Cara Pemasangan Tower Crane

Tower crane adalah alat yang sangat membantu pembangunan sebuah properti. Terutama dalam pembangunan properti gedung bertingkat.

Bayangkan jika harus membangun gedung dengan puluhan bahkan ratusan lantai. Tentu tidak akan mudah jika harus melakukannya secara manual.

Karena itu tower crane diperlukan dalam pembangunan gedung. Fungsi utama tower crane adalah untuk memindahkan material dari satu titik ke titik lainnya. Baik secara vertikal maupun secara horizontal.

Agar tower crane dapat digunakan dengan aman maka diperlukan pemasangan yang benar. Apa saja yang harus dipersiapkan? Simak terus artikel ini.

 

  1. Pondasi Tower Crane

Seperti layaknya bangunan atau objek lain, tower crane harus memiliki pondasi yang kuat agar mampu berpijak dengan baik dan aman.

Pertama buat dahulu lubang pondasi. Kemudian tanamkan base sections dan fine angle ke dalam lubang pondasi. Setelah itu dicor beton.

Di bagian ini nantinya kaki dari tower crane dibautkan ke dalam pondasi beton tersebut.

 

  1. Pemasangan Standard Section atau Mast Section

Bagian ini layaknya tiang pada kapal. Untuk memasangnya dibantu dengan mobile crane. Bagian mast section adalah bagian vertikal yang dapat disesuaikan ketinggiannya sesuai kebutuhan pembangunan gedung.

 

  1. Memasang Climbing Frame & Slewing Unit

Masih menggunakan mobile crane, langkah berikutnya adalah memasang climbing frame. Climbing frame ditopang pada standard atau mast section yang sebelumnya sudah dipasang.

Climbing frame ini dilengkapi dengan hidrolik agar dapat bergerak naik dan turun.

Kemudian pada bagian atas climbing frame ini dipasang slewing unit. Unit ini adalah bagian yang dapat berputar pada porosnya.

Slewing unit dapat melakukan gerakan berputar karena dilengkapi dengan roda gigi dan motor. Hal ini berfungsi untuk memudahkan pergerakan tower crane saat akan memindahkan material bangunan.

 

  1. Pemasangan Cabin

Kemudian di bagian atas slewing unit dipasangkan cabin. Cabin ini adalah bagian dimana operator bekerja. Agar operator dapat masuk ke dalam kabin, ia dapat menggunakan tangga yang sudah terpasang pada bagian standard section.

Pastikan operator yang nantinya memfungsikan tower crane sudah mendapatkan pelatihan. Agar pekerjaan proyek dapat berjalan lancar dan pastinya aman. Jangan abaikan SDM karena SDM adalah faktor terpenting dalam sebuah proyek.

 

  1. Pemasangan Working Arm (Boom & Jib)

Bagian ini adalah bagian panjang dari tower crane. Dapat disebut juga dengan lengan. Bagian ini dapat berputar sampai dengan 360 derajat.

Fungsi utama dari bagian ini adalah untuk mengangkat segala kebutuhan material dari sebuah proyek dari satu titik ke titik lainnya.

 

  1. Pemasangan Counter Jib

Counter jib adalah bagian yang berseberangan dari lengan tower crane. Bagian ini sangat penting karena pada bagian ini akan dipasangkan counter weight atau beban penyeimbang. Tanpa adanya penyeimbang, maka tower crane dapat kehilangan tumpuannya dan dapat membahayakan proyek.

 

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pemasangan Tower Crane

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika akan memasang tower crane.

  • Perhatikan jarak jangkau tower crane.Jika area jangkau lengan crane dapat mencakup seluruh wilayah proyek maka proyek akan berjalan dengan waktu yang lebih efektif.
  • Perhatikan kapasitas tower crane. Hal ini penting agar kapasitas daya angkut dan kemampuan distribusi sesuai dengan kebutuhan proyek.
  • Pemantauan saat pemasangan. Pastikan ketika tower crane dipasang ada tenaga pengawas yang meninjau apakah pemasangan sudah sesuai standar keamanan dan spesifikasinya. Hal ini untuk menghindari pemborosan upaya dan dana ketika proyek sudah berjalan.

 

Tower crane adalah alat bantu yang sangat berguna dalam sebuah proyek. Tanpa tower crane maka akan sulit memindahkan segala keperluan pembangunan. Terutama jika akan membangun gedung bertingkat.

Pastikan cara dan prosedur pemasangan tower crane sudah benar dan sesuai dengan standar yang diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.