Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata – Di artikel sebelumya kita sudah membahas mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada plesteran dinding. Nah, untuk kali ini kita akan mengulas mengenai mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan bata. Pada dasarnya kebutuhan pasir dan semen untuk masing-masing pekerjaan tidaklah sama. Hal ini karena setiap pekerjaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Meskipun anda tidak bekerja di bidang pembangunan, namun pengetahuan dasar mengenai perhitungan semen dan pasir ini penting untuk anda miliki. Dengan mengetahui cara perhitungan kebutuhan semen dan pasir, maka anda bisa iku andil dalam penentuan jumlah material bangunan yang dibutuhkan. Anda juga bisa mengatur anggaran pembangunan agar tidak terlalu boros.

Nah, pada ulasan kali ini kita akan mengulas mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan bata atau tepatnya pasangan ½ bata. Simak ulasannya berikut ini:

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 3 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 14,37 kg dan pasir (PP) 0,04 m3. Jika ukurang panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 14,37 x 44 = 632.28 kg maka 632.28 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 15.8 sak semen

Volume PP: 0,04 x 44 = 1.76 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 4 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 11.5 kg dan pasir (PP) 0,043 m3. Jika ukurang panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 11,5 x 44 = 506 kg maka 506 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 12.65 sak semen

Volume PP: 0,043 x 44 = 1.89 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 5 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 9.68 kg dan pasir (PP) 0,045 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 9.68 x 44 = 425.92 kg maka 425.92 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 10.64 sak semen

Volume PP: 0,045 x 44 = 1.98 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 6 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 8.32 kg dan pasir (PP) 0,049 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 8.32 x 44 = 366.08 kg maka 366.08 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 9.15 sak semen

Volume PP: 0,049 x 44 = 2.15 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 8 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 6.5 kg dan pasir (PP) 0,05 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 6.5 x 44 = 286 kg maka 286 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 7.15 sak semen

Volume PP: 0,05 x 44 = 2.2 m3 pasir

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..

Pengaruh Material yang Digunakan pada Bangunan

pengaruh material

Dalam mendirikan suatu bangunan, penting bagi anda untuk mengetahui seluk beluk material bangunan terhadap bangunan yang akan didirikan, termasuk juga pengaruhnya. Dengan mengetahui pengaruh material maka anda bisa memutuskan material mana yang sesuai dengan kebutuhan anda. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini akan kita bahas mengenai jenis-jenis dan pengaruh material yang digunakan pada bangunan:

pengaruh material

Pengaruh Material Batu pada Bangunan

Batu menjadi salah satu material bangunan klasik dan paling mudah ditemukan. Ada banyak jenis batu yang bisa digunakan dalam konstruksi dan anda bisa memilihnya sesuai dengan tujuan konstruksi itu sendiri. Batu adalah material bangunan yang sangat padar sehingga bisa melindungi secara menyeluruh. Namun sayangnya batu sulit memberikan temperatur hangat, jadi suhu dalam ruangan akan terasa lebih dingin jika material batu digunakan.

Pengaruh Material Batu Bata pada Bangunan

Salah satu material yang umum digunakan dalam konstruksi adalah batu bata. Material yang dibuat dari tanah liat yang dibakar hingga berwarna kemerahan ini digunakan sebagai bahan bangunan penyusun dinding. Meskipun saat ini sudah ada gypsum dan bambu yang bisa menggantikan fungsi batu bata dalam konstruksi dan harganya lebih murah, namun nyatanya batu bata masih menjadi material yang populer. Penggunaan batu bata pada bangunan akan membuat konstruksi dinding lebih kuat dan kokoh.

Pengaruh Material Kayu pada Bangunan

Selain batu, kayu juga menjadi salah satu material bangunan yang sudah lama digunakan. Kayu biasanya berasal dari pohon atau tumbuhan berserat. Selain digunakan sebagai bahan bangunan, kayu juga digunakan untuk membuat lemari, kursi dan lain sebagainya. Beberapa hal yang membuat kayu populer sebagai material bangunan adalah beratnya yang bisa disesuaikan, kokoh dan kuat meski dibengkokkan, hingga semakin kokoh saat kayu dipadatkan secara vertikal.

