Pengaruh Kondisi Tanah Terhadap Pemilihan Pondasi Bangunan

Pondasi ialah komponen utama dalam pembangunan segala jenis bangunan yang letaknya dipaling dasar dari bangunan tersebut. Fungsi dari pondasi sendiri ialah untuk menguatkan bangunan tersebut dan menjaga agar tidak terjadi pergeseran yang membuat bangunan ambruk. Pondasi membantu pergerakan air . Hal ini membuat bangunan akan dapat kokoh berdiri dikala hujan datang ataupun banjir.pondasi rumah juga memiliki fungsi menyesuaikan kontur tanah dan gangguan atas zat organik dan anorganik yang mungkin terjadi. Ketika anda membangun pondasi yang kuat maka bangunan akan bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Membangun Pondasi

Sebenarnya ada beberapa syarat yang dipenuhi saat membangun pondasi rumah. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka besar kemungkinannya bangunan rumah anda akan mudah sekali hancur. Syarat pondasi tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Pondasi haruslah tahan korosi, rotasi, gelincir hingga kekuatan geser.
  2. Bentuk dan kontruksi pondasi tersebut juga harus kokoh dan mampu menahan bebas bangunan yang ada diatasnya
  3. Tanah dasar untuk pondasi juga harus kuat dan keras sehingga sangat stabil dijadikan dudukan pondasi
  4. Kedalamannya juga memadai dan dibawah daerah volume perubahan musiman
  5. Material untuk membangun pondasi dibuat drai bahan yang tahan lama serta tidak mudah hancur

Sumber : https://www.dictio.id/

Jenis Pondasi Rumah

Ada beberapa jenis pondasi yang dipakai saat ini. jenis pondasi tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Pondasi Bored Pile

Jenis pondasi ini sangat cocok bagi tanah keras yang terletak pada kedalaman 20 meter kebawah. Pondasi bored pile termasuk dalan tipe pondasi dalam. Pondasi ini juga lebih irit dalam memakai material beton ketimbang jenis pondasi lainnya.  Untuk membuat pondasi ini mula-mula akan dibuatkan lubang dengan pengerukkan lalu dilakukan pengcoran beton bertulang. Perlu perhitungan yang tepat dalam membuat pondasi bored pile pasalnya semen yang dijadikan pelekat sering larut kedalam tanah.

  • Pondasi Tapak

Selanjutnya ada pondasi tapak yakni pondasi yang dibuat dalam berbagai bentuk seperti melingkar, persegi atau persegi panjang. Pondasi tapak biasa digunakan untuk lahan yang lembek dan struktur bangunan yang tinggi seperti pada gedung bertingkat. Pondasi ini biasa terdiri dari beton bertulang  yang memiliki ketebalan seragam. Pondasi tapak tak hanya bisa diterapkan pada tipe pondasi  dangkal saja namun juga dalam pondasi dalam.

  • Pondasi Sumuran

Untuk tempat yang sempit biasanya digunakan pondasi sumuran sebagai solusi pondasinya.  Umumnya memakai beton berukuran 60-80 cm dengan kedalaman 1-2 meter. Dari smeua jenis pondasi diatas pondasi inilah yang paling rumit dan sulit untuk dikerjakan. Terlebih pondasi ini juga boros adukan beton sehingga hanya dipakai untuk tanah yang kurang stabil saja.

Pengaruh Kondisi Tanah Pada Pondasi

Ada beberapa pengaruh yang bisa ditimbulkan dari kondisi tanah dimana bangunan akan didirkan. Untuk mempermudah perancangan pondasi maka kenali dahulu jenis pondasi pada tanah berikut ini:

Tanah Lempung

Seperti kita ketahui tanah lempung mudah menyatu dengan air sehingga perancangan pondasinya juga sulit dilakukan. Untuk jenis tanah ini sebaiknya menggunakan tipe pondasi dalam agar pondasi tetap kuat walau iklim sedang hujan sekalipun.

Tanah Batu

Tanah batu memiliki sifat yang keras sehingga mudah untuk membuat pondasi diatasnya. Biarpun begitu ada beberapa jenis batuan yang tidak ramah untuk dibangun pondasi seperti batu kapur sehingga perlu perhitungan yang tepat.

Tanah Lanau

Tanah lanau ialah tanah yang merupakan tanah peralihan pasir dan lempung. Tanah jenis ini mampu membuat penurunan pondasi karena kurang padat.

