Kelebihan dan Kekurangan Instalasi Kabel di Bawah Lantai Rumah

Biasanya ketika memasang instalasi listrik Anda akan dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, memasang di atas atau di luar permukaan. Sementara pilihan kedua yaitu instalasi kabel di bawah lantai rumah.

Agar Anda dapat memutuskan dengan lebih baik maka ada baiknya simak apa saja kelebihan dan kekurangan dari posisi kabel yang berada di bawah lantai ini.

 

Kelebihan Instalasi Kabel di Bawah Lantai Rumah

Apa saja keunggulan dan kelebihan yang dapat Anda rasakan apabila kabel berada di bawah permukaan lantai? Berikut diantaranya:

1. Kabel Lebih Terawat

Karena tidak berada di permukaan maka kondisi kabel yang terpasang di bawah lantai rumah akan lebih terlindungi dan awet. Bukan saja aman dari resiko gangguan hewan seperti gigitan tikus atau rayap, tapi juga dari kondisi cuaca.

Sebagaimana yang Anda ketahui, Indonesia beriklim tropis dengan dua musim. Perubahan cuaca yang sering terjadi ini dapat mempengaruhi jaringan listrik. Dengan memasang di bawah lantai maka kelembaban atau panas akan lebih mudah dicegah untuk berdampak buruk pada kabel.

2. Lebih Estetik

Rumah yang menggunakan sistem instalasi kabel di bawah lantai akan terlihat lebih estetik. Tidak akan ada pemandangan kabel yang melintang dan mengganggu pada dinding atau permukaan. Berbagai ornamen atau perabotan yang ada juga akan terlihat lebih indah karena tidak terganggu oleh kabel yang berseliweran.

3. Lebih Ekonomis

Kondisi kabel pada instalasi yang dipasang pada bagian bawah permukaan lantai akan berusia lebih panjang dibandingkan pada pemasangan di atas permukaan. Hal ini disebabkan resiko kerusakan yang lebih kecil dibandingkan dengan kabel di bagian luar. Bahkan ditengarai, instalasi dengan sistem di bawah permukaan mampu melindungi kabel sampai 2 kali lipat! Dengan sendirinya pengeluaran Anda juga akan lebih hemat sampai bertahun-tahun mendatang.

 

Kekurangan Instalasi Kabel di Bawah Lantai Rumah

Selain membahas tentang kelebihannya, Anda juga perlu mengetahui apa saja kekurangan jika kabel dipasang di bawah permukaan. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan secara rinci maka Anda akan lebih mudah memutuskan sistem instalasi listrik seperti apa yang akan Anda pasang pada bangunan rumah.

1. Kurang Fleksibel

Karena posisinya yang ada di bawah permukaan lantai maka kekurangan yang paling mudah dirasakan yaitu sulit dilakukan perubahan. Berbeda dengan kabel yang ada di luar permukaan, tentu jika terjadi kerusakan atau perubahan struktur bangunan maka akan lebih mudah.

Berbeda halnya dengan instalasi listrik yang tertutup maka upaya yang diperlukan akan dua kali lipat. Baik itu untuk membongkar, memindahkan, memasang kembali sampai menutup.

2. Kerusakan Cenderung Permanen

Kekurangan lainnya yang cenderung dialami oleh pemilik rumah dengan instalasi di bawah permukaan adalah kerusakan yang bersifat permanen. Jika terjadi kerusakan maka kemungkinan besar tindakan yang harus dilakukan adalah mengganti kabel dengan yang baru.

3. Biaya Lebih Tinggi

Pertimbangan biaya jika Anda ingin memasang instalasi listrik di bawah permukaan lantai cenderung akan lebih tinggi. Hal ini disebabkan saat proses persiapan sampai dengan pemasangan lebih rumit. Selain itu jumlah pekerjaan yang harus dilakukan juga lebih banyak.

Contohnya saja Anda harus membuka ruang atau membobol bagian tertentu pada lantai sebagai lokasi memasang kabel. Kemudian pemilihan kabel juga harus yang berkualitas tinggi agar tidak perlu membongkar pasang jika ada kerusakan. Ditambah lagi biaya akan tinggi apabila Anda mengubah struktur rumah.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari pemasangan instalasi di bawah permukaan lantai. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan memasang listrik di bawah atau di atas lantai?

Memasang Instalasi Kabel Listrik Rumah? Perhatikan Beberapa Hal Ini!

