Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Jalan menjadi salah satu  lalu lintas kendaraan yang mampu mempermudah distribusi dalam rantai perusahaan. Jalan juga dibutuhkan untuk individu mencapai suatu lokasi diluar lingkungan mereka. Ada dua jenis jalan yag digunakan saat ini yakni jalan beton dan jalan aspal. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut perbandingan jalan beton dan jalan aspal yang wajib anda ketahui:

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal – Kelebihan dan Kekurangan Jalan Beton

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Beton memiliki struktur yang kuat dan tahan akan suhu panas. Beton juga sering digunakan untuk membuat kontruksi sebuah bangunan. Bahan ini juga sangat mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau. Ada beberapa keunggulan jalan beton diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Beton memiliki struktur yang rapat sehingga sangat kuat untuk menahan beban berat. Kendaraan berat yang melintasi jalan ini tak perlu takut karena jarang terjadi retakan.
  • Selain itu beton juga bisa diterapkan pada tanah yang lemah  tanpa harus dilakukan perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu. Tak hanya itu saja jalan beton juga tahan terhadap genangan atau banjir.
  • Selain bahannya mudah sekali didapat biaya perawatan jalan beton juga dinilai memakan biaya yang lebih terjangkau ketimbang jalan aspal.

Walaupun memiliki beberapa keunggulan namun jalan beton juga memiliki beberapa kelemahan. Kekurangan jalan beton sendiri diantaranya ialah :

  • Biaya Kontruksi Jalan Beton Lebih Mahal

Memang benar jika perawatan jalan beton lebih murah ketimbang jalan aspal. Sayangnya biaya kontruksi untuk pembangunan diawal-awal jauh lebih mahal apalagi jika jalan tersebut diperuntukkan untuk kendaraan dengan kapasitas berat.

  • Menimbulkan Efek

Warna beton juga membuat efek mata sehingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasinya apalagi di malam hari.

  • Perlu Pengawasan Super Ketat

Untuk membangun jalan beton tidak bisa asal butuh pengawasan super ketat. Apalagi dalam proses pengecorannya karena kualitas kehalusan jalan beton tergantung pada proses ini. tidak hanya itu saja jika pengeringan terlalu cepat dilakukan maka jalan beton mudah sekali retak.

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal – Kelebihan dan Kekurangan Jalan Aspal

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Selain jalan beton ada pula jalan aspal. Jalan aspal ini memiliki beberapa kelebihan misalnya saja jalan bisa lebih halus dan tak bergelombang. Pengendarapun jadi nyaman saat melintasinya dan warnanya juga teduh dan nyaman untuk pengendara. Untuk pembangunannya diawal-awal sangat murah dibandingkan dengan jalan beton. Tak heran jika jalan aspal sering digunakan untuk lalu lintas kendaraan ringan.  Sistem drainasenya juga sangat baik dan sangat disarankan untuk tanah dasar yang mantap.  Untuk perawatannya juga lebih mudah ketimbang jalan beton karena hanya mengubah lokasi jalan yang rusak saja.

Walau punya banyak kelebihan namun jalan aspal ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Tidak Tahan Air

Jalan aspal sayangnya tidak tahan akan genangan  apalagi kalau sudah banjir. Untuk itu anda perlu membangun sistem drainase yang baik agar air bisa dibuang dengan baik dan tak mengendap disatu titik saja.

  • Tidak Bisa Diterapkan pada Tanah dengan Struktur Buruk

Kelemahan kedua dari jalan aspal ini ialah tidak bisa anda terapkan pada struktur tanah yang lemah. Oleh karenanya anda perlu melakukan perbaikan terlebih dahulu .

Jadi bagaimana menurut anda apakah lebih baik memakai jalan beton atau malah jalan aspal? Semoga informasi tentang perbandingan jalan beton dan jalan aspal di atas bermanfaat untuk anda semua.

Cara Memperbaiki Kebocoran Pada Kolam

Kolam yang ada di rumah kita bisa membuat taman rumah menjadi lebih indah. Tapi keindahan tersebut tentunya akan sirna apabila satu sisi baknya mengalami kebocoran. Bocor tersebut kemudian akan membuat airnya merembes dan cepat habis. Masalah kebocoran ini sendiri sebenarnya dapat diatasi dengan cara menambal kebocoran tersebut. Dalam menambal kolam, tentunya ada caranya sendiri. Untuk itulah kali ini kita akan membahas tentang cara memperbaiki kebocoran pada kolam. Namun sebelum memberbaiki kebocoran, tentunya anda harus menyiapkan bahan dan alatnya terlebih dahulu.

