Cara Memperbaiki Tembok Retak

cara memperbaiki tembok retak

Tembok retak menjadi salah satu masalah yang pasti pernah anda alami. Pada dasarnya tembok retak bisa dibedakan menjadi dua yaitu retak struktur dan retak rambut. Keduanya jika dibiarkan bisa membahayakan kondisi penghuni rumah dan keindahan rumah juga akan terganggu. Biasanya apa yang akan anda lakukan jika mendapati tembok rumah anda mengalami keretakan? Membiarkannya karena menganggap masalah ini sepele? Atau anda bingung tidak tahu pasti apa yang harus dilakukan?

Bagaimana Cara Memperbaiki Tembok Retak?

cara memperbaiki tembok retak

Pada dasarnya tembok retak bisa terjadi karena beberapa hal yaitu seperti acian diaplikasikan sebelum plester mengering sempurna, komposisi adukan tidak pas, bahan baku berkualitas rendah, acian yang digunakan dari semen biasa dan masih banyak penyebab lainnya. Lalu bagaimana cara memperbaiki tembok retak ini? Simak ulasannya berikut ini:

  • Cara Memperbaiki Tembok Retak Rambut

Retakan yang satu ini terbilang sering diremehkan karena bentuknya yang kecil dan terlihat tidak membahayakan. Namun ini bisa membuat visual dinding rumah anda terlihat kurang indah. Untuk mengatasi tembok retak rambut ini anda bisa menggunakan base coat atau cat dasar untuk menutupinya. Namun jika ke depannya retak rambut ini menjadi lebih besar maka anda harus membuat plesteran baru.

  • Cara Memperbaiki Tembok Retak pada Bata

Pada kasus ini biasanya terjadi karena pondasi rumah goyang yang disebabkan oleh gempa bumi. Retakan yang terjadi biasanya berbentuk tegak lurus panjang atau menyamping. Pada dasarnya bata pecah dan membuat plesteran dan acian retak juga. Untuk mengatasinya, anda hanya perlu membuat celah kecil antara dinding dengan balok atas agar tekanan berkurang. Isi celah dengan karet atau styrofoam lalu buka retakan selebar satu cm sampai ke bata. Buat adukan semen pasir (1:5) untuk menutup retakan dengan rapi. Biarkan mengering selama 3 hari dan rapikan celah dengan acian putih. Setelah acian mengering maka labur tembok dengan plamir dan dilanjutkan dengan pengecatan kembali.

  • Cara Memperbaiki Tembok Retak Karena Beda Bahan

Retak karena beda bahan bisa terjadi karena plesteran menutup sambungan rembok campuran batu bata dengan beton atau kayu, contohnya pada sambungan pintu, kusen ataupun ventilasi. Retak yang satu ini akan mudah timbul meski sering di perbaiki. Cara mengatasi hal ini adalah dengan memotong kembali plester sepanjang 1 cm di sepanjang retakan. Lalu buat dilatasi dengan campuran plester dan polimer 4%. Isikan campuran ke dalam retakan setebal 2 mm dan biarkan mengering. Lanjutkan dengan merapikan permukaan menggunakan acian putih. Setelah 1×24 jam, isi talli air tersebut dengan paintable sealant agar visual dinding lebih rata.

  • Cara Memperbaiki Tembok Retak pada Saluran Pipa

Penyebab keretakan ini biasanya karena celah pemasangan pipa tidak dipotong sampai bata. Jadi celah hanya dibuat sampai bata atau pipa hanya diletakkan di atas bata lalu diplester kembali. Bentuk retakan pada saluran pipa biasanya terjadi di sepanjang garis pipa. Cara mengatasi retak yang satu ini adalah dengan membuka kembali plester pada saluran pipa (sekitar 5 cm ) dan bungkus pipa dengan kawat ayam. Lalu isi celah denganadukan semen pasir (1:5). Biarkan tambalan mengering hingga 3 hari lalu rapikan dengan acian putih.

  • Cara Memperbaiki Tembok Retak Karena Penyusutan

Hal ini bisa terjadi karena pelaburan acian terlalu cepat dan plester belum kering. Selain itu hal ini juga bisa terjadi karena kadar lumpur yang tinggi pada pasir dalam plesteran. Cara mengatasi tembok retak karena masalah ini adalah dengan melaburi acian lagi. Anda bisa menggunakan acian putih dengan polimer 2%. Ratakan permukaan dengan amplas halus setelah acian mengering. Tunggu lagi hingga 5 hari sebelum anda mulai mengecat kembali.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..

