PENGERTIAN CONCRETE PUMP SERTA KEGUNAANNYA

Concrete pump atau pompa beton adalah alat yang digunakan untuk mendorong hasil cairan beton yang sudah diolah di truk molen atau mixer truck disalurkan ke titik pengecoran.

 

Belum diketahui kapan pertama kali alat ini mulai digunakan, namun hak paten pertama concrete pump ini dimiliki oleh Amerika pada tahun 1913 yang kemudian negara-negara Eropa dan Amerika terus melakukan riset untuk menyempurnakan alat ini . Pengembangan dan penelitian concrete pump masih terus dilakukan sampai sekarang dan setiap pembuatan alat ini harus melalui lisensi dari negara Amerika, Perancis, Belanda dan Inggris sebagai penemu dan pemegang hak ciptanya.

 

Definisi concrete pump

 

Concrete pump adalah sebuah alat yang terbagi menjadi 3 bagian penting, yaitu:

  • Trailer, bagian ini merupakan bagian utama dan terpenting dari concrete pump karena berfungsi untuk membawa boom pump dan line pump.
  • Boom pump, terdiri dari truk dan kerangka penyangga. Bagian ini digunakan untuk menuangkan beton ke cetakan yang siap untuk di cor, dimana biasanya cetakan ini berada diposisi yang tinggi.
  • Line Pump, merupakan pipa penyaluran pada saat beton dipompa. Alat ini tidak hanya untuk mengalirkan beton tapi juga bisa memompa jenis material lain seperti semen, kapur ataupun mortar.

 

Cara kerja concrete pump

 

Concrete pump merupakan bagian dari tahapan panjang proses pengecoran. Dimulai dari proses pengadukan hingga disalurkan ke titik pengecoran. Bagaimana cara kerjanya, mari kita bahas.

 

  • Semen, kerikil, pasir dan air yang merupakan bahan dasar dari adukan semen diproses oleh truk molen.
  • Hasil adukan dialirkan ke dalam concrete pump hopper atau gerbong utama penyimpanan hasil adukan.
  • Adukan beton dipompa oleh mesin hingga naik ke saluran pipa concrete pump.
  • Bagian ujung yang merupakan saluran keluaran beton dikendalikan manual oleh operator agak penempatan adukan bisa tepat sasaran serta lapisan beton bisa merata.
  • Ada bagian lain dari concrete pump yang dikendalikan oleh operator dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
  • Setelah adukan beton sudah memenuhi seluruh bagian cetakan, maka perlu diratakan lagi agar tidak ada ruang udara kecil yang terjebak di dalam adukan beton. Proses ini dilakukan manual oleh tenaga manusia.

 

Jenis-jenis concrete pump

Ada beberapa jenis dari concrete pump yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi serta jenis bangunan atau proyek yang dikerjakan.

 

  • Concrete pump mini, merupakan jenis pompa beton dengan ukuran ringkas dan mudah dalam mengaplikasikannya, concrete pump ini biasa digunakan untuk proyek dengan akses yang hanya bisa dilewati oleh mini truck. Dengan pompa yang memiliki panjang 20 meter, penggunaan concrete pump jenis ini cocok proyek pembangunan pemukiman standar yang hanya memiliki ketinggian 1 atau 2 lantai.

 

  • Concrete pump standar, pompa dengan spesifikasi concrete pump pressure di kisaran 4 mpa (40 bar) sampai 7 mpa (70 bar) dan memiliki panjang 28 meter ini cocok untuk pembangunan rumah bertingkat, ruko, restoran, gudang dan bangunan lain yang memiliki ketinggian kurang dari 20 meter.

 

  • Concrete pump long boom, jenis pompa yang memiliki panjang boom 32 meter serta tingkatan concrete pump pressure di kisaran 8 mpa (80 bar) hingga 40 mpa (400 bar) biasa digunakan untuk jenis proyek pembangunan perkantoran, kolam renang, ruko dan gedung yang memiliki tinggi hingga 7 lantai atau bangunan dengan ketinggian sampai 15 meter.

 

  • Concrete pump portable, biasa disebut juga dengan nama pompa kodok. Pompa beton jenis ini merupakan jenis pompa yang paling luas jangkauannya. Biasa digunakan untuk jenis proyek outdoor seperti pembuatan waduk, bendungan, pelabuhan, tower telekomunikasi dan segala jenis proyek yang biasanya harus melewati jalur yang sempit hanya selebar mobil pribadi. Aplikasi pompa ini mampu menggunakan pipa dengan jarak maksimal 100 meter.