Bahan dan Alat

  • Semen kering (apabila kondisinya masih bagus maka masih berupa bubuk dan ngebul
  • Lap kering/Kanebo
  • Gergaji besi (tanpa gagang)
  • Karet yang berukuran sekitar 5 cm x 5-6 cm, senyamanya saja sebagai pengganti kape dapat menggunakan potongan sandal karet atau jepit

Cara Menambal Kebocoran Kolam

Untuk bisa memperbaiki kebocoran yang terjadi pada kolam, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Pertama-tama kuraslah kolam sampai retakan tidak tergenang oleh air (apabila kolam tersebut ada ikannya, maka anda harus memindahkan ikan tersebut ke kolam yang lainnya telebih dahulu). Paling tidak jarak minimal antara retakan yang akan anda tambal dengan genangan air adalah 10 cm. bila retakan ada di bagian paling dasar air maka terpaksa and aharus menguras airnya sampai habis terlebih dahulu
  2. Perbesarlah retakan yang ada di kolam dengan menggunakan gergaji besi. Paling tidak dengan kedalaman minimal lebih dari 5 mm
  3. Selanjutnya serap air yang ada disekitar retakan dan dalam radius 5 cm dengan menggunakan lap yang masih kering atau kanebo. Pastikan jangan sampai airnya terlalu kering
  4. Lalu taburilah retakan tersebut dengan semen yang masih kering, sisa air yang ada dalam retakan secara otomatis biasanya akan terserap oleh semen menjadi adukan atau acian. Kemudian sambil lakukanlah urut supaya retakan pada kolam tersebut tertutup dan terisi penuh. Pengurutan tersebut dapat anda lakukan dengan menggunakan potongan sandal jepit
  5. Keraskanlah atau keringkan acian dengan menambahkan semen yang masih kering, anda dapat menaburkannya atau menempelkannya dengan menggunakan potongan sandal jepit. Sambil diurut atau ditekan seperti pengacian dingin tembok dan pastikan anda melakukannya secara berulang-ulang sampai dengan tambalan tersebut benar-benar kering.
  6. Angkat dan bersihkanlah semua sisa dari adukan semen yang tercecer pada sekitar tambalan semen, pastikan jangan sampai jatuh di tambalan yang telah kering. Lalu anda bisa mengangkat semua peralatan ke luar kolam
  7. Setelah itu anda harus menunggu sekitar 10 menit supaya matang, anda bisa mengetes tambalan dengan mengusap tambalan dengan menggunakan jari anda. Apabila tambalannya terasa masih basah dan masih ada semen yang menempel di jari anda maka artinya tembelan tersebut belum matang. Jika hal tersebut terjadi, maka anda bisa memberikan tambahan waktu sekitar 10 menit lagi
  8. Nah setelah tambalan anda sudah matang, maka langsung saj anda bisa menambahkan air kolam seperti biasanya. Pastikan anda memperhatikan selama proses pengisian air tersebut, bila tidak terjadi penguraian tambalan, maka bila ketinggian telah cukup ikan dapat langsung dimasukan ke dalam kolam dan pemeliharaan ikan bisa berlangsung normal seperti biasanya. Untuk proses pematangan tambalan tersebut, anda harus memastikan jika saat itu tidak dalam kondisi hujan atau gerimis, malam atau dini hari karena proses pematangan akan jadi lebih lama.

Apabila keadaan terpaksa misalnya saja kilam pompa yang sedang ditambal dan sirkulasi air sudah harus dijalankan, maka akan lebih baik jika anda menutup tambalan tersebut supaya tidak terkena arus air. Anda bisa menutup tambalan dengan menggunakan plastik, plakban, potongan karung dan lain sebagainya. Selanjutnya anda harus memberi pemberat supaya penutupnya tidak bergerak dan tambalan terbuka terhadap arus air.

Semoga informasi mengenai cara mengatasi kebocoran pada kolam di atas bermanfaat untuk Anda..

Inspirasi Pagar Rumah Minimalis yang Menawan untuk Rumah Anda

Selain berfungsi untuk menjaga kenyamanan sebuah hunian, pagar juga berperan penting dalam mempengaruhi visual eksterior rumah. Untuk itulah, memilih pagar rumah yang bisa menunjang penampilan rumah adalah hal yang perlu anda perhatikan. Jika rumah anda termasuk tipe rumah minimalis, maka pilihan pagar rumah dengan konsep serupa tentunya akan semakin mempercantik tampilan rumah anda.