Perbaikan pada Beton

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang kini banyak jadi pilihan untuk membangun rumah selain batu bara. Jenis beton paling dasar ialah beton portland yang terdiri dari semen, kerikil,air dan pasir. Beton ini ukurannya jauh lebih besar dari batu bata sehingga penggunaannya tak sebanyak saat anda memakai batu bata. Kelebihan dari beton ini ialah mudah didapatkan di lingkungan sekitar anda. Beton juga mudah dibentuk sesuai kebutuhan serta kuat untuk tekanan tinggi. Beton juga tahan akan suhu tinggi sehingga aman jika terjadi kebakaran atau bencana alam. Beton sangat direkomendasikan digunakan di daerah yang dingin karena mampu menyerap panas dengan baik. Biaya pemeliharaan ya juga lebih murah serta harganya jauh dibawah bahan baja.

Ciri Beton Yang Baik

Beton yang kuat dan tahan akan tekanan tentu baik untuk digunakan pada bangunan yang membutuhkan konstruksi kokoh. Untuk mengetahui beton yang anda gunakan merupakan beton kualitas unggul bisa pula dengan mengecek beberapa poin berikut ini :

Tidak Cacat

Beton yang baik ialah beton yang tidak memiliki rongga-rongga dan padat. Apabila terdapat rongga dikhawatirkan beton ini akan keropos dan membuat bangunan mudah hancur. Daya tahan sebuah beton bisa anda lihat dari tampilan padatnya beton. Semakin tidak ada rongga dan padat maka semakin kuat beton tersebut.

Kedap Air

Beton berkualitas unggul juga tidak kedap air . Air mampu meningkatkan korositas kerapatan dari beton itu sendiri. Alhasil beton yang anda gunakan akan mudah lembab dan hancur karena kelembapannya. Beton yang lembab tidak mampu menahan tekanan yang besar pula.

Padat dan Tidak Menggumpal

Beton yang baik harusnya tidak menggumpal dan cenderung padat. Beton yang digunakan haruslah keras dan tidak mengandung logam. Selain itu beton yang baik juga hanya memiliki maksimal kasar 2% untuk kandungan tanah liat, debu dan lumpur. Beton yang baik juga tidak mengandung garam,minyak dan bahan kimia lainnya.

Perbaikan Pada Beton

Jika anda hendak memperbaiki beton yang cacat sebenarnya bisa asal teliti dan sabar. Ada beberapa cara untuk melakukan perbaikan pada beton diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Perbaikan pada Beton – Patching Spaling

Patching atau sering merupakan metode perbaikan beton dengan cara penambalan. Metode ini hanya digunakan untuk retak yang kurang dari 0.3 mm. Beton yang retak dibersihkan dari debu kemudian ditambal dengan bahan group. Setelah anda tambal dengan bahan group kemudian lakukan proses curing. Metode ini cocok untuk beton yang retak di lantai.

  1. Perbaikan pada Beton – Shotcrete

Apabila keretakan yang terjadi begitu luas maka sebaiknya gunakan metode shotcrete. Ada dua jenis sistem pada shotcrete yakni dry mix dan wet mix. Seperti namanya dry mix merupakan campuran kering yang nantinya akan ditembakkan pada beton. Wet mix ialah campuran basah yang ditembakkan pada beton agar seragam.

  1. Perbaikan pada Beton – Injection

Keretakan yang terjadi pada struktur sebaiknya menggunakan metode injection. Metode injection ini memakai material epoxy dengan viskositas rendah. Dengan begitu bagian beton akan mampu melekat dengan kuat kembali. Anda bisa melakukan metode ini memakai mesin atau secara manual.

  1. Perbaikan pada Beton – Grouting

Cara perbaikan pada beton yang terakhir merupakan metode groutung. Metode ini ialah pengecoran dengan menggunakan bahan non shrink mortar. Dalam metode ini anda harus benar-benar yakin bahwa tidak ada kebocoran. Air yang mengundang keroposan. Anda bisa menggunakan pompa atau secara manual untuk memperbaiki beton dengan cara grouting.

