Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat akan membangun dak beton. Bagian ini secara umum adalah pembatas di antara lantai yang satu dengan lantai yang lainnya. Dak memang dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, tapi patut diakui bahan dari beton adalah salah satu yang paling kuat.
Misalnya Anda memiliki rumah dua lantai, artinya ada dak beton antara lantai satu dan dua. Ketika Anda menginjak lantai dua sama artinya Anda berpijak pada dak beton. Karena itulah sangat penting untuk membangun dak yang kuat agar aman dalam jangka panjang.
Perhatikan Hal Ini Saat Membangun Dak Beton
Karena bagian dak beton harus memiliki struktur kuat dan dibangun dengan aman, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
1. Menghitung Dimensi
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum membangun dak beton adalah menghitung seberapa besar dimensi yang ada. Dengan begitu Anda dapat memperkirakan berapa banyak besi tulangan yang diperlukan sesuai dengan ukuran ruangan.
Jika Anda tidak menghitung terlebih dahulu maka ada kemungkinan terjadi penggunaan besi lebih banyak dari seharusnya. Apabila ini terjadi maka beresiko memberikan tambahan bobot pada struktur. Selain itu biaya yang harus Anda keluarkan juga menjadi bertambah besar.
2. Membuat Adonan Dak Beton
Begitu Anda menemukan berapa luas dimensi yang akan dibangun maka langkah selanjutnya yaitu membuat adonan dak. Ada dua jenis pengerjaan yang umum dilakukan yaitu struktural dan non struktural.
Apabila struktural, maka campurkan pasir dan kerikil dengan perbandingan tidak lebih dari 8:1. Sementara itu jika pekerjaan yang dilakukan adalah non-struktural maka campurkan semen, pasir, dan batu split menggunakan perbandingan 1:2:3. Tambahkan juga bahan pengeras beton apabila diperlukan sesuai takaran.
3. Perhatikan Rasio Penggunaan Air
Selain berbagai bahan campuran tadi, ada unsur lain yang tak kalah penting yaitu air. Rasio air terhadap semen ini memegang peranan penting. Terapkan takaran dengan persentase 10-20% yang dihitung berdasarkan massa semen.
Apabila jumlah air yang ditambahkan terlalu banyak maka dapat beresiko membuat beton retak-retak di kemudian hari. Sebab air dan campuran saling bereaksi yang jika menguap dapat membuat pori-pori pada beton.
4. Pastikan Ketebalannya Cukup
Dak beton adalah pemisah sekaligus struktur antara lantai satu dengan yang lainnya. Karena itu ketebalan memegang peranan penting. Buatlah perkiraan akan diperuntukkan sebagai apa ruangan yang akan Anda bangun. Apabila ada bobot tertentu yang harus ditopang oleh bangunan maka harus menjadi pertimbangan penting.
Pada umumnya, dak beton memiliki ketebalan sebesar 12 cm jika digunakan untuk lantai. Sementara itu apabila akan dijadikan atap, maka ketebalan rata-ratanya cukup 8 cm.
5. Perhatikan Pengadukannya
Hal penting berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah pada saat pengadukan. Pastikan agar campuran beton terbuat dari adonan yang bersifat homogen. Mengapa homogenitas ini penting?
Jawabannya agar tidak timbul butiran yang terpisah atau segregasi di dalam adonan. Sebab apabila ini terjadi maka akan berpengaruh pada kualitas pengerjaan dak. Perhatikan juga supaya komposisi bahan adukannya tidak terlalu kental tapi juga tidak terlalu cair.
Cara mengaduk bisa dilakukan manual atau bisa juga menggunakan mesin. Apapun cara yang Anda pilih pastikan saja adonan memiliki sifat homogen.
6. Penyiraman Air
Ketika beton akan dituangkan maka sebaiknya dilakukan dengan cepat. Alasannya karena sifat beton yang mudah mengeras. Anda dapat sesekali menuangkan air ke coran beton agar perlahan menyatu seluruhnya.
Trik lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah agar beton tidak mengeras terlalu cepat dengan cara menaruh kain basah pada permukaannya.
Itulah beberapa tips yang wajib diperhatikan saat membangun dak beton. Mari bangun rumah, hunian, atau gedung yang kuat dengan bahan baku berkualitas dan pengerjaan yang rapi!