Inspirasi Pagar Rumah Minimalis

Rumah minimalis dengan konsep pagar minimalis akan menghasilkan sebuah tampilan eksterior depan yang selaras dan menawan. Pada dasarnya, banyak sekali inspirasi pagar rumah minimalis yang bisa anda jadikan pilihan seperti berikut ini:

  1. Pagar dengan Roster

Khusus untuk pagar rumah minimalis anda bisa memanfaatkan material roster atau loster. Di sini anda dapat mengkombinasikannya dengan berbagai bentuk roster atau menggunakan satu pola roster untuk menciptakan sebuah komposisi yang apik dan estetik sesuai dengan keinginan.

Adapun penggunaan loster sendiri mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan material lainnya. Salah satu kelebihannya adalah pencahayaan saat siang hari dapat masuk ke dalam halaman rumah secara optimal. Dengan begitu halaman rumah akan tampak lebih cerah karena sinar matahari. Supaya lebih tahan lama, pastikan roster yang anda pilih mempunyai kualitas yang baik.

  1. Pagar dengan Batu Alam

Untuk mendapatkan pagar rumah minimalis yang menawan, anda juga mengkreasikan batu alam. Jika anda memilih bahan ini, maka sebaiknya hindari penggunaan bentuk yang berlebihan agar tidak menghilangkan unsur minimalis dari pagar batu alam dan rumah anda. Jadi anda bisa menyusun rapi batu alam sebagai tembok pagar yang kokoh tanpa perlu menutupinya dengan lapisan lainnya seperti semen. Dengan begitu pagar anda akan terlihat lebih natural dan menawan.

  1. Pagar dengan Material Kayu

Kesan natural dan menawan juga dapat anda peroleh dari pemilihan pagar dengan bahan kayu. Khusus untuk material pagar, anda bisa memilih kayu yang berkualitas baik agar pagar rumah tetap awet meski terpapar sinar matahari dan hujan. Selain itu Anda juga bisa mengaplikasikan cairan anti rayap dan anti air untuk meningkatkan durabilitas. Untuk kesan simple anda bisa memilih desain pagar dengan susunan plat kayu berbentuk vertikal yang terlihat menawan dan modern. Namun jika anda ingin meningkatkan keamanan, anda juga bisa memasang pagar rumah minimalis berbahan kayu dalam ukuran yang tinggi.

  1. Pagar Rumah dari Baja dan Beton

Inspirasi lain untuk pagar rumah minimalis yang menawan adalah dengan membuat pagar dari perpaduan material beton dan baja ringan. Anda dapat memasang material betonnya di bagian pintu pagar, sehingga lebih kokoh sedangkan untuk material baja dipasang mengelilingi hunian anda. Model pagar rumah seperti ini akan menawarkan tampilan sederhana yang elegan dan membuat elemen di hunian menjadi lebih menonjol.

  1. Pagar Kayu dan Tumbuhan

Desain pagar yang satu ini sangat cocok untuk mempercantik rumah minimalis dengan halaman depan yang asri dan indah. Untuk material utamanya, anda harus menggunakan papan kayu dengan kualitas yang baik supaya awet. Untuk tampilan yang lebih berbeda, buatlah lubang-lubang kecil yang bisa anda hiasi dengan tanaman rambat.

  1. Pagar Besi Geser

Pagar besi geser ini bisa membuat rumah minimalis anda terlihat lebih luas dan semakin menawan. Seperti namanya bahan utama dari jenis pagar ini adalah besi. Supaya lebih menarik anda bisa menggunakan besi horizontal ataupun vertikal.

  1. Pagar Rumah dengan Cuting Laser

Dalam dunia properti, cutting laser adalah salah satu teknologi yang sangat digemari. Melalui teknologi ini, anda dapat menciptakan sebuah desain pagar rumah yang menawan nan artistic dengan model yang sesuai dengan keingginan anda. Dengan begitu, rumah minimalis anda bisa terlihat semakin indah dan menawan untuk dipandang.

Inspirasi pagar rumah minimalis mana yang sesuai dengan keinginan Anda?

Tips Agar AC Tidak Boros Listrik

AC menjadi salah satu produk pendingin udara yang populer digunakan saat ini. Meski AC mampu mendinginkan ruangan dengan lebih baik, tapi pemakaian AC biasanya membuat listrik lebih boros. Apakah hal ini benar?

Secara logika, pemakaian AC tentu menambah jumlah pemakaian listrik di rumah. Tapi jika Anda mampu menggunakan AC dengan benar dan bijak, maka pemakaian listriknya akan naik secara normal kok. Tidak percaya? Coba terapkan saja, beberapa tips agar AC tidak boros listrik berikut ini:

  1. Atur Suhu Remote AC di Angka Ideal

Seberapa dingin suhu yang Anda inginkan? 16, 20 atau mungkin 11 derajat celcius? Ayolah, Indonesia memang panas tapi Anda tidak perlu menggunakan AC seekstrem itu. Anda harus tahu, pengaturan suhu yang terlalu rendah akan membuat tagihan listrik Anda membengkak. Dengan mengatur suhu terlalu rendah, ini akan membuat kompresosr bekerja terlalu keras. Alhasil listrik yang dipakai juga ikut meningkat. Untuk itu pastikan pengaturan suhu AC ada di kisaran ideal antara 23-25 derajat celcius setiap harinya.