Jenis-Jenis Atap Rumah

Rumah menjadi tempat untuk berlindung bahkan sebagai salah satu investasi yang menguntungkan. Untuk membangun rumah butuh modal yang tidak sedikit. Tak heran jika banyak orang memilih untuk mencicil membangun rumah mereka saat modal terbatas. Salah satu bagian rumah yang amatlah penting ialah bagian atap. Atap merupakan bagian paling atas sebuah rumah yang tugas utamanya melindungi penghuni rumah dari hujan, panas matahari maupun benda asing. Atap rumah juga berfungsi untuk menghambat pergerakan angin yang biasanya juga membawa debu.

Atap Rumah Berdasarkan Bentuknya

Ada beberapa jenis atap yang dikenal masyarakat saat ini. dari setiap jenis atap tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika didasarkan dari bentuknya maka atap rumah bisa anda simak sebagai berikut :

Sumber : https://desain-minimalis.com/

Atap Pelana

atap dengan bentuk segitiga yang dikenal sebagai atap pelana ini merupakan atap yang paling mudah ditemukan. Atap model ini mampu membuat aliran air hujan yang berada di area atap bisa dengan mudah jatuh ke tanah. Atap pelana menghindarkan genangan air dan membantu sirkulasi udara berjalan dengan baik sehingga suhu di dalam rumah akan lebih sejuk.

Atap Perisai

Atap perisai memang mirip dengan atap pelana namun lebih mendatar. Atap perisai memiliki empat sisi miring berbentuk prisma.  Atap perisai ini dinilai lebih kokoh dari atap pelana sehingga kuat menahan angin yang kencang atau saat hujan lebat. Atap perisai juga memiliki ruang kosong yang berfungsi sebagai loteng sayangnya biaya untuk membuat atap ini jauh lebih mahal ketimbang atap pelana.

Atap Gambrel

Atap gambrel snagat popular pada zaman colonial dengan bentuk balok. Bentuknya yang sanagt unik membuat atap ini jarang sekali ditemukan di Indonesia. Atap ini juga memiliki ruang kosong seperti atap perisai dan kontruksi atapnya jauh lebih sederhana ketimbang jenis atap lainnya.

Jenis Atap Berdasarkan Materialnya

Jenis atap juga bisa terbagi berdasarkan material yang digunakannya yakni sebagai berikut :

  • Atap Tanah Liat

Atap ini paling umum digunakan masyarakat Indonesia dan terbuat dari tanah liat. Keunggulannya atap ini memiliki harga yang cuku[ terjangkau dan kuat. Sangat cuaca panas maupun dingin atap ini tetap kuat melindungi anda dan keluarga.

  • Atap Beton

Atap beton sangat digemari oleh masyarakat ibukota karena modelnya yang terkesan elegan dan minimalis. Atap beton juga memiliki ketahanan yang tinggi akan pelapukan. Beratnya lebih berat ketimbang atap tanah liat namun tahan akan kebakaran.

  • Atap Metal

Selanjutnya ada atap metal yakni berbahan besi, tembaga, seng dan aluminium. Atap jenis ini banyak ditemukan pada bangunan sekolah dan bengkel. Bobotnya sangat ringan namun anti pecah dan anti karat sayang harganya lumayan mahal.

  • Atap Keramik

Atap keramik sebenarnya terbuat dari tanah liat yang dilapisi dengan pewarna glatzur. Atap keramik mampu mengesankan kemewahan dan minim perawatan karena ramah lingkungan. Sayangnya atap keramik mudah sekali pecah sehingga pemasangannya juga harus tepat.

  • Atap Seng

Atap seng terbuat drai bahan yang jauh lebih ringan ketimbang keramik. Sayangnya atap ini mudah sekali berkarat serta rusak. Kelebihannya ialah harganya yang murah dan mudah ditemukan dipasaran.

  • Atap Asbes

Atap asbes juga dikenal murah meriah seperti atap seng. Menurut penelitian atap asbes tidak disarankan untuk digunakan karena mampu memicu penyakit kanker.

Setelah mengetahui jenis atap diatas tentu anda bis amenentukan atap mana yang paling pas untuk kebutuhan rumah anda.

Tips renovasi rumah.

Rumah menjadi tempat paling nyaman sedunia karena disini anda bisa bertingkah semau anda dan bersantai seusai bekerja. Tipe dan harga rumah memang berbeda-beda satu dengan lainnya. Rumah yang besar tentu memerlukan biaya perawatan yang besar pula. Jika rumah tak anda rawat tentu beberapa bagiannya akan mudah sekali rusak. Apabila sudah rusak tentu anda mau tak mau harus mengeluarkan uang untuk biaya renovasi rumah tersebut. Untuk renovasi rumah anda ada baiknya menyimak beberapa tips berikut ini agar renovasi yang anda lakukan efektif dan tak mengeluarkan banyak biaya.