Daya listrik di dalam hunian adalah hal yang sangat penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Supaya kebutuhan energi tetap terpenuhi sekaligus aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang instalasi kabel listrik di dalam rumah.

Pemasangan jalur listrik adalah sesuatu yang dapat membawa resiko keamanan tertentu jika Anda tidak melakukannya dengan benar. Hindari hal yang tidak diinginkan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Gunakan Bahan Berkualitas Saat Memasang Instalasi Kabel Listrik

Siapkan berbagai bahan seperti kabel, stop kontak, sampai dengan peralatan pemasangan berkualitas. Cara paling mudah untuk menemukan berbagai perkakas ini adalah dengan mengecek logo SNI pada alat yang akan digunakan.

2. Melengkapi Alat Kerja

Pastikan untuk melengkapi peralatan instalasi kabel listrik standar. Beberapa contohnya antara lain obeng plus atau minus, isolasi, tang, palu, test pen, dan lain sebagainya. Berbagai perkakas ini mungkin terlihat sepele namun jika tidak ada maka proses instalasi akan mengalami hambatan.

3. Menggunakan Perlengkapan Kerja yang Aman

Selain perkakas dan bahan yang baik, kelengkapan diri saat bekerja juga harus aman saat memasang instalasi listrik di rumah. Apabila Anda akan mengerjakan instalasi sendiri maka Anda harus mengenakan busana yang aman dan nyaman. Misalnya menggunakan sepatu, baju lengan panjang, pelindung kepala, dan goggles.

4. Mengukur Rumah dan Daya

Persiapan berikutnya adalah Anda harus mengukur rumah yang akan Anda lakukan instalasi. Dengan begitu Anda dapat mengetahui berapa panjang kabel yang diperlukan sampai dengan jenisnya. Sebab ruangan berbeda juga membutuhkan jenis alat yang berbeda pula. Selain itu periksa berapa daya listrik yang ada agar penentuan ukuran mini circuit breaker (MCB) jatuh pada perangkat yang tepat.

5. Tentukan Titik-Titik Pemasangan

Instalasi listrik erat kaitannya dengan posisi saklar, stop kontak, dan lain sebagainya. Buat saluran yang diperlukan ini menggunakan acuan jarak 125cm dari permukaan lantai. Kemudian buat lubang pada dinding sebagai media pemasangan stop kontak dan saklar yang diperlukan.

6. Membuat Jalur Kabel

Bobok tembok sampai ke atas plafon untuk membuat jalur kabel dan pipa. Jalur-jalur ini diperlukan untuk menyebarkan daya listrik ke seluruh ruangan di dalam rumah. Supaya kabel-kabel yang dipasang aman maka Anda dapat memasang pipa PVC untuk melindunginya.

7. Memasang Kotak MCB

Mini Circuit Breaker (MCB) adalah bagian penting di dalam instalasi listrik. Perangkat ini berfungsi untuk mengatur berapa banyak daya yang masuk ke dalam rumah dan membuat hunian Anda aman. Posisinya biasanya ada di dekat pintu utama dengan tujuan agar mudah dicari dan diperiksa secara berkala.

8. Pemasangan Kabel di Jalur Utama

Setelah kotak MCB sudah terpasang maka saatnya untuk memasang kabel ke jalur yang sudah ada. Jenis kabel yang biasa digunakan adalah kabel phase berwarna merah, netral berwarna biru, dan arde berwarna kuning dengan garis warna hijau.

9. Menyambungkan Kabel Ke Berbagai Titik

Setelah kabel sudah dipasang maka Anda sambungkan ke berbagai stop kontak, saklar, sampai MCB yang sudah dipasang. Setelah kabel terpasang dengan baik dan benar tutup jalur-jalur yang masih terbuka. Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah menyambungkan kabel dari sumber daya.

Itulah beberapa tips memasang instalasi kabel listrik di rumah. Jika Anda kesulitan melakukannya sendiri, tidak perlu ragu untuk menghubungi tenaga kontraktor dan teknisi berpengalaman.

Syarat Mendirikan Gedung Bertingkat

Dalam mendirikan gedung bertingkat ada beberapa syarat yang perlu Anda penuhi. Baik dari segi kelayakan, sampai dengan pengurusan izin sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai bangunan bertingkat Anda mengalami kendala di kemudian hari hanya karena kurang memperhatikan persyaratan yang ada.

