Pengaruh Campuran Beton Pada Mutunya

Beton menjadi salah satu material penting dalam proses pembangunan suatu bangunan. Pada dasarnya beton dibuat dari beberapa campuran dan diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan beton dengan mutu yang bagus. Dalam pembuatannya, penting untuk memperhatikan beberapa hal mulai dari keadaan beton hingga tahapan dalam pembuatan. Perlu diketahui bahwa beton dirancang dalam dua kondisi yaitu tahap plastis dan tahap pengerasan.

Pada tahap plastis, beton harus memenuhi beberapa aspek mulai dari workability, kekompakan dan membutuhkan waktu setting yang lama. Kemudian untuk tahap pengerasan, perlu dilihat bahwa beton harus memiliki kekuatan dan daya tahan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Pengaruh Campuran Beton pada Mutunya

Pada dasarnya beton terdiri atas beberapa campuran material yaitu semen, agregat kasar (bisa kerikil ataupun split), agregat halus (pasir), dan juga air. Beberapa pihak ada juga yang menambahkan komponen tambahan yaitu Additive. Additive sendiri merupakan cairan kimia yang memiliki banyak fungsi seperti mempercepat ataupun memperlambat pengerasan beton .

Untuk kali ini kita akan membahas masing-masing campuran beton beserta pengaruh pada mutu beton itu sendiri. Mutu beton merupakan kekuatan beton dalam menerima gaya tekan sampai beton pecah. Untuk mengetahui mutu beton, biasanya pihak produsen akan mengetesnya melalui berbagai alat seperti Mesin Penetration Test hingga alat sederhana seperti Hammer Test. Simak ulasan lebih lengkap mengenai pengaruh campuran beton pada mutunya berikut ini ya..

  1. Semen

Dalam membuat beton, semen menjadi salah satu aspek yang memiliki peran vital. Saat kadar semen ditambah atau dinaikkan maka otomatis kekuatan atau mutu beton akan meningkat. Fungsi utama semen dalam campuran beton adalah untuk mengikat. Sederhananya, saat semen dicampur dengan air maka pasta yang terbentuk akan menjalankan fungsinya untuk mengikat agregat halus dan kasar.

  1. Agregat Halus

Komponen selanjutnya yang menjadi campuran dalam membuat beton adalah agregat halus yang merupakan pasir. Meskipun pasir juga memiliki peran penting dalam pembuatan beton, namun porsi pasir yang terlalu banyak akan mengurangi mutu beton. Hal ini karena pasir berfungsi sebagai pengisi, jadi akan lebih baik jika porsinya disesuaikan dengan kebutuhan saja.

  1. Air

Komponen campuran beton yang ketiga adalah air. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa air akan membantu semen di awal prosesa, oleh karena itulah air di sini memiliki fungsi sebagai pereaksi. Jadi air akan membuat semen bereaksi atau berubah menjadi pasta yang bisa mengikat agregat. Tuangkan air secukupnya untuk membuat pasta. Jika penambahan air terlalu banyak atau terlalu sedikit maka mutu beton akan berkurang karena semen tidak maksimal dalam mengikat agregat.

  1. Agregat Kasar

Agregat kasar dalam campuran beton adalah kerikil atau split (batu pecah). Sama halnya dengan agregat halus, agregat kasar juga berfungsi sebagai pengisi. Namun meski begitu, bukan berarti posisi agregat halus dan agregat kasar itu sama. Jika pasir berukuran lebih halus dan kecil sehingga beresiko kecil membuat rongga dalam beton, maka ini berbeda dengan agregat kasar. Jika anda mencampurkan agregat kasar terlalu banyak maka sudah bisa dipastikan bahwa beton akan berongga, apalagi jika jumlah agregat halus lebih sedikit tentunya pasir tidak akan mampu menutup atau mengisi seluruh rongga. Dari sini jelas terlihat bahwa agregat kasar yang terlalu banyak bisa membuat mutu beton menurun drastis.

Di luar keempat komponen tersebut, kadar lumpur atauu tanah yang ada pada agregat kasar dan halus sama-sama bisa mempengaruhi mutu atau durabilitas beton lho. Pada dasarnya, semakin banyak atau tinggi kadar tanah atau lumpur dalam agregat maka ini membuat mutu beton semakin jelek.

