Membuat Pot Bunga dari Beton, Bagaimana Caranya?

pot bunga dari beton

Memiliki sebuah taman yang berhiaskan bunga warna-warni dan pot cantik tentu menjadi idaman setiap orang. Pot bunga yang terbuat dari plastik cenderung rapuh akibat perubahan cuaca. Jika Anda sudah bosan dengan hal tersebut mungkit sudah saatnya Anda mempertimbangkan membuat pot bunga dari beton sendiri.

Bagi Anda yang memiliki hobi otak-atik atau melakukan DIY, membuat pot bunga dari beton cocok untuk dilakukan. Dibandingkan dengan membeli yang harganya lebih mahal, membuat pot sendiri akan lebih menghemat biaya. Selain itu juga dapat mengisi waktu luang Anda dengan berbagai kreasi pot bunga unik dari beton.

Anda bisa membuat pot bunga dari beton berbagai macam bentuk dan sebanyak yang Anda inginkan. Tentu saja hal itu bisa terwujut jika anda memiliki cetakan. Berikut langkah-langkah dalam membuat pot bunga dari beton  sendiri.

  1. Membuat atau Memilih Cetakan

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat pot beton adalah membuat atau memilih cetakan. Siapkan dua buah cetakan yang sama persis dengan salah satu wadah memiliki ukuran yang sedikt lebih besar. Anda bisa menggunakan ember, kaleng cat, atapun mangkok yang memiliki ukuran 5 cm lebih kecil dari pada yang satunya.

Anda juga bisa membuat cetakan sendiri dari bahan triplek bekas atau kardus untuk pot bunga beton kotak ataupun bentuk segi unik lain. Gunakan cetakan yang membuat anda mudah dalam pembuatan pot betonnya.

  1. Lapisi Cetakan

Untuk mempermudah pada saat pelepasan pot beton dari cetakan pelapisan perlu dilakukan. Lapisi bagian dalam cetakan yang besar dan bagian luar cetakan yang lebih kecil. Cetakan yang memiliki bahan kayu sebaiknya lapisi dengan paste wax atau pasta pengkilap dalam cat mobil.

Cetakan yang terbuat dari plastik Anda bisa melapisi dengan minyak atau pelimas semprot. Siapkan juga pipa 3cm dua atau tiga buah sepanjang 5 cm atau lebih untuk saluran drainase pot.

  1. Campur dan Buat Adonan Beton

Sebelum membuat dan mencampur adonan pastikan lindungi tangan Anda dengan sarung tangan. Anda bisa membeli beton instan pada toko bangunan untuk membuat adonannya sesuai dengan petunjuk yang ada pada kemasan. Campur pada ember yang tidak digunakan, Anda juga bisa menambah pewarna.

  1. Mencetak Adonan Beton

Tuang adonan beton pada cetakan besar yang sebelumnya sudah diberi pipa untuk saluran drainase. Berilah jarak antar pipa sekitar 7 cm dan jangan sampai lubang pipa tertutup adonan beton. Setelah itu masukkan cetakan yang lebih kecel pada cetakan diatas lapisan peton ditengan cetakan besar dengan hatu-hati.

Kemudian tuang lagi adonan beton pada sela cetakan untuk membentuk dinding pot. Tekan hingga padat tanpa ada lubang udara kemudian ratakan menggunakan skop. Pastikan bagian dasar pot ini lebih tebal dari pada dinding pot.

  1. Diamkan Agar Beton Mengeras

Diamkan setidaknya selama 24 jam agar beton mengeras, kemudian lepas cetakan yang lebih kecil. Tanpa melepas cetakan yang besar semprotkan air dingin pada pot beton dan tutupi dengan selembar plastik biarkan selama seminggu. Tetap semprotkan air sesering yang dibutuhkan agar beton tetap dalam keadaan lembab.

  1. Lepaskan dari Cetakan

Setelah seminggu dan pot beton sudah benar-benar kering saatnya melepasnya dari cetakan. Pukul bagian bawah cetakan dengan pelan dan kuat untuk melepaskannya. Bersihkan cetakan dengan air sampai bersih agar bisa digunakan lagi.

Pada saat pot beton sudah terlepas dari cetakan Anda bisa membersihkan permukaanya  dengan sikat. Hal ini agar model pot bunga dari beton lebih terlihat dan juga rapi.