 

Syarat Mendirikan Gedung Bertingkat dari Segi Perizinan

Sebelum Anda mendirikan bangunan terlebih lagi gedung bertingkat, maka ada syarat perizinan yang harus Anda penuhi. Perlu Anda perhatikan pula bahwa ada beberapa aturan yang kini mengalami perubahan dari masa lalu, salah satunya perubahan dari IMB menjadi PBG.

Memegang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)

Salah satu jenis perizinan yang harus Anda penuhi saat akan mendirikan gedung bertingkat adalah Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persetujuan ini juga sekaligus mengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dahulu diterbitkan oleh Pemkab/Pemkot setempat seiring dengan terbitnya PP No. 16 2021 tentang Bangunan Gedung.

PBG sendiri mencakup perizinan yang diberikan kepada pemilik gedung baik untuk membangun baru, melakukan perubahan, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan itu sejalan dengan standar teknis.

Tujuan PBG

Adapun tujuan PBG selain untuk izin membangun gedung baru juga untuk mencatat perubahan yang ada, dalam hal ini disebut sebagai PBG perubahan. Dengan begitu apabila terjadi perubahan fungsi pada gedung bertingkat dapat langsung diperiksa dan mencegah dampak negatif terhadap bangunan itu sendiri maupun lingkungan sekitar.

 

Syarat Mendirikan Gedung Bertingkat dari Segi Kelayakan

Setelah Anda memegang izin sebagai syarat mendirikan gedung bertingkat, maka langkah selanjutnya adalah memenuhi unsur kelayakan dari bangunan. Hal ini agar sebuah gedung memang layak pakai dan aman dalam jangka panjang. Apa saja unsur kelayakan yang harus dipenuhi? Berikut diantaranya:

Kemampuan Memikul Beban Sesuai yang Telah Ditentukan

Sebuah bangunan harus mampu memikul beban sesuai dengan fungsi bangunan tersebut. Misalnya gedung yang dibuat diperuntukkan sebagai apartemen, atau menjadi kantor maka struktur harus mampu memiliki daya tahan sesuai dengan fungsi yang dibebankan.

Kemampuan ini bukan hanya dari daya topangnya, tapi juga daya tahan terhadap korosi, hewan, kotoran, dan lain sebagainya.

Memenuhi Syarat Keselamatan

Sebuah gedung bertingkat harus memenuhi unsur keselamatan selama rencana durasi pakai atau usia bangunan. Baik itu dari segi pemilihan lokasi, proses pembangunan, sampai ketika gedung sudah selesai dibangun. Seluruh unsur didalamnya harus mampu melindungi semua orang yang ada di dalam bangunan baik sejak pembangunan sampai dihuni.

Ketahanan Terhadap Bencana

Indonesia adalah area yang memiliki lempengan tektonik dan aktivitas vulkanik yang aktif terutama di pulau Sumatra, Jawa, sampai Bali. Maka dari itu jika Anda ingin mendirikan gedung bertingkat di kawasan ini harus mempertimbangkan ketahanan terhadap bencana khususnya gempa bumi.

Perhatikan struktur bangunan dengan sangat baik agar memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan guncangan. Selain itu pastikan untuk menggunakan desain yang kuat dan bahan baku berkualitas untuk menunjang daya tahan gedung terhadap bencana.

Perencanaan Detail Saat Membangun

Unsur kelayakan yang harus diperhatikan saat mendirikan gedung bertingkat adalah dari perincian rencana yang dibuat. Struktur gedung harus direncanakan serinci dan sebaik mungkin. Karena semakin detail perencanaan yang ada maka perhitungan akan seberapa besar beban dan daya tahan yang dimiliki bangunan akan semakin baik.

Perhatikan juga seperti apa tata cara perawatan dan perbaikan gedung setelah berdiri. Karena tanpa perhatian yang layak sesuai dengan standar operasional yang berlaku, ada kemungkinan usia pakai gedung menjadi tidak maksimal.

Itulah beberapa syarat mendirikan gedung bertingkat yang perlu Anda perhatikan. Pastikan memenuhi seluruh unsur keamanan yang ada baik sejak saat perencanaan, pembangunan, sampai dengan pasca konstruksi.

Tips Membuat Garasi untuk Lahan Sempit

Ketersediaan ruang yang terbatas sebaiknya tidak menyurutkan niat Anda membuat garasi untuk lahan sempit. Dengan membangun garasi sama artinya Anda melindungi kendaraan dan terhindar dari omelan orang lain yang terganggu akibat mobil Anda dibiarkan di luar rumah.

