Mungkin Anda sering melihat ada keramik yang ditempel di lantai tapi ada juga di tembok. Memangnya apa bedanya keramik lantai dan keramik dinding? Agar pertanyaan itu terjawab dan Anda tidak salah pilih, yuk simak ulasan ini sampai habis!
Perbedaan Keramik Lantai dan Keramik Dinding
Setelah bangunan hampir jadi, ada bagian yang harus dipasang agar hunian lebih aman dan estetik. Salah satunya adalah pemasangan keramik. Akan tetapi di sisi lain ada dua jenis keramik yang paling umum digunakan yaitu lantai dan dinding.
Apa saja yang memisahkan antara kedua jenis keramik tersebut? Ini dia beberapa perbedaan di antara keduanya yang perlu Anda ketahui:
1. Perbedaan Ketahanan
Hal pertama yang perlu Anda ketahui dari perbedaan keramik lantai dan dinding terletak pada daya tahannya. Hal ini dikarenakan keramik dinding tidak mampu menahan beban berat. Apabila dipaksakan dipasang di bagian bawah maka beresiko rusak bahkan pecah. Berbeda dengan keramik lantai yang memang dirancang untuk kuat menopang berat tanpa mengalami kerusakan.
2. Beda Secara Fungsi
Sebagaimana sudah sedikit disinggung pada bagian sebelumnya, keramik lantai dengan keramik dinding berbeda dari segi fungsi. Sesuai dengan namanya, keramik lantai untuk diletakkan pada lantai dan mampu menahan beban berat selama bertahun-tahun. Sementara itu keramik dinding lebih bersifat sebagai elemen dekoratif untuk mempercantik ruangan.
3. Memiliki Permukaan yang Berbeda
Secara umum, keramik lantai dan dinding memiliki permukaan yang berbeda. Keramik untuk dipasang pada dinding cenderung lebih licin dan mengkilap karena memang difungsikan untuk keindahan. Selain itu tidak ada pengaruhnya walaupun licin.
Berbeda dengan keramik lantai yang permukaannya cenderung lebih agak kasar untuk digunakan di bagian dalam rumah. Selain itu ada pilihan jenis keramik lantai yang lebih kasar lagi untuk pemasangan di kamar mandi. Hal ini dimaksudkan agar penghuni aman dan tidak terpeleset jika lantai dalam kondisi basah.
4. Bentuk yang Berbeda
Walaupun tidak ada standarisasi yang ketat dalam perbedaan antara jenis keramik, tapi seringkali keramik lantai berbentuk bujur sangkar. Di sisi lain keramik dinding biasanya memiliki bentuk persegi panjang.
Ukuran yang umum ditemui pada keramik lantai antara lain (dalam cm); 60×60, 50×50, 30×30, 25×25 dan lain sebagainya. Sementara itu ukuran keramik dinding umumnya persegi panjang dengan ukuran (dalam cm); 30×60, 20×60, 25×50, 20×25, dan variasi ukuran lainnya.
5. Ciri Khas Unik
Menurut beberapa sumber dan observasi, pada umumnya ada ciri khas unik yang dapat ditemui antara keramik lantai dan keramik untuk dinding. Bagi Anda yang masih awam di dunia konstruksi dapat memeriksa bagian belakang keramik.
Apabila Anda menemukan bagian bawah atau belakangnya berwarna kemerahan maka itu adalah keramik lantai. Sementara itu jika Anda menemukan bagian belakang yang berwarna putih atau krem maka artinya keramik yang Anda lihat itu adalah yang diperuntukkan pada dinding.
Gunakan Sesuai Jenisnya
Setelah anda mengetahui perbedaan keramik lantai dan keramik dinding maka selanjutnya Anda harus memasang sesuai dengan jenisnya. Memang jika Anda inginkan, keduanya dapat ditukar. Akan tetapi ada resiko tertentu yang dapat Anda hadapi jika Anda menukar kedua jenis keramik ini.
Apabila Anda masih kesulitan dalam menentukan jenis keramik yang paling sesuai jangan ragu untuk berkonsultasi bersama ahli bangunan profesional.