Pentingnya Perawatan Beton

Beton merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membangun rumah impian anda. Anda juga mudah mencarinya disekitar lingkungan anda. Hal ini dikarenakan beton juga dipakai untuk pembangunan jalan, gedung bertingkat  hingga kebutuhan industri. Tak heran bila anda bisa menemukannya dengan mudah. Beton terbuat dari campuran semen,pasir dan air sehingga mudah sekali kering setelah dicetak. Tak sama dengan batu bata yang perlu dibakar terlebih dhaulu jika ingin lebih kuat untuk bahan bangunan. Penggunaan beton sendiri sudah dilakukan pada zaman Romawi namun hanya menggunakan bahan vulkanik seperti abu pozzolan.

Sifat dan Kelebihan Beton

Sumber : https://i0.wp.com/

Beton memiliki beberapa kelebihan diantaranya ialah mudah sekali dibentuk sesuai kebutuhan  kontruksi yang dibutuhkan. Beton juga sangat kuat dan lebih berat ketimbang bahan material kontruksi lainnya. Beton memiliki daya tekan yang besar namun lemah untuk tarikannya. Sifat dari material ini ialah semakin tua umurnya maka semakin kuat. Semakin keras material ini maka semakin tinggi suhunya. Bagi anda yang tinggal di lingkungan beriklim dingin tentu disarankan menggunakan material ini. beton tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuatnya dan dicetak dalam ukuran besar. Anda tak butuh puluhan ribu beton untuk membangun sebuah rumah. cukup beberapa ribu saja anda bisa membangun rumah yang anda impikan.

Pentingnya Perawatan Beton

Walaupun kelihatannya kuat namun beton juga perlu mendapatkan perawatan. Tujuan dari perawatan beton sendiri diantaranya ialah mencegah adanya keretakan yang mungkin terjadi dimasa depan. Beton juga perlu dirawat untuk menjaga perbedaan suhu beton dengan sekitarnya yang terlalu besar. Perawatan beton ini juga diperlukan untuk stabilitas dan mencegah kehilangan air pada hari pertama pemakaian. Perawatan beton bisa berlangsung hingga 2 minggu lamanya untuk melihat kondisi kelembapan pada material ini. Hal ini sangatlah penting untuk proses hidrasi semen diawal-awal pemakaiannya.  Hidrasi yang berlebihan tentu akan berdampak tak baik pada kualitas dari beton itu sendiri. tingkat kelembapan beton yang baik ialah diatas 80 % untuk mencegah terjadinya keretakan. Pada umumnya banyak yang melakukan perawatan beton hanya 7 hari saja namun untuk hasil maksimal lebih baik lakukan perawatan hingga 2 minggu lamanya.

Cara Perawatan Beton

Ada beberapa cara untuk merawat beton pada kontruksi bangunan anda. Beberapa perawatan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Pembasahan

Perawatan ini dilakukan dengan menaruh beton didalam ruangan yang lembab saat melakukan uji beton. Cara lainnya ialah menyirami permukaan beton dengan air secara teratur atau menyelimuti bagian permukaannya dengan air atau karung basah.

  • Curing Dengan Membran

Ada pula yang melakukan perawatan dengan membrane atau lapisan seperti cat pada permukaan beton tersebut. Membrane ini juga kedap air yang terdiri dari dua macam yakni cairan bening dan cairan putih. Tak lupa untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dari beton tersebut berada pada 23-28 derajat celcius. Penyimpanan yang semakin lama akan membuat kualitas beton yang dihasilkan juga semakin baik.

  • Pelapisan Memakai Kalsium Klorida

Selanjutnya ada pula yang menggunakan kalsium klorida sebagai pelapis permukaan beton. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pengawetan karena kalsium klorida lambat laun akan berubah menjadi garam. Garam mampu menyerap kelembapan dan menjaga permukaan beton tidak retak. Hal ini menjaga kelembapan beton terjaga dan meningkatkan hidrasi. Selain menggunakan kalsium klorida ada pula yang menggunakan perawatan dengan pemanasan atau steam. Perawatan ini lumayan rumit sehingga dan harus konsisten dalam mempertahankan suhu.