Lalu bagaimana caranya membangun garasi di tengah keterbatasan lahan? Simak yuk tips berikut!

1. Membuat Garasi Tanpa Pagar

Cara jitu dan mudah untuk menyiasati keterbatasan lahan adalah dengan membangun garasi tanpa pagar. Metode ini cocok diterapkan pada rumah yang sangat berdekatan dengan jalan dan jarak menuju teras yang terlalu dekat.

Biarkan garasi terbuka tanpa pagar, hanya saja demi keamanan pastikan untuk melengkapi kendaraan dengan kunci ganda dan tambahan lainnya.

2. Menggunakan Material Terjangkau

Tips berikutnya untuk membangun garasi di lahan sempit yaitu dengan membuatnya menggunakan material yang ekonomis tapi tetap aman. Misalnya membuat garasi dari batu alam, stainless steel, besi, dan lain sebagainya. Cara ini akan menghemat anggaran Anda.

3. Memasang Kanopi Lipat

Saat ini sudah tersedia kanopi yang bisa dilipat dengan harga terjangkau. Komponen ini dapat sangat berguna bagi garasi mungil Anda sehingga lahan yang tersedia dapat difungsikan untuk kegunaan lain ketika kendaraan sedang keluar.

Contohnya Anda bisa menjadikan garasi yang kosong menjadi tempat menjemur baju dengan melipat kanopi. Kemudian ketika kendaraan masuk, maka kanopi dapat direntangkan kembali.

4. Menyesuaikan Bentuk Garasi dengan Lahan

Lahan yang terbatas menjadi tantangan tersendiri jika Anda ingin membangun garasi yang tegak lurus dengan bangunan. Padahal bentuk garasi bisa bermacam-macam, mulai dari menyamping, diagonal, atau berbentuk seperti huruf “L”.

Maka dari itu sesuaikan bentuk carport Anda dengan ketersediaan lahan yang ada agar menjadi solusi tempat penyimpanan mobil yang aman tapi juga tetap sedap dipandang mata.

5. Mengorbankan Beberapa Bagian Rumah

Jika kondisi lahan Anda memang benar-benar terbatas maka setidaknya Anda harus “rela” mengorbankan beberapa bagian rumah Anda. Misalnya Anda memiliki teras di depan, maka tidak ada salahnya untuk menyulapnya menjadi garasi.

Walaupun ketika garasi sudah jadi jarak antara pintu dengan bagian luar seolah tidak ada batasnya, namun ini adalah cara yang jitu menyiasati lahan terbatas.

6. Menggabungkan Dua Bagian Rumah

Apabila lahan Anda sangat terbatas, cobalah untuk menggabungkan antara garasi dengan bagian tertentu pada rumah Anda. Misalnya Anda mengubah bagian depan rumah menjadi gudang untuk menyimpan barang.

Gudang ini juga sekaligus dapat Anda fungsikan sebagai garasi. Dengan begitu Anda akan memiliki dua buah pintu masuk, pertama melalui pintu rumah pada umumnya dan kedua melalui pintu garasi yang menyatu dengan gudang.

7. Memilih Kendaraan Kecil

Cara terbaik untuk menyiasati lahan terbatas di rumah adalah dengan memilih ukuran kendaraan yang kecil. Dengan memiliki kendaraan roda empat berukuran kecil maka Anda akan terhindar dari sempitnya lahan untuk menyimpan mobil Anda. Selain itu keluar masuk kendaraan pun akan lebih mudah dilakukan. Rasa nyaman, aman, dan tentram pun akan Anda rasakan dengan trik ini.

Itulah beberapa tips membuat garasi untuk lahan sempit. Kehadiran garasi menjadi sangat penting apalagi dengan adanya aturan dari pemerintah setempat yang mewajibkan Anda untuk menyimpan kendaraan di garasi Anda sendiri.

Selain Anda terhindar dari tuntutan hukum, batin Anda pun akan tenang karena resiko kehilangan dan kerusakan kendaraan akan berkurang apabila disimpan pada tempat yang ideal.

Tips Mengubah Gudang Menjadi Kamar Aesthetic

Kata siapa tidak mungkin mengubah gudang menjadi kamar aesthetic? Salah satu ruangan di dalam rumah ini biasanya memiliki ukuran yang ideal untuk dijadikan kamar. Cobalah sesekali melakukan “cuci gudang.”

