Cara Menghitung Pemasangan Tangga

Cara Menghitung Pemasangan Tangga

Hunian dua lantai menjadi salah satu jenis hunian yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Khususnya untuk wilayah perkotaan atau padat penduduk. Hal ini karena memperluas rumah ke secara horizontal akan memakan lebih banyak biaya mengingat harga tanah memang semakin mahal. Untuk memenuhi keinginan dalam memiliki rumah yang “luas” maka banyak orang memilih memperluas rumahnya secara vertikal atau dengan manambah jumlah lantai. Dengan begini mereka tidak perlu membeli tanah lagi.

Bagaimana Cara Menghitung Pemasangan Tangga?

Cara Menghitung Pemasangan Tangga

Untuk memiliki hunian dua lantai atau lebih, jelas tangga menjadi satu elemen yang penting. Tangga akan menghubungkan lantai satu ke lantai lainnya. Sama halnya dengan konstruksi bangunan lain, pemasangan anak tangga tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan mulai dari lokasi tangga hingga perhitungannya. Jadi, sebelum memasang tangga, Anda harus menghitung dulu berapa ukuran tangga yang ideal dan bahkan termasuk dengan jumlah anak tangga yang diperlukan.

Perhitungan pemasangan tangga ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu yang populer adalah perhitungan Francois Blondel.

Menurut Francois Blondel, cara menghitung pemasangan tangga yang nyaman adalah dengan menjumlahkan 2 tinggi anak tangga dan 1 lebar pijakan. Total dari perhitungan ini sebaiknya berada di kisaran angka 63 sampai dengan 65 cm.

Contoh Cara Perhitungan

Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diberikan skema perhitungan berdasarkan rumus Francois Blondel:

  • Misalkan Anda ingin membuat tangga dengan tinggi 18 cm dan lebar 26 cm. Perhitungannya (18×2)+26 = 36 + 26 = 62 cm. Mengacu pada rumus Francois Blondel, maka ukuran tinggi dan lebar tangga ini tidaklah ideal karena kurang dari 63 cm sehingga terlalu landai.
  • Misalkan Anda ingin membuat tangga dengan tinggi 15 cm dan lebar 37 cm. Perhitungannya (15×2)+37 = 30 + 37 = 67 cm. Mengacu pada rumus Francois Blondel, maka ukuran tinggi dan lebar tangga ini tidaklah ideal karena lebih dari 65 cm sehingga terlalu curam.
  • Misalkan Anda ingin membuat tangga dengan tinggi 14 cm dan lebar 30 cm. Perhitungannya (14×2)+30 = 28 + 30 = 58 cm. Mengacu pada rumus Francois Blondel, maka ukuran tinggi dan lebar tangga ini tidaklah ideal karena kurang dari 63 cm sehingga terlalu landai.
  • Misalkan Anda ingin membuat tangga dengan tinggi 18 cm dan lebar 28 cm. Perhitungannya (18×2)+28 = 36 + 28 = 64 cm. Mengacu pada rumus Francois Blondel, maka ukuran tinggi dan lebar tangga ini ideal karena berada di antara ukuran 63 cm dan 65 cm.

Setelah menemukan angka yang ideal untuk tinggi dan lebar anak tangga, maka selanjutnya kita akan menghitung jumlah anak tangga. Perhitungan jumlah anak tangga bisa dilakukan dengan membagi ketinggian lantai ke lantai dengan tinggi anak tangga. Jadi misalkan ketinggian lantai mencapai 280 cm (2.8 meter) dan tinggi anak tangga yang dihitung tadi idealnya adalah 18 cm maka perhitungannya:

280 cm : 18 cm = 15.555 cm

Hasil ini bisa Anda bulatkan menjadi 15 anak tangga saja dengan sisa ukuran tinggi diletakkan di anak tangga paling atas ataupun paling bawah. Anda juga bisa membulatkannya ke jumlah 17 anak tangga dengan tinggi anak tangga paling rendah untuk anak tangga paling atas ataupun paling bawah.

Selisih tinggi yang tidak mencapai 1 cm ini jelas tidak akan terlalu terlihat atau mengganggu estetika tangga rumah Anda. Semoga informasi tentang cara menghitung pemasangan tangga di atas bermanfaat untuk Anda semua ya..

Keawetan dan Kualitas Dinding Bangunan

Keawetan dan kualitas dinding bangunan

Membeli bangunan atau rumah tentunya tidak hanya soal menyediakan uang lalu urusan beres. Namun dalam prosesnya kita harus hati-hati, terutama dalam hal kualitas bangunan. Tentunya kita pernah mendengar atau menyaksikan sendiri ada dinding bangunan yang tampak sangat kuat dan masing baru, namun tiba-tiba jatuh.