Sumber : https://www.perusahaankontraktor.com/

Buat Skala Prioritas

Tak hanya keuangan saja yang butuh skala prioritas namun juga dalam renovasi rumah. untuk renovasi rumah membutuhkan dana yang tidak bisa dibilang sedikit. Oleh karenanya anda penting untuk memilah bagian mana dahulu yang urgent untuk diperbaiki. Anda bisa memprioritaskan bagian inti rumah misalnya saja bagian atap yang melindungi anda dari hujan atau sinar matahari. Bagian penting di dalam rumah yang menjaga keamanan tempat tinggal juga patut dinomor satukan seperti pintu masuk maupun jendela.

Pilih Bahan Material Berkualitas Bukan Yang Mahal

Tak selamanya produk mahal itu bagus begitupun sebaliknya. Pilih bahan material berdasarkan fungsi dan kualitas dari bahan itu sendiri. Tidak masalah juga bila anda menggunakan bahan bekas yang penting bahan tersebut masih layak guna. Bahan bekas juga bisa dipercantik dengan diberi vernis maupun dicat.Bahan yang rusak tadi juga bisa anda manfaatkan untuk kepentingan lainnya misalnya pintu kayu yang rusak bisa anda ubah menjadi rak dinding.

Ingat Lakukan Perhitungan Sebelum Renovasi

Selanjutnya lakukanlah perhitungan sebelum melakukan renovasi. Perhitungkan segala hal bahkan untuk hal yang terkecil sekalipun seperti biaya makan para tukang. Catatlah secara mendetail agar anda tidak lupa. Selain itu anda juga perlu selektif dalam memilih jasa kontraktor atau tukang. Pilihlah kontraktor atau tukang yang memang memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya.

Gunakan Barang Yang Berguna

Bagi anda yang ingin mempercantik ruangan ada baiknya menghiasi dinding atau sudut ruangan dengan aksesoris yang multifungsi atau berguna. Misalnya saja anda bisa memanfaatkan lemari atau rak kayu sebagai pembatas antara ruangan satu dengan lainnya. selain bisa anda gunakan sebagai pembatas ruangan rak ini juga memiliki fungsi utama untuk meletakkan berbagai aksesoris seperti foto, patung, hingga buku bacaan anda.

Sediakan Dana Tambahan

Anda tentu tidak mengetahui apa yang terjadi di masa depan. Anda tentu memperhitungkan besaran dana yang dibutuhkan untuk renovasi. Sayangnya tak jarang ada kendala yang membuat anda terpaksa mengeluarkan dana tambahan untuk renovasi. Hal ini mengingatkan anda untuk selalu siap dengan dana tambahan yang mungkin timbul saat renovasi rumah berlangsung.

Jangan Lupa Asuransikan

Untuk menghemat biaya renovasimu anda juga bisa memanfaatkan asuransi rumah yang kini banyak ditawarkan. Asuransi rumah siap mengganti biaya renovasi rumah anda jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya saja apabila terjadi bencana alam yang membuat rumah anda rusak parah atau kebakaran. Asuransi rumah bisa jadi pilihan tepat untuk anda yang ingin berhemat ongkos renovasi.

Jika memang belum ada modal untuk renovasi namun perbaikan rumah dituntut untuk disegerakan maka anda juga bisa mengajukan pinjaman. Kini ada pula pinjaman renovasi rumah yang bisa anda cicil untuk pengembaliannya. Pastikan cicilan tidak lebih dari 30 % dari penghasilan yang anda miliki.