Ketika gudang Anda kosong maka akan langsung terasa luas dan betapa pantasnya bagian ini dijadikan kamar nan aesthetic. Tapi bagaimana caranya? Yuk simak beberapa tips ini.

1. Bersihkan Sampai Kinclong

Karena gudang biasanya digunakan untuk menyimpan berbagai barang, maka pastikan untuk membersihkannya sampai ke sela dan sudutnya. Anda tentu tidak ingin bukan penghuni kamar nanti merasa gatal-gatal karena debu dan kotoran?

Periksalah seluruh sudut ruangan gudang, dan sebaiknya gunakan vacuum cleaner. Penggunaan penyedot debu ini akan meminimalisir debu beterbangan ke area lain dan terhirup.

Semakin teliti Anda membersihkan bekas gudang maka akan semakin aman ruangan itu untuk dijadikan kamar. Pastikan juga tanda-tanda tumbuhnya jamur pada sudut tertentu di dalam ruangan.

2. Mengganti Beberapa Bagian

Terkadang karena sudah terlalu lama digunakan sebagai gudang dapat menyebabkan lembab dan merusak bagian tertentu seperti plafon, daun pintu dan lain sebagainya. Jika modal Anda memungkinkan maka sebaiknya gantilah dengan yang baru.

Penggantian ini akan Anda rasakan manfaatnya dalam jangka panjang. Anggap saja investasi dalam pembangunan karena rasa nyaman dan aman dapat dirasakan oleh pengguna kamar nantinya.

3. Memanfaatkan Barang yang Masih Bisa Dipakai

Dalam mengubah gudang menjadi kamar aesthetic Anda tidak harus mengganti seluruh komponen dengan yang baru. Cobalah perhatikan berbagai benda yang ada di dalam gudang. Jika masih ada yang dapat digunakan maka tidak ada salahnya untuk dimanfaatkan lagi.

Misalnya saja meja kecil, bangku, atau lampu yang terkadang lupa Anda simpan di gudang padahal masih berfungsi baik. Cukup bersihkan, periksa apakah ada kerusakan, dan jika aman maka gunakanlah sebagai ornamen di kamar aesthetic Anda.

4. Mengaplikasikan Warna Menarik

Berikan nuansa baru pada bekas gudang yang dijadikan kamar dengan pengaplikasian warna menarik. Padu padankan berbagai warna yang Anda sukai atau warna cenderung menenangkan pada kamar.

Oya, warna juga bisa didapatkan bukan cuma dari cat saja lho! Tapi juga dari berbagai ornamen di dalam kamar, misalnya saja sprei, bantal, karpet, sofa, atau wallpaper. Terapkan paduan berbagai warna sesuai dengan konsep yang Anda inginkan.

5. Tambahkan Hiasan Lampu Gantung dan Tanaman Hijau

Salah satu bagian penting di dalam sebuah kamar aesthetic adalah adanya ornamen lampu hias dan tanaman indoor. Nantinya paduan ini akan membuat kamar Anda menjadi cantik sekaligus hijau dengan adanya tumbuhan hidup di dalam kamar.

Begitu Anda masuk ke dalamnya, maka permainan warna, ornamen, dan kehadiran tanaman di kamar membuat Anda lupa jika ruangan ini tadinya hanya sebuah gudang!

6. Tidak Menyimpan Terlalu Banyak Barang Di Dalam Kamar

Saat Anda mengubah gudang menjadi kamar maka ingat satu hal;  hindari menyimpan banyak barang di dalam kamar! Apabila Anda melakukannya, maka tidak akan ada bedanya antara kamar dengan gudang yang coba Anda singkirkan itu bukan?

Pastikan untuk benar-benar menyortir barang apa saja yang akan dimasukkan dan disimpan di dalam kamar. Apakah benar-benar penting atau mampu menambah nuansa di dalam kamar Anda? Jika tidak maka sebaiknya letakkan di ruangan lain.

Hindari pula menyimpan barang berukuran terlalu besar di dalam kamar. Hal ini untuk mencegah perasaan sumpek, sempit, dan pengap. Biarkan penghuni kamar merasa nyaman dan lega!

Itulah beberapa tips mengubah gudang menjadi kamar aesthetic. Apakah Anda sudah melakukannya? Jika belum, apa yang membuat Anda ragu untuk menyulap gudang Anda? Selamat berkreasi!