Saluran Batu Kali atau Saluran Beton? Mana yang Lebih Baik? – Saluran air menjadi salah satu hal vital di dalam aspek kehidupan manusia. Lihat saja, anda bisa dengan mudah menemukan salura air di sekitar anda. Mulai dari saluran air di dekat rumah, sekolah, persawahan hingga industri pabrik. Saluran air sendiri tidak melulu merujuk pada saluran air bersih. Faktanya saluran air juga digunakan untuk membuang air kotor atau limbah rumah tangga hingga limbah pabrik. Perbedaan fungsi ini pada akhirnya juga ikut mempengaruhi perbedaan cara dan material untuk membuat saluran air lho.
Saluran Batu Kali atau Saluran Beton? Mana yang Lebih Baik?
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa pada dasarnya ada beberapa jenis saluran air atau drainase yang perlu anda ketahui seperti gorong-gorong, talang, sipon, jembatan sipon, flum, saluran tertutup, terowongan, bangunan pelindung dan bangunan pembuang sial. Untuk definisi dan penjelasan singkat mengenai masing-masing saluran atau drainase, kita akan membahasnya di artikel lain.
Untuk kali ini kita akan lebih fokus pada perbandingan saluran batu kali dan saluran beton. Keduanya sama-sama memiliki kepopuleran dan tempat tersendiri di dunia pembangunan. Hal ini karena keduanya sama-sama memiliki fungsi utama yang sama yaitu untuk mengalirkan air. Hanya saja perbedaan bahan atau material yang dipakai membuat saluran batu kali dan saluran beton ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Jadi sebenarnya mana yang lebih baik? Saluran batu kali atau saluran batu beton?
Jenis-jenis saluran air yang akan kita bahas untuk membandingkan antara material batu kali dan beton adalah saluran terbuka dan saluran tertutup. Jadi biasanya saluran tertutup cenderung menggunakan beton precast untuk membuatnya. Sedangkan saluran terbuka biasanya akan menggunakan saluran batu kali. Untuk saluran tertutup, beton yang digunakan bisa beton precast ataupun beton cor ditempat.
Faktanya setiap jenis saluran ini (saluran batu kali dan saluran beton) sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
-
Harga
Untuk masalah harga, saluran batu kali lebih mudah jika dibandingkan dengan saluran beton karena faktor bahan atau material yang digunakan. Jadi jika anda memiliki budget terbatas maka sebaiknya anda memilih saluran batu kali.
-
Luas Lahan (Area)
Pada dasarnya saluran batu kali akan membutuhkan lahan atau area yang lebih luas. Hal ini karena umumnya tebal saluran batu kali minimal 30 cm sedangkan saluran batu beton cukup dengan tebal 15 cm saja. Jadi jika dihitung, anda akan membuat saluran dengan lebar 1 meter maka hitungan untuk saluran batu kali adalah 1 meter + (2×30 cm) = 1.6 meter, sebaliknya untuk saluran beton hitungannya menjadi 1 meter + (2×15 cm) = 1.3 meter saja.
-
Waktu Pengerjaan (Pembuatan)
Waktu pengerjaan untuk saluran beton akan lebih cepat karena proses pemasangan lebih mudah. Sebaliknya, saluran batu kali akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pengerjaan karena semua harus dilakukan dengan manual.
Sebagai saran, jika memang anda membutuhkan saluran untuk bangunan industri maka sebaiknya tanpa pikir panjang anda menjatuhkan pilihan pada saluran beton. Mengingat ada banyak kendaraan berat yang lalu lalang di sekitar bangunan industri. Sebaliknya untuk saluran biasa yang dibangun di sekitar rumah atau kantor, anda bisa mempertimbangkan beberapa faktor di atas untuk mengambil keputusan. Jadi kesimpulannya mengenai mana yang lebih baik, saluran batu kali atau saluran beton adalah semuanya tergantung pada dari sisi mana kebutuhan dan pandangan anda.