Demikianlah langkah-langkah membuat pot bunga dari beton yang bisa Anda praktekkan dirumah. Pot beton bikinan sendiri selain lebih hemat tentu akan tahan lebih lama juga.

Pengaruh Campuran Beton Pada Mutunya

Beton menjadi salah satu material penting dalam proses pembangunan suatu bangunan. Pada dasarnya beton dibuat dari beberapa campuran dan diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan beton dengan mutu yang bagus. Dalam pembuatannya, penting untuk memperhatikan beberapa hal mulai dari keadaan beton hingga tahapan dalam pembuatan. Perlu diketahui bahwa beton dirancang dalam dua kondisi yaitu tahap plastis dan tahap pengerasan.

Pada tahap plastis, beton harus memenuhi beberapa aspek mulai dari workability, kekompakan dan membutuhkan waktu setting yang lama. Kemudian untuk tahap pengerasan, perlu dilihat bahwa beton harus memiliki kekuatan dan daya tahan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Pengaruh Campuran Beton pada Mutunya

Pada dasarnya beton terdiri atas beberapa campuran material yaitu semen, agregat kasar (bisa kerikil ataupun split), agregat halus (pasir), dan juga air. Beberapa pihak ada juga yang menambahkan komponen tambahan yaitu Additive. Additive sendiri merupakan cairan kimia yang memiliki banyak fungsi seperti mempercepat ataupun memperlambat pengerasan beton .

Untuk kali ini kita akan membahas masing-masing campuran beton beserta pengaruh pada mutu beton itu sendiri. Mutu beton merupakan kekuatan beton dalam menerima gaya tekan sampai beton pecah. Untuk mengetahui mutu beton, biasanya pihak produsen akan mengetesnya melalui berbagai alat seperti Mesin Penetration Test hingga alat sederhana seperti Hammer Test. Simak ulasan lebih lengkap mengenai pengaruh campuran beton pada mutunya berikut ini ya..

  1. Semen

Dalam membuat beton, semen menjadi salah satu aspek yang memiliki peran vital. Saat kadar semen ditambah atau dinaikkan maka otomatis kekuatan atau mutu beton akan meningkat. Fungsi utama semen dalam campuran beton adalah untuk mengikat. Sederhananya, saat semen dicampur dengan air maka pasta yang terbentuk akan menjalankan fungsinya untuk mengikat agregat halus dan kasar.

  1. Agregat Halus

Komponen selanjutnya yang menjadi campuran dalam membuat beton adalah agregat halus yang merupakan pasir. Meskipun pasir juga memiliki peran penting dalam pembuatan beton, namun porsi pasir yang terlalu banyak akan mengurangi mutu beton. Hal ini karena pasir berfungsi sebagai pengisi, jadi akan lebih baik jika porsinya disesuaikan dengan kebutuhan saja.

  1. Air

Komponen campuran beton yang ketiga adalah air. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa air akan membantu semen di awal prosesa, oleh karena itulah air di sini memiliki fungsi sebagai pereaksi. Jadi air akan membuat semen bereaksi atau berubah menjadi pasta yang bisa mengikat agregat. Tuangkan air secukupnya untuk membuat pasta. Jika penambahan air terlalu banyak atau terlalu sedikit maka mutu beton akan berkurang karena semen tidak maksimal dalam mengikat agregat.

  1. Agregat Kasar

Agregat kasar dalam campuran beton adalah kerikil atau split (batu pecah). Sama halnya dengan agregat halus, agregat kasar juga berfungsi sebagai pengisi. Namun meski begitu, bukan berarti posisi agregat halus dan agregat kasar itu sama. Jika pasir berukuran lebih halus dan kecil sehingga beresiko kecil membuat rongga dalam beton, maka ini berbeda dengan agregat kasar. Jika anda mencampurkan agregat kasar terlalu banyak maka sudah bisa dipastikan bahwa beton akan berongga, apalagi jika jumlah agregat halus lebih sedikit tentunya pasir tidak akan mampu menutup atau mengisi seluruh rongga. Dari sini jelas terlihat bahwa agregat kasar yang terlalu banyak bisa membuat mutu beton menurun drastis.

Di luar keempat komponen tersebut, kadar lumpur atauu tanah yang ada pada agregat kasar dan halus sama-sama bisa mempengaruhi mutu atau durabilitas beton lho. Pada dasarnya, semakin banyak atau tinggi kadar tanah atau lumpur dalam agregat maka ini membuat mutu beton semakin jelek.