 

  • Vibrator, alat ini merupakan salah satu bagian terpenting. Fungsi dari alat ini adalah sebagai alat pemadat beton agar dapat mengurangi rongga di dalam cetakan beton.  Sehingga mengurangi resiko keropos pada struktur bangunan.

Yuk Sulap Sisa Lahan Samping Rumah Jadi Taman Cantik

Setelah Anda menerapkan desain dan tata letak rumah bisa jadi masih terasa ada yang kurang. Seringkali rasa hampa tersebut datang dari sisa lahan samping rumah yang masih belum tergarap dengan baik. Bagaimana jika Anda jadikan saja sisa area itu menjadi taman yang cantik?

 

Ilustrasi taman minimalis memanfaatkan sisa lahan di samping rumah. Foto: Wikipedia.

Dengan adanya taman akan menambah kualitas tempat tinggal Anda. Mulai dari udara segar, estetika, dan ruang hijau yang dapat dinikmati oleh siapa saja. Tetapi bagaimana cara mengubah lahan sisa itu menjadi taman cantik? Berikut beberapa ide yang bisa Anda terapkan.

 

Sisa Lahan Samping Rumah Disulap Menjadi Area Kolam Kecil Cantik

Ide pertama yang bisa Anda terapkan adalah menyulap sisa lahan yang ada menjadi kolam ikan kecil minimalis. Kehadiran kolam akan membuat nuansa alami yang segar dengan gemericik air. Pesona ikan yang melenggak lenggok di dalamnya juga dapat menghilangkan stres Anda.

Tambahkan berbagai tanaman hias yang dapat tumbuh di air seperti teratai atau lotus untuk menambah nuansa natural. Berikan juga hiasan lain seperti patung kecil atau dekorasi “air terjun mini” yang dapat Anda pesan di tukang taman atau desainer taman.

Petak Taman Kecil Dilengkapi Paving

Apabila masih ada cukup lahan sisa di samping rumah Anda maka dapat Anda manfaatkan untuk menanam tanaman di area itu. Setelah itu Anda tutupi sisa area yang ada menggunakan paving.

Agar terlihat lebih subur dan rimbun, pilihan tanaman berjenis bunga bersemak, sekumpulan pohon kecil, atau bisa juga rumput dekoratif. Akan tetapi pilihan tanaman kembali kepada selera Anda karena pada dasarnya semua jenis tanaman bisa diterapkan menjadi taman cantik.

Barisan Semak Pada Sisa Lahan Samping Rumah

Apabila Anda bingung harus memilih desain seperti apa yang ingin Anda terapkan pada sisa lahan, maka alternatif paling mudah adalah menggunakan barisan tanaman semak. Tanamlah barisan semak ini di satu area lahan secara berderet.

Kombinasikan dengan tumbuhan berjenis bunga atau pohon agar lebih cantik. Tambahkan bebatuan alami, kayu, atau rumput di sela-sela semak itu agar semakin elegan.

Mempercantik Lahan Sisa Menggunakan Bedeng

Bedeng atau bak tanaman adalah alternatif berikutnya yang bisa Anda terapkan untuk menyulap lahan sisa yang ada di samping rumah Anda. Tanpa pot, seluruh tanaman favorit Anda dapat menjadi aksen yang kuat di area ini.

Istilah yang kerap digunakan di dunia arsitektur untuk gaya desain ini adalah raised bed. Bak tanaman yang digunakan berposisi lebih tinggi dari tanah yang ada. Agar terlihat lebih indah, terapkan desain bak tanaman yang sejalan dengan keserasian tanaman yang Anda pilih. Misalnya bak dengan lapisan batu alam dan lain sebagainya.

Membuat Taman Vertikal

Solusi apabila Anda hanya memiliki sedikit sisa lahan namun ingin dijadikan taman cantik adalah dengan menerapkan taman vertikal. Manfaatkan dinding rumah untuk dijadikan area menaruh tanaman yang Anda sukai.

Cara termudah adalah dengan menggantungkan pot-pot tanaman memanjang ke atas. Anda dapat menggunakan berbagai jenis tumbuhan seperti bunga-bungaan, kaktus, dan tanaman buah seperti jeruk, strawberry, dan lain sebagainya.

Pilihan lain untuk menjadikan taman vertikal semakin indah yaitu menggunakan sistem hidroponik tanpa tanah. Cukup menggunakan pot, pipa paralon, atau botol plastik bekas sebagai media tanam di atas dinding.

Itulah ulasan singkat mengenai bagaimana cara memanfaatkan sisa lahan samping rumah menjadi taman cantik. Yuk maksimalkan area yang ada dan sulap menjadi sesuatu yang bernilai tinggi!

