Tahukah Anda bahwa menyiram atau merendam batu bata sebelum dipasang memiliki tujuan tersendiri? Mengapa batu bata harus diperlakukan seperti itu? Apa saja alasannya?
Ketika akan membangun rumah atau properti lain, tentu Anda ingin agar material yang digunakan kuat dan berkualitas baik. Salah satu material tersebut adalah batu bata. Batu bata dikenal kuat dan indah untuk mendukung struktur bangunan.
Seringkali Anda mungkin melihat batu bata direndam atau dibasahi dahulu sebelum dipasang. Memangnya apa ya tujuannya? Simak terus yuk ulasan ini!
Apa yang Terjadi Ketika Menyiram atau Merendam Batu Bata
Ketika batu bata terendam oleh air, otomatis batu bata tersebut menyerap air. Selain itu, udara yang ada di dalam batu bata juga akan keluar. Hal ini ternyata memiliki dampak baik.
Karena setelah Anda menyiram atau merendam batu bata, material ini tidak akan menyerap air kembali terutama dari mortar yang basah. Kebalikannya, apabila batu bata kering, ia dapat menyerap air yang terkandung di dalam mortar.
Dengan melakukan perendaman, maka kotoran, debu dan pasir yang sering menempel pada badan batu bata akan luruh. Begitu pula kandungan garam yang sering menempel juga akan luruh bersamaan dengan penyiraman.
Manfaat lain adalah, batu bata tidak akan mudah mengalami pemekaran. Kemekaran ini seringkali disebabkan oleh garam yang menempel. Ditambah lagi, batu bata yang direndam akan memiliki tingkat kerekatan dengan mortar yang lebih baik.
Apa Dampak Apabila Batu Bata tidak Dibasahi atau Direndam?
Perlu Anda ingat bahwa batu bata dibuat dari tanah liat yang dibuat dengan cara pembakaran dalam suhu tinggi. Setelah pembakaran ini tentu saja batu bata akan menjadi kering. Oleh karena itu, berikut adalah dampak yang perlu Anda perhatikan apabila Anda tidak menyiram atau merendam batu bata:
- Batu bata yang kering akan menyebabkan berkurangnya kemampuan hidrasi semen yang ada di dalam mortar. Hal ini dikarenakan air yang ada di dalam mortar sudah terserap oleh bata yang masih kering.
- Berdampak pada takaran rasio antara mortar dan air yang diperlukan saat memasang bata. Rasio ini sangat penting karena akan menentukan kekuatan dan daya ikat mortar. Apabila rasio ini tidak optimal, maka mortar akan menjadi lemah.
Berapa Lama Sebaiknya Melakukan Perendaman?
Batu bata merupakan material berpori. Maka dari itu, durasi perendaman bergantung pada seperti apa karakter pori-pori yang dimiliki oleh batu bata tersebut. Apabila bata tersebut sangat berpori, maka hanya dibutuhkan sedikit penyiraman saja. Perhatikan juga cuaca saat Anda akan menyiram atau merendam batu bata.
Material ini sebaiknya direndam dalam air sesaat sebelum digunakan. Tujuannya adalah agar air mampu memasuki seluruh bagian di dalam bata.
Jika Anda mencari durasi rata-rata perendaman, maka sebaiknya Anda merendam batu bata setidaknya selama 12 jam.
Perhatikan tanda-tanda gelembung air saat merendam batu bata. Anda harus merendam dan jangan mengangkatnya terlebih dahulu sampai gelembung udara tidak ada yang keluar lagi dari dalam bata.
***
Itulah fungsi dari menyiram atau merendam batu bata sebelum dipasang. Hal ini perlu agar bata tidak lagi menyerap air dari dalam mortar yang digunakan sebagai perekat. Sehingga ikatan antar bata menjadi kuat dan tidak lembab. Dampaknya adalah kekuatan struktur seluruh bangunan dapat lebih terjamin.
Pastikan setelah Anda menyiram atau merendam batu bata, Anda meletakkan tumpukan bata di permukaan atau area yang bersih. Dengan begitu, batu bata akan terhindar dari kotoran, debu dan paparan lainnya.
Agar Anda mendapatkan gambaran lebih jelas, yuk konsultasikan kebutuhan bangunan Anda bersama anekabangunan.com.