Jalur Sanitasi (Pipa) dan Pengaruhnya

jalur sanitasi

Dalam membangun hunian, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah jalur sanitasi atau pipa. Sanitasi sendiri menjadi salah satu syarat hunian ideal. Selain saat membangun rumah, pengetahuan tentang jalur sanitasi ini sangat penting bagi anda yang memiliki rencana untuk merenovasi atau membeli rumah.

Perlengkapan Sanitasi

Jika anda belum tahu, pada dasarnya ada tiga bagian dalam perlengkapan sanitasi yaitu alat penerima air buangan, saluran pembuangan dan tempat pembuangan. Ketiga bagian ini sama-sama memegang peranan penting dan saling berkaitan. Alat penerima buangan sendiri biasanya terdiri dari kamar mandi, WC, tempat cuci hingga talang air hujan. Kemudian saluran pembuangan meliputi pipa tanah atau pipa beton. Lalu untuk tempat pembuangannya terdiri dari riol kota hingga sungai atau peresapan buatan.

Jalur Sanitasi Air Buangan Kamar Mandi dan WC

Biasanya air buangan dari kamar mandi, talang air hujan dan bak cuci bisa langsung dibuang ke tempat pembuangan yaitu riol kota, sungai atau peresapan buatan. Di Indonesia sendiri, warga sudah mengenal riol kota khususnya di wilayah perkotaan. Jadi riol kota ini merupakan jaringan saluran pembuangan air kotor di kota. Agak berbeda dengan negara lain, sistem pengaliran air kotor melalui riol kota di Indonesia cukup berbeda karena sistem pengaliran air hujan dan air kotor dibedakan.

Untuk anda yang tinggal di daerah pedesaan, sungai dan sumur peresapan bisa menjadi pilihan untuk membuang air kotor. Namun perlu anda ingat bahwa air buangan dari WC harus dibuang terpisah ke dalam tempat pembuangan. Sungai, sumur peresapan dan riol kota sebaiknya tidak digunakan untuk membuang air buangan WC karena kotorannya bisa menimbulkan wabah penyakit.

Septic tank adalah solusi untuk air buangan WC karena di dalamnya kotoran yang terkumpul akan dihancurkan oleh bakteri-bakteri penghancur. Untuk membuat septic tank ini anda harus berhati-hati dan memastikan kerapatan serta kebutuhan udara segar tercukupi. Kerapatan septic tank dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kebocoran. Sedangkan ketersediaan udara segar penting bagi kelangsungan hidup bakteri-bakteri penghancur. Untuk menyediakan udara segar yang cukup, biasanya septic tank akan dihubungkan dengan udara luar melalui pipa hawa.

Jalur Sanitasi Air Buangan Dapur

Selain air buangan kamar mandi dan WC, hunian atau gedung tidak bisa dilepaskan dari kegiatan di dapur. Kegiatan harian di dapur seperti memasak nyatanya juga menghasilkan air buangan. Bahkan terkadang air buangan ini bisa menjadi salah satu masalah kebersihan yang anda hadapi. Masalah yang muncul ini seringkali merupakan pipa yang tersumbat karena ada sisa makanan yang dibuang ke dalam pipa pembuangan air.

Sebaiknya dari awal anda memisahkan pembuangan sisa makanan dan air buangan dapur. Selain bisa menyumbat pipa, sisa makanan akan mengakibatkan pori-pori tanah tertutup jika terbuang ke dalam sumur peresapan. Hal ini tentu membuat tanah tidak lagi bisa meresap air dengan baik.

Jalur Sanitasi Aliran Air Hujan

Meskipun tidak identik dengan air kotor, namun aliran air hujan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Untuk menjadikan rumah anda layak huni dan sehat, anda harus menyediakan jalur sanitasi untuk aliran air hujan. Hal ini dilakukan agar tidak ada genangan air yang bisa memicu masalah kesehatan keluarga anda. Sebagai informasi, anda bisa mengalirkan air buangan ini menggunakan pipa ½ lingkaran yang dipasang terbuka di atas tanah. Untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik dalam masalah aliran air hujan ini, anda juga bisa memasang pipa dari bagian atas atap menuju bak-bak kontrol atau tempat pembuangan akhir. Bak-bak kontrol di sini bisa difungsikan untuk menampung kotoran-kotoran yang ikut terbawa air hujan agar tidak menyumbat saluran.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda…

Pengaruh Campuran Beton Pada Mutunya

Beton menjadi salah satu material penting dalam proses pembangunan suatu bangunan. Pada dasarnya beton dibuat dari beberapa campuran dan diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan beton dengan mutu yang bagus. Dalam pembuatannya, penting untuk memperhatikan beberapa hal mulai dari keadaan beton hingga tahapan dalam pembuatan. Perlu diketahui bahwa beton dirancang dalam dua kondisi yaitu tahap plastis dan tahap pengerasan.