 

Ilustrasi taman minimalis memanfaatkan sisa lahan di samping rumah. Foto: Wikipedia.

Tips Memilih Keramik Tangga yang Aman

Bagian yang menghubungkan antara lantai satu dengan lantai lain pada rumah harus mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya Anda harus menggunakan keramik tangga yang aman agar seluruh anggota keluarga selalu terlindungi dan aman saat menggunakannya.

Faktor yang paling krusial pada bagian tangga adalah memastikan tidak licin. Karena itu faktor pemilihan keramik menjadi sangat penting. Jangan sampai Anda salah pilih jenis permukaan lantai tangga karena akan beresiko pada keselamatan penghuni.

 

Mencari Keramik Tangga yang Aman

Dari sekian banyak keramik yang ada di pasaran, manakah sebaiknya Anda pilih? Berikut beberapa tips yang bisa Anda perhatikan.

1. Melapisi Lantai Tangga Menggunakan Karpet

Apabila Anda sudah terlanjur memasang keramik pada tangga dan menemukan jika bahan yang Anda pilih kurang aman, Anda masih bisa merekayasanya. Cara yang paling mudah adalah dengan melapisi permukaan lantai tangga menggunakan karpet. Dengan begitu Anda tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membongkar dan memasang lantai kembali.

Selain itu debu juga tidak mudah terlihat pada permukaan karpet. Pastikan Anda sudah melakukan pengukuran dan memilih bahan karpet yang tidak licin saat diinjak. Nantinya permukaan karpet pada tangga ini akan memberikan sensasi nyaman dan empuk pada kaki. Akan tetapi perhatikan bahwa cara ini hanya bisa diaplikasikan pada tangga yang ada di dalam ruangan.

2. Menggunakan Lantai Tangga Dari Kayu

Terkadang penggunaan keramik biasa saja belumlah cukup untuk bagian tangga. Ingat, akan ada banyak kegiatan dan frekuensi lalu-lalang anggota keluarga Anda melewati bagian ini.

Agar aktivitas seisi penghuni rumah selalu aman, Anda dapat menggunakan lantai tangga yang dilapisi kayu. Memang dampak pada modal Anda akan lebih dalam karena lebih mahal. Tetapi itu adalah harga yang layak untuk dikeluarkan demi keselamatan semua orang yang Anda cintai bukan?

Bahan ini juga memiliki kelebihan seperti kesan alami, minimalis, sekaligus mewah. Selain itu kayu sangat aman untuk dilewati oleh semua orang terutama anak-anak.

3. Keramik dengan Permukaan Kasar

Cara termudah untuk menentukan keramik tangga adalah dengan cara memegang permukaannya. Pilihlah apapun brand keramik lantai yang Anda temukan dengan permukaan kasar untuk dipasang pada tangga.

Ada banyak pilihan motif dan warna yang dapat disesuaikan dengan gaya desain ruangan dan rumah Anda. Anda dapat memilih berbagai jenis motif yang tersedia di pasaran mulai dari yang sederhana, sampai dengan bentuk tertentu seperti gambar abstrak.

4. Memadukan Warna Berbeda

Agar keamanan pada tangga di rumah Anda semakin baik Anda juga dapat menggunakan warna berbeda pada keramik yang Anda pasang. Cara ini efektif karena perbedaan warna pada lantai tangga akan membuat pengguna lebih aware dan mudah membedakan antara satu anak tangga dengan anak tangga berikutnya.

Perpaduan warna ini selain memberikan keamanan lebih juga mampu memberikan mood tertentu pada ruangan Anda. Misalnya penggunaan lantai berwarna cerah dapat membuat ruangan Anda terlihat ceria dan luas.

5. Lantai yang Terbuat dari Marmer

Cara berikutnya untuk memilih keramik tangga yaitu dengan menggunakan bahan marmer. Material ini memiliki permukaan yang kasar sehingga sudah dipastikan aman diaplikasikan pada tangga. Baik orang dewasa sampai anak-anak akan melenggang dengan mudah dan terhindar dari resiko saat naik dan turun.

Kekuatan marmer juga sudah terkenal ke seantero dunia sehingga Anda tidak perlu melakukan banyak perawatan. Begitu juga kesan yang diberikan marmer mampu membuat rumah Anda semakin terlihat mewah.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat memilih keramik tangga. Kira-kira bahan keramik lantai apa yang akan Anda jadikan tangga di rumah Anda?