 

Penyebab Kerusakan pada Beton

Beton menjadi salah satu aspek penting dalam konstruksi, khususnya untuk konstruksi bangunan-bangunan berukuran besar. Beton sendiri merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang dibuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Pada dasarnya beton tidak berubah menjadi padat karena kandungan airnya menguap. Lebih dari itu semenlah yang berhidrasi dan mengelem semua komponen sehingga berakhir dengan membentuk material seperti batu. Kali ini kita akan mengulas tentang penyebab kerusakan pada beton.

Kerusakan pada Beton

Dari sekian banyak jenis beton, beton bertulang menjadi salah satu jenis yang umum dipakai dalam konstruksi. Nah, ada beberapa macam kerusakan yang bisa terjadi pada beton bertulang. Simak ulasannya berikut ini ya..

  • Retak, ini merupakan kejadian pecah pada beton. Pecah yang terjadi biasanya berbentuk garis-garis panjang yang sempit.
  • Beton Berlubang-lubang, lubang-lubang yang muncul ini biasanya berukuran relatif dalam dan lebar.
  • Kelupasan Dangkal pada Permukaan merupakan masalah yang umum terjadi pada beton. Selain itu kondisi melekatnya aterial di permukaan bekisting juga bisa membuat permukaan beton terkelupas.
  • Lekatan Baja Beton, kerusakan yang satu ini sering terjadi pada komponen struktur penunjang bangunan sipil.
  • Adanya Serangan Kimia, bahan kimia menjadi salah satu material yang diperlukan dalam konstruksi. Meski begitu, ini bisa menjadi salah pemicu kerusakan.

Penyebab Kerusakan pada Beton

Pada umumnya beton digunakan untuk berbagai hal seperti struktur bangunan, pondasi, jembatan, jalan, dasar untuk pagar atau tembok dan lain sebagainya. Sama halnya dengan benda atau bahan bangunan lain, beton juga memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kerusakan selama penggunaan berlangsung. Nah, kerusakan pada beton ini bisa dijumpai di berbagai elemen mulai dari kolom, pelat hingga dinding beton.

Menghindari kerusakan pada beton tentu terdengar agak mustahil, tetapi anda bisa meminimalisir kerusakan. Bagaimana caranya? Anda harus mengetahui penyebab kerusakan pada beton agar bisa meminimalisir kerusakan. Beberapa hal yang biasa menjadi penyebab kerusakan pada beton adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan vibrator yang salah menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada beton. Anda bisa memaksimalkan penggunaan vibrator tapi hanya untuk proses pemadatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Tinggi jatuh pengecoran, untuk menghindari kerusakan ini anda bisa melakukan pembatasan tinggi jatuh pengecoran 2-4 feet dan jatuhkan campuran secara vertikal.
  • Kesalahan pembesian, pastikan anda sudah melakukan pemeriksaan terhadap tulangan sebelum melakukan pemasangan bekisting. Lakukan pemasangan sesuai SNI agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
  • Kesalahan pelepasan bekisting, dalam hal ini anda harus mendapat persetujuan dari pihak kontraktor dengan melihat hasil uji kuat tekan.
  • Dilatasi pengecoran, untuk hal ini seharusnya pengecoran dilakukan selapis demi selapis. Jangn terlalu tebal (maksimal 500 mm) dan pastikan tebalnya tidak melebihi panjang batang penggetar.
  • Kegagalan design, pastikan bahwa desain struktur sudah sesuai dengan rencana awal. Pengecekan awal dan berkala selama proses konstruksi dilakukan sangat penting untuk menghindari kegagalan design yang menyebabkan beton rusak.
  • Kesalahan saat proses curing, untuk mencegah hal ini anda harus mengikuti semua ketentuan yang berlaku dalam SNI tentang lama curing dan bagaimana cara curing yang benar.
  • Beban tambahan yang tidak sesuai, agar tidak terjadi anda bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak konsultan perencana. Jika terpaksa ada penambahan beban, maka perkuatan struktur harus dilakukan terlebih dahulu.
  • Faktor cuaca, untuk semua jenis beton, penyebab kerusakan berupa faktor cuaca seringkali tidak bisa dihindari. Namun dengan penanganan yang tepat maka konstruksi tidak akan terganggu.