  1. Ruangan Ber-AC Harus Tertutup

Percuma jika Anda menyalakan AC tapi tetap membuka jendela atau pintu. Menyalakan AC berarti Anda berusaha untuk mengatur suhu dalam ruangan. Jika pintu dan jendela terbuka, maka sirkulasi udara dingin yang dihasilkan AC akan terbuang atau keluar. Hasilnya jelas AC tidak bisa bekerja dengan efektif dan efisien untuk mendinginkan ruangan. AC akan terus menerus bekerja, ruangan tidak dingin dengan optimal dan pemakaian listrik juga meningkat.

  1. Pilih AC Inverter

Saat ini ada beberapa jenis AC dengan teknologi yang berbeda di pasaran. Anda tinggal memilih AC mana yang sesuai dengan budget. Salah satu jenis AC yang populer dipilh masyarakat adalah AC dengan teknologi inverter. AC Inverter memang lebih mahal dibandingkan dengan AC jenis lain. Tapi ia memiliki kompresor dengan fungsi motor yang lebih canggih.

Ia juga bisa menaik turunkan beban secara fleksibel sesuai dengan kondisi di dalam dan luar ruangan. Jadi AC Inverter ini akan bekerja minimal di malam hari yang cenderung bersuhu rendah dan bekerja maksimal di siang hari saat suhu udara cenderung tinggi. Tidak tanggung-tanggung lho, teknologi ini mampu menurunkan daya listrik mencapai 30%.

  1. Hindari Mematikan dan Menyalakan AC Terlalu Sering

Tidak sedikit orang yang memilih mematikan AC saat ruangan tidak terpakai. Sebenarnya hal ini bisa saja dilakukan karena memang sayang jika AC dinyalakan tapi ruangan tidak dipakai. Namun, Anda harus ingat bahwa kondisi AC yang nyala dan mati hanya dalam selang waktu tidak lama akan membuat pemakaian listrik lebih boros. Hal ini karena kompresor AC akan butuh daya sekitar 20%-30% lebih besar untuk menyala pertama kali.

Jadi, jika memang Anda ingin keluar dari ruangan dan tidak memakainya dalam waktu yang cukup lama, maka AC memang lebih baik dimatikan. Sebaliknya, jika Anda hanya keluar sebentar dan akan kembali lagi ke ruangan, sebaiknya tetap biarkan AC menyala.

  1. Service AC Secara Rutin

Memiliki AC di rumah tidak berarti hanya menggunakannya saja. Anda juga harus memperhatikan cara merawatnya dan membersihkannya. AC yang terawatt dan bersih tentu bisa bekerja normal dan lebih hemat listrik.

Pastikan AC Anda dicuci secara rutin agar debu dan kotoran yang menempel tidak mengganggu kinerja AC. Idealnya AC harus diservice 3 bulan sekali agar bekerja dengan optimal. Namun, jika AC Anda bekerja di ruangan yang kondisinya sangat berdebu dan luas maka usahakan untuk melakukan service 2 bulan sekali. Jika AC Anda menyala 24/7 tanpa henti, maka pastikan service AC dilakukan sebulan sekali ya.

Semoga informasi tentang tips agar AC tidak boros listrik di atas bermanfaat untuk Anda..

Tips Membuat Kolam Ikan dari Beton

Hobi memelihara ikan, telah terbukti mampu memberikan dampak positif bagi pemiliknya. Manfaat positif tersebut diantaranya adalah menghilangkan stres, melatih tanggung jawab, hingga membawa keberuntungan. Untuk anda yang ingin memelihara ikan besar atau dalam jumlah yang banyak, tentunya akuarium tidak akan cukup, sehingga anda perlu tahu tips dan cara membuat kolam ikan dari beton seperti yang akan kita bahas berikut ini.

Tips Membuat Kolam Ikan dari Beton

Pada dasarnya ada beberapa material yang bisa digunakan untuk membuat kolam ikan. Salah satunya adalah material beton. Berikut ini ada beberapa tips membuat kolam ikan dari beton yang mungkin bisa membantu Anda:

  1. Menetapkan Lokasi

Tips pertama dalam membuat kolam ikan dari beton adalah memilih lokasi kolam ikan. Pastikan keberadaan dari kolam tersebut tidak menghalangi kegiatan anda dan penghuni rumah lainnya. Jika anda ingin kolam ikan itu juga bisa berfungsi sebagai unsur dekoratif, maka letak kolam ikan harus di titik yang dapat diakses oleh siapa saja.