Pada tahap plastis, beton harus memenuhi beberapa aspek mulai dari workability, kekompakan dan membutuhkan waktu setting yang lama. Kemudian untuk tahap pengerasan, perlu dilihat bahwa beton harus memiliki kekuatan dan daya tahan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Pengaruh Campuran Beton pada Mutunya

Pada dasarnya beton terdiri atas beberapa campuran material yaitu semen, agregat kasar (bisa kerikil ataupun split), agregat halus (pasir), dan juga air. Beberapa pihak ada juga yang menambahkan komponen tambahan yaitu Additive. Additive sendiri merupakan cairan kimia yang memiliki banyak fungsi seperti mempercepat ataupun memperlambat pengerasan beton .

Untuk kali ini kita akan membahas masing-masing campuran beton beserta pengaruh pada mutu beton itu sendiri. Mutu beton merupakan kekuatan beton dalam menerima gaya tekan sampai beton pecah. Untuk mengetahui mutu beton, biasanya pihak produsen akan mengetesnya melalui berbagai alat seperti Mesin Penetration Test hingga alat sederhana seperti Hammer Test. Simak ulasan lebih lengkap mengenai pengaruh campuran beton pada mutunya berikut ini ya..

  1. Semen

Dalam membuat beton, semen menjadi salah satu aspek yang memiliki peran vital. Saat kadar semen ditambah atau dinaikkan maka otomatis kekuatan atau mutu beton akan meningkat. Fungsi utama semen dalam campuran beton adalah untuk mengikat. Sederhananya, saat semen dicampur dengan air maka pasta yang terbentuk akan menjalankan fungsinya untuk mengikat agregat halus dan kasar.

  1. Agregat Halus

Komponen selanjutnya yang menjadi campuran dalam membuat beton adalah agregat halus yang merupakan pasir. Meskipun pasir juga memiliki peran penting dalam pembuatan beton, namun porsi pasir yang terlalu banyak akan mengurangi mutu beton. Hal ini karena pasir berfungsi sebagai pengisi, jadi akan lebih baik jika porsinya disesuaikan dengan kebutuhan saja.

  1. Air

Komponen campuran beton yang ketiga adalah air. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa air akan membantu semen di awal prosesa, oleh karena itulah air di sini memiliki fungsi sebagai pereaksi. Jadi air akan membuat semen bereaksi atau berubah menjadi pasta yang bisa mengikat agregat. Tuangkan air secukupnya untuk membuat pasta. Jika penambahan air terlalu banyak atau terlalu sedikit maka mutu beton akan berkurang karena semen tidak maksimal dalam mengikat agregat.

  1. Agregat Kasar

Agregat kasar dalam campuran beton adalah kerikil atau split (batu pecah). Sama halnya dengan agregat halus, agregat kasar juga berfungsi sebagai pengisi. Namun meski begitu, bukan berarti posisi agregat halus dan agregat kasar itu sama. Jika pasir berukuran lebih halus dan kecil sehingga beresiko kecil membuat rongga dalam beton, maka ini berbeda dengan agregat kasar. Jika anda mencampurkan agregat kasar terlalu banyak maka sudah bisa dipastikan bahwa beton akan berongga, apalagi jika jumlah agregat halus lebih sedikit tentunya pasir tidak akan mampu menutup atau mengisi seluruh rongga. Dari sini jelas terlihat bahwa agregat kasar yang terlalu banyak bisa membuat mutu beton menurun drastis.

Di luar keempat komponen tersebut, kadar lumpur atauu tanah yang ada pada agregat kasar dan halus sama-sama bisa mempengaruhi mutu atau durabilitas beton lho. Pada dasarnya, semakin banyak atau tinggi kadar tanah atau lumpur dalam agregat maka ini membuat mutu beton semakin jelek.