Semoga informasi mengenai jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada beton di atas bermanfaat untuk anda semua..

Pentingnya Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Dalam mengelola perusahaan anda tidak hanya memperhatikan factor sistem kerja, kegiatan produksi ataupun logistic saja namun juga pekerja. Keselamatan dan kesehatan pekerja patut diutamakan karena karyawan anda merupakan asset perusahaan yang mampu mempengaruhi kinerja perusahaan itu sendiri. Tidak hanya mampu berpengaruh pada produktivitas perusahaan saja namun juga membahayakan nyawa orang lain. Anda bisa saja dikenai denda maupun hukuman penjara jika diketahui tidak memberikan perlindungan pada karyawan saat mereka bekerja kepada anda. Untuk itulah hadir undang-undang K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja sebagai dasar hokum untuk memberikan perlindungan yang layak pada pekerja.

Tujuan K3

Sumber : .kata.co.id/

Penerapan K3 ini tidak hanya memberikan rasa aman kepada karyawan saja namun juga menguntungkan perusahaan. Penerapan K3 mampu dijadikan tolak ukur dalam membuat SOP sehingga tidak terjadi hal-hal yang serupa dikemudian hari. Tujuan K3 lainnya ialah sebagai berikut :

  1. Menjamin setiap karyawan mendapatkan jaminan perlindungan atau keselamatan dan kesehatan selama ia bekerja
  2. Mengurangi kecelakaan kerja dikemudian hari yang menimpa karyawan
  3. Melindungi asset perusahaan dari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari
  4. Meninkatkan produktivitas jauh lebih baik dari sebelumnya
  5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan anda
  6. Menertibkan karyawan untuk lebih bertanggung jawab akan tugas-tugasnya dan mengikuti SOP yang telah dibuat
  7. Selektif dan lebih berhati-hati dalam menggunakan perlengkapan dan peralatan kerja
  8. Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dan lingkungan
  9. Menghindari gangguan kesehatan yang dialami pekerja saat melakukan tugasnya

Penyebab Kecelakaan Kerja

Ada beberapa alasan sebuah kecelakaan kerja bisa terjadi. Alasan pertama kemungkinan disebabkan oleh kesalahan teknis. Misalnya kurang terpeliharanya mesin yang digunakan sehingga tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Sebab yang kedua ialah human error dimana karena kecerobohannya sendiri mengakibatkan kecelakaan.  Untuk itulah perlu adanya peralatan keselamatan yang wajib dikenakan oleh pekerja tertentu. Menurut menteri tenaga kerja dan transmigrasi  dalam No. Per.08/Men/VII/2010 ada beberapa alat pelindung diri yang disesuaikan dengan K3 diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Masker

Masker ini memiliki fungsi untuk melindungi organ pernafasan anda dengan menyaring udara yang dihirup saat bekerja.

  1. Helm Keselamatan

Helm keselamatan digunakan untuk melindungi bagian kepala anda dari kejatuhan benda tajam, pukulan maupun benturan

  1. Sepatu Boot

Sepatu boot digunakan untuk melindungi kaki anda tertusuk atau tertimpa benda tajam saat bekerja

  1. Penutup telinga

Penutup telinga dibutuhkan untuk melindungi telinga anda dari tekanan maupun kebisingan

  1. Sarung Tangan

Sarung tangan mampu melindungi jari tangan anda terhadap suhu panas maupun dingin dan tergores benda tajam

  1. Kacamata Pengaman

Kacamata dibutuhkan untuk melindungi mata dari partikel udara dan air maupun benda kecil yang mungkin saja masuk kedalam mata

Jenis Bahaya Yang Dimaksud Dalam K3

K3 sendiri sebenarnya diatur dalam beberapa undang-undang dan peraturan menteri tenaga kerja secara tersendiri. Ada beberapa jenis bahaya dalam K3 diantaranya ialah sebagai berikut :

Bahaya Kimia

Bahaya kimia ini berupa zat kimia yang mungkin kontak langsung dengan pekerja. Salah satu contohnya ialah gas bahan kimia atau abu sisa pembakaran bahan kimia. Bahan yang mudah terbakar, virus, bakteri juga bisa termasuk dalam bahaya ini. untuk itulah diperlukan helm keselamatan kerja, masker atau sepatu pelindung.

