Dewasa ini metode waterproofing yang dikenal dan paling umum digunakan oleh masyarakat luas adalah teknik aquaproofing. Yaitu teknik dengan cara mengoleskan material berbahan cair pada dinding. Mirip dengan metode pengecatan, lalu tunggu mengering kemudian selesai.
Namun jika kita pelajari lebih dalam mengenai teknik waterproofing, ternyata ada salah satu metode yang dianggap paling sempurna untuk mengatasi kebocoran pada konstruksi bangunan. Cara itu adalah membran bakar waterproofing.
Berbeda dengan aquaproofing yang berbahan cair, membran bakar merupakan material waterproofing yang berbentuk lembaran. Lembaran ini terbuat dari bahan modified bitumen dan diperkuat dengan serat tulang dari non-woven polyester.
Kandungan bahan dari dari jenis waterproofing ini adalah campuran zat kimia khusus dan lembaran aspal.
Waterproofing jenis ini umum digunakan pada bagian teras, balkon, retaining wall, roof deck, kolam renang hingga kamar mandi.
Jenis – Jenis Membran Bakar
Meskipun fungsi utama membran bakar secara umum adalah untuk menahan rembesan air pada konstruksi bangunan, perlu diketahui juga bahwa membran terbagi dalam beberapa jenis dan variasi. Dimana fungsinya tergantung pada kebutuhan penggunaannya.
- Membran Plain
Dengan spesifikasi ketebalan 2,0 mm dan mengandung kandungan material polymer surfaced, membran jenis ini bisa digunakan pada atap, dak, talang, lantai kamar mandi hingga dinding basement bangunan bertingkat.
Penggunaan membran ini sendiri dapat digunakan pada berbagai material konstruksi seperti besi, beton, seng dan lain sebagainya.
Namun yang disayangkan dari membran jenis ini adalah penggunaan membran ini hanya cocok pada area yang memanjang sehingga kurang disarankan untuk penggunaan pada area yang luas.
- Membran Sand
Membran sand memiliki ketebalan hingga 3,0 mm. Dengan kandungan material tambahan sand surfaced yang terdapat pada sisi permukaannya.
Membran jenis ini banyak digunakan pada atap, dak, dinding basement dan toilet.
Membran sand sangat direkomendasikan jika pada penggunaannya sering dipakai orang untuk berlalu lalang. Karena dengan tekstur permukaannya yang kasar seperti pasir, membran jenis ini memberi rasa aman saat kita berjalan diatasnya tanpa khawatir takut terpeleset.
- Membran Mineral
Membran jenis ini memiliki kandungan mineral atau berbatu dengan ketebalan mencapai 3,0 mm.
Pada penggunaannya membran jenis ini lebih direkomendasikan pada bagian atap seperti dak dan talang.
Seperti halnya membran sand, membran jenis ini juga memiliki tekstur permukaan yang kasar dan memiliki fungsi yang sama,
- Membran Swimming Pool
Waterproofing jenis ini merupakan varian dari klasifikasi membran yang dikhususkan untuk pembuatan lantai dan dinding kolam renang hingga tangki air.
Membran swimming pool memiliki ketebalan hingga 4,0 mm dan memiliki kandungan sand atau polymer surfaced.
Sesuai namanya, jenis membran ini memang untuk spesifikasi bangunan dengan tingkat kekedapan yang sangat tinggi.
Fungsi Membran Bakar
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari penggunaan membran bakar, antara lain
- Pencegah kebocoran
Sesuai dengan namanya, fungsi utama dari waterproofing jenis ini adalah menutup lapisan atas atau dinding. Tujuannya adalah untuk menahan kebocoran dikarenakan genangan atau rembesan air yang masuk melalui pori – pori bangunan.
- Peredam suara
Selain untuk mencegah kebocoran, membran bakar juga mampu berfungsi untuk meredam suara. Hal ini dikarenakan dengan material sejenis karet, membran bakar menutup permukaan pori – pori bangunan dan meredam intensitas getaran. Sehingga mampu mengurangi hantaran bunyi.
- Pencegah pumping pada beton
Jika kita perhatikan jalan raya yang memakai material beton maka setiap sambungan jalan akan ada jarak. Membran bakar inilah yang kemudian mengisi ruang pada jarak tersebut. Sehingga tidak ada genangan air yang mampu merusak beton pada jangka waktu tertentu.
Keunggulan membran bakar:
Berikut ini beberapa keunggulan dari membran bakar. Keunggulan ini menyebabkan metode waterproofing ini adalah yang terbaik sampai saat ini,
- Daya tahan terhadap cuaca, bahkan cuaca ekstrim sekalipun.
- Material yang kuat dan tahan lama sehingga dianggap efisien secara anggaran.
- Mampu menghadapi tingkat kelembaban yang tinggi.
- Kuat terhadap unsur material garam dan bahan kimia.
- Tetap fleksibel pada suhu rendah dan kuat menghadapi panas terik matahari.
- Tidak mudah rusak, kuat menghadapi benturan dan gesekan.
- Lentur, mampu mengikuti pola bangunan.
- Mudah dan cepat diaplikasikan pada lahan yang luas.