Manfaat Penggunaan Beton Instan dalam Proyek Konstruksi

Beton instan menjadi alternatif yang menarik bagi para pelaku konstruksi. Bahan bangunan ini merupakan semen siap pakai yang hanya perlu dicampur dengan air sebelum digunakan.

Beton adalah salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan dalam proyek konstruksi. Beton memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi, serta dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Namun, proses pembuatan beton konvensional memerlukan banyak waktu, tenaga, dan biaya.

Beton instan memiliki berbagai manfaat yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam proyek konstruksi. Artikel ini akan membahas manfaat penggunaan beton instan dalam proyek konstruksi secara lebih detail.

1. Praktis dan Hemat Waktu

Berbeda dengan beton konvensional yang memerlukan proses pengukuran, pencampuran, dan pengecoran yang lebih rumit dan lama, beton instan sudah memiliki komposisi bahan yang tepat dan konsisten. Dengan begitu tidak perlu lagi melakukan takaran atau pengujian.

Kepraktisan juga akan dirasakan oleh pihak pemilik rumah maupun kontraktor karena tidak memerlukan alat transportasi besar seperti truk molen atau pompa beton. Kemudian dari segi penggunaan pun sangat mudah karena hanya perlu dicampur dengan air lalu diaduk.

2. Lebih Konsisten

Dibanding beton konvensional, material bangunan instan ini terbuat dari campuran material yang berkualitas tinggi dan diolah dengan mesin canggih. Artinya, didalamnya terdapat kandungan semen, pasir, agregat, dan aditif yang sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditentukan.

Konsistensi juga ditunjukkan sejak pada tahap produksi yang diawasi oleh tim ahli agar memastikan kualitas dan konsistensi produk dilengkapi dengan sertifikat dan label. Fungsi label untuk menunjukkan informasi penting. Diantaranya jenis, kekuatan, tanggal produksi, dan masa kadaluarsa.

3. Beton Instan Lebih Ramah Lingkungan

Beton yang hanya perlu dicampur dengan air mampu menghemat hingga 95% bahan dibandingkan jenis konvensional. Akibatnya, akan banyak polusi yang berkurang terutama di lokasi pengecoran. Karena hanya perlu sedikit air maka mampu menghemat cairan yang digunakan.

Pada tahap pasca produksi juga hanya menghasilkan sedikit limbah dalam bentuk sisa beton, kemasan, atau air bekas pencampuran dalam jumlah minim. Polusi udara pun akan tereduksi dengan baik karena tidak menimbulkan debu, asap, atau bau yang bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar.

4. Hemat Biaya

Beton instan memiliki harga yang lebih tinggi daripada beton konvensional, tetapi kualitas dan mutunya sangat baik dan terjamin. Oleh karena itu,bahan bangunan ini dapat menjadi pilihan yang lebih hemat biaya jika digunakan untuk proyek konstruksi berskala besar.

Meskipun demikian, beton instan juga masih layak dipertimbangkan untuk proyek konstruksi berskala kecil meskipun harganya terasa mahal. Apabila dibandingkan dengan kemudahan, kepraktisan, dan kekuatannya, maka pilihan untuk menggunakan jenis instan adalah pilihan tepat untuk membangun berbagai proyek dalam skala berbeda.

5. Beton Instan dapat Dibuat Custom Sesuai Kebutuhan

Bahan bangunan ini dapat dimodifikasi dari segi kekentalan, kekuatan, warna, atau bahan tambahan sesuai dengan permintaan pelanggan. Bahan ini dapat disesuaikan dengan jenis bangunan yang akan dibuat, seperti rumah, gedung, jalan, jembatan, atau lainnya. Pengguna akan merasakan fleksibilitas dan variasi dalam pembangunan yang tidak dimiliki oleh beton konvensional.

Kemudahan kustomisasi ini membuat semen instan ini menjadi pilihan tepat karena setiap penanggung jawab proyek bisa mendapatkan bahan baku paling sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja seluruh pencampuran material beton sudah dilakukan oleh produsen sehingga pengguna hanya perlu mengaplikasikannya saja.

Pengaruh Kelembaban terhadap Kinerja Beton

Beton adalah salah satu material konstruksi yang paling umum digunakan karena kekuatannya, daya tahan, dan fleksibilitasnya. Namun, kinerja beton sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, termasuk kelembaban dan curah hujan. Kondisi ini dapat berdampak signifikan pada proses pencampuran, pengecoran, dan pengerasan beton, serta kualitas akhir struktur beton. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana kelembaban dan curah hujan mempengaruhi kinerja beton dalam konstruksi dan memberikan strategi untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan.