Bahaya Jenis Fisika

Bahaya jenis fisika bisa berupa keadaan dimana tubuh anda terganggu karena peristiwa alam seperti kebisingan yang menganggu pendengaran. Bisa pula karena suatu alat seperti pencahayaan yang mampu merusak penglihatan anda.

Pengaruh Kondisi Tanah Terhadap Pemilihan Pondasi Bangunan

Pondasi ialah komponen utama dalam pembangunan segala jenis bangunan yang letaknya dipaling dasar dari bangunan tersebut. Fungsi dari pondasi sendiri ialah untuk menguatkan bangunan tersebut dan menjaga agar tidak terjadi pergeseran yang membuat bangunan ambruk. Pondasi membantu pergerakan air . Hal ini membuat bangunan akan dapat kokoh berdiri dikala hujan datang ataupun banjir.pondasi rumah juga memiliki fungsi menyesuaikan kontur tanah dan gangguan atas zat organik dan anorganik yang mungkin terjadi. Ketika anda membangun pondasi yang kuat maka bangunan akan bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Membangun Pondasi

Sebenarnya ada beberapa syarat yang dipenuhi saat membangun pondasi rumah. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka besar kemungkinannya bangunan rumah anda akan mudah sekali hancur. Syarat pondasi tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Pondasi haruslah tahan korosi, rotasi, gelincir hingga kekuatan geser.
  2. Bentuk dan kontruksi pondasi tersebut juga harus kokoh dan mampu menahan bebas bangunan yang ada diatasnya
  3. Tanah dasar untuk pondasi juga harus kuat dan keras sehingga sangat stabil dijadikan dudukan pondasi
  4. Kedalamannya juga memadai dan dibawah daerah volume perubahan musiman
  5. Material untuk membangun pondasi dibuat drai bahan yang tahan lama serta tidak mudah hancur

Sumber : https://www.dictio.id/

Jenis Pondasi Rumah

Ada beberapa jenis pondasi yang dipakai saat ini. jenis pondasi tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Pondasi Bored Pile

Jenis pondasi ini sangat cocok bagi tanah keras yang terletak pada kedalaman 20 meter kebawah. Pondasi bored pile termasuk dalan tipe pondasi dalam. Pondasi ini juga lebih irit dalam memakai material beton ketimbang jenis pondasi lainnya.  Untuk membuat pondasi ini mula-mula akan dibuatkan lubang dengan pengerukkan lalu dilakukan pengcoran beton bertulang. Perlu perhitungan yang tepat dalam membuat pondasi bored pile pasalnya semen yang dijadikan pelekat sering larut kedalam tanah.

  • Pondasi Tapak

Selanjutnya ada pondasi tapak yakni pondasi yang dibuat dalam berbagai bentuk seperti melingkar, persegi atau persegi panjang. Pondasi tapak biasa digunakan untuk lahan yang lembek dan struktur bangunan yang tinggi seperti pada gedung bertingkat. Pondasi ini biasa terdiri dari beton bertulang  yang memiliki ketebalan seragam. Pondasi tapak tak hanya bisa diterapkan pada tipe pondasi  dangkal saja namun juga dalam pondasi dalam.

  • Pondasi Sumuran

Untuk tempat yang sempit biasanya digunakan pondasi sumuran sebagai solusi pondasinya.  Umumnya memakai beton berukuran 60-80 cm dengan kedalaman 1-2 meter. Dari smeua jenis pondasi diatas pondasi inilah yang paling rumit dan sulit untuk dikerjakan. Terlebih pondasi ini juga boros adukan beton sehingga hanya dipakai untuk tanah yang kurang stabil saja.

Pengaruh Kondisi Tanah Pada Pondasi

Ada beberapa pengaruh yang bisa ditimbulkan dari kondisi tanah dimana bangunan akan didirkan. Untuk mempermudah perancangan pondasi maka kenali dahulu jenis pondasi pada tanah berikut ini:

Tanah Lempung

Seperti kita ketahui tanah lempung mudah menyatu dengan air sehingga perancangan pondasinya juga sulit dilakukan. Untuk jenis tanah ini sebaiknya menggunakan tipe pondasi dalam agar pondasi tetap kuat walau iklim sedang hujan sekalipun.