  1. Menyesuaikan ukuran dan desain

Ukuran kolam ikan pastinya harus disesuaikan dengan lahan yang ada. Sedangkan untuk desainnya sendiri bisa disesuaikan dengan selera anda. Mulai dari bentuk bulat, persegi panjang dan bentuk lainnya.

  1. Perhatikanlah Sistem Pengairannya

Hal ini sangatlah penting. Alasannya karena aliran air yang benar dan baik akan membuat ikan dapat hidu dengan nyaman di dalam kolam. Anda bisa membuat saluran air masuk dari pipa yang terhubung dengan pengisi air. Misalnya saja dengan menggunakan pompa air listrik untuk mengisi air kolam.

Untuk menyedot air anda bisa mengunakan pompa. Selanjutnya masukanlah air ke dalam bak yang di dalamnya sudah diberi bahan filter. Bahan filter ini bisa anda beli di toko ikan. Hal penting lainnya pada sistem pengairan adalah saluran pembuangan. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ikan itu sendiri. Pada umumnya saluran pembuangan dibuat di dasar kolam. Dengan begitu, air bisa keluar seluruhnya.

Selain itu perhatikan juga supaya kolam tidak mempunyai daerah mati. Daerah mati adalah bagian yang sulit mendapatkan aliran air. Misalnya saja di bagian pojok kolam bersudut 90 derajat. Apabila memang tidak bisa dihindari, anda bisa mengakalinya dengan cara membuat tepian miring atau nantinya letakkanlah pancuran air di area ini.

  1. Memilih Material

Hal yang tentunya tidak kalah penting dalam membuat kolam ikan adalah memilih material. Jika anda ingin mencoba membuat kolam minimalis dan natural, anda dapat memilih menggunakan beton. Pilihlah jenis beton yang sesuai dan cocok dengan desain dan bentuk kolam ikan anda.

Cara Membuat Kolam Ikan dari Bahan Beton

Lalu, bagaimana cara membuat kolam ikan dari beton yang benar? Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Persiapkan Peralatan dan Bahan

Dalam pembuatan kolam ikan anda harus menyiapkan beberapa peralatan seperti cangkul, ember, kuas, paku, tali dan lain sebagainya. Sementara untuk bahan yang diperlukan anda bisa menyiapkan batu bata, semen pasir, hingga cat waterproof.

  • Buat Galian tanah di Lokasi yang ditentukan

Saat anda sudah menentukan titik yang tepat, tandailah dengan menggunakan paku dan tali. Selanjutnya anda dapat mulai menggali tanah dengan cangkul dan membentuk kolam sesuai dengan desain yang telah dipilih sebelumnya. Pastikan untuk membentuk, merapikan dan meratakan area yang telah digali dengan menggunakan sekop.

  • Pembuatan Lantai

Jika anda sudah selesai melakukan penggalian, anda dapat mulai dengan memasang betonnya. Cara membuat kolam ikan dari beton sendiri adalah cara ampuh untuk menghindari kebocoran. Namun tentu saja hal ini akan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Apabila akhirnya anda menggunakan beton, sebaiknya campur saja dengan batu bata. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kolam ikan yang tahan dari kebocoran. Dalam cara membuat kolam ikan dari bahan beton, sebaiknya pada bagian dasarnya sampai dengan sepertiga ke atasnya dicor dengan ketebalan kurang lebih 10 cm. Pengecoran ini sendiri sangat dianjurkan agar kolam kuat dan tidak mudah retak.

  • Memasang Dinding

Apabila beton sudah benar-benar kering, maka dinding bata bisa dipasang. Pastikan anda memperhatikan juga pemasangan bata yang tepat agar terhindari dari terjadinya kebocoran. Contohnya bata haruslah datar dan tehak lurus serta dalam keadaan lembab ketika dipasang. Pada bagian dinding ini anda juga dapat menggunakan keramik dengan berbagai warna atau motif supaya lebih menarik.

  • Lakukan Perawatan

Langkah yang satu ini tentunya tidak boleh dilupakan. Alasannya, sebagus apapun kolam ikan yang anda buat tentunya menjadi percuma bila tidak dirawat dengan baik dan benar.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..

 

Tips untuk Mencegah Karat dan Keropos pada Pagar Besi

Kesel gak sih kalau perabot berbahan besi dirumah, termasuk pagar besi sering karatan?