Tidak hanya itu saja, nyatanya kayu juga cocok untuk segala musim sehingga aman digunakan dalam konstruksi. Biasanya kayu akan digunakan sebagai alat untuk menopang bagian atap hingga tiang untuk menyangga.

Pengaruh Material Metal pada Bangunan

Salah satu material bangunan paling kuat adalah metal. Material ini biasanya digunakan sebagai kerangka konstruksi bangunan besar atau sebagai pelapis permukaan gedung. Pada dasarnya ada cukup banyak jenis metal yang digunakan dalam bangunan seperti titanium, baja, krom, perak hingga emas.  Namun untuk struktur bangunan, baja, titanium dan campuran aluminium-timah bisa menjadi pilihan. Sedangkan krom, emas dan perak lebih cenderung dijadikan sebagai dekorasi.

Pengaruh Material Lumpur dan Tanah Liat pada Bangunan

Penggunaan tanah liat dan lumpur pada konstruksi bangunan biasanya bergantung pada bentuk bangunan seperti apa yang diinginkan. Kualitas tanah dan lumpur yang digunakan juga harus diperhatikan. Perlu anda ketahui bahwa campuran lumpur dalam pasir bisa melemahkan kekuatan bangunan. Sebaliknya tanah liat dan lumpur bisa menyatu lebih baik dengan material lain sehingga bangunan lebih kokoh. Sedangkan tanah liat menjadi salah satu material yang mampu menjaga keseimbangan suhu ruangan. Hal ini karena lumpur dan tanah liat mampu menahan panas yang akan dilepaskan secara berkala. Jadi pergantian musim tidak akan terlalu mengganggu hawa di dalam rumah.

Pengaruh Material Semen pada Bangunan

Satu lagi material bangunan yang memiliki pengaruh signifikan dalam proses konstruksi yaitu semen. Keberadaan semen ini sangat penting mengingat fungsinya sebagai perekat antar material (batu bata atau batako) hingga membuat pondasi kokoh. Pada dasarnya semen mengandung 4 unsur pokok yaitu batu kapur sebagai komponen utama, tanah liat, batu silica dan pasir besi. Campuran keempat unsur pokok ini akhirnya menghasilkan semen yang sangat vital perannya dalam proses pembangunan.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..

Perbandingan Beton dan Baja

Beton dan baja bisa dibilang merupakan jenis material konstruksi yang paling populer saat ini. Hal ini karena kedua material tersebut adalah bahan atau komponen utama yang sangat penting dari sebuah bangunan. Diantara kedua material tersebut tentunya ada yang penasaran kira-kia manakah yang lebih baik. Untuk itulah kali ini kita akan membahas mengenai perbandingan beton dan baja, untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini:

Segi Keamanan

Beton:

Material beton adalah sebuah material yang aman apabila dikaitkan dengan bahaya api, angin dan benturan. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan karakternya yang kaku dan berat. Dengan design yang baik, maka beton juga bisa digunakan untuk memenuhi kriteria yang diharapkan dalam keperluan untuk ketahanan terhadap gempa bumi

Baja:

Kelebihan baja adalah berkaitan dengan beban saat terjadi gempa bumi, angin dan beban-beban yang dinamis lainnya. Hal ini diperoleh dari sifat yang dimiliki oleh materialnya yang sangat daktail, dimana baja tersebut mampu untuk berdeformasi dengan besar tanpa khawatir langsung runtuh, sehingga mampu menyerap energy yang dinamis dengan sangat baik sekali.