 

Penyebab Kerusakan pada Beton

Beton menjadi salah satu aspek penting dalam konstruksi, khususnya untuk konstruksi bangunan-bangunan berukuran besar. Beton sendiri merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang dibuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Pada dasarnya beton tidak berubah menjadi padat karena kandungan airnya menguap. Lebih dari itu semenlah yang berhidrasi dan mengelem semua komponen sehingga berakhir dengan membentuk material seperti batu. Kali ini kita akan mengulas tentang penyebab kerusakan pada beton.

Kerusakan pada Beton

Dari sekian banyak jenis beton, beton bertulang menjadi salah satu jenis yang umum dipakai dalam konstruksi. Nah, ada beberapa macam kerusakan yang bisa terjadi pada beton bertulang. Simak ulasannya berikut ini ya..

  • Retak, ini merupakan kejadian pecah pada beton. Pecah yang terjadi biasanya berbentuk garis-garis panjang yang sempit.
  • Beton Berlubang-lubang, lubang-lubang yang muncul ini biasanya berukuran relatif dalam dan lebar.
  • Kelupasan Dangkal pada Permukaan merupakan masalah yang umum terjadi pada beton. Selain itu kondisi melekatnya aterial di permukaan bekisting juga bisa membuat permukaan beton terkelupas.
  • Lekatan Baja Beton, kerusakan yang satu ini sering terjadi pada komponen struktur penunjang bangunan sipil.
  • Adanya Serangan Kimia, bahan kimia menjadi salah satu material yang diperlukan dalam konstruksi. Meski begitu, ini bisa menjadi salah pemicu kerusakan.

Penyebab Kerusakan pada Beton

Pada umumnya beton digunakan untuk berbagai hal seperti struktur bangunan, pondasi, jembatan, jalan, dasar untuk pagar atau tembok dan lain sebagainya. Sama halnya dengan benda atau bahan bangunan lain, beton juga memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kerusakan selama penggunaan berlangsung. Nah, kerusakan pada beton ini bisa dijumpai di berbagai elemen mulai dari kolom, pelat hingga dinding beton.

Menghindari kerusakan pada beton tentu terdengar agak mustahil, tetapi anda bisa meminimalisir kerusakan. Bagaimana caranya? Anda harus mengetahui penyebab kerusakan pada beton agar bisa meminimalisir kerusakan. Beberapa hal yang biasa menjadi penyebab kerusakan pada beton adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan vibrator yang salah menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada beton. Anda bisa memaksimalkan penggunaan vibrator tapi hanya untuk proses pemadatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Tinggi jatuh pengecoran, untuk menghindari kerusakan ini anda bisa melakukan pembatasan tinggi jatuh pengecoran 2-4 feet dan jatuhkan campuran secara vertikal.
  • Kesalahan pembesian, pastikan anda sudah melakukan pemeriksaan terhadap tulangan sebelum melakukan pemasangan bekisting. Lakukan pemasangan sesuai SNI agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
  • Kesalahan pelepasan bekisting, dalam hal ini anda harus mendapat persetujuan dari pihak kontraktor dengan melihat hasil uji kuat tekan.
  • Dilatasi pengecoran, untuk hal ini seharusnya pengecoran dilakukan selapis demi selapis. Jangn terlalu tebal (maksimal 500 mm) dan pastikan tebalnya tidak melebihi panjang batang penggetar.
  • Kegagalan design, pastikan bahwa desain struktur sudah sesuai dengan rencana awal. Pengecekan awal dan berkala selama proses konstruksi dilakukan sangat penting untuk menghindari kegagalan design yang menyebabkan beton rusak.
  • Kesalahan saat proses curing, untuk mencegah hal ini anda harus mengikuti semua ketentuan yang berlaku dalam SNI tentang lama curing dan bagaimana cara curing yang benar.
  • Beban tambahan yang tidak sesuai, agar tidak terjadi anda bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak konsultan perencana. Jika terpaksa ada penambahan beban, maka perkuatan struktur harus dilakukan terlebih dahulu.
  • Faktor cuaca, untuk semua jenis beton, penyebab kerusakan berupa faktor cuaca seringkali tidak bisa dihindari. Namun dengan penanganan yang tepat maka konstruksi tidak akan terganggu.

