Shear wall mungkin terdengar asing bagi orang awam. Tapi, jika Anda sudah lama masuk dalam dunia proyek pembangunan bangunan tinggi dan tahan gemap, maka pasti tidak asing dengan istilah ini. Bahkan mungkin Anda juga paham apa fungsi shear wall itu sendiri.
Shear wall biasa disebut juga dengan dinding geser. Ini adalah jenis struktur dinding berbentuk beton bertulang. Ia dirancang secara khusus untuk bisa menahan geser gaya lateral saat terjadi gempa bumi.
Jadi, jika suatu bangunan menggunakan shear wall, maka sebagian besar beban gempa tadi akan diserap oleh dinding geser. Desain dinding geser ini sendiri rata-rata diatur oleh International building Code dan International Residential Code.
Jenis Shear Wall
Selain menggunakan beton betulang, shear wall juga bisa menggunakan pasangan bata bertulang, pelat baja dan juga kayu yang dibingkai ringan atau diperkuat dengan panel geser. Penggunaan baja lembaran dan panel geser yang didukung baja ringan untuk menggantikan kayu lapis struktural dalam shear wall nyatanya bisa memberikan ketahanan seismik yang lebih kuat lho.
Pada dasarnya, ada 3 jenis shear wall yang diklasifikasikan sesuai dengan letak dan fungsinya yaitu:
-
Bearing Walls
Jenis shear walls yang satu ini akan mendukung sebagian besar beban gravitasi. Bearing walls ini ternyata juga menggunakan dinding partisi antar apartemen yang berdekatan.
-
Frame Walls
Jenis kedua adalah frame walls yang menahan beban lateral. Dalam hal ini, beban gravitasinya berasal dari frame beton bertulang ya. Frame walls dibangun di antara baris kolom namun di era modern saat ini penggunaannya sudah beralih ke material baja ringan.
-
Core Walls
Dinding geser yang satu ini biasanya diletakkan di bagian inti gedung. Misalkan di bagian tengah yang diisi poros lift dan tangga. Pemilihan shear walls jenis ini biasanya didasari dengan alasan ekonomis dan fungsi ganda yang dimilikinya.
Fungsi Shear Wall pada Bangunan
Fungsi dari dinding geser sebenarnya ada dua yaitu sebagai berikut:
- Dari sisi kekuatan, shear wall berfungsi untuk memberikan kekuatan lateral untuk melawan gempa horizontal. Saat dinding geser kokoh atau kuat maka ia akan mentransfer gaya horizontal tadi ke elemen berikutnya dalam jalur beban di bawahnya. Contohnya dinding geser lain, pondasi dinding, footings dan juga lantai.
- Dari sisi kekakuan, dinding geser bisa memberikan kekakuan lateral yang berfungsi untuk mencegah lantai dan atap mengalami goyangan atau gerakan berlebih.
Keuntungan Penggunaan Shear Wall
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh saat menggunakan shear wall dalam struktur bangunan yaitu sebagai berikut:
-
Meredam Guncangan Saat Gempa
Sama halnya dengan Jepang, Indonesia merupakan negara yang rawan gempa. Hal ini karena kondisi geografis negara kita yang memiliki banyak gunung berapi dan terletak di atas lempengan bumi. Dengan menggunakan shear wall, maka Anda bisa mengurangi guncangan gempa sehingga dampaknya terhadap bentuk bangunan bisa diminimalisir.
-
Memperkuat Bangunan
Eksistensi dinding geser tidak hanya bisa membagi ruang saja. Lebih dari itu, dengan struktur dinding beton bertulang Anda juga bisa memanfaatkannya untuk struktur bangunan yang menanggung beban kerja beams dan columns di sekitarnya.
-
Meminimalisir Biaya Pemeliharaan Gedung
Kenapa penggunaan shear wall ini bisa membantu meminimalisir biaya pemeliharaan gedung? Anda harus kembali mengingat bahwa salah satu fungsi dari shear wall untuk menahan guncangan saat gempa. Jika bangunan Anda menggunakan shear wall, maka saat gempa terjadi, resiko bangunan rusak terbilang kecil. Ini menjadi alasan kenapa Anda bisa meminimalisir biaya.
-
Meningkatkan Daya Beban Pikul Dinding
Saat suatu bangunan menggunakan shear wall, maka lantai akan menerima beban tumbuh. Nah, besarnya kekuatan lantai inilah yang berbanding lurus dengan ketebalan shear wall. Jadi secara tidak langsung ini akan meningkatkan daya beban pikul dari dinding.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda ya..