Di dalam pengerjaan untuk membangun sebuah rumah atau bangunan pasti melalui
proses yang harus dijalani. Agar hasil akhir yang didapatkan sesuai dengan harapan,
ada beberapa cara mengetahui proses pembangunan atau renovasi yang baik.
Dengan tata cara proses yang dijalankan sesuai standar, Anda sebagai pemilik dan
kontraktor yang mengerjakan akan sama-sama puas dan bisa terus bekerja sama
dalam jangka waktu lama di berbagai proyek ke depan.
Berikut beberapa cara mengetahui proses pembangunan atau renovasi yang baik:
1. Pemilik Mengidentifikasi Kebutuhannya untuk Membangun atau Renovasi
Cara mengetahui proses pembangunan atau renovasi yang baik harus diawali oleh
inisiasi dari pemilik bangunan atau rumah. Sebab pihak lain seperti arsitek, insinyur
atau kontraktor tentu tidak akan bekerja sebelum ada perintah dari pemilik.
Pada tahap ini pemilik dapat menentukan atau menilai kebutuhannya sebagai berikut:
? Kerusakan pada bagian rumah
? Komponen yang sudah aus, rusak atau saatnya diganti
? Renovasi (Atas alasan akuisisi baru, pembaharuan atau perubahan kepemilikan,
dll)
? Meningkatkan efisiensi energi di dalam bangunan
? Dan lain sebagainya
2. Pemilik Mencari Tenaga Profesional atau Kontraktor
Pada tahap ini, pemilik berinteraksi bersama tim kontraktor untuk menentukan ruang
lingkup pekerjaan dan proyek. Apabila diperlukan, pemilik juga dapat menghubungi
arsitek untuk menganalisa kebutuhan desain dan memberikan masukan kepada
kontraktor.
Di sisi lain kontraktor melakukan studi kelayakan dan estimasi pekerjaan yang akan
dilakukan bersama pemilik dan (jika ada) arsitek.
3. Perhitungan Struktur Bangunan
Masih banyak yang mengabaikan perhitungan struktur bangunan. Padahal jika tahapan
ini dilakukan, pembengkakan dimensi bangunan yang akhirnya berpengaruh pada biaya
dapat ditekan dengan signifikan.
Selain menghemat biaya, perhitungan yang baik akan memperkokoh struktur
keseluruhan bangunan, meningkatkan keamanannya, juga usia bangunan akan jauh
lebih tahan lama. Perhitungan seperti ini dapat dilakukan oleh insinyur, atau kontraktor
yang memiliki lisensi untuk melakukan perkiraan struktur bangunan.
4. Menyepakati Gambar Kerja
Setelah dilakukan perhitungan struktur, proses pembangunan atau renovasi yang baik
berikutnya melibatkan gambar kerja. Kontraktor yang berkualitas selalu mengikuti
gambar kerja yang telah disetujui dan disepakati bersama sejak sebelum pembangunan
dimulai.
Gambar yang dipatuhi bukan saja melindungi pemilik dari risiko kelalaian atau
kekurangan hasil kerja, juga melindungi kontraktor itu sendiri. Apabila mereka sudah
melakukan pekerjaan sesuai gambar, maka kesalahan tidak akan ditimpakan kepada
mereka apabila di kemudian hari terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Tahap Pembangunan atau Renovasi
Sekarang saatnya memasuki tahap pembangunan atau renovasi. Pada tahapan ini,
biasanya pemilik tidak terlibat terlalu banyak. Seluruh pekerjaan akan dilakukan oleh
kontraktor yang meliputi:
a. Pekerjaan awal. Tahap ini kontraktor melakukan pembersihan area kerja,
memobilisasi berbagai material dan alat, mempersiapkan listrik, keamanan dan
perizinan.
b. Pekerjaan struktur. Pada tahap ini, setelah persiapan pada pekerjaan awal
sudah dilakukan maka akan dilakukan pembangunan atau pengecekan berbagai
struktur berikut:
? Sloof
? Pondasi
? Kolom
? Balok
? Lantai
? Dan struktur lain
c. Pengerjaan dak beton apabila memang menggunakan dak
d. Pengerjaan bagian dinding
e. Pengerjaan atap
f. Inspeksi dan pemasangan jalur pipa dan kelistrikan
g. Pengerjaan plafond
h. Pengerjaan lantai
i. Pengecatan
j. Menambah hiasan atau ornamen sesuai permintaan pemilik jika ada
k. Pengerjaan akhir
6. Tahap Inspeksi
Setelah tahap pembangunan atau renovasi selesai, maka proses pembangunan atau
renovasi berikutnya yaitu inspeksi. Di sini pemilik akan melakukan survey dan
mengawasi seperti apa kualitas bangunan yang ada. Arsitek juga dapat berinteraksi
dengan pemilik secara berkala apabila ada kekurangan atau pengerjaan akhir yang
masih kurang sesuai.
Sementara itu kontraktor akan berinteraksi dengan pemilik dalam waktu tertentu secara
rutin (biasanya ketika masih dalam masa garansi) untuk memeriksa hasil pekerjaan
yang telah dilakukan.
Penutup
Proses pembangunan atau renovasi yang baik perlu melewati berbagai tahapan yang
diperlukan. Mulai dari penentuan skala pekerjaan dari pemilik, pemilihan kontraktor,
arsitek dan lain sebagainya, sampai dengan proses pengerjaan dan inspeksi.
Apabila seluruh proses ini berjalan dengan baik, maka hasil bangunan yang didapatkan
pun akan memuaskan semua pihak.