 

Penyebab Kerusakan pada Beton

Beton menjadi salah satu aspek penting dalam konstruksi, khususnya untuk konstruksi bangunan-bangunan berukuran besar. Beton sendiri merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang dibuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Pada dasarnya beton tidak berubah menjadi padat karena kandungan airnya menguap. Lebih dari itu semenlah yang berhidrasi dan mengelem semua komponen sehingga berakhir dengan membentuk material seperti batu. Kali ini kita akan mengulas tentang penyebab kerusakan pada beton.

Kerusakan pada Beton

Dari sekian banyak jenis beton, beton bertulang menjadi salah satu jenis yang umum dipakai dalam konstruksi. Nah, ada beberapa macam kerusakan yang bisa terjadi pada beton bertulang. Simak ulasannya berikut ini ya..

  • Retak, ini merupakan kejadian pecah pada beton. Pecah yang terjadi biasanya berbentuk garis-garis panjang yang sempit.
  • Beton Berlubang-lubang, lubang-lubang yang muncul ini biasanya berukuran relatif dalam dan lebar.
  • Kelupasan Dangkal pada Permukaan merupakan masalah yang umum terjadi pada beton. Selain itu kondisi melekatnya aterial di permukaan bekisting juga bisa membuat permukaan beton terkelupas.
  • Lekatan Baja Beton, kerusakan yang satu ini sering terjadi pada komponen struktur penunjang bangunan sipil.
  • Adanya Serangan Kimia, bahan kimia menjadi salah satu material yang diperlukan dalam konstruksi. Meski begitu, ini bisa menjadi salah pemicu kerusakan.

Penyebab Kerusakan pada Beton

Pada umumnya beton digunakan untuk berbagai hal seperti struktur bangunan, pondasi, jembatan, jalan, dasar untuk pagar atau tembok dan lain sebagainya. Sama halnya dengan benda atau bahan bangunan lain, beton juga memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kerusakan selama penggunaan berlangsung. Nah, kerusakan pada beton ini bisa dijumpai di berbagai elemen mulai dari kolom, pelat hingga dinding beton.

Menghindari kerusakan pada beton tentu terdengar agak mustahil, tetapi anda bisa meminimalisir kerusakan. Bagaimana caranya? Anda harus mengetahui penyebab kerusakan pada beton agar bisa meminimalisir kerusakan. Beberapa hal yang biasa menjadi penyebab kerusakan pada beton adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan vibrator yang salah menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada beton. Anda bisa memaksimalkan penggunaan vibrator tapi hanya untuk proses pemadatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Tinggi jatuh pengecoran, untuk menghindari kerusakan ini anda bisa melakukan pembatasan tinggi jatuh pengecoran 2-4 feet dan jatuhkan campuran secara vertikal.
  • Kesalahan pembesian, pastikan anda sudah melakukan pemeriksaan terhadap tulangan sebelum melakukan pemasangan bekisting. Lakukan pemasangan sesuai SNI agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
  • Kesalahan pelepasan bekisting, dalam hal ini anda harus mendapat persetujuan dari pihak kontraktor dengan melihat hasil uji kuat tekan.
  • Dilatasi pengecoran, untuk hal ini seharusnya pengecoran dilakukan selapis demi selapis. Jangn terlalu tebal (maksimal 500 mm) dan pastikan tebalnya tidak melebihi panjang batang penggetar.
  • Kegagalan design, pastikan bahwa desain struktur sudah sesuai dengan rencana awal. Pengecekan awal dan berkala selama proses konstruksi dilakukan sangat penting untuk menghindari kegagalan design yang menyebabkan beton rusak.
  • Kesalahan saat proses curing, untuk mencegah hal ini anda harus mengikuti semua ketentuan yang berlaku dalam SNI tentang lama curing dan bagaimana cara curing yang benar.
  • Beban tambahan yang tidak sesuai, agar tidak terjadi anda bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak konsultan perencana. Jika terpaksa ada penambahan beban, maka perkuatan struktur harus dilakukan terlebih dahulu.
  • Faktor cuaca, untuk semua jenis beton, penyebab kerusakan berupa faktor cuaca seringkali tidak bisa dihindari. Namun dengan penanganan yang tepat maka konstruksi tidak akan terganggu.

Semoga informasi mengenai jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada beton di atas bermanfaat untuk anda semua..