Besi merupakan salah satu senyawa kimia yang cukup banyak digunakan sebagai bahan baku perabot rumah tangga, hingga kendaraan. Sifatnya yang kuat, dan kokoh menjadi salah satu alasannya. Selain itu, besi juga merupakan unsur keempat terbesar pada kerak bumi, sehingga sangat mudah ditemukan.

Salah satu perabot rumah yang juga memanfaatkan besi adalah pagar. Sayangnya, kondisi pagar yang berada diluar rumah menyebabkan besi mudah teroksidasi dalam udara, dan menghasilkan besi oksida hidrat, atau yang kita kenal dengan besi berkarat. Selama ini yang kita tahu, salah satu penyebab karat adalah terkena air secara terus menerus. Padahal sebenarnya tidak, panas dan hujan mampu menyebabkan besi mudah karat dan keropos. Apalagi kondisi pagar besi yang berada diluar rumah, semakin meningkatkan kemungkinan karat dan keropos.

Nah, untuk mewujudkan pagar besi tetap cantik tanpa karat atau keropos, ada beberapa tips yang bisa anda lakukan.

  1. Memberikan lapisan dengan cat besi anti karat

Salah satu cara utama yang bisa anda lakukan untuk menekan atau memperlama kondisi pagar besi supaya tidak mudah karat atau keropos adalah dengan memberikan cat pelapis anti karat. Saat ini banyak sekali cat yang diformulasikan khusus sebagai anti karat. Selain itu, cat jenis ini juga bisa menjaga warna besi tetap bagus.

  1. Bersihkan bagian berkarat

Jika pagar besi sudah terlanjur berkarat, jangan lupa untuk membersihkan bagian yang berkarat tersebut. Hal ini dimaksudkan supaya warna kuning pada karat bisa hilang, sehingga ketika diberikan cat anti karat hasilnya bisa maksimal. Bayangkan saja jika bagian yang berkarat tidak dibersihkan, kemudian dilapisi cat anti karat, maka hasilnya pewarnaan tidak mulus.

Untuk membersihkan bagian pagar besi yang sudah karatan bisa menggunakan sikat kawat, dan kemudian dilanjut dengan menggunakan perlas. Lakukan keduanya dengan maksimal hingga karat benar-benar hilang.

  1. Las kembali pagar yang sudah keropos

Apabila kondisi pagar sudang sampai keropos, maka langkah yang wajib anda lakukan adalah mengelas kembali bagian yang keropos. Hal dimaksudkan untuk menghindari bagian terlepas. Pastikan untuk las harus dilakukan oleh orang-orang yang sudah ahli.

  1. Olesi besi dengan minyak

Oli dan minyak tanah ternyata juga berperan dalam mencegah proses karatan. Hanya saja, mengingat keduanya memiliki kesan kurang bersih dan membuat pagar terlihat terlalu mengkilap. Oleh karena itu, sebaiknya oli atau minta bisa dioleskan pada bagian-bagian tertentu saja. Misalnya pada bagian engsel.

  1. Melapisi besi pagar dengan timah

Timah merupakan salah satu jenis besi. Namun, ia memiliki sifat yang berbeda dengan besi pada umumnya. Timah memiliki sifat yang tahan terhadap korosi cukup tinggi. Sehingga melapisi pagar besi dengan lapisan berbahan timah mampu memperlambat proses korosi dan karat.

  1. Menggunakan minuman bersoda atau bahan asam

Jika karat dan keropos tiba-tiba muncul dan belum ada bahan-bahan yang bisa anda gunakan seperti diatas, maka anda bisa mencoba menyemprotkan minuman bersoda. Minuman bersoda dipercaya mampu membasmi karat secara mudah. Semprot atau siram minuman soda pada bagian karat, diamkan beberapa saat, lalu keringkan menggunakan lap kering. Selain minuman soda, bahan-bahan asam seperti cuka jug bisa anda gunakan.

Cukup mudah bukan?

Karat pada besi memang menjadi sesuatu yang sulit dihindari. Apalagi jika sudah terkena udara, hujan secara terus menerus. Namun tentunya anda bisa mengatasi karat dan keropos dengan beberapa bahan diatas. Selamat mencoba!

4 Jenis Mortar yang Perlu Anda Ketahui

Berbicara mengenai mortar pastinya sudah banyak yang tahu tentang berbagai keunggulan yang dimiliki oleh semen yang satu ini. Mulai dari keunggulan dalam hal kepraktisan, kemudahan dan kualitasnya semuanya tak perlu diragukan lagi. Selain keunggulan tersebut tentunya masih banyak lagi keunggulan lainnya yang pastinya banyak orang sudah mengetahuinya. 

