Dalam dunia konstruksi banyak sekali berbagai jenis beton seperti beton Fiber. Beton fiber sendiri adalah beton yang bahan pembuatannya diberi tambahan serat yang kemudian disatukan dengan material lainnya. Beton Fiber Memiliki berbagai jenis dan keuntungan yang akan kita bahas berikut ini.
Jenis–Jenis Beton Fiber
Saat ini terdapat beberapa jenis atau kelompok beton fiber yang telah dikenal antara lain:
-
Metalic Fibers
Metalic Fiber pada umumnya terdiri dari serat baja. Serat baja sendiri biasa digunakan sebagai pengganti aggregate kasar. Berdasarkan studi yang telah dilakukan beton fiber yang ditambah dengan serat baja ini mampu menaikkan kuat tekan beton. Namun tentunya hal ini harus dibuat dengan komposisi dan takaran yang tepat.
-
Mineral Fibers
Mineral Fibers adalah jenis beton fiber yang terdiri dari serat gelas. Serat gelas adalah sebuah serat kaca yang berasal dari kata fiberglass. Serat kaca sendiri berasal dari kaca cair yang ditarik sampai berdiameter 0,005mm – 0,01 mm. Bahan dasar serat kaca inilah yang kemudian dijadikan campuran beton adalah kelereng. Kelereng memiliki fungsi sebagai pengganti aggregate kasar.
-
Polimetric Fibers
Polimetric fibers merupakan serat plimer. Serat plimer adalah serat yang berasa dari serat sintetis. Serat ini pada umumnya dibuat dengan proses kimia. Karena serat sintetis yang digunakan disini memiliki berbagai jenis maka polymeric fiber ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan material yang digunakan dalam pembuatannya. Jenis tersebut ada polyster, acrylic, carbon, nylon, polypropylene atau polyethylene dan lain sebagainya. Bentuknya sendiri juga beragam, ada yang berupa serbuk, ada yang seperti kapas atau seperti gulungan benang yang tidak teratur.
-
Naturally Occuring Fiber
Naturally Occuring Fiber merupakan serat alami yang asalnya dari alam, baik itu dari tumbuhan ataupun hewan. Contoh dari serat alami yang paling sering digunakan untuk campuran beton adalah serat kelapa, serat tebu dan serat kayu (Serbuk kayu). Serat alami ini telah terbukti bisa memperbaiki sifat mekanis beton seperti kuat tekan yang lebih tinggi dari beton normal. Selain itu, serat alami yang berasal dari serat tebu juga mampu mendukung pembuatan beton busa atau beton ringan.
Namun karena bahan alami ini memiliki kualitas yang berbeda – beda, sebelum diaplikasikan sebaiknya lakukanlah penelitian atau percobaan terlebih dahulu. Kualitas dari bahan alami ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal. Misalnya saja daerah asal serat tersebut karena cuaca atau keadaan tanah yang digunakan untuk menanam tanaman memiliki pengaruh yang cukup besar pada kekuatan kayu atau serat dari pohon kelapa. Selain itu, umur tanaman saat ditebang juga memiliki peran yang tidak sedikit pada ketahanan dan kualitas serat yang dibuat.
Keuntungan Menggunakan Beton Fiber
Pada dasarnya penggunaan beton fiber ini memberikan beberapa keuntungan seperti:
-
Meningkatkan Sifat Mekaniknya
Sifat mekanik ini biasanya meliputi kekuatan daya tekan, daya lentur dan daya tarik. Apabila serat fiber yang digunakan adalah bahan yang harganya lebih murah tentunya hal ini dapat membantu untuk melakukan penghematan. Terutama pada jenis fiber yang menggunakan bahan alami, sistem kerjanya akan menjadi lebih sempurna.
-
Membuat Bangunan Jadi Lebih Awet
Beton fiber dapat membantu membuat sebuah konstruksi bangunan lebih awet. Jadi dengan penggunaan beton fiber bangunan tidak akan mudah mengalami perubahan bentuk dan ukuran yang sering kali timbul karena adanya perubahan cuaca ekstrim. Terutama pada beton yang memiliki ukuran lebih besar dan memiliki permukaan yang luas. Misalnya saja pada bandara, jalan raya, jembatan, pelabuhan laut dan lain sebagainya. Perubahan bentuk dan ukuran beton yang melenceng dari standart yang ada tentunya dapat membuat kualitas dan kekuatan serta daya tahan bangunan jadi menurun.