Cara Membuat Beton Cepat Kering

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang mudah dijumpai di Indonesia. Dimensi ukuran beton lebih besar dibandingkan dengan batu bata. Alhasil anda membutuhkan lebih sedikit membeli beton ketimbang batu bata. Pembuatan beton sendiri juga lebih mudah dan daya tekannya juga kuat. Kelebihan beton lainnya ialah tahan akan suhu panas dan biasa pula dijadikan bahan pembangunan konstruksi berat seperti jembatan hingga gedung bertingkat.  Bagi anda yang hendak membuat beton sendiri untuk kebutuhan rumah atau bangunan lainnya bisa menyimak tips berikut agar beton yang dihasilkan cepat mengering :

Gunakan Bahan Pengeras Beton

Terdapat beberapa produk tambahan yang bisa membuat beton yang dibuat segera mengeras. Beberapa bahan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

Sumber : https://3.bp.blogspot.com/

  1. Calbond

Calbond ialah bahan perekat beton yang berbahan dasar plastik. Calbond ini produk andalan para kontraktor karena biasa dipakai dalam perbaikan beton konstruksi. Tak hanya itu saja tembok retak juga bisa diperbaiki dengan menggunakan batu bata dan calbond. Untuk memakai calbond anda bisa mengoleskan bahan ini ke permukaan beton terlebih dahulu. Tunggulah hingga 15 menit baru dilanjutkan dengan proses pengecoran. Anda juga bisa menggunakannya setelah proses pengecoran terhenti. Asal anda mencampurkan calbond dengan semen dan air hingga kental seperti cat kemudian siram di permukaan cor.

  1. Calflash

Selain calbond anda juga bisa menggunakan calflash. Calflash bisa digunakan untuk konstruksi bawah air seperti pondasi mesin, bendungan atau tempat penampungan air. Fungsi utamanya ialah menambal lubang bocoran pada beton khususnya yang berada dibawah air. Calflash bisa anda campurkan dengan semen dan aduk tanpa menggunakan air. Bahan ini bisa mengering bahkan dalam waktu 15 detik saja.

  1. Bestmittel

Ada pula produk bestmittel yang bisa anda gunakan untuk mempercepat proses pengerasan pada beton yang berbahan Lignin Sulfonic Acid. Bahan satu ini memiliki fungsi ganda yakni sebagai water reducing yang mampu mengurangi jumlah air sekaligus. Dengan berkurangnya masa air pada beton akan mampu meningkatkan pengikatan beton lebih cepat. Bahan ini bisa dipakai pada beton yang memasuki umur 7 -10 hari. Bahan ini juga ampuh meningkatkan mutu beton 5 – 10 %.

Plasticizer Dibutuhkan

Jika bahan diatas mampu mengurangi keretakan maka plasticizer bisa mempercepat proses pengeringan karena mampu mengurangi kadar air dalam beton. Takaran yang dipakai untuk bahan ini ialah 130-265 ml plasticizer per 100 kg semen. Ada banyak sekali produk plasticizer yang bisa anda temukan di tanah air.

Perhatikan Adukan Beton

Selain fokus pada keretakan beton jangan lupa untuk memperhatikan adukan beton itu sendiri.  beton yang baik harus memiliki kohesi yang tinggi pula apalagi dalam kondisi plastis. Sesuaikan bahan yang anda gunakan sehingga beton yang dihasilkan cepat kering dan tahan air serta memiliki warna.  Cara pengadukan bahan beton dimulai saat mesin aduk diputar anda memasukkan air kemudian dilanjutkan dengan agregat. Agregat sendiri merupakan bahan pasir dan kerikil lalu masukan semen diatas agregat. Setelahnya masukan air sedikit dan sebaiknya waktu pengadukan tidak kurang drai 3 menit.

Apabila anda melakukan 3 tahap diatas maka besar kemungkinan beton yang anda hasilkan lebih berkualitas dan cepat kering. Beton yang baik ialah memiliki kerapatan yang tinggi sehingga tidak retak dan hancur. Ayo perbaiki langkah pembuatan beton anda sesuai dengan trik diatas. Semoga artikel diatas membantu masalah anda terkait cara cepat agar beton yang anda buat cepat mengering.