Selanjutnya dinding tersebut rubuh tanpa sebab yang jelas. Memang dinding yang tampak kokoh tidak berarti jadi jaminan dari kualitasnya yang baik dan kuat. Alasannya karena kekuatan dinding tak hanya dapat dilihat dari sisi penampilan luar atau usia dari dinding saja. Paling tidak terdapat beberapa faktor penentu keawetan dan kualitas dinding bangunan.

Faktor Internal

Keawetan dan kualitas dinding bangunan

 

Sumber: arsitur.com

Keawetan dan kualitas dinding bangunan, pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor internal sebagai berikut:

  • Konstruksi

Faktor pertama adalah konstruksinya. Apabila proses pembuatannya tidak sempurna tentu saja akan menimbulkan efek kekuatan dinding jadi lemah. Misalnya saja ukuran dari besi tulang yang terlampau kecil, sambungan gelang- gelang yang kurang rapat dan terdapat bagian yang lepas.

Hal tersebut tentunya akan membuat kualitas dinding menjadi berkurang. Demikian juga dengan total kolom dan lain sebagainya juga harus dihitung sesuai dengan besarnya dinding dan ukuran bangunan yang nantinya akan dibuat.

  • Material Bangunan

Faktor selanjutnya adalah material bangunan terutama batu bata dan campuran semen serta pasir yang digunakan untuk membuat adonan nat atau penempelan dan lapisan plester. Pastikan batu bata yang anda gunakan memiliki kualitas yang bagus. Selain itu, air yang digunakan dalam pembuatan adonan juga memiliki pengaruh yang besar pada kualitas dinding.

Untuk itulah, gunakan air yang sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Hal lainnya yang berhubungan dengan air adalah rembesan yang masuk dalam struktur dinding. Air ini bisa saja muncul dari saluran yang menempel di dinding dan bocor, kualitas plester yang jelek selanjutnya membuat air hujan masuk lalu merembes dan sebagainya.

  • Pondasi

Faktor kedua adalah pondasi. Elemen yang satu ini haruslah dibuat dengan kedalaman yang pas dan sesuai dengan tinggi bangunan. Selain itu kondisi tanah juga harus diperhatikan. Hal ini karena pondasi dan kondisi tanag memiliki hubungan erat satu sama lainnya.

  • Proses Pembuatan Dinding

Faktor lain yang tak kalah penting adalah proses pembuatan dinding itu sendiri. Jadi dalam prosesnya tidak boleh dikerjakan asal-asalan saja. Meski tampak pembuatan dinding tampak sederhana, tapi jika tidak dilakukan dengan teliti tentunya akan mengurangi kualitas dinding yang dibuat. Pastikan ukuran, proses pembuatan adonan, pemasangan batu bata dan lain sebagainya dikerjakan dengan baik dan oleh orang yang telah berpengalaman.

  • Usia Dinding

Dinding yang sudah terlalu tua tentu saja akan mengurangi kualitas ataupun kekuatan dinding. Namun bila dinding tersebut dirawat dengan baik dan benar maka umur penggunaanya juga bisa lebih lama. Apabila terdapat keretakan pastikan untuk segera memperbaiki dan menambalnya. Dengan begitu, keretakan ini tidak akan melebar ke mana-mana.

Faktor Eksternal

Keawetan dan kualitas dinding bangunan

Selain faktor di atas, kualitas dinding juga dipengaruhi faktor lain yang sifatnya eksternal.

  • Cuaca

Faktor eksternal berbahaya lainnya adalah cuaca dan suhu udara. Jika suhu terlalu lembab akan membuat dinding jadi lebih mudah terkena jamur dan lumut. Sebaliknya bila terlalu panas, biasanya dinding akan mudah retak dan pecah-pecah di bagian permukaanya. Dua hal tersebut dapat membut kualitas dinding berkurang. Namun jika anda mau memberi lapisan anti jamur dan lumut serta menggunakan adonan yang tepat, maka efek buruk dari perubahan cuaca tersebut bisa diminimalisir.

  • Adanya Pohon

Didekat dinding bangunan terdapat pohon dengan ukuran yang besar. Akar pohon yang terus tumbuh dan membesar dapat masuk ke dalam struktur dinding dan merusaknya. Akibatnya kekuatan konstruksi dan pondasi dalam menahan beban berkurang. Dengan begitu, dinding jadi lebih mudah rusak bahkan roboh.