Tanah Batu

Tanah batu memiliki sifat yang keras sehingga mudah untuk membuat pondasi diatasnya. Biarpun begitu ada beberapa jenis batuan yang tidak ramah untuk dibangun pondasi seperti batu kapur sehingga perlu perhitungan yang tepat.

Tanah Lanau

Tanah lanau ialah tanah yang merupakan tanah peralihan pasir dan lempung. Tanah jenis ini mampu membuat penurunan pondasi karena kurang padat.

Perbaikan pada Beton

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang kini banyak jadi pilihan untuk membangun rumah selain batu bara. Jenis beton paling dasar ialah beton portland yang terdiri dari semen, kerikil,air dan pasir. Beton ini ukurannya jauh lebih besar dari batu bata sehingga penggunaannya tak sebanyak saat anda memakai batu bata. Kelebihan dari beton ini ialah mudah didapatkan di lingkungan sekitar anda. Beton juga mudah dibentuk sesuai kebutuhan serta kuat untuk tekanan tinggi. Beton juga tahan akan suhu tinggi sehingga aman jika terjadi kebakaran atau bencana alam. Beton sangat direkomendasikan digunakan di daerah yang dingin karena mampu menyerap panas dengan baik. Biaya pemeliharaan ya juga lebih murah serta harganya jauh dibawah bahan baja.

Ciri Beton Yang Baik

Beton yang kuat dan tahan akan tekanan tentu baik untuk digunakan pada bangunan yang membutuhkan konstruksi kokoh. Untuk mengetahui beton yang anda gunakan merupakan beton kualitas unggul bisa pula dengan mengecek beberapa poin berikut ini :

Tidak Cacat

Beton yang baik ialah beton yang tidak memiliki rongga-rongga dan padat. Apabila terdapat rongga dikhawatirkan beton ini akan keropos dan membuat bangunan mudah hancur. Daya tahan sebuah beton bisa anda lihat dari tampilan padatnya beton. Semakin tidak ada rongga dan padat maka semakin kuat beton tersebut.

Kedap Air

Beton berkualitas unggul juga tidak kedap air . Air mampu meningkatkan korositas kerapatan dari beton itu sendiri. Alhasil beton yang anda gunakan akan mudah lembab dan hancur karena kelembapannya. Beton yang lembab tidak mampu menahan tekanan yang besar pula.

Padat dan Tidak Menggumpal

Beton yang baik harusnya tidak menggumpal dan cenderung padat. Beton yang digunakan haruslah keras dan tidak mengandung logam. Selain itu beton yang baik juga hanya memiliki maksimal kasar 2% untuk kandungan tanah liat, debu dan lumpur. Beton yang baik juga tidak mengandung garam,minyak dan bahan kimia lainnya.

Perbaikan Pada Beton

Jika anda hendak memperbaiki beton yang cacat sebenarnya bisa asal teliti dan sabar. Ada beberapa cara untuk melakukan perbaikan pada beton diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Perbaikan pada Beton – Patching Spaling

Patching atau sering merupakan metode perbaikan beton dengan cara penambalan. Metode ini hanya digunakan untuk retak yang kurang dari 0.3 mm. Beton yang retak dibersihkan dari debu kemudian ditambal dengan bahan group. Setelah anda tambal dengan bahan group kemudian lakukan proses curing. Metode ini cocok untuk beton yang retak di lantai.

  1. Perbaikan pada Beton – Shotcrete

Apabila keretakan yang terjadi begitu luas maka sebaiknya gunakan metode shotcrete. Ada dua jenis sistem pada shotcrete yakni dry mix dan wet mix. Seperti namanya dry mix merupakan campuran kering yang nantinya akan ditembakkan pada beton. Wet mix ialah campuran basah yang ditembakkan pada beton agar seragam.

  1. Perbaikan pada Beton – Injection

Keretakan yang terjadi pada struktur sebaiknya menggunakan metode injection. Metode injection ini memakai material epoxy dengan viskositas rendah. Dengan begitu bagian beton akan mampu melekat dengan kuat kembali. Anda bisa melakukan metode ini memakai mesin atau secara manual.