Cara Perbaikan Kerusakan Pada Kolom Beton

Beton menjadi salah satu bahan konstruksi yang digunakan saat ini. beton mudah ditemukan diberbagai toko bangunan dengan dimensi yang lebih besar ketimbang batu bata. Bahan ini juga tahan terhadap suhu panas dan memiliki daya tekan tinggi sehingga sering dipakai untuk konstruksi berbagai bangunan mulai dari bangunan bertingkat, jembatan, bendungan hingga jalan raya.

Kolom termasuk dalam struktur utama yang membantu meneruskan berat bangunan. Kolom ini berbentuk batang tekan dari rangka struktur yang memikul beban balok. Kolom ini sering diisi atau dicor dengan beton. Apabila anda keliru mengecor beton atau dalam membangun kolom tentu akan terjadi keretakan bahkan struktur bangunan bisa rapuh dan ambruk. Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan dalam perbaikan kerusakan pada kolom beton tergantung tingkat kerusakannya. Berikut beberapa solusi perbaikan yang bisa ditawarkan jika ada kerusakan pada kolom beton :

Sumber : http://pu.bantulkab.go.id

Beton Hancur

Mungkin anda salah satu kontraktor yang mengalami kerusakan kolom beton seperti beton hancur sebagian atau selimut beton terkelupas. Jika anda menemukan kolom beton mengalami hancur sebagian maka manfaatkan metode grouting. Untuk memperbaikinya anda perlu menahan beban kolom dengan penahan kayu maupun besi. Selanjutnya bersihkanpecahan beton dan pastikan tidak anda beton yang terkelupas. Lanjutkan dengan bekisting di sekitar kolom lalu cor kembali bagian yang terkelupas tersebut. Jika beton hanya terkelupas maka cukup lapisi selimut beton dengan bounding agent. Lalu berikan adukan plesteran yang terdiri dari dua komponen untuk perbaikan.

Retakan

Retakan juga sering terjadi pada kolom beton sebuah bangunan. Jika anda menemukan kasus seperti ini maka anda bisa mengecek dahulu seberapa lebar keretakan terjadi. Lakukan patching atau menambal keretakan dengan bahan dasar plolymer. Apabila anda menemukan keretakan terjadi pada bagian dalam beton maka lakukan injection atau grouting. Bongkar keretakan hingga dasar retakan lalu tuang material perbaikan struktur yang memiliki bahan dasar semen. Untuk merekatkan beton lama dengan material perbaikan bisa memakai bounding agent seperti lem.

Apabila anda memilih metode injection maka mulai dengan menutup retakan memakai epoxy. Buat lubang di sepanjang retakan dengan jarak 25 cm kemudian tutup dengan selang karet. Anda bisa memasukan bahan material epoxy melalui selang karet tersebut  dan jika material keluar dari salah satu lubang maka tutup kembali dan ulangi proses ini.

Alasan Kenapa Kolom Beton Bisa Rusak

Ada beberapa alasan kenapa kolom beton yang anda bangun mengalami kerusakan. Berikut beberapa alasannya beserta solusi perbaikan yang bisa anda lakukan :

Korosi

Kasus korosi pada beban yang didistribusikan memang sering terjadi sehingga kolom beton anda tidak sempurna. Jika terjadi korosi dalam penguatan atau redistribusi beban maka ada beberapa cara yang bisa anda lakukan. Anda bisa membongkar kolom beton tersebut dan menghapus beban dari kolom tersebut. Anda juga bisa melakukan penghapusan beton dalam bagan kolom saat kolom dibongkar.

Baja Penguat Berkarat

Kolom beton rusak bisa karena baja penguat dalam kolom tersebut berkarat.  Bisa jadi batang penguatnya mengalami korosi sehingga kehilangan kestabilannya. Apabila batang penguat mengalami korosi maka perlu dibersihkan keseluruhannya dengan sandblasting. Batang korosi tersebut juga harus diganti dengan penguat baru yang memiliki putaran penuh di kedua sisinya.

Kekuatan Beton Yang Rendah

Kekuatan beton juga bisa saja rendah sehingga tidak mampu menanggung kapasitas muat. Jika ini terjadi maka singkirkan kolom lalu ukur kolom dan bungkus kolom dengan karbon. Setelah itu pasang kolom tambahan baru.