 

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Jalan menjadi salah satu  lalu lintas kendaraan yang mampu mempermudah distribusi dalam rantai perusahaan. Jalan juga dibutuhkan untuk individu mencapai suatu lokasi diluar lingkungan mereka. Ada dua jenis jalan yag digunakan saat ini yakni jalan beton dan jalan aspal. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut perbandingan jalan beton dan jalan aspal yang wajib anda ketahui:

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal – Kelebihan dan Kekurangan Jalan Beton

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Beton memiliki struktur yang kuat dan tahan akan suhu panas. Beton juga sering digunakan untuk membuat kontruksi sebuah bangunan. Bahan ini juga sangat mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau. Ada beberapa keunggulan jalan beton diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Beton memiliki struktur yang rapat sehingga sangat kuat untuk menahan beban berat. Kendaraan berat yang melintasi jalan ini tak perlu takut karena jarang terjadi retakan.
  • Selain itu beton juga bisa diterapkan pada tanah yang lemah  tanpa harus dilakukan perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu. Tak hanya itu saja jalan beton juga tahan terhadap genangan atau banjir.
  • Selain bahannya mudah sekali didapat biaya perawatan jalan beton juga dinilai memakan biaya yang lebih terjangkau ketimbang jalan aspal.

Walaupun memiliki beberapa keunggulan namun jalan beton juga memiliki beberapa kelemahan. Kekurangan jalan beton sendiri diantaranya ialah :

  • Biaya Kontruksi Jalan Beton Lebih Mahal

Memang benar jika perawatan jalan beton lebih murah ketimbang jalan aspal. Sayangnya biaya kontruksi untuk pembangunan diawal-awal jauh lebih mahal apalagi jika jalan tersebut diperuntukkan untuk kendaraan dengan kapasitas berat.

  • Menimbulkan Efek

Warna beton juga membuat efek mata sehingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasinya apalagi di malam hari.

  • Perlu Pengawasan Super Ketat

Untuk membangun jalan beton tidak bisa asal butuh pengawasan super ketat. Apalagi dalam proses pengecorannya karena kualitas kehalusan jalan beton tergantung pada proses ini. tidak hanya itu saja jika pengeringan terlalu cepat dilakukan maka jalan beton mudah sekali retak.

Perbandingan Jalan Beton dan Jalan Aspal – Kelebihan dan Kekurangan Jalan Aspal

Perbandingan Jalan Beton Dan Jalan Aspal

Selain jalan beton ada pula jalan aspal. Jalan aspal ini memiliki beberapa kelebihan misalnya saja jalan bisa lebih halus dan tak bergelombang. Pengendarapun jadi nyaman saat melintasinya dan warnanya juga teduh dan nyaman untuk pengendara. Untuk pembangunannya diawal-awal sangat murah dibandingkan dengan jalan beton. Tak heran jika jalan aspal sering digunakan untuk lalu lintas kendaraan ringan.  Sistem drainasenya juga sangat baik dan sangat disarankan untuk tanah dasar yang mantap.  Untuk perawatannya juga lebih mudah ketimbang jalan beton karena hanya mengubah lokasi jalan yang rusak saja.

Walau punya banyak kelebihan namun jalan aspal ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Tidak Tahan Air

Jalan aspal sayangnya tidak tahan akan genangan  apalagi kalau sudah banjir. Untuk itu anda perlu membangun sistem drainase yang baik agar air bisa dibuang dengan baik dan tak mengendap disatu titik saja.

  • Tidak Bisa Diterapkan pada Tanah dengan Struktur Buruk

Kelemahan kedua dari jalan aspal ini ialah tidak bisa anda terapkan pada struktur tanah yang lemah. Oleh karenanya anda perlu melakukan perbaikan terlebih dahulu .

Jadi bagaimana menurut anda apakah lebih baik memakai jalan beton atau malah jalan aspal? Semoga informasi tentang perbandingan jalan beton dan jalan aspal di atas bermanfaat untuk anda semua.

Tips Memilih Rangka Atap Rumah

Tips Memilih Rangka Atap Rumah Atap rumah menjadi bagian rumah yang amat penting selain pondasi. Jika pondasi memperkuat bagian bawah rumah agar mampu menompang berat di atasnya, maka atap berfungsi melindungi penghuni

Atap rumah menjadi bagian rumah yang amat penting selain pondasi. Jika pondasi memperkuat bagian bawah rumah agar mampu menompang berat di atasnya, maka atap berfungsi melindungi penghuni rumah dari panas dan hujan. Dalam pembuatan atap rumah, bagian yang perlu mendapat perhatian lebih adalah bagian rangkanya. Apabila rangka dibangun dengan apik maka pemasangan penutup atap akan mudah. Semakin berat material atap yang digunakan maka semakin besar atau tebal pula rangka atap yang dibutuhkan.