Pengaruh Kelembaban terhadap Kinerja Beton

1. Kelembaban Selama Pencampuran dan Pengecoran

Kelembaban lingkungan yang tinggi dapat mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton. Air adalah komponen penting dalam reaksi hidrasi semen yang membentuk kekuatan beton. Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan beton menyerap lebih banyak air dari lingkungan, yang dapat mengubah rasio air-semen (water-cement ratio). Rasio air-semen yang tidak tepat dapat mempengaruhi kekuatan, durabilitas, dan waktu pengerasan beton.

2. Penguapan Air

Kelembaban rendah atau kondisi kering dapat menyebabkan penguapan air yang cepat dari campuran beton. Penguapan yang berlebihan dapat mengganggu proses hidrasi semen, menyebabkan penyusutan yang cepat dan meningkatkan risiko retak pada beton. Retak ini dapat mempengaruhi integritas struktural dan durabilitas beton jangka panjang.

3. Penyerapan Air

Beton yang terkena kelembaban tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyerap air lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti pembengkakan, penurunan kekuatan, dan peningkatan porositas. Kelembaban yang tinggi juga dapat mempercepat proses korosi pada tulangan baja dalam beton, yang dapat mengurangi durabilitas dan kekuatan struktural.

Pengaruh Curah Hujan terhadap Kinerja Beton

1. Pencampuran dan Pengecoran

Curah hujan yang tinggi dapat secara langsung mempengaruhi proses pencampuran dan pengecoran beton. Air hujan yang masuk ke campuran beton dapat mengubah rasio air-semen, menyebabkan beton menjadi terlalu encer dan mengurangi kekuatannya. Selain itu, hujan saat pengecoran dapat menyebabkan segregasi agregat dan penurunan kualitas permukaan beton.

2. Pengeringan dan Pengerasan

Hujan setelah pengecoran beton dapat mengganggu proses pengeringan dan pengerasan. Air yang berlebihan di permukaan beton dapat menyebabkan erosi permukaan, pengikisan pasta semen, dan pengurangan kekuatan permukaan beton. Hal ini juga dapat menyebabkan waktu pengerasan yang lebih lama dan peningkatan risiko retak.

3. Perlindungan dan Perawatan

Perlindungan yang tidak memadai selama curah hujan dapat mengakibatkan kerusakan pada beton yang baru dicor. Air hujan dapat mencuci bagian permukaan beton, meninggalkan lapisan agregat yang terbuka dan mengurangi estetika serta kekuatan permukaan.

Strategi Mengatasi Pengaruh Kelembaban dan Curah Hujan

Untuk mengatasi dampak negatif kelembaban dan curah hujan terhadap kinerja beton, berbagai strategi dan praktik terbaik dapat diterapkan:

1. Pengendalian Rasio Air-Semen

Menjaga rasio air-semen yang tepat sangat penting untuk mencapai kekuatan dan durabilitas yang diinginkan. Gunakan air dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan dan hindari penambahan air yang berlebihan saat pencampuran. Penggunaan aditif pengurang air (water reducer) atau superplasticizer dapat membantu mengontrol rasio air-semen tanpa mengorbankan kerja beton.

2. Perlindungan Selama Pengecoran

Saat kondisi cuaca tidak menentu, penting untuk melindungi area pengecoran dari hujan. Gunakan penutup plastik atau terpal untuk melindungi beton yang baru dicor dari curah hujan. Selain itu, pertimbangkan untuk melakukan pengecoran pada waktu yang lebih kering, seperti pagi hari atau ketika prakiraan cuaca menunjukkan kemungkinan hujan yang rendah.

3. Perawatan Beton (Curing)

Perawatan beton yang tepat sangat penting untuk memastikan hidrasi yang cukup dan mencegah penguapan air yang berlebihan. Gunakan metode curing seperti penyiraman dengan air, penutupan dengan bahan penyimpan air (wet burlap), atau penggunaan curing compound berbahan kimia untuk menjaga kelembaban permukaan beton. Curing yang memadai membantu mengurangi risiko retak, meningkatkan kekuatan, dan durabilitas beton.

4. Penggunaan Bahan Tambahan

Menggunakan bahan tambahan (admixture) yang sesuai dapat membantu mengatasi dampak kelembaban dan curah hujan. Aditif seperti retarder dapat memperlambat waktu pengikatan beton dalam kondisi panas, sementara accelerators dapat mempercepat pengikatan dalam kondisi dingin atau basah. Bahan tambahan ini membantu mengontrol waktu pengerasan dan memastikan kualitas beton yang baik.