Perbandingan Beton dan Baja

Beton dan baja bisa dibilang merupakan jenis material konstruksi yang paling populer saat ini. Hal ini karena kedua material tersebut adalah bahan atau komponen utama yang sangat penting dari sebuah bangunan. Diantara kedua material tersebut tentunya ada yang penasaran kira-kia manakah yang lebih baik. Untuk itulah kali ini kita akan membahas mengenai perbandingan beton dan baja, untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini:

Segi Keamanan

Beton:

Material beton adalah sebuah material yang aman apabila dikaitkan dengan bahaya api, angin dan benturan. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan karakternya yang kaku dan berat. Dengan design yang baik, maka beton juga bisa digunakan untuk memenuhi kriteria yang diharapkan dalam keperluan untuk ketahanan terhadap gempa bumi

Baja:

Kelebihan baja adalah berkaitan dengan beban saat terjadi gempa bumi, angin dan beban-beban yang dinamis lainnya. Hal ini diperoleh dari sifat yang dimiliki oleh materialnya yang sangat daktail, dimana baja tersebut mampu untuk berdeformasi dengan besar tanpa khawatir langsung runtuh, sehingga mampu menyerap energy yang dinamis dengan sangat baik sekali.

Segi Kekuatan

Beton:

Beton memiliki kekuatan maksimalnya sekitar 100 Mpa

Baja:

Apabila dibandingkan dengan beton, baja terbilang lebih unggul. Hal ini bisa kita ambil contoh untuk baja yang berjenis BJ37, dengan fy sekitar 240 Mpa dan fu sekitar 370 Mpa. Jika kita melihat dari data tersebut, maka bisa dikatakan apabila baja ini 3 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan beton.

Segi Harga

Beton:

Harga dari material beton umumnya relatif mahal. Hal ini karena pengerjaanya yang cukup lama sehingga membuat harga pekerja menjadi membengkak

Baja:

Baja mempunya kemudahan dalam penggunaanya. Hal tersebut dapat diartikan jika waktu yang diperlukan untuk bisa membangun bangunan dengan baja akan lebih cepat. Dengan begitu, maka kita bisa lebih menghemat banyak biaya daripada beton. Anda bisa melihat buktinya sendiri pada banyak jenis banggunan seperti gedung ataupun jembatan. Tak heran jika kemudian banyak perusahaan konstruksi yang akhirnya lebih memiliki memakai bahan material baja.

Segi Waktu Pelaksanaan

Beton:

Khusus untuk bahan material beton cast in place, jadi waktu yang digunakan dalam melaksakan konstruksi relatif lebih panjang atau lama. namun dewasa ini masih bisa ditanggani dengan adanya beton precast.

Baja:

Apabila dilihat dari waktu pengerjaannya, struktur yang dimiliki baja merupakan pilihan untuk masa depan. Dengan sistem fabric off site nya, waktu dan mutu yang dimiliki oleh baja ini terbilang dapat lebih terkendali. Hal ini karena waktu konstruksi on site nya yang dapat dikurangi, sehingga biasa konstruksi dapat ditekan.

Segi Berat Material

Beton:

Berat dari jenis beton yaitu sekitar 2.400 kg/m3

Baja

Berat jenis yang dimiliki baja adalah 7.850kg/m3

Segi Fleksibilitas Design

Beton:

Mengingat sifatnya yang lebih mudah dibentuk, maka tak heran jika banyak sekali dijumpai bangunan struktur beton dengan nilai estetis yang sangat tinggi.

Baja:

Jika dilihat dari segi fleksibilitas, material yang satu ini memang terbilang lebih sulit untk bisa dibentuk. Meski begitu baja ini memiliki keunggulan dari segi kekuatan dan finishingnya yang beraneka ragam dapat dijadikan sebagai suatu karya seni yang fenomenal. Sebagai contoh misalnya seperti menara-menara pencakar langit ataupun jembatan baja dengan rangka atau kabel terbilang merupakan sebuah karya yang menakjubkan.

Kesimpulannya, jika kita membandingkan keduanya, maka baik beton ataupun baja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun menurut penelitian dan teknologi sekarang ini kedua jenis material ini masih terus saja mengalami perkembangan dan bahkan mungkin tidak akan pernah berhenti. Jadi bisa dikatakan apabila perkembangan dari kedua material tersebut malah baru mengalami perkembangan. Sebagai contoh misalnya perkembangan pada teknologi beton mutu tinggi, beton kedap air dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku untuk material baja yang terus mengalami perkembangan seperti penggunaan baja struktur mutu tinggi, kabel-kabel pratengan sampai dengan baja ringan yang saat ini mulai populer.