  1. Perbaikan pada Beton – Grouting

Cara perbaikan pada beton yang terakhir merupakan metode groutung. Metode ini ialah pengecoran dengan menggunakan bahan non shrink mortar. Dalam metode ini anda harus benar-benar yakin bahwa tidak ada kebocoran. Air yang mengundang keroposan. Anda bisa menggunakan pompa atau secara manual untuk memperbaiki beton dengan cara grouting.

Jenis-Jenis Atap Rumah

Rumah menjadi tempat untuk berlindung bahkan sebagai salah satu investasi yang menguntungkan. Untuk membangun rumah butuh modal yang tidak sedikit. Tak heran jika banyak orang memilih untuk mencicil membangun rumah mereka saat modal terbatas. Salah satu bagian rumah yang amatlah penting ialah bagian atap. Atap merupakan bagian paling atas sebuah rumah yang tugas utamanya melindungi penghuni rumah dari hujan, panas matahari maupun benda asing. Atap rumah juga berfungsi untuk menghambat pergerakan angin yang biasanya juga membawa debu.

Atap Rumah Berdasarkan Bentuknya

Ada beberapa jenis atap yang dikenal masyarakat saat ini. dari setiap jenis atap tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika didasarkan dari bentuknya maka atap rumah bisa anda simak sebagai berikut :

Sumber : https://desain-minimalis.com/

Atap Pelana

atap dengan bentuk segitiga yang dikenal sebagai atap pelana ini merupakan atap yang paling mudah ditemukan. Atap model ini mampu membuat aliran air hujan yang berada di area atap bisa dengan mudah jatuh ke tanah. Atap pelana menghindarkan genangan air dan membantu sirkulasi udara berjalan dengan baik sehingga suhu di dalam rumah akan lebih sejuk.

Atap Perisai

Atap perisai memang mirip dengan atap pelana namun lebih mendatar. Atap perisai memiliki empat sisi miring berbentuk prisma.  Atap perisai ini dinilai lebih kokoh dari atap pelana sehingga kuat menahan angin yang kencang atau saat hujan lebat. Atap perisai juga memiliki ruang kosong yang berfungsi sebagai loteng sayangnya biaya untuk membuat atap ini jauh lebih mahal ketimbang atap pelana.

Atap Gambrel

Atap gambrel snagat popular pada zaman colonial dengan bentuk balok. Bentuknya yang sanagt unik membuat atap ini jarang sekali ditemukan di Indonesia. Atap ini juga memiliki ruang kosong seperti atap perisai dan kontruksi atapnya jauh lebih sederhana ketimbang jenis atap lainnya.

Jenis Atap Berdasarkan Materialnya

Jenis atap juga bisa terbagi berdasarkan material yang digunakannya yakni sebagai berikut :

  • Atap Tanah Liat

Atap ini paling umum digunakan masyarakat Indonesia dan terbuat dari tanah liat. Keunggulannya atap ini memiliki harga yang cuku[ terjangkau dan kuat. Sangat cuaca panas maupun dingin atap ini tetap kuat melindungi anda dan keluarga.

  • Atap Beton

Atap beton sangat digemari oleh masyarakat ibukota karena modelnya yang terkesan elegan dan minimalis. Atap beton juga memiliki ketahanan yang tinggi akan pelapukan. Beratnya lebih berat ketimbang atap tanah liat namun tahan akan kebakaran.

  • Atap Metal

Selanjutnya ada atap metal yakni berbahan besi, tembaga, seng dan aluminium. Atap jenis ini banyak ditemukan pada bangunan sekolah dan bengkel. Bobotnya sangat ringan namun anti pecah dan anti karat sayang harganya lumayan mahal.

  • Atap Keramik

Atap keramik sebenarnya terbuat dari tanah liat yang dilapisi dengan pewarna glatzur. Atap keramik mampu mengesankan kemewahan dan minim perawatan karena ramah lingkungan. Sayangnya atap keramik mudah sekali pecah sehingga pemasangannya juga harus tepat.

  • Atap Seng

Atap seng terbuat drai bahan yang jauh lebih ringan ketimbang keramik. Sayangnya atap ini mudah sekali berkarat serta rusak. Kelebihannya ialah harganya yang murah dan mudah ditemukan dipasaran.