Jenis-Jenis Rangka Atap Rumah

Tips Memilih Rangka Atap Rumah Atap rumah menjadi bagian rumah yang amat penting selain pondasi. Jika pondasi memperkuat bagian bawah rumah agar mampu menompang berat di atasnya, maka atap berfungsi melindungi penghuni

Dahulu atap rumah hanya dibangun menggunakan bahan kayu namun kini atap rumah sangatlah banyak.  Yuk kenali dulu jenis atap rumah berdasarkan material yang digunakannya sebagai berikut :

  • Atap Beton Bertulang

Atap beton bertulang memiliki macam-macam bentuk mulai dari datar, miring bahkan kubah. Dalam mengerjakan atap ini membutuhkan cetakan tulang baja yang nantinya diisi dengan semen, pasir dan batuan split. Kerangka atap beton bertulang ini dikenal rumit dan berat namun untuk ketahanannya tak perlu anda ragukan lagi.

  • Atap Baja Ringan

Apabila atap beton dinilai lebih berat maka anda bisa menggunakan atap baja ringan sebagai pilihan. Rangka atap ini walau ringan namun sangat kuat untuk segala jenis genteng. Selain itu bebas akan rayap dan proses pemasangannya juga sangat cepat. Atap baja ini dibuat menggunakan zink, aluminium dan tentu saja baja yang dicetak dalam bentuk tertentu. Rangkanya tipis namun tidak tersusun dengan rapi sehingga tidak menarik untuk dipandang.

  • Atap Rangka Kayu

Seperti namanya atap ini memakai kayu sebagai rangka atap. Kelemahan rangka atap tentu saja mudah dimakan rayap. Rangka kayu tidak tahan akan jamur maupun api namun rangka kayu mudah sekali dibentuk ketimbang rangka atap jenis lainnya. Rangka atap drai kayu ini bisa dibentuk miring bahkan segitiga.

Tips Memilih Rangka Atap Rumah Yang Tepat

Tips Memilih Rangka Atap Rumah Atap rumah menjadi bagian rumah yang amat penting selain pondasi. Jika pondasi memperkuat bagian bawah rumah agar mampu menompang berat di atasnya, maka atap berfungsi melindungi penghuni

Untuk memilih atap rumah kualitas terbaik anda perlu beberapa langkah berikut ini !

Tips Memilih Rangka Atap Rumah – Pastikan Dahulu Dana Yang Anda Miliki

Tentu saja sebelum menentukan  rangka atap rumah pastikan dahulu dana yang anda butuhkan. Jangan hanya menyediakan dana pokoknya saja karena anda perlu menyediakan dana darurat. Dana darurat ini diperlukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka anda tidak kebingungan mencari sumber pendanaan.

Tips Memilih Rangka Atap Rumah – Tentukan Bahan Materialnya

Kemudian tentukan bahan material yang ingin anda gunakan. Anda bisa memilih satu dari tiga jenis rangka atap diatas. Setiap rangka tentu memiliki kelemahan dan keunggulannya masing-masing. Tidak lupa untuk melapisi  lapisan anti karat untuk material baja ringan. Untuk lapisan anti karatnya terdapat beberapa jenis seperti Galvalume, MAZ, Zinc maupun zincalume.

Tips Memilih Rangka Atap Rumah – Perhatikan Ukuran Rangka

Rangka atap rumah harus memiliki ukuran atau dimensi yang tepat.  Apabila beban yang ditanggung sangatlah berat tentu ukuran rangka atap harus disesuaikan. Berat rangka atap akan berbanding lurus dengan beban yang harus ditanggung oleh rangka tersebut.

Tips Memilih Rangka Atap Rumah – Pilih Toko Bangunan Terpercaya

Tak hanya itu saja anda juga harus selektif dalam membeli bahan bangunan. Pilih yang memiliki reputasi baik. Tak hanya pihak toko bangunan saja yang perlu anda perhatikan namun juga supervisor untuk para tukang yang membantu membangun rangka atap rumah anda. Harus ada supervisor yang siap sedia mengawasi pekerjaan para tukang dan mintalah rekomendasi ahli jika anda kebingungan mencari solusi untuk pemilihan rangka atap yang sesuai dengan desain rumah anda.

Jadi bagaimana menurut anda? Sudah siapkah anda untuk membangun rumah mulai saat ini?