Cara Suntik Kolom Beton

Salah satu kecelakaan kerja proyek pembuatan rumah yang memiliki resiko fatal adalah kerusakan atau rapuhnya beton yang ada saat pembuatan pondasi rumah. Biasanya beton yang rapuh akan sulit untuk digunakan. Para pekerja proyek mau tidak mau harus melakukan penyuntikan beton agar beton yang akan digunakan dalam proyek menjadi kokoh dan bertahan lama. Dengan melakukan suntik beton ini, beton yang rusak akan kembali seperti semula. Namun saat melakukan suntik beton, anda harus memperhatikan cara-cara yang benar agar tidak terjadi resiko buruk yang terjadi. Suntik beton ini memang terbilang cukup mudah jika dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya. Namun jika salah sedikit dalam penyuntikan maka kerusakan fatal akan mudah terjadi juga. Maka saat melakukan penyuntikan ini anda harus benar-benar memperhatikan cara-cara yang benar. Jangan hanya karena kesalahan kecil pondasi rumah yang telah dibuat mengalami kerusakan yang fatal. Nah, untuk melakukan suntik beton ini, terdapat cara-cara yang dapat diperhatikan. Berikut cara-cara yang wajib untuk terapkan:

  1. Pengikisan permukaan dan hacking

    Sumber : https://dpupkp.bantulkab.go.id

Cara yang pertama ini adalah melakukan hacking. Hacking ini adalah langkah dasar sebelum anda masuk dalam tahap penyuntikan. Jadi, anda perlu melakukan hacking dan mengikis beton-beton yang keropos hingga anda menemukan permukaannya yang padat. Mengapa harus permukaan yang padat? karena permukaan yang padat akan lebih mudah untuk dilakukan proses penyuntikan.

  1. Pembersihan area beton

Setelah pengikisan selesai, anda dapat membersihkan permukaan beton dari berbagai sisa-sisa kotoran yang masih menempel di permukaan. Pembersihan ini bertujuan agar saat pentuntikan tidak ada kotoran yang mengalangi atau menggangu proses penyuntikan. Jika terdapat sedikit kotoran yang menghalangi, bisa dipastikan penyuntikan akan tidak maksimal. Jadi, saat membersihkan kotoran sebaiknya cek dan teliti sampai bersih.

  1. Pemasangan beksiting dan pengecoran

Cara selanjutnya yang harus anda lakukan adalah melakukan pemasangan beksiting dan pengecoran. Namun sebelum melakukan cara ini sebaiknya basahi beton dengan sikabond MV. Setelah itu lakukan pemasangan bekisting. Gunakan sikagrout 215 atau  betondengan yang memiliki kualitas yang bagus dan sama agar pemasangan tidak memerlukan waktu lama dan lebih mudah.

  1. Pemasangan khusus beton kecil (menggunakan agregat 22 mm)

Sikagrout 215 atau betondengan hanya dapat dipasangkan pada beton yang memiliki area yang luas. Jika beton memiliki area permukaan yang sempit dan kecil, anda dapat menggunakan agregat 25 mm dengan kawat ayam. Pasangkan kedua bahan tersebut di sekeliling area beton. Setelah agregat terpasang kemudian tutuplah dengan bekisting. Jangan lupa untuk menyediakan selang grouting. Selang ini nantinya akan berfungsi untuk memudahkan pemasangan beton. Untuk memperkuat bekisting, tamballah celah-celah bekisting dengan menggunakan kapasitas plug yang memiliki pengaturan yang cepat. Selanjutnya lakukanlah curing selama kurang lebih sehari penuh. Jika semua cara sudah dilakukan, anda dapat melakukan penyuntikan dengan menggunakan sikagrout 215. Untuk kapasitas tekanan anda dapat menambahkan tekanan selama sekitar 1-3 bar dan kemudian tahan beberapa menit agar penyuntikkan berhasil dengan maksimal. Pada akhir tahap penyuntikan jangan lupa untuk memotong selang grout dan lepaskan pada hari-hari berikutnya saat semua bahan mengering.

Nah, itulah beberapa cara yang dapat anda terapkan saat proses penyuntikan kolom beton. Cara-cara yang digunakan memang terlihat cukup mudah. Namun anda tetap harus waspada dan berhati-hati jika melakukan penyuntikan kolom beton ini. Penyuntikan kolom beton ini harus dilakukan dengan orang yang professional dalam bidangnya. Jika anda ingin belajar melakukan proses penyuntikan sebaiknya mintalah bantuan orang yang paham betul mengenai penyuntikan beton agar resiko kesalahan dan dampak buruk tidak terjadi.

