Pada sebuah gedung bertingkat, pasti mempunyai basement di dasarnya . Bentuk dan fungsi basement gedung sendiri beraneka ragam. Namun dalam pembuatannya harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Membuat Basement Gedung, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Sebelum membangun sebuah basement tentunya tidak bisa dilakukan asal-asalan. Sebaliknya banyak hal yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa hal yang wajib anda perhatikan dalam pembuatan basement.
-
Bahan yang Digunakan untuk Dinding Basement
Dinding basement harus dibuat dengan kuat dan kokoh. Tujuannya agar awet dalam tekanan tanah dan air. Untuk itulah akan lebih baik jika Anda menggunakan sheet pile yang terbuat dari baja atau beton. Ketebalan sheet pile harus 15-17 cm.
-
Memperhatikan Garis Basement
Saat membangun basement, pastinya Anda harus berhati-hati. Perhatikanlah tempat garis sepadannya yang tepat. Selain itu perhatikan juga struktur basement. Tujuannya agar tidak mengganggu apa yang sudah ada di dalam tanah seperti pipa air.
-
Memperhatikan Kelembaban Basement
Salah satu masalah utama dari pembuatan basement adalah kelembaban. Untuk itulah pastikan Anda menggunakan cat tembok yang waterproof untuk dinding basement. Disamping itu penggunaan walpaper sangat tidak dianjurkan. Alasannya bisa menyebabkan jamur cepat tumbuh.
-
Total Biaya yang Diperlukan
Hal utama yang harus dipikirkan dalam membangun basement adalah biaya. Seperti yang kita tahu membangun basement perlu biaya yang tidak sedikit. Jangan sampai nantinya pembangunan berhenti ditengah jalan karena masalah biaya. Biar bagaimanapun pemberhentian ini juga akan berpengaruh pada kekokohan bangunan dasar basement.
-
Sirkulasi Udara
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan dalam pembangunan basement adalah sirkulasi udara. Sirkulasi udara berfungsi untuk mengurangi kelembaban udara yang tinggi. Untuk itulah sirkulasi udara harus dipasang dengan benar. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasang saluran udara seperti exhaust fan. Selain itu Anda juga bisa memasang sebuah jendela kecil pada bagian samping.
Tahapan Membuat Basement Gedung
Umumnya ruang bawah tanah atau basement difungsikan sebagai basement parking, gudang atau food court. Letak dari basement sendiri ada dibawah tanah. Untuk itulah basement berpengaruh besar pada pondasi bangunan saat ada masalah. Agar tidak ada masalah pembuatan dan basement harus dilakukan sesuai dengan metode pelaksanaan pekerjaan basement seperti:
-
Menggali Tanah
Tahap awal dalam membuat Basement adalah mengali tanah di lokasi yang akan dibangun. Pengalian ini dilakukan sesuai batas kedalaman yang sebelumnya sudah ditentukan sesuai dengan denah basement. Proses penggalian umumnya menggunakan alat seperti Beko atau excavator. Tujuannya supaya cepat selesai. Untuk pasir hasil galian selanjutnya diangkut dengan truk pasir.
-
Dewatering
Jika penggalian sudah selesai, proses selanjutnya adalah pengeringan tanah. Tujuannya supaya dapat dijadikan alas saat membangun pondasi. Sebelum proses dewatering atau pengeringan tanah, Anda harus memeriksa kandungan air dalam tanah lebih dulu. Pastikan pemeriksaan ini dilakukan di setiap lapisan. Agar lebih mudah Anda bisa menggunakan alat yang bernama piezometer untuk melakukannya.
-
Memasang Pondasi
Tahapan selanjutnya adalah pemasangan pondasi. Tahap ini dilakukan tentunya jika tanah sudah benar-benar kering. Pondasi berfungsj sebahai penahan beban bangunan. Jadi pada prosesnya benar-benar harus diperhatikan. Sistem untuk memasang pondasi biasanya menggunakan cara pemancangan.
-
Pemasangan Beton Tulang
Setelah pondasi berhasil dipasang, pembobolan beton tulang harus dilakukan. Agar tingginya sama, maka beton ini harus dipasangkan secara manual
-
Pembuatan Dinding dan Lantai Basement
Tahap pembuatan dinding dan lain ini dilakukan dengan cara pengecoran. Saat pengecoran pastikan tidak ada kebocoran maupun keretakan dibagian yang telah dicor. Disamping itu, pengecoran juga harus sesuai dengan struktur dinding basement.
-
Finishing
Finishing adalah tahapan yang paling akhir. Jadi apabila proses pengecoran sudah selesai, Anda harus melakukan pemasangan pipa saluran dan instalasi listrik.
jika basement sudah selesai dibangun, bukan berarti basement langsung bisa digunakan. Basement harus diuji kelayakan lebih dulu. Cara pengujiannya sendiri umumnya menggunakan uji beban atau load rest.