Untuk itulah kali ini kita tidak akan membahasnya lebih lanjut. Sebagai gantinya kita akan membahas mengenai berbagai jenis mortar yang bisa digunakan untuk berbagai konstruksi. Untuk selengkapnya langsung saja kita simak pembahasan lengkapnya dibawah ini. 

Jenis-Jenis Mortar

Meski semen instan dan  mempunyai cara penggunaan yang hampir mirip, tetap saja mortar mempunyai berbagai jenis.  Paling tidak semen mortar memiliki 4 jenis yang harus Anda ketahui. Adapun keempat jenis tersebut diantaranya ada:

  • Thin Bed Mortar

Thin Bed Mortar dikenal juga sebagai perekat bata ringan. Selain itu jenis mortar yang satu ini juga seringkali disebut sebagai lem hebel oleh para mandor dan pekerja bangunan yang menggunakannya. Mortar perekat bata ringan ini terbuat dari komposisi yang tepat. 

Adapun komposisinya adalah perpaduan dari berbagai material pilihan seperti semen, pasir, dan juga aditif. Komposisi bahan tersebut kemudian diolah dengan proses produksi yang modern dan canggih supaya bisa tercampur secara sempurna. Penggunaan jenis mortar ini mempunyai tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan semen konvensional. 

Hal ini karena para pekerja bangunan atau kuli umumnya hanya perlu mengoleskan  mortar dengan tipis untuk  merekatkan bata ringan. Berbeda dengan penggunaan semen konvensional yang biasanya harus tebal baru dapat merekatkan bata merah. Kemasan mortar yang 40 kilogram biasanya dapat digunakan untuk sekitar 10 hingga 14 meter per segi dari dinging rumah jadi lebih hemat. Bahkan dari segi harga Anda juga tidak perlu khawatir karena harga mortar memang sedikit lebih mahal namun tidak berbeda jauh dengan dengan semen pada umumnya.   

  • Skim Coat

Jenis selanjutnya adalah Skim Coat yang dikenal juga dengan mortar acian atau pelapis dinding. Mortar jenis ini adalah semen instan yang seringkali diaplikasikan untuk permukaan dinding plesteran atau beton pada bagian interior maupun eksterior. Mortar jenis ini adalah semen yang khusus digunakan untuk menghaluskan permukaan dinding bangunan. 

Keuntungan yang bisa Anda peroleh dari mengaci menggunakan mortar ini adalah lebih cepat kering, dinding bangunan akan lebih padat jadi tidak menyerap zat cat. Dengan begitu warna dinding nantinya bisa lebih tampak. Disamping itu dinding yang menggunakan mortar juga lebih minim mengalami retakan. 

Keuntungan lainnnya Anda juga tidak perlu memplamir dinding sehingga bisa lebih hemat. Hebatnya lagi semen jenis ini juga mampu mencegah terjadinya penguapan air yang cepat. Dengan begitu adukannya tidak akan mudah mengeras seperti semen konvensional. 

  • Plester Dinding

Jenis mortar selanjutnya adalah plester dinding. Mortar plester dinding adalah semen instan yang siap digunakan kapan saja. Jenis mortar ini berbeda dengan mortar perekat bata ringan yang hanya khusus digunakan untuk merekatkan bata ringan. 

Hal ini karena mortar plester dinding bisa digunakan untuk jenis bata lainnya. Mulai dari memplester bata ringan, bata merah dan bahkan batako bisa menggunakan mortar yang satu ini. Mortar jenis ini sangat mudah dan praktis untuk digunakan karena Anda tidak perlu mencampurkan bahan material lainnya lagi. 

Anda hanya perlu mencampurkan mortar ini dengan air saja. Selain itu dari segi kualitas mortar ini juga cukup konsisten. Untuk kemasan yang 50 kilogram umumnya dapat digunakan untuk sekitar 2,5 hingga 3 meter persegi dinding jadi hemat. 

  • Pemasang Keramik

Keramik adalah salah satu material yang banyak digunakan untuk melapisi lantai. Untuk itulah dalam pemasangannya diperlukan plester khusus keramik yaitu mortar plester keramik. Penggunaan mortar pada pemasangan keramik pastinya mampu memberikan hasil yang lebih maksimal. Semen mortar jenis ini diformulasikan secara khusus supaya keramik bisa merekat dengan kuat sehingga lebih awet dan tidak terlepas. 

Itulah 4 jenis mortar yang harus Anda ketahui. Selain keempat jenis diatas, sebenarnya masih ada beberapa jenis mortar lainnya di pasaran. Misalnya saja seperti mortar pemasangan keramik kolam, water proofing dan lain sebagainya. Namun tetap saja 4 jenis diatas adalah jenis yang paling banyak digunakan.