Semoga informasi mengenai jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada beton di atas bermanfaat untuk anda semua..

Pentingnya Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Dalam mengelola perusahaan anda tidak hanya memperhatikan factor sistem kerja, kegiatan produksi ataupun logistic saja namun juga pekerja. Keselamatan dan kesehatan pekerja patut diutamakan karena karyawan anda merupakan asset perusahaan yang mampu mempengaruhi kinerja perusahaan itu sendiri. Tidak hanya mampu berpengaruh pada produktivitas perusahaan saja namun juga membahayakan nyawa orang lain. Anda bisa saja dikenai denda maupun hukuman penjara jika diketahui tidak memberikan perlindungan pada karyawan saat mereka bekerja kepada anda. Untuk itulah hadir undang-undang K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja sebagai dasar hokum untuk memberikan perlindungan yang layak pada pekerja.

Tujuan K3

Sumber : .kata.co.id/

Penerapan K3 ini tidak hanya memberikan rasa aman kepada karyawan saja namun juga menguntungkan perusahaan. Penerapan K3 mampu dijadikan tolak ukur dalam membuat SOP sehingga tidak terjadi hal-hal yang serupa dikemudian hari. Tujuan K3 lainnya ialah sebagai berikut :

  1. Menjamin setiap karyawan mendapatkan jaminan perlindungan atau keselamatan dan kesehatan selama ia bekerja
  2. Mengurangi kecelakaan kerja dikemudian hari yang menimpa karyawan
  3. Melindungi asset perusahaan dari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari
  4. Meninkatkan produktivitas jauh lebih baik dari sebelumnya
  5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan anda
  6. Menertibkan karyawan untuk lebih bertanggung jawab akan tugas-tugasnya dan mengikuti SOP yang telah dibuat
  7. Selektif dan lebih berhati-hati dalam menggunakan perlengkapan dan peralatan kerja
  8. Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dan lingkungan
  9. Menghindari gangguan kesehatan yang dialami pekerja saat melakukan tugasnya

Penyebab Kecelakaan Kerja

Ada beberapa alasan sebuah kecelakaan kerja bisa terjadi. Alasan pertama kemungkinan disebabkan oleh kesalahan teknis. Misalnya kurang terpeliharanya mesin yang digunakan sehingga tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Sebab yang kedua ialah human error dimana karena kecerobohannya sendiri mengakibatkan kecelakaan.  Untuk itulah perlu adanya peralatan keselamatan yang wajib dikenakan oleh pekerja tertentu. Menurut menteri tenaga kerja dan transmigrasi  dalam No. Per.08/Men/VII/2010 ada beberapa alat pelindung diri yang disesuaikan dengan K3 diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Masker

Masker ini memiliki fungsi untuk melindungi organ pernafasan anda dengan menyaring udara yang dihirup saat bekerja.

  1. Helm Keselamatan

Helm keselamatan digunakan untuk melindungi bagian kepala anda dari kejatuhan benda tajam, pukulan maupun benturan

  1. Sepatu Boot

Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki anda tertusuk atau tertimpa benda tajam saat bekerja

  1. Penutup telinga

Penutup telinga dibutuhkan untuk melindungi telinga anda dari tekanan maupun kebisingan

  1. Sarung Tangan

Sarung tangan mampu melindungi jari tangan anda terhadap suhu panas maupun dingin dan tergores benda tajam

  1. Kacamata Pengaman

Kacamata dibutuhkan untuk melindungi mata dari partikel udara dan air maupun benda kecil yang mungkin saja masuk kedalam mata

Jenis Bahaya Yang Dimaksud Dalam K3

K3 sendiri sebenarnya diatur dalam beberapa undang-undang dan peraturan menteri tenaga kerja secara tersendiri. Ada beberapa jenis bahaya dalam K3 diantaranya ialah sebagai berikut :

Bahaya Kimia

Bahaya kimia ini berupa zat kimia yang mungkin kontak langsung dengan pekerja. Salah satu contohnya ialah gas bahan kimia atau abu sisa pembakaran bahan kimia. Bahan yang mudah terbakar, virus, bakteri juga bisa termasuk dalam bahaya ini. untuk itulah diperlukan helm keselamatan kerja, masker atau sepatu pelindung.