Untuk itulah, jika anda menanam pohon, meskipun ukurannya masih kecil harus memperhitungkan bagaimana jadinya nanti jika pohon tersebut jadi besar. Baiknya anda memilih pohon peneduh yang akarnya dapat tumbuh ke dalam tanah, tidak menjalar kearah samping.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda semua..

5 Manfaat Basement Gedung yang Perlu Anda Ketahui

manfaat basement gedung

Menemukan basement gedung tidaklah sulit. Tengok saja di gedung apartemen atau mall selalu ada basement di bagian bawah bangunannya. Pembangunan ini bukan tanpa maksud karena ternyata manfaat basement gedung ini sangat banyak. Yuk simak daftarnya berikut ini:

  • Ruang Parkir

Jika menyebut basement banyak orang mengasosiasikan pada ruang parkir di bawah tanah. Namun apa itu basement sebenarnya? Basement adalah bangunan yang setengah atau seluruh lantainya berada di bawah tanah.

Untuk berbagai gedung yang mempunyai lantai lebih dari 3 rata-rata akan memberikan penghuninya basement parkir di bawah tanah. Bukan tanpa sebab, hal ini karena mahalnya harga tanah dewasa ini. Pembangunan basement gedung sebagai tempat parkir bawah tanah dimaksudkan untuk memaksimalkan tanah dan ruangan yang dimiliki oleh gedung tersebut.

Selain itu tidak dipungkiri pembangunan basement yang difungsikan sebagai parking basement untuk memberikan kemudahan juga pada para penghuni gedung. Kendaraan penghuni gedung lebih terjaga karena letaknya menjadi satu dengan bangunan. Apalagi ditambah akses parkir ini hanya bisa diakses oleh para penghuni gedung saja

  • Tambahan Ruang Rapat

Beberapa gedung modern selain memanfaatkan basement sebagai tempat parkir ada juga yang memanfaatkan sebagai tambahan ruang lainnya. Sebut saja untuk ruang rapat. 

Penambahan ruang rapat di bawah tanah bisa menambah value yang dimiliki gedung di mata pelanggan. Untuk pengelola gedung tentu saja memaksimalkan basement ini dan mendapatkan pundi-pundi uang tambahan.

  • Tempat Menyimpan Wine

Sudah bukan rahasia bagi para penikmat wine mempunyai ruang bawah tanah adalah keharusan. Bukan tanpa alasan hal ini dikarenakan wine membutuhkan suatu kondisi tertentu untuk menjaga rasa dan kualitas dari wine. Ruangan basement gedung adalah salah satu cara yang dapat dilakukan.

Jika ingin menyimpan wine di dalam lantai basement gedung jangan lupa untuk mengatur suhunya. Wine akan cepat menua jika udara terlalu panas. Dapat juga secara tidak sengaja wine tersebut membuka tutup dan labelnya sendiri karena kandungan gas di dalamnya.

Suhu terlalu dingin juga dianggap tidak ideal berada di cellar wine. Pengkristalan akibat suhu dingin akan menurunkan tingkat kualitas dari wine itu sendiri. Usahakan suhu berada pada titik ideal dan jauh dari getaran sekitar. 

  • Ruang Tambahan untuk Tamu

Tidak hanya gedung saja yang bisa ditambahkan ruangan basement, rumah juga bisa menambahkan ruangan ini. Selain ruangan untuk menyimpan wine (cellar) rumah dengan basement juga bisa mendapatkan kamar tambahan. Kamar ini bisa juga dimanfaatkan untuk kamar tamu jika ada tamu yang menginap. 

Manfaat basement gedung sebagai ruang tidur tamu, berguna untuk memaksimalkan ruangan di rumah. Apalagi jika tidak terlalu sering ada tamu yang menginap. Ruangan di atas tanah bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang dipergunakan penghuni secara kontinyu setiap harinya. 

  • Penyimpanan Heater, Cooler dan Instalasi Listrik

Ruangan di apartemen atau gedung memerlukan tambahan sirkulasi karena kurangnya jendela untuk proses sirkulasi udara. Heater dan cooler adalah salah satu teknologi yang bisa menjaga sirkulasi dengan lebih baik.

Keberadaan keduanya sangat dibutuhkan terutama jika daerah tersebut mempunyai suhu yang rendah atau tinggi. Kebanyakan dari mereka mempunyai suara yang berisik. Jika ditaruh di atas ruangan ditakutkan akan mengganggu penghuni apartemen atau gedung. 

Instalasi listrik juga bisa ditaruh di lantai basement apartment Pemanfaatan ini dimaksudkan agar tempat lebih maksimal dalam penyimpanan. Selain itu instalasi listrik di ruangan basement akan memudahkan untuk mengalirkan ke lantai-lantai atas. Ditambah lebih aman untuk para penghuni gedung itu sendiri.

