Gorong-gorong adalah bagian penting dari sebuah bangunan. Gorong-gorong memiliki fungsi utama untuk menyalurkan air. Tanpa adanya gorong-gorong maka air limpahan ketika hujan akan tergenang dan akhirnya dapat merusak struktur bangunan.
Fungsi Gorong-Gorong
Fungsi utama gorong-gorong adalah untuk menyalurkan air dari titik A ke titik B. Tetapi ada fungsi-fungsi lain yang perlu Anda ketahui.
Berikut fungsi-fungsinya:
- Saluran irigasi
- Saluran pembuangan air
- Saluran air di bawah jalan kendaraan
- Mengalirkan aliran sungai bervolume kecil
- Drainase
- Selokan
Selain fungsi-fungsi di atas, gorong-gorong juga memiliki daya dukung untuk menopang beban lalu lintas ataupun beban timbunan tanah di atasnya.
Kemudian fungsi tambahan lainnya adalah dapat digunakan untuk jalan penghubung ataupun dapat juga dijadikan sebagai jembatan.
Jenis Gorong-Gorong
Gorong-gorong sendiri terdiri dari beberapa jenis. Bentuk yang paling umum adalah:
- Jenis buis beton. Jenis ini adalah yang paling umum. Dengan bentuk lingkaran ataupun setengah lingkaran. Dengan panjang antara 50 sampai dengan 100 cm. Dimana diameternya berkisaran 20 s/d 150 cm.
- Box. Gorong-gorong berbentuk kotak ini sangat cocok digunakan untuk saluran air. Karena tipe box memiliki socket yang dapat menyambungkan antar bagian dengan kuat. Sehingga air tidak akan bocor.
- Selokan U. Jenis lain yang sering digunakan untuk gorong-gorong adalah U-ditch. Jenis ini sering digunakan pada area perumahan, jalan raya dan lain-lain. Gorong-gorong jenis ini seringkali dilengkapi dengan penutup di atasnya. Ukuran bervariasi. Mulai dari 30 x 30, 40 x 40cm, 120 cm x 120 cm dan seterusnya.
Pengecoran Beton Gorong-Gorong
Agar gorong-gorong dapat terpasang dengan baik maka diperlukan pengerjaan pengecoran yang baik.
Untuk pengecoran sendiri ada dua jenis yang bisa Anda pilih. Yaitu site mix dan ready mix. Apa perbedaan diantara keduanya?
Site mix adalah pembuatan beton untuk pengecoran dilakukan di lokasi pengecoran. Untuk melakukan pengecoran site mix maka Anda harus memperhatikan komposisi yang digunakan. Selain itu Anda juga harus menghitung biaya pekerja yang melakukan pengkomposisian ini.
Sedangkan ready mix adalah beton yang sudah dicampur dengan berbagai material mulai dari pasir, batuan, semen dan bahan-bahan kimia tambahan lainnya.
Karena pencampuran sudah dilakukan dengan akurat, maka pengaplikasian pengecoran dapat dilakukan lebih mudah. Anda hanya perlu menghitung berapa kebutuhan beton siap pakai ini.
Cara Menghitung Biaya Pengecoran
Perlu Anda ketahui bahwa ukuran yang digunakan untuk menghitung kebutuhan beton adalah per meter kubik (m3). Karena itu Anda dapat menghitung terlebih dahulu berapa luas area pengerjaan dibagi dengan ukuran jenis gorong-gorong.
Dengan begitu Anda akan mengetahui berapa berapa banyak gorong-gorong yang diperlukan.
Agar pengerjaan lebih mudah Anda bisa menggunakan Beton Mix Instan dikalikan dengan berapa luas meter persegi area pekerjaan.
Misalnya untuk gorong-gorong proyek Anda menggunakan Beton Mix Indokon K-225. Anggap saja harga per meter kubiknya adalah Rp800.000, maka tinggal Anda kalikan saja dengan luas area pengerjaan keseluruhan.
Namun jika Anda masih kesulitan menghitung berapa banyak beton yang dibutuhkan, Anda tidak perlu pusing.
Karena Anda bisa menggunakan kalkulator dari Aneka Bangunan untuk memudahkan Anda menghitung kebutuhan biaya pengecoran beton yang diperlukan.
Gorong-gorong adalah bagian penting dari sebuah properti atau bagian pembangunan. Selain untuk saluran air, gorong-gorong juga bisa difungsikan untuk irigasi, trotoar, dan lain sebagainya.
Agar struktur gorong-gorong menjadi kuat maka diperlukan pengecoran. Untuk memudahkan menghitung biaya pengecoran, Anda bisa menggunakan kalkulator dari Aneka Bangunan untuk mengetahui berapa banyak beton mix yang diperlukan.