 

Keuntungan Memakai Lantai Beton

keuntungan memakai lantai beton

Rumah atau bangunan tidak akan bisa berdiri sendiri. banyak elemen yang mempengaruhi fungsi dan estetika dari suatu bangunan. Sebut saja, atap, pondasi, dinding, lantai, pintu, jendela dan lain sebagainya. Semua elemen ini saling terkait dan sama-sama penting dalam proses pembangunan. Dari sekian banyak elemen bangunan tadi, lantai menjadi salah satu yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena lantai akan selalu mendapat kontak langsung dengan penghuni atau siapapun yang menginjakkan kaki di bangunan tersebut.

keuntungan memakai lantai beton

Pada dasarnya, ada  Ada banyak jenis material yang bisa Anda gunakan untuk lantai bangunan seperti beton, batu alam, kayu, keramik dan lain sebagainya. Dari material-material tersebut, akhir-akhir ini beton cukup difavoritkan lho. Ada banyak alasan yang mendasari kenapa beton difavoritkan.  Nah, apa sih keuntungan memakai lantai beton in ini? Simak ulasannya berikut..

Perawatan yang Mudah

Lantai menjadi salah satu bagian rumah yang paling sering mendapat kontak dengan penghuninya. Hal ini membuat lantai menjadi lebih mudah kotor. Tentunya membersihkan lantai setiap hari sudah menjadi rutinitas bagi penghuni rumah. Namun, Anda harus tahu bahwa lantai beton tidak mudah menyerap noda dan kotoran. Jadi, dengan menggunakan lantai beton, Anda tidak perlu mengepel lantai setiap hari. Perawatan minimal setiap hari dan perawatan ekstra seminggu sekali sudah sangat cukup untuk lantai beton. Jadi Anda lebih hemat biaya perawatan dan waktu juga kan?

Lebih Awet

Beton menjadi satu material yang dikenal awet karena usianya bisa mencapai ratusan tahun jika perawatannya tepat. Fakta ini, tentu membuat Anda tidak perlu repot-repot mengganti material lantai secara berkala. Apalagi permukaan beton juga tidak akan mengalami perubahan yang berarti ataupun mudah rusak selama dirawat dengan baik.

Pemilihan Gaya Lebih Banyak

Material beton yang digunakan untuk lantai bangunan memiliki pemilihan gaya yang lebih banyak dibandingkan dengan material lain. Hal ini karena faktor beton sendiri yang dibuat berdasarkan campuran beberapa material dan dipasang atau diaplikasikan saat beton masih lumer. Nah, selain mudah disesuaikan dengan gaya banguan, Anda juga bisa memberikan sentuhan-sentuhan tersendiri pada lantai beton. Misalkan Anda bisa mengganti warna hingga menyesuaikannya dengan gaya rumah untuk rumah minimalis, klasik, rustic ataupun eropa modern.

Agar lantai terlihat lebih modern, Anda bisa menambahkan finishing berupa sealer akrilik sehingga permukaan lantai mengkilap. Kemudian, untuk gaya rustic, Anda bisa memberikan finishing matte pada lantai.

Tidak hanya itu, material beton juga bisa diaplikasikan pada interior dan eksterior. Jadi kreasi lantai beton tidak melulu hanya untuk di dalam rumah. Bagian teras dan garasi juga bisa menggunakan beton sebagai material lantainya. Namun, Anda harus memperhatikan ketahanan lantai beton terhadap cuaca. Untuk bagian bangunan atau rumah yang terkena cahaya matahari secara langsung, akan lebih baik jika lantai beton dilapisi dengan finishing berbasis silicon.

Proses Pengerjaan Lebih Mudah

Anda tentu tahu bahwa ada beberapa jenis beton yang bisa ditemukan di pasaran saat ini. Pembuatan beton secara manual memang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, namun dengan adanya beton ready mix maka masalah ini bisa diatasi dengan sangat mudah. Penggunaan beton ready mix untuk lantai beton tentunya membuat proses pengerjaan lebih mudah dan hasilnya pun lebih bagus. Pastikan Anda memilih beton ready mix dengan takaran pas agar hasil lantai beton Anda tidak mengecewakan ya.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda semua..