5. Desain Campuran Beton

Merancang campuran beton yang tepat untuk kondisi lingkungan tertentu sangat penting. Pertimbangkan penggunaan agregat dengan ukuran yang tepat, bahan pengganti semen seperti fly ash atau slag, dan bahan tambahan lainnya untuk meningkatkan kinerja beton dalam berbagai kondisi cuaca.

Studi Kasus: Proyek Konstruksi di Lingkungan Lembab

Sebuah proyek pembangunan gedung bertingkat di daerah dengan curah hujan tinggi dan kelembaban yang konsisten menghadapi tantangan besar terkait kinerja beton. Untuk mengatasi tantangan ini, tim konstruksi menerapkan beberapa strategi berikut:

1. Penggunaan Penutup Plastik

Selama proses pengecoran, tim menggunakan penutup plastik untuk melindungi area pengecoran dari hujan tiba-tiba. Penutup ini dipasang dengan baik untuk mencegah air hujan masuk ke campuran beton, memastikan rasio air-semen tetap sesuai.

2. Aditif Pengurang Air

Tim menggunakan aditif pengurang air untuk mengontrol jumlah air dalam campuran beton. Hal ini membantu menjaga konsistensi dan kekuatan beton, meskipun dalam kondisi kelembaban tinggi.

3. Metode Curing yang Efektif

Tim menerapkan metode curing dengan penyiraman air secara berkala selama periode pengerasan beton. Hal ini membantu menjaga kelembaban permukaan beton dan mencegah penguapan yang berlebihan, mengurangi risiko retak.

4. Pemantauan Kondisi Cuaca

Dengan menggunakan alat pemantau cuaca, tim dapat merencanakan pengecoran beton pada waktu yang lebih kering dan menghindari hari-hari dengan curah hujan tinggi. Pemantauan ini memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan preventif jika terjadi perubahan cuaca mendadak.

Kesimpulan

Kelembaban dan curah hujan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja beton dalam konstruksi. Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan penyerapan air berlebih dan mempercepat korosi, sementara kelembaban rendah dapat meningkatkan risiko penguapan dan retak. Curah hujan yang tinggi dapat mengubah rasio air-semen dan mengganggu proses pengerasan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi perawatan yang tepat, termasuk pengendalian rasio air-semen, perlindungan selama pengecoran, metode curing yang efektif, penggunaan bahan tambahan yang sesuai, dan perancangan campuran beton yang tepat. Dengan menerapkan praktik terbaik ini, konstruksi beton dapat mencapai kekuatan, durabilitas, dan kualitas yang diinginkan, bahkan dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah.

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata – Di artikel sebelumya kita sudah membahas mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada plesteran dinding. Nah, untuk kali ini kita akan mengulas mengenai mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan bata. Pada dasarnya kebutuhan pasir dan semen untuk masing-masing pekerjaan tidaklah sama. Hal ini karena setiap pekerjaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Pasangan Bata

Meskipun anda tidak bekerja di bidang pembangunan, namun pengetahuan dasar mengenai perhitungan semen dan pasir ini penting untuk anda miliki. Dengan mengetahui cara perhitungan kebutuhan semen dan pasir, maka anda bisa iku andil dalam penentuan jumlah material bangunan yang dibutuhkan. Anda juga bisa mengatur anggaran pembangunan agar tidak terlalu boros.

Nah, pada ulasan kali ini kita akan mengulas mengenai cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pasangan bata atau tepatnya pasangan ½ bata. Simak ulasannya berikut ini:

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 3 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 14,37 kg dan pasir (PP) 0,04 m3. Jika ukurang panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 14,37 x 44 = 632.28 kg maka 632.28 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 15.8 sak semen

Volume PP: 0,04 x 44 = 1.76 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 4 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 11.5 kg dan pasir (PP) 0,043 m3. Jika ukurang panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 11,5 x 44 = 506 kg maka 506 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 12.65 sak semen

Volume PP: 0,043 x 44 = 1.89 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 5 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 9.68 kg dan pasir (PP) 0,045 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 9.68 x 44 = 425.92 kg maka 425.92 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 10.64 sak semen

Volume PP: 0,045 x 44 = 1.98 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 6 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 8.32 kg dan pasir (PP) 0,049 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 8.32 x 44 = 366.08 kg maka 366.08 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 9.15 sak semen

Volume PP: 0,049 x 44 = 2.15 m3 pasir

  1. Pasangan ½ Bata Dengan Campuran 1 PC : 8 PP

Untuk bata berukuran 5x11x22 dengan luas dinding yang akan dikerjakan adalah 1 m2 maka sesuai dengan SNI 2008, anda membutuhkan material semen (PC) 6.5 kg dan pasir (PP) 0,05 m3. Jika ukuran panjang dan tinggi dinding yang akan dibangun adalah 11 m : 4 m maka anda bisa menggunakan rumus berikut:

Luas dinding 11×4= 44 m2

Volume PC: 6.5 x 44 = 286 kg maka 286 dibagi 40 (1 sak semen perhitungan 40 kg) = 7.15 sak semen

Volume PP: 0,05 x 44 = 2.2 m3 pasir

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..