Segi Kekuatan

Beton:

Beton memiliki kekuatan maksimalnya sekitar 100 Mpa

Baja:

Apabila dibandingkan dengan beton, baja terbilang lebih unggul. Hal ini bisa kita ambil contoh untuk baja yang berjenis BJ37, dengan fy sekitar 240 Mpa dan fu sekitar 370 Mpa. Jika kita melihat dari data tersebut, maka bisa dikatakan apabila baja ini 3 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan beton.

Segi Harga

Beton:

Harga dari material beton umumnya relatif mahal. Hal ini karena pengerjaanya yang cukup lama sehingga membuat harga pekerja menjadi membengkak

Baja:

Baja mempunya kemudahan dalam penggunaanya. Hal tersebut dapat diartikan jika waktu yang diperlukan untuk bisa membangun bangunan dengan baja akan lebih cepat. Dengan begitu, maka kita bisa lebih menghemat banyak biaya daripada beton. Anda bisa melihat buktinya sendiri pada banyak jenis banggunan seperti gedung ataupun jembatan. Tak heran jika kemudian banyak perusahaan konstruksi yang akhirnya lebih memiliki memakai bahan material baja.

Segi Waktu Pelaksanaan

Beton:

Khusus untuk bahan material beton cast in place, jadi waktu yang digunakan dalam melaksakan konstruksi relatif lebih panjang atau lama. namun dewasa ini masih bisa ditanggani dengan adanya beton precast.

Baja:

Apabila dilihat dari waktu pengerjaannya, struktur yang dimiliki baja merupakan pilihan untuk masa depan. Dengan sistem fabric off site nya, waktu dan mutu yang dimiliki oleh baja ini terbilang dapat lebih terkendali. Hal ini karena waktu konstruksi on site nya yang dapat dikurangi, sehingga biasa konstruksi dapat ditekan.

Segi Berat Material

Beton:

Berat dari jenis beton yaitu sekitar 2.400 kg/m3

Baja

Berat jenis yang dimiliki baja adalah 7.850kg/m3

Segi Fleksibilitas Design

Beton:

Mengingat sifatnya yang lebih mudah dibentuk, maka tak heran jika banyak sekali dijumpai bangunan struktur beton dengan nilai estetis yang sangat tinggi.

Baja:

Jika dilihat dari segi fleksibilitas, material yang satu ini memang terbilang lebih sulit untk bisa dibentuk. Meski begitu baja ini memiliki keunggulan dari segi kekuatan dan finishingnya yang beraneka ragam dapat dijadikan sebagai suatu karya seni yang fenomenal. Sebagai contoh misalnya seperti menara-menara pencakar langit ataupun jembatan baja dengan rangka atau kabel terbilang merupakan sebuah karya yang menakjubkan.

Kesimpulannya, jika kita membandingkan keduanya, maka baik beton ataupun baja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun menurut penelitian dan teknologi sekarang ini kedua jenis material ini masih terus saja mengalami perkembangan dan bahkan mungkin tidak akan pernah berhenti. Jadi bisa dikatakan apabila perkembangan dari kedua material tersebut malah baru mengalami perkembangan. Sebagai contoh misalnya perkembangan pada teknologi beton mutu tinggi, beton kedap air dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku untuk material baja yang terus mengalami perkembangan seperti penggunaan baja struktur mutu tinggi, kabel-kabel pratengan sampai dengan baja ringan yang saat ini mulai populer.

Mempercantik Taman Dengan Bangku Beton

Memiliki taman cantik di depan rumah tentu menjadi idaman setiap orang.  Siapa sih yang tidak betah duduk-duduk santai di halaman rumah dengan pemandangan hijau segar? Apalagi ditemani secangkir kopi dan camilan, pasti akan sangat menyenangkan.

Taman tidak hanya berfungsi untuk mempercantik halaman rumah. Kamu yang memiliki hobi berkebun bisa menyalurkan hobi kamu dengan menghias kebun kamu sesuka hati. Tidak hanya itu taman juga bisa digunakan untuk sarana berkumpul bersama keluarga. Jika kamu mengelola taman dengan baik, taman juga bisa memberikan ketenangan jiwa sehingga terhindar dari stres.