Bahaya Jenis Fisika

Bahaya jenis fisika bisa berupa keadaan dimana tubuh anda terganggu karena peristiwa alam seperti kebisingan yang menganggu pendengaran. Bisa pula karena suatu alat seperti pencahayaan yang mampu merusak penglihatan anda.

Pengaruh Kondisi Tanah Terhadap Pemilihan Pondasi Bangunan

Pondasi ialah komponen utama dalam pembangunan segala jenis bangunan yang letaknya dipaling dasar dari bangunan tersebut. Fungsi dari pondasi sendiri ialah untuk menguatkan bangunan tersebut dan menjaga agar tidak terjadi pergeseran yang membuat bangunan ambruk. Pondasi membantu pergerakan air . Hal ini membuat bangunan akan dapat kokoh berdiri dikala hujan datang ataupun banjir.pondasi rumah juga memiliki fungsi menyesuaikan kontur tanah dan gangguan atas zat organik dan anorganik yang mungkin terjadi. Ketika anda membangun pondasi yang kuat maka bangunan akan bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Membangun Pondasi

Sebenarnya ada beberapa syarat yang dipenuhi saat membangun pondasi rumah. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka besar kemungkinannya bangunan rumah anda akan mudah sekali hancur. Syarat pondasi tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Pondasi haruslah tahan korosi, rotasi, gelincir hingga kekuatan geser.
  2. Bentuk dan kontruksi pondasi tersebut juga harus kokoh dan mampu menahan bebas bangunan yang ada diatasnya
  3. Tanah dasar untuk pondasi juga harus kuat dan keras sehingga sangat stabil dijadikan dudukan pondasi
  4. Kedalamannya juga memadai dan dibawah daerah volume perubahan musiman
  5. Material untuk membangun pondasi dibuat drai bahan yang tahan lama serta tidak mudah hancur

Sumber : https://www.dictio.id/

Jenis Pondasi Rumah

Ada beberapa jenis pondasi yang dipakai saat ini. jenis pondasi tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Pondasi Bored Pile

Jenis pondasi ini sangat cocok bagi tanah keras yang terletak pada kedalaman 20 meter kebawah. Pondasi bored pile termasuk dalan tipe pondasi dalam. Pondasi ini juga lebih irit dalam memakai material beton ketimbang jenis pondasi lainnya.  Untuk membuat pondasi ini mula-mula akan dibuatkan lubang dengan pengerukkan lalu dilakukan pengcoran beton bertulang. Perlu perhitungan yang tepat dalam membuat pondasi bored pile pasalnya semen yang dijadikan pelekat sering larut kedalam tanah.

  • Pondasi Tapak

Selanjutnya ada pondasi tapak yakni pondasi yang dibuat dalam berbagai bentuk seperti melingkar, persegi atau persegi panjang. Pondasi tapak biasa digunakan untuk lahan yang lembek dan struktur bangunan yang tinggi seperti pada gedung bertingkat. Pondasi ini biasa terdiri dari beton bertulang  yang memiliki ketebalan seragam. Pondasi tapak tak hanya bisa diterapkan pada tipe pondasi  dangkal saja namun juga dalam pondasi dalam.

  • Pondasi Sumuran

Untuk tempat yang sempit biasanya digunakan pondasi sumuran sebagai solusi pondasinya.  Umumnya memakai beton berukuran 60-80 cm dengan kedalaman 1-2 meter. Dari smeua jenis pondasi diatas pondasi inilah yang paling rumit dan sulit untuk dikerjakan. Terlebih pondasi ini juga boros adukan beton sehingga hanya dipakai untuk tanah yang kurang stabil saja.

Pengaruh Kondisi Tanah Pada Pondasi

Ada beberapa pengaruh yang bisa ditimbulkan dari kondisi tanah dimana bangunan akan didirkan. Untuk mempermudah perancangan pondasi maka kenali dahulu jenis pondasi pada tanah berikut ini:

Tanah Lempung

Seperti kita ketahui tanah lempung mudah menyatu dengan air sehingga perancangan pondasinya juga sulit dilakukan. Untuk jenis tanah ini sebaiknya menggunakan tipe pondasi dalam agar pondasi tetap kuat walau iklim sedang hujan sekalipun.

Tanah Batu

Tanah batu memiliki sifat yang keras sehingga mudah untuk membuat pondasi diatasnya. Biarpun begitu ada beberapa jenis batuan yang tidak ramah untuk dibangun pondasi seperti batu kapur sehingga perlu perhitungan yang tepat.

Tanah Lanau

Tanah lanau ialah tanah yang merupakan tanah peralihan pasir dan lempung. Tanah jenis ini mampu membuat penurunan pondasi karena kurang padat.

Perbaikan pada Beton

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang kini banyak jadi pilihan untuk membangun rumah selain batu bara. Jenis beton paling dasar ialah beton portland yang terdiri dari semen, kerikil,air dan pasir. Beton ini ukurannya jauh lebih besar dari batu bata sehingga penggunaannya tak sebanyak saat anda memakai batu bata. Kelebihan dari beton ini ialah mudah didapatkan di lingkungan sekitar anda. Beton juga mudah dibentuk sesuai kebutuhan serta kuat untuk tekanan tinggi. Beton juga tahan akan suhu tinggi sehingga aman jika terjadi kebakaran atau bencana alam. Beton sangat direkomendasikan digunakan di daerah yang dingin karena mampu menyerap panas dengan baik. Biaya pemeliharaan ya juga lebih murah serta harganya jauh dibawah bahan baja.

Ciri Beton Yang Baik

Beton yang kuat dan tahan akan tekanan tentu baik untuk digunakan pada bangunan yang membutuhkan konstruksi kokoh. Untuk mengetahui beton yang anda gunakan merupakan beton kualitas unggul bisa pula dengan mengecek beberapa poin berikut ini :

Tidak Cacat

Beton yang baik ialah beton yang tidak memiliki rongga-rongga dan padat. Apabila terdapat rongga dikhawatirkan beton ini akan keropos dan membuat bangunan mudah hancur. Daya tahan sebuah beton bisa anda lihat dari tampilan padatnya beton. Semakin tidak ada rongga dan padat maka semakin kuat beton tersebut.

Kedap Air

Beton berkualitas unggul juga tidak kedap air . Air mampu meningkatkan korositas kerapatan dari beton itu sendiri. Alhasil beton yang anda gunakan akan mudah lembab dan hancur karena kelembapannya. Beton yang lembab tidak mampu menahan tekanan yang besar pula.

Padat dan Tidak Menggumpal

Beton yang baik harusnya tidak menggumpal dan cenderung padat. Beton yang digunakan haruslah keras dan tidak mengandung logam. Selain itu beton yang baik juga hanya memiliki maksimal kasar 2% untuk kandungan tanah liat, debu dan lumpur. Beton yang baik juga tidak mengandung garam,minyak dan bahan kimia lainnya.

Perbaikan Pada Beton

Jika anda hendak memperbaiki beton yang cacat sebenarnya bisa asal teliti dan sabar. Ada beberapa cara untuk melakukan perbaikan pada beton diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Perbaikan pada Beton – Patching Spaling

Patching atau sering merupakan metode perbaikan beton dengan cara penambalan. Metode ini hanya digunakan untuk retak yang kurang dari 0.3 mm. Beton yang retak dibersihkan dari debu kemudian ditambal dengan bahan group. Setelah anda tambal dengan bahan group kemudian lakukan proses curing. Metode ini cocok untuk beton yang retak di lantai.

  1. Perbaikan pada Beton – Shotcrete

Apabila keretakan yang terjadi begitu luas maka sebaiknya gunakan metode shotcrete. Ada dua jenis sistem pada shotcrete yakni dry mix dan wet mix. Seperti namanya dry mix merupakan campuran kering yang nantinya akan ditembakkan pada beton. Wet mix ialah campuran basah yang ditembakkan pada beton agar seragam.

  1. Perbaikan pada Beton – Injection

Keretakan yang terjadi pada struktur sebaiknya menggunakan metode injection. Metode injection ini memakai material epoxy dengan viskositas rendah. Dengan begitu bagian beton akan mampu melekat dengan kuat kembali. Anda bisa melakukan metode ini memakai mesin atau secara manual.

  1. Perbaikan pada Beton – Grouting

Cara perbaikan pada beton yang terakhir merupakan metode groutung. Metode ini ialah pengecoran dengan menggunakan bahan non shrink mortar. Dalam metode ini anda harus benar-benar yakin bahwa tidak ada kebocoran. Air yang mengundang keroposan. Anda bisa menggunakan pompa atau secara manual untuk memperbaiki beton dengan cara grouting.