Investasi Properti Untuk Pemula

Siapa sih yang tidak ingin terjun dalam bisnis property? Tentu banyak yang ingin berinvestasi dalam bisnis property. Keuntungan dari bisnis ini sangat terlihat jelas sebab kebutuhan akan property kian tinggi setiap tahunnya. Sayangnya untuk melakukan investasi property butuh modal yang tak bisa dibilang sedikit. Tak hanya itu jika anda masih pemula tentu investasi property menjadi sangat beresiko untuk dilakukan. Nah, ada baiknya jika anda menyimak beberapa tips berikut ini agar bisnis investasi anda tetap lancar  dan keuntunganpun mengalir seperti air.

Cek Lokasi  Dan Ketersediaan Dana

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam bisnis property ialah cek lokasi property yang hendak diinvestasikan. Cermati apakah lokasi property tersebut berada di tempat yang strategis atau malah aksesnya lumayan sulit. Lokasi memiliki pengaruh pada harga jual atas property yang ditawarkan. Selain lokasi tentu ketersediaan dana yang dimiliki juga memiliki dampak yang besar dalam bisnis property. Perlu diingat bahwa untuk membeli sebidang tanah saja butuh dana puluhan hingga miliaran juta.

Selain mengecek modal yang anda miliki tentu perlu mencermati biaya untuk membeli property yang anda inginkan. Dalam membeli property biasanya melalui beberapa tahapan seperti uang tanda jadi, uang muka, biaya notaris dan biaya tambahan lainnya seperti renovasi, instalasi air dan listrik serta lainnya.

Perhatikan Suku Bunga

Jika anda berinvestasi property dengan cara kredit perumahan rakyat maka penting untuk menyimak suku bunga. Suku bunga ini berpengaruh pada besaran bunga atas cicilan rumah yang sedang anda angsur. Ada baiknya memilih bank yang menawarkan suku bunga paling rendah. Selain itu pilih tenor berkisar 5 sampai 10 tahun saja. Hindari berinvestasi dengan mengambil jalur hutang untuk modal investasinya.

Hindari Bangunan Bekas

Dalam berinvestasi property ada baiknya menghindari membeli bangunan bekas. Bisa jadi bangunan bekas memiliki harga yang lebih murah ketimbang bangunan yang baru. Biarpun begitu anda akan dibebankan biaya renovasi yang tentu tak bisa dibilang sedikit. Beberapa orang memang berhasil mengolah bangunan bekas menjadi bangunan layak guna dan menghasilkan keuntungan. Namun bagi anda yang masih pemula hal ini bukanlah ide  yang baik.

Pastikan Kelengkapan Dokumen Properti Terjamin

Selanjutnya anda perlu memperhatikan kelengkapan dokumen properti yang hendak dibeli. Pastikan kelengkapan dokumen atas property terjamin tersedia dan tidak dalam sengketa. Jika anda tidak berpengalaman dalam hal ini ada baiknya konsultasikan dahulu dengan notaris.

Hitunglah Keuntungan Anda

Langkah selanjutnya ialah menghitung keuntungan yang hendak diraih. Setelah menghitung segala biaya yang akan timbul maka anda bisa menentukan harga jual yang tepat untuk property yang dimiliki saat dijual. Dalam setiap persen keuntungan yang hendak anda ambil sisihkan 1 % untuk biaya perawatan. Bagi anda yang memiliki modal terbatas ada baiknya memilih properti yang sederhana terlebih dahulu.  Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan besaran modal yang dimiliki. Jika asset yang dimiliki sudah berkembang barulah menambahkan  modal untuk membeli property yang lebih baik dikemudian hari.

Pastikan Waktu Serah Terima Unit

Setelah dilakukan pembayaran ada baiknya anda memastikan waktu serah terima unit property yang dibeli. Hal ini dilakukan untuk menghindari keterlambatan dan ketidaksesuaian kesepakatan yang mungkin terjadi. Jika anda tidak ingin segera menjual property tersebut maka akan lebih menguntungkan jika anda sewakan terlebih dahulu. Anda bisa menyewakannya untuk tempat tinggal maupun tempat usaha. Pastikan jika bangunan yang dimiliki hendak dipugar, dikurangi atau ditambah sehingga mengalami perubahan permanen maka anda berhak untuk mendapatkan informasi terlebih dahulu dari penyewa.