Pengertian, Manfaat dan Struktur Bendungan

Bendungan sering juga disebut dengan dam yakni konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk dan sering digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air.  Bendungan sendiri sudah ada sejak ribuan tahun lamanya. Bendungan tertua ialah Sadd-El Kafara yang dibangun di selatan kota Kairo, Mesir pada tahun 2950 dan 2750 sebelum masehi. Tinggi bendungan ini mencapai 12 meter dengan ketebalan 14-36 meter. Sayangnya bendungan ini telah hancur karena overtopping lalu pada 1200 banyak bendungan dibangun di Ceylon dengan tinggi 12-27 meter. Pembangunan bendungan ini terus berkembang bahkan hingga saat ini. Kini tinggi bendungan bahkan hingga mencapai 250 meter – 300 meter. Bendungan tertinggi di dunia berada di Tajikistan yang memiliki ketinggian hingga 335 meter. Terdapat tiga bendungan terbesar di dunia yang berada di Swiss, Italia dan Georgia yang tingginya rata-rata 260-285 meter saja.

Sumber : https://2.bp.blogspot.com/

Manfaat Bendungan

Pembuatan bendungan sendiri bukan tanpa alasan. Bendungan memiliki banyak sekali manfaat bagi umat manusia sehingga saat ini masih digunakan. Beberapa manfaat tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Irigasi

Bendungan merupakan tempat untuk menampung air hujan yang nantinya bisa anda gunakan saat musim kemarau tiba. Air yang ditampung tersebut bisa dipakai untuk kepentingan irigasi sehingga lahan pertanian anda tak  kekurangan air dan tanaman anda bisa hidup hingga masa panen tiba.

  • Memenuhi Kebutuhan Listrik

Bendungan juga bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik anda. Dengan membangun pembangkit listrik tenaga air maka anda juga bisa memenuhi keperluan listrik  suatu daerah.

  • Destinasi Wisata

Bendungan juga bisa dijadikan destinasi wisata yang dapat menambah penghasilan daerah tersebut. Tak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga bisa dijadikan salah satu destinasi wisata yang menyuguhkan panorama danau yang jarang ditemukan di tempat wisata lainnya.

  • Pengendali Banjir

Bendungan juga bisa digunakan untuk pengendali banjir. Adanya wadah menampung air ini saat curah hujan tinggi maka bendungan bisa menahan air agar tidak meluap ke kawasan pemukiman yang berada dibawah bendungan.

  • Tempat Olahraga Air

Bendungan ini bisa dijadikan lokasi olahraga air yang menarik.  Bendungan bisa dijadikan lokasi para atlet untuk olahraga air seperti  kano, pemancingan hingga polo air.

  • Perikanan

Bendungan juga bisa digunakan untuk perikanan dengan memakai karamba maupun jaring apung. Dengan begitu bendungan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai mata pencaharian penduduk setempat untuk memenuhi pundi-pundi keuangan mereka.

Jenis Bendungan Berdasarkan Struktur Bangunan

Berdasarkan struktur bangunan maka bendungan bisa diklasifikasikan  kedalam beberapa jenis diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Homogeneus Dams

Bendungan ini lebih dari setengah volumenya terbuat dari bahan bangunan yang seragam

  1. Concrete Dams

Concrete merupakan bendungan yang dibuat dari Beton dengan struktur tulangan maupun tidak

  1. Zoned Dams

Bendungan ini terdiri dari lapisan-lapisan seperti lapisan kedapan air, lapisan pengering dan lapisan batu teratur.

  1. Impermeable Face Rock Fill Dams

Bendungan ini berupa bendungan urungan batu yang berlapis-lapis disebelah hulu bendungan yang terbuat dari aspal dan beton bertulang.

Jenis Bendungan Berdasarkan Penggunaanya

Apabila disimak berdasarkan penggunaanya maka bendungan terbagi atas 3 jenis yaitu storage dams, diversion dams dan distension dams.  Storage dams ialah bangunan yang dibangun untuk membentuk waduk sebagai tempat menyimpan kelebihan air. Diversion dams ialah bendungan yang dibangun untuk mengalirkan air kedalam saluran atau terowongan air. Distension dams ialah bendungan yang dibangun untuk mencegah terjadinya banjir sehingga fungsinya memperlambat air masuk ke pemukiman.

 

Jenis-Jenis Jembatan

Jembatan merupakan struktur konstruksi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus karena adanya saluran irigasi maupun lembah dan lain sebagainya. Selain sebagai jalan penghubung jembatan juga mampu mempercepat rute transportasi ketimbang anda harus memutar atau menggunakan perahu. Jembatan sendiri juga bisa jadi salah satu landmark sebuah daerah seperti  jembatan Suramadu yang menghubungkan kota Surabaya dengan pulau Madura.  Ada pula jembatan ampera kebanggaan kota Palembang yang juga menarik wisatawan.

Sejarah Jembatan

Jembatan dahulunya dibuat dengan kayu untuk menyeberangi sungai. Selain kayu dahulu jembatan juga dibuat dengan batu yang ditumpuk-tumpuk. Pada zaman Emperor Roma jembatan mulai didesain dengan bentuk melengkung. Kala  kaisar Romawi jembatan mulai dibuat dengan bata dan mortar. Pada abad ke 19 jembatan mulai menggunakan rangka besi yang tidak mudah lapuk dan lebih kuat menahan beban. Lebar jembatan juga dibuat lebih lebar sehingga bisa dilewati banyak kendaraan.

Sumber : https://backpackerjakarta.com/

Jenis Jembatan

Apabila dibedakan berdasarkan segi strukturnya maka jembatan terbagi atas beberapa jenis sebagai berikut ini :

  • Jembatan Movable

Jembatan ini merupakan jembatan bergerak sehingga jembatan ini bisa digerakkan dengan bantuan komando manusia. Jembatan ini bisa diputar keatas atau ke tepi sehingga jika ada perahu yang melewati jembatan bagian atasnya tidak rusak menabrak jembatan.

  • Jembatan Gantung

Jembatan ini memakai hanger atau kabel baja dan kabel utama sebagai penggantung dan tarikan dari kedua sisi ujung jembatan tersebut. Untuk membuat jembatan gantung anda perlu  blok angkur, menara portal dan girder lantai.

  • Jembatan Pelengkung

Jembatan ini memiliki ciri khas lengkungan dibagian tengah jembatannya. Lengkungan jembatan ini berfungsi untuk memindahkan berat dari jembatan dan beban ke dorong horizontal tertahan

  • Jembatan Alang

Jembatan alang memiliki struktur yang sangat sederhana ketimbang jembatan lainnya. jembatan ini berupa balok horizontal  yang disangga dengan tiang penompang dikedua pangkalnya.

Jika dibedakan berdasarkan material yang digunakan maka jembatan terbagi atas empat jenis yaitu :

  • Jembatan Kayu

jembatan ini memakai  material  kayu dalam konstruksinya. Jembatan kayu mudah dibuat sehingga tak membutuhkan waktu yang lama dalam pembangunannya namun jembatan ini mudah lapuk.

  • Jembatan Baja

jembatan baja menggunakan konstruksi baja dalam pembangunannya. Baja lebih kuat drai bahan kayu dan lebih murah ketimbang bahan beton. Baja juga mampu mengikuti bentuk arsitektur dan mudah dalam pemasangannya. Bahan baja juga bisa dibongkar pasang dengan cepat sehingga tidak boros dalam penggunaan bahan.

  • Jembatan Besi Kontruksi

Jembatan besi memiliki material besi yang harganya lebih mahal ketimbang material lainnya. Biarpun begitu jembatan besi mampu bertahan terhadap cuaca yang ekstrim. Jembatan besi juga mampu menampung beban yang amat berat seperti kereta api.

Tips Membangun Jembatan

Dalam membangun jembatan tidak boleh sembarangan. Salah perhitungan jembatan akan mudah ambruk walaupun dibuat dari bahan yang sangat kuat sekalipun. Untuk itu perhatikan kontur tanah dimana kepala jembatan akan dibangun. Anda juga perlu memperhatikan bagian tengah jembatan apakah merupakan daratan atau lautan. Pilihlah bahan jembatan yang sesuai jika bagian jembatan merupakan perairan maka pilih bahan yang tahan akan air.  Dalam pembangunan jembatan membuat kerangka yang aman dan kuat menjadi poin pertama yang perlu diperhatikan.

Ada baiknya untuk melakukan evaluasi setiap beberapa tahun sekali untuk mengetahui kelayakan jembatan. Apalagi jembatan yang sudah tua perlu mengalami perbaikan agar daya tahannya bisa optimal. Semoga bermanfaat ya ulasan diatas