  • Atap Asbes

Atap asbes juga dikenal murah meriah seperti atap seng. Menurut penelitian atap asbes tidak disarankan untuk digunakan karena mampu memicu penyakit kanker.

Setelah mengetahui jenis atap diatas tentu anda bis amenentukan atap mana yang paling pas untuk kebutuhan rumah anda.

Tips renovasi rumah.

Rumah menjadi tempat paling nyaman sedunia karena disini anda bisa bertingkah semau anda dan bersantai seusai bekerja. Tipe dan harga rumah memang berbeda-beda satu dengan lainnya. Rumah yang besar tentu memerlukan biaya perawatan yang besar pula. Jika rumah tak anda rawat tentu beberapa bagiannya akan mudah sekali rusak. Apabila sudah rusak tentu anda mau tak mau harus mengeluarkan uang untuk biaya renovasi rumah tersebut. Untuk renovasi rumah anda ada baiknya menyimak beberapa tips berikut ini agar renovasi yang anda lakukan efektif dan tak mengeluarkan banyak biaya.

Sumber : https://www.perusahaankontraktor.com/

Buat Skala Prioritas

Tak hanya keuangan saja yang butuh skala prioritas namun juga dalam renovasi rumah. untuk renovasi rumah membutuhkan dana yang tidak bisa dibilang sedikit. Oleh karenanya anda penting untuk memilah bagian mana dahulu yang urgent untuk diperbaiki. Anda bisa memprioritaskan bagian inti rumah misalnya saja bagian atap yang melindungi anda dari hujan atau sinar matahari. Bagian penting di dalam rumah yang menjaga keamanan tempat tinggal juga patut dinomor satukan seperti pintu masuk maupun jendela.

Pilih Bahan Material Berkualitas Bukan Yang Mahal

Tak selamanya produk mahal itu bagus begitupun sebaliknya. Pilih bahan material berdasarkan fungsi dan kualitas dari bahan itu sendiri. Tidak masalah juga bila anda menggunakan bahan bekas yang penting bahan tersebut masih layak guna. Bahan bekas juga bisa dipercantik dengan diberi vernis maupun dicat.Bahan yang rusak tadi juga bisa anda manfaatkan untuk kepentingan lainnya misalnya pintu kayu yang rusak bisa anda ubah menjadi rak dinding.

Ingat Lakukan Perhitungan Sebelum Renovasi

Selanjutnya lakukanlah perhitungan sebelum melakukan renovasi. Perhitungkan segala hal bahkan untuk hal yang terkecil sekalipun seperti biaya makan para tukang. Catatlah secara mendetail agar anda tidak lupa. Selain itu anda juga perlu selektif dalam memilih jasa kontraktor atau tukang. Pilihlah kontraktor atau tukang yang memang memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya.

Gunakan Barang Yang Berguna

Bagi anda yang ingin mempercantik ruangan ada baiknya menghiasi dinding atau sudut ruangan dengan aksesoris yang multifungsi atau berguna. Misalnya saja anda bisa memanfaatkan lemari atau rak kayu sebagai pembatas antara ruangan satu dengan lainnya. selain bisa anda gunakan sebagai pembatas ruangan rak ini juga memiliki fungsi utama untuk meletakkan berbagai aksesoris seperti foto, patung, hingga buku bacaan anda.

Sediakan Dana Tambahan

Anda tentu tidak mengetahui apa yang terjadi di masa depan. Anda tentu memperhitungkan besaran dana yang dibutuhkan untuk renovasi. Sayangnya tak jarang ada kendala yang membuat anda terpaksa mengeluarkan dana tambahan untuk renovasi. Hal ini mengingatkan anda untuk selalu siap dengan dana tambahan yang mungkin timbul saat renovasi rumah berlangsung.

Jangan Lupa Asuransikan

Untuk menghemat biaya renovasimu anda juga bisa memanfaatkan asuransi rumah yang kini banyak ditawarkan. Asuransi rumah siap mengganti biaya renovasi rumah anda jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya saja apabila terjadi bencana alam yang membuat rumah anda rusak parah atau kebakaran. Asuransi rumah bisa jadi pilihan tepat untuk anda yang ingin berhemat ongkos renovasi.