 

 

 

Jalur Sanitasi (Pipa) dan Pengaruhnya

jalur sanitasi

Dalam membangun hunian, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah jalur sanitasi atau pipa. Sanitasi sendiri menjadi salah satu syarat hunian ideal. Selain saat membangun rumah, pengetahuan tentang jalur sanitasi ini sangat penting bagi anda yang memiliki rencana untuk merenovasi atau membeli rumah.

Perlengkapan Sanitasi

Jika anda belum tahu, pada dasarnya ada tiga bagian dalam perlengkapan sanitasi yaitu alat penerima air buangan, saluran pembuangan dan tempat pembuangan. Ketiga bagian ini sama-sama memegang peranan penting dan saling berkaitan. Alat penerima buangan sendiri biasanya terdiri dari kamar mandi, WC, tempat cuci hingga talang air hujan. Kemudian saluran pembuangan meliputi pipa tanah atau pipa beton. Lalu untuk tempat pembuangannya terdiri dari riol kota hingga sungai atau peresapan buatan.

Jalur Sanitasi Air Buangan Kamar Mandi dan WC

Biasanya air buangan dari kamar mandi, talang air hujan dan bak cuci bisa langsung dibuang ke tempat pembuangan yaitu riol kota, sungai atau peresapan buatan. Di Indonesia sendiri, warga sudah mengenal riol kota khususnya di wilayah perkotaan. Jadi riol kota ini merupakan jaringan saluran pembuangan air kotor di kota. Agak berbeda dengan negara lain, sistem pengaliran air kotor melalui riol kota di Indonesia cukup berbeda karena sistem pengaliran air hujan dan air kotor dibedakan.

Untuk anda yang tinggal di daerah pedesaan, sungai dan sumur peresapan bisa menjadi pilihan untuk membuang air kotor. Namun perlu anda ingat bahwa air buangan dari WC harus dibuang terpisah ke dalam tempat pembuangan. Sungai, sumur peresapan dan riol kota sebaiknya tidak digunakan untuk membuang air buangan WC karena kotorannya bisa menimbulkan wabah penyakit.

Septic tank adalah solusi untuk air buangan WC karena di dalamnya kotoran yang terkumpul akan dihancurkan oleh bakteri-bakteri penghancur. Untuk membuat septic tank ini anda harus berhati-hati dan memastikan kerapatan serta kebutuhan udara segar tercukupi. Kerapatan septic tank dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kebocoran. Sedangkan ketersediaan udara segar penting bagi kelangsungan hidup bakteri-bakteri penghancur. Untuk menyediakan udara segar yang cukup, biasanya septic tank akan dihubungkan dengan udara luar melalui pipa hawa.

Jalur Sanitasi Air Buangan Dapur

Selain air buangan kamar mandi dan WC, hunian atau gedung tidak bisa dilepaskan dari kegiatan di dapur. Kegiatan harian di dapur seperti memasak nyatanya juga menghasilkan air buangan. Bahkan terkadang air buangan ini bisa menjadi salah satu masalah kebersihan yang anda hadapi. Masalah yang muncul ini seringkali merupakan pipa yang tersumbat karena ada sisa makanan yang dibuang ke dalam pipa pembuangan air.

Sebaiknya dari awal anda memisahkan pembuangan sisa makanan dan air buangan dapur. Selain bisa menyumbat pipa, sisa makanan akan mengakibatkan pori-pori tanah tertutup jika terbuang ke dalam sumur peresapan. Hal ini tentu membuat tanah tidak lagi bisa meresap air dengan baik.

Jalur Sanitasi Aliran Air Hujan

Meskipun tidak identik dengan air kotor, namun aliran air hujan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Untuk menjadikan rumah anda layak huni dan sehat, anda harus menyediakan jalur sanitasi untuk aliran air hujan. Hal ini dilakukan agar tidak ada genangan air yang bisa memicu masalah kesehatan keluarga anda. Sebagai informasi, anda bisa mengalirkan air buangan ini menggunakan pipa ½ lingkaran yang dipasang terbuka di atas tanah. Untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik dalam masalah aliran air hujan ini, anda juga bisa memasang pipa dari bagian atas atap menuju bak-bak kontrol atau tempat pembuangan akhir. Bak-bak kontrol di sini bisa difungsikan untuk menampung kotoran-kotoran yang ikut terbawa air hujan agar tidak menyumbat saluran.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda…