Tips Memilih Bata Merah Berkualitas Baik

Tips Memilih Bata Merah Berkualitas Baik – Bata merah menjadi salah satu material bangunan yang cukup penting dan seringkali digunakan dalam proses pembangunan. Bata merah dibuat dari tanah lempung atau tanah liat yang dibentuk sedemikian rupa dan dibakar. Meskipun ada batako, tapi bata merah tetap lebih populer di kalangan konsumen. Hal ini wajar mengingat bata merah memang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan batako.

Tips Memilih Bata Merah Berkualitas Baik

Saat ini ada cukup banyak penjual bata merah di pasaran. Sebagai konsumen jelas anda harus pandai memilih bata merah mana yang memiliki kualitas lebih baik. Perbedaan kualitas antar bata merah dengan bata merah lain biasanya terletak pada cara pembuatan, bahan untuk membuat hingga faktor non teknis lain. Kualitas bata merah yang anda pilih pada akhirnya akan mempengaruhi struktur bangunan yang dibangun.

tips memilih bata merah berkualitas baik

Sumber: Mail Bricks

 

Untukmembantu anda dalam memilih bata merah, berikut ini ada beberapa tips memilih bata merah berkualitas baik yang bisa anda coba:

  1. Perhatikan Ukuran dan Bentuk Bata Merah

Pada dasarnya bata merah yang baik memiliki bentuk prisma segi empat panjang dengan sudut siku-siku tajam serta permukaannya rata dan tidak retak . Ukuran standar dari bata merah adalah modul M-5a (190 x 90 x 65 mm), modul M-5b (190 x 140 x 65 mm) dan modul M-6 (230 x 110 x 55 mm). Sedangkan untuk kelasny adalah kelas 25, 50, 100, 150, 200 dan 250. Sebaiknya anda juga mempertanyakan tentang kandungan garam dalam bata merah. Idealnya bata merah tidak boleh mengandung garam terlalu banyak karena bisa menyebabkan pengkristalan hingga 50%.

  1. Cek Suara Benturan dan Kekuatan Bata Merah

Tips memilih bata merah berkualitas baik selanjutnya adalah dengan mendengarkan bunyi benturannya. Jika anda saling mengetukkan dua buah bata merah dan bata mengeluarkan suara yang nyaring seperti besi, maka kualitas bata ini tidak perlu anda ragukan.

Anda juga bisa mengecek kekuatan bata merah dengan mengetukkan potongan besi ke permukaan bata. Jika suara yang dihasilkan dari ketukan ini nyaring, maka bata ini memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.

  1. Membelah Bata atau Merendam Dalam Air

Selain itu anda juga bisa melihat kualitas bata merah dengan cara membelah atau merendamnya dalam air. Jika saat dibelah bata merah memiliki warna merah yang rata maka bata ini memiliki kualitas baik. Sedangkan untuk metode perendaman, ini dilakukan untuk melihat daya serap bata terhadap air. Jadi saat bata merah direndam dalam air, jika semakin sedikit air yang terserap maka kualitas bata semakin bagus.

  1. Cek Bata Merah Secara Acak

Tips ini bisa dilakukan jika anda melakukan pembelian bata merah dalam jumlah banyak misalkan ribuan. Untuk mengecek satu-satu jelas tidak mungkin. Karena itulah, anda bisa mengeceknya secara acak. Anda bisa menggunakan beberapa cara yang sudah disebutkan tadi untuk mengecek kualitas bata merahnya.

  1. Beli Bata Merah di Toko atau Penjual Terpercaya

Tips keempat ini berlaku mutlak. Jika anda ingin mendapatkan bata merah berkualitas maka anda tidak boleh membeli bata merah di sembarang tempat. Pastikan saja toko atau penjual yang kamu pilih terpercaya dan memang menjual bata merah dengan kualitas baik.

Di luar itu semua, jika memang kebetulan anda sudah terlanjur membeli bata merah berkualitas kurang baik maka anda bisa mengatasinya dengan beberapa cara. Beberapa diantaranya adalah dengan menggunakan adukan beton berstandar tinggi, memasang besi tulangan yang kuat dan pengerjaan menggunakan metode yang tepat bisa membantu menjaga tingkat kekuatan dinding bangunan.

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata – Di artikel sebelumya kita sudah membahas mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada plesteran dinding. Nah, untuk kali ini kita akan mengulas mengenai mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan bata. Pada dasarnya kebutuhan pasir dan semen untuk masing-masing pekerjaan tidaklah sama. Hal ini karena setiap pekerjaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Meskipun anda tidak bekerja di bidang pembangunan, namun pengetahuan dasar mengenai perhitungan semen dan pasir ini penting untuk anda miliki. Dengan mengetahui cara perhitungan kebutuhan semen dan pasir, maka anda bisa iku andil dalam penentuan jumlah material bangunan yang dibutuhkan. Anda juga bisa mengatur anggaran pembangunan agar tidak terlalu boros.

Nah, pada ulasan kali ini kita akan mengulas mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan bata atau tepatnya pasangan ½ bata. Simak ulasannya berikut ini:

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 3 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 14,37 kg dan pasir (PP) 0,04 m3. Jika ukurang panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 14,37 x 44 = 632.28 kg maka 632.28 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 15.8 sak semen

Volume PP: 0,04 x 44 = 1.76 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 4 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 11.5 kg dan pasir (PP) 0,043 m3. Jika ukurang panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 11,5 x 44 = 506 kg maka 506 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 12.65 sak semen

Volume PP: 0,043 x 44 = 1.89 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 5 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 9.68 kg dan pasir (PP) 0,045 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 9.68 x 44 = 425.92 kg maka 425.92 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 10.64 sak semen

Volume PP: 0,045 x 44 = 1.98 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 6 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 8.32 kg dan pasir (PP) 0,049 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 8.32 x 44 = 366.08 kg maka 366.08 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 9.15 sak semen

Volume PP: 0,049 x 44 = 2.15 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 8 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 6.5 kg dan pasir (PP) 0,05 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 6.5 x 44 = 286 kg maka 286 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 7.15 sak semen

Volume PP: 0,05 x 44 = 2.2 m3 pasir

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..

Menghitung Jumlah Kebutuhan Bata Ringan Pada Dinding

Menghitung Jumlah Kebutuhan Bata Ringan Pada Dinding

Menghitung Jumlah Kebutuhan Bata Ringan Pada Dinding – Bata ringan yang juga dikenal dengan nama Hebel merupakan material pada dinding bangunan yang sedang populer untuk digunakan akhir-akhir ini. Banyaknya peminat hebel membuat banyak orang yang turut penasaran bagaimanakah cara mengaplikasikan hebel pada dinding yang akan dibangun. Memasang hebel membutuhkan perhitungan berapa jumlah kebutuhan hebel dalam satu dinding bangunan. Hebel yang memang belum terlalu familiar biasanya membuat orang banyak yang membandingakannya terlebih dahulu dengan bata merah.

Menghitung Jumlah Kebutuhan Bata Ringan Pada Dinding

Sebelum membangun rumah lebih baik perhitungkan terlebih dahulu cara menghitung kebutuhan bata ringan agar anda memiliki gambaran berapa banyak bata ringan yang harus dibeli. Kepopuleran bata ringan diakibatkan banyak rumah tinggal dengan dua lantai yang menggunakan bata ringan sebagai dinding dengan alasan dapat mengurangi beban konstruksi.

Cara menghitung volume material ini sedikit berbeda dengan cara menghitung jumlah bata merah pada dinding. Ketika memasang bata ringan anda membutuhkan mortar atau semen instan sebagai perekat, berbeda dengan bata merah yang memerlukan adukan dari campuran semen dan pasir.

Harga bata ringan memang lebih mahal dibandingkan dengan mata merah. Namun karena ukurannya yang lebih besar dari bata merah maka pekerjaan ini lebih cepat dan juga memiliki beban yang cukup ringan sehingga banyak diminati oleh para tukang bangunan. Hebel yang dijual ditoko biasanya tersedia dalam dua ukuran. Hal yang membedakan keduanya adalah ukuran ketebalannya. Ukuran hebel antara lain 60 cm x 20 cm x 10 cm dan 60 cm x 20 cm x 7,5 cm.

Ciri bata ringan yang bagus biasanya dapat dilihat dari bentuknya yang utuh dan warnanya yang putih serta akan mengapung jika dimasukkan kedalam air. Terdapat 2 jenis bata ringan yaitu ACC yang dibuat dengan menggunakan teknologi modern dan CLC yang dibuat dengan metode manual atau home industri. ACC sendiri sudah memiliki sertifikasi dari SNI serta telah melalui uji laboratorium.

 Cara Memasang Bata Ringan

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa memasang bata ringan tidak sama dengan memasang batu bata biasa. Memasang bata ringan membutuhkan semen khusus bata ringan atau semen mortar sebagai perekatnya. 1 zak mortar dengan berat 40 kg kurang lebih dapat digunakan untuk memasang 10 meter persegi luas dinding dengan ketebalan 3 mm.

Sebelum menghitung jumlah kebutuhan hebel untuk suatu ukuran dinding sebaiknya anda mengetahui hal berikut terlebih dahulu.

  • 1 kubik bata = 83 buah ukuran 10 cm
  • 1 kubik bata ringan = 111 buah untuk ukuran 7,5 cm
  • Satuan bata ringan menggunakan kubikasi
  • Ketahuilah kebutuhan bata ringan setiap 1 meter persegi dinding dengan cara:

1 m2 : ukuran panjang x lebar hebel

1      :      0,2      x     0,6     = 8,3 buah.

Ilustrasi Menghitung Jumlah Kebutuhan Bata Ringan Pada Dinding

Berapakah jumlah kebutuhan bata ringan yang harus dibeli untuk ruangan dengan panjang 6 meter, lebar 5 meter dan tinggi dinding 3 meter?

Cara menghitung:

Keliling ruangan        : 2 x (panjang+lebar)

                                    : 2 x (6 + 5) = 22 meter

Luas ruangan                         : 22 meter x tinggi dinding

                                    : 22 meter x 3 meter = 66 m2

Kebutuhan hebel        : 66 m2  x jumlah hebel per m2

                                                                        : 66 m2 x 8,3 = 549, 7 buah

Dikonversikan            : 549,7 : ukuran hebel 10 cm

                                    :549,7 : 83 buah = 6,6 kubik

Perlu diketahui bahwa pada perhitungan harus dikonversikan terlebih dahulu ke satuan kubik karena dalam dunia proyek untuk memesan bata ringan, suplier hanya menerima dan memberi harga dalam satuan kubik.

Semoga informasi mengenai cara menghitung jumlah kebutuhan bata ringan pada dinding bisa bermanfaat untuk anda semua..