Jenis-Jenis Taman

Jika kamu memiliki taman dan sudah bosan dengan desainnya atau bahkan terbengkalai, ada baiknya untuk mempertimbangkan mendekorasinya ulang. Akan tetapi sebelum mendesain rumah kamu perlu mengetahui jenis-jenis taman agar taman kamu nantinya selaras dengan desain rumah. Berikut ini beberapa jenis taman:

  • Taman Mediterania

Rumah desain minimalis sangat cocok dipadukan dengan  jenis taman ini. Jenis tanaman yang digunakan pada taman ini adalah sikas, agave, nolina, dan yucca. Elemen utama taman ini adalah ornamen-ornamen seperti patung, pot dengan penyangga, lampu taman, kolam ikan, dan batuan koral. Taman jenis ini cenderung sederhana dan sistematis. 

  • Taman Jepang

Taman yang diadaptasi dari negeri sakura ini berisikan ornamen serta tanaman yang kas dengan Jepang seperti lonceng angin, batu, bonsai, bambu dan juga kolam  ikan koi. Taman ini cocok untuk desain rumah minimalis, tetapi tidak disarankan menggunakan bonsai terlalu banyak. 

  • Taman Minimalis

Seperti namanya taman minimalis ini hanya menggunakan ornamen sederhana dan tempat yang tidak luas. Tanaman yang digunakan dalam taman ini pun juga tidak beragam. 

  • Taman Eropa

Taman eropa cenderung memerlukan lahan yang luas. Desain yang digunakan untuk taman ini cenderung lebih kompleks dengan menggunakan tanaman yang beragam.

  • Taman Bali

Taman bali merupakan salah satu jenis taman yang terinspirasi dari kebudayaan masyarakat Bali. Ornamen yang biasa digunakan dalam taman ini berupa patung, kolam renang dan juga gazebo. 

Percantik Taman dengan Bangku Beton

Selain menggunakan ornamen yang khas dari taman taman di atas, taman juga bisa dipercantik dengan tambahan ornamen dari beton. Tak perlu mengeluarkan banyak biaya Anda bisa membuat sendiri bangku beton sesuai kreasi. Hanya menggunakan sedikit bahan Anda bisa membuat ornamen cantik dari beton seperti:

  • Bangku Beton Kombinasi Kayu

Bangku beton kombinasi ini bisa menjadi salah satu contoh yang bisa anda buat. Ornamen ini hanya membutuhkan 2 bahan untuk membuatnya. Anda hanya harus menyiapkan beton dan juga papan kayu. Untuk memberikan tambahan kesan manis Anda bisa menaruh bantal kecil diatasnya. Bangku beton akan menambah kenyamanan saat bersantai di taman bersama keluarga. 

  • Bangku Beton Bulat

Jika tidak ingin mengkombinasi dengan kayu Anda juga bisa membuat bangku dari bahan beton saja. Mau yang berbentuk kotak ataupun bulat tidak masalah, anda hanya tinggal membuatnya. Bangku beton bulat Anda bisa mencetak dengan menggunakan ember atau benda bulat lainnya.

  • Pot Beton

Pot-pot cantik bisa juga anda buat dari beton. Anda hanya perlu menyiapkan kaleng bekas susu,  kaleng cat atau benda bekas apapun untuk mencetaknya. Pot kreasi betonpun siap Anda gunakan untuk menanam bunga kesayangan. 

  • Tempat Lilin Beton

Ingin melakukan makan malam romantis dengan pasangan ditaman rumah yang berhiaskan lilin-lilin? Bisa banget, pertama siapkan kaleng bekas cat dan gelas air mineral. Potong kaleng setengah bagian dan isi dengan adonan beton. Setelah itu letakan dan tekan 2 atau 3 gelas air di dalamnya. Setelah kering lepas beton dari cetakan dan siap digunakan untuk tempat lilin. 

Tunggu apa lagi yuk mempercantik taman dengan bangku beton dan kreasi beton lainnya.