Tips membuat Gazebo untuk Taman Rumah

Gazebo adalah sebuah bangunan terbuka pada semua sisi yang digunakan untuk bersantai atau menikmati cuaca di luar rumah.

Gazebo sering kali diletakkan di taman atau ruang terbuka lain di berbagai sudut rumah. Jika rumah Anda dilengkapi bangunan ini juga akan menambah keindahan dan fungsi tambahan di luar bangunan utama.

Jika Anda saat ini sedang mengidamkan untuk memiliki gazebo, maka ada beberapa tips membuat gazebo yang dapat Anda jadikan inspirasi.

Ini dia pembahasannya.

 

  1. Tentukan Lokasi Gazebo

Penempatan gazebo menjadi hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan. Karena letaknya yang berada di luar rumah maka usahakan agar tidak terlalu dekat namun juga tidak terlalu jauh dengan bangunan utama.

Posisi juga sebisa mungkin berada pada bagian yang mudah dilihat oleh orang lain. Karena gazebo adalah alternatif utama yang digunakan untuk bersantai, maka gazebo harus mampu “menggoda” orang untuk berteduh di bawahnya.

Dengan menentukan lokasi dan posisi yang proporsional, nilai aset properti Anda juga akan meningkat.

 

  1. Gunakan Ukuran yang Tepat

Gazebo yang terlalu kecil akan tidak nyaman, namun jika terlalu besar maka dapat memboroskan lahan Anda.

Gunakanlah ukuran yang proporsional sesuai kebutuhan. Misalnya saja Anda ingin membuat gazebo dengan kapasitas maksimal yang mampu menampung empat orang, maka Anda dapat membangun gazebo berukuran 2 x 2 meter.

 

  1. Buat Desain yang Menarik

Agar gazebo Anda nyaman dan aman digunakan, maka desain memegang peranan penting. Sebab dari desain ini, Anda akan mendapatkan gambaran bagaimana gazebo tersebut setelah dibangun.

Jika memungkinkan Anda dapat meminta jasa kepada arsitek atau ahli bangunan desain apa yang sesuai dengan kondisi lahan dan tanah yang ada. Kemudian dipadukan dengan nuansa apa yang Anda inginkan dari gazebo tersebut.

Dengan desain yang baik Anda juga dapat segera memperhitungkan biaya pembangunan gazebo. Mulai dari material yang diperlukan sampai dengan perkiraan biaya untuk tenaga kerja.

 

  1. Tentukan Material yang Akan Digunakan

Material adalah hal berikutnya yang perlu Anda perhatikan. Agar gazebo nyaman digunakan maka Anda dapat memilih material yang dekat dengan alam.

Terlebih lagi bangunan ini berada di alam terbuka. Maka bahan-bahan seperti bambu atau kayu sangat cocok Anda pilih untuk membangun sebuah gazebo.

Namun pastikan pondasi yang Anda gunakan kokoh. Agar gazebo tetap aman dari angin dan terpaan cuaca maka sebaiknya Anda menggunakan mortar yang kuat sebagai bahan untuk membangun pondasi gazebo dan melekatkan antar bagiannya.

Kunjungi anekabangunan.com untuk mendapatkan informasi mortar yang berkualitas tinggi.

 

  1. Pilih Bahan Atap yang Sesuai

Atap adalah bagian penting dari sebuah gazebo. Sebab bagian ini harus kokoh namun juga harus nyaman dan menyejukkan.

Selain itu bahan atap yang berbeda dapat membawa nuansa yang berbeda pula.

Ada banyak pilihan bahan untuk atap gazebo. Jika Anda benar-benar ingin merasakan suasana alam terbuka maka Anda dapat menggunakan ijuk atau bambu.

Namun atap biasa juga tetap dapat Anda pilih. Sesuaikan dengan anggaran dan kesan yang ingin Anda dapatkan dari gazebo yang Anda buat.

 

  1. Pastikan Keamanannya

Faktor paling penting dari segalanya adalah keamanan. Pastikan agar saluran listrik menuju gazebo sudah terpasang dengan baik dan aman.

Begitu juga material yang digunakan terjamin kekokohannya. Misalnya Anda dapat menggunakan bahan kayu anti rayap dan jamur, memasang pondasi dengan benar, dan lain sebagainya.

Sebab selain nyaman, gazebo juga harus aman untuk Anda dan keluarga.

 

Gazebo adalah bagian tambahan yang terletak terpisah dari bangunan utama. Bagian ini dapat Anda gunakan untuk bersantai dan bercengkrama bersama keluarga dan tamu.

Pastikan menggunakan bahan, desain, dan lokasi yang tepat dan sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan saat membangun gazebo.