Jika memang belum ada modal untuk renovasi namun perbaikan rumah dituntut untuk disegerakan maka anda juga bisa mengajukan pinjaman. Kini ada pula pinjaman renovasi rumah yang bisa anda cicil untuk pengembaliannya. Pastikan cicilan tidak lebih dari 30 % dari penghasilan yang anda miliki.

 

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Jalan menjadi salah satu  lalu lintas kendaraan yang mampu mempermudah distribusi dalam rantai perusahaan. Jalan juga dibutuhkan untuk individu mencapai suatu lokasi diluar lingkungan mereka. Ada dua jenis jalan yag digunakan saat ini yakni jalan beton dan jalan aspal. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut perbandingan jalan beton dan jalan aspal yang wajib anda ketahui:

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal – Kelebihan dan Kekurangan Jalan Beton

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Beton memiliki struktur yang kuat dan tahan akan suhu panas. Beton juga sering digunakan untuk membuat kontruksi sebuah bangunan. Bahan ini juga sangat mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau. Ada beberapa keunggulan jalan beton diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Beton memiliki struktur yang rapat sehingga sangat kuat untuk menahan beban berat. Kendaraan berat yang melintasi jalan ini tak perlu takut karena jarang terjadi retakan.
  • Selain itu beton juga bisa diterapkan pada tanah yang lemah  tanpa harus dilakukan perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu. Tak hanya itu saja jalan beton juga tahan terhadap genangan atau banjir.
  • Selain bahannya mudah sekali didapat biaya perawatan jalan beton juga dinilai memakan biaya yang lebih terjangkau ketimbang jalan aspal.

Walaupun memiliki beberapa keunggulan namun jalan beton juga memiliki beberapa kelemahan. Kekurangan jalan beton sendiri diantaranya ialah :

  • Biaya Kontruksi Jalan Beton Lebih Mahal

Memang benar jika perawatan jalan beton lebih murah ketimbang jalan aspal. Sayangnya biaya kontruksi untuk pembangunan diawal-awal jauh lebih mahal apalagi jika jalan tersebut diperuntukkan untuk kendaraan dengan kapasitas berat.

  • Menimbulkan Efek

Warna beton juga membuat efek mata sehingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasinya apalagi di malam hari.

  • Perlu Pengawasan Super Ketat

Untuk membangun jalan beton tidak bisa asal butuh pengawasan super ketat. Apalagi dalam proses pengecorannya karena kualitas kehalusan jalan beton tergantung pada proses ini. tidak hanya itu saja jika pengeringan terlalu cepat dilakukan maka jalan beton mudah sekali retak.

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal – Kelebihan dan Kekurangan Jalan Aspal

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Selain jalan beton ada pula jalan aspal. Jalan aspal ini memiliki beberapa kelebihan misalnya saja jalan bisa lebih halus dan tak bergelombang. Pengendarapun jadi nyaman saat melintasinya dan warnanya juga teduh dan nyaman untuk pengendara. Untuk pembangunannya diawal-awal sangat murah dibandingkan dengan jalan beton. Tak heran jika jalan aspal sering digunakan untuk lalu lintas kendaraan ringan.  Sistem drainasenya juga sangat baik dan sangat disarankan untuk tanah dasar yang mantap.  Untuk perawatannya juga lebih mudah ketimbang jalan beton karena hanya mengubah lokasi jalan yang rusak saja.

Walau punya banyak kelebihan namun jalan aspal ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Tidak Tahan Air

Jalan aspal sayangnya tidak tahan akan genangan  apalagi kalau sudah banjir. Untuk itu anda perlu membangun sistem drainase yang baik agar air bisa dibuang dengan baik dan tak mengendap disatu titik saja.

  • Tidak Bisa Diterapkan pada Tanah dengan Struktur Buruk

Kelemahan kedua dari jalan aspal ini ialah tidak bisa anda terapkan pada struktur tanah yang lemah. Oleh karenanya anda perlu melakukan perbaikan terlebih dahulu .

Jadi bagaimana menurut anda apakah lebih baik memakai jalan beton atau malah jalan aspal? Semoga informasi tentang perbandingan jalan beton dan jalan aspal di atas bermanfaat untuk anda semua.