Manfaat basement gedung lumayan banyak. Bisa untuk tambahan ruang, tempat parkir atau bisa juga digunakan untuk tempat perlindungan dari bencana tornado. Namun penggunaan yang maksimal sangat diharapkan karena biaya pembangunannya bisa mencapai 1,5 kali lebih besar dibandingkan dengan membangun gedung tanpa basement.   

Mortar Perekat Bata Ringan, Memperkokoh Hunian Anda

mortar perekat bata ringan

Mortar Perekat bata ringan merupakan semen instan siap pakai yang memudahkan pekerjaan Anda. Adapun semen instan ini terdiri dari campuran semen, filler dan adiktif polimer. Mortar perekat bata ringan ini umumnya dikenal juga dengan Thin Bed. Mortar perekat bata ringan ini mampu merekatkan bata ringan dengan kuat, presisi dan tahan lama.

Keunggulan Mortar Perekat Bata Ringan

Apabila dibandingkan dengan semen biasa, mortar mempunyai beberapa kelebihan tersendiri. Adapun kelebihan tersebut diantaranya ada:

  • Mortar mempunyai daya rekat yang sangat kuat sehingga bata ringan akan melekat dengan sempurna dan awet.
  • Hasil pekerjaan bata ringan akan lebih rapi dan kokoh sehingga membuat hunian anda lebih indah dan kokoh
  • Mortar sangat praktis jadi membuat waktu pengerjaan menjadi lebih cepat. 
  • Mortar juga memiliki konsistensi campuran yang terjaga
  • Kualitas mortar perekat bata ringan terjamin karena proses pembuatannya yang sudah terkomputerisasi sehingga ketepatan takaran komponen penyusun mortar ini pasti tepat.
  • Proyek lebih bersih, hal ini karena mortar tidak memerlukan bahan lainnya seperti semen konvensional 
  • Daya sebar nya jauh lebih luas, mortar mempunyai daya sebar yang lebih luas sehingga bisa lebih hemat
  • Cara penyimpanan mortar  sangatlah mudah karena tidak akan memadat seperti semen biasanya. 

Bagaimana Cara Penggunaannya?

Demi hasil yang maksimal, saat akan mengaplikasikan mortar  Anda harus memperhatikan beberapa hal seperti:

  1. Pertama yang harus dilakukan dalam penggunaan mortar adalah membersihkan permukaan bata ringan dan tempat yang akan dipasangi bata ringan dari kotoran, debu, minyak, lilin, cat, lem dan berbagai partikel yang menempel lainnya. 
  2. Bila sudah Anda bisa mencampurkan mortar dengan air. Setelah itu aduk hingga tercampur rata. Adapun proses pengadukan ini dapat dilakukan secara manual namun memang lebih disarankan menggunakan mesin mixing. Tujuannya supaya hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal. Aduk mortar dengan air hingga rata kurang lebih selama 3 sampai 4 menitan. 
  3. Jika proses pencampuran sudah selesai, Anda bisa langsung mengaplikasikan mortar dengan menggunakan Roskam bergerigi. Ratakan ke atas bidang yang akan dipasangi bata ringan, tempel bata ringan lalu pukul perlahan menggunakan palu karet sampai sesuai dengan ketinggian bidang yang telah Anda ukur. Lakukanlah terus menerus seperti itu lapis demi lapis hingga ketinggian yang telah ditentukan. Selain itu pastikan juga tidak ada celah antara bidang

Berbicara mengenai kualitas, mortar tentunya tidak perlu diragukan lagi karena diproduksi menggunakan konsep e-smart industri dimana semua sistem manajemennya sudah terkomputerisasi dengan sedemikian rupa. Selain itu berbagai teknologi yang diusung pun juga lengkap meliputi software yang bisa mencegah human error dan memastikan kualitas produksi terjaga.

Selain itu ada juga Robotic Palletizing System yang bisa mendorong proses produksi menjadi lebih cepat namun tetap terjaga. Jadi bila Anda ingin memiliki hunian yang kokoh dan awet, maka mortar perekat bata ringan bisa menjadi salah satu pilihan terbaik dalam pembangunan hunian Anda.

Penyebab Wallpaper Dinding Cepat Mengelupas

Pernahkah wallpaper kesayangan Anda tiba-tiba mengelupas? Wallpaper adalah alternatif pengganti cat dinding yang mudah Anda aplikasikan. Anda juga dapat dengan mudah mengganti wallpaper dengan yang baru kapan saja.

Namun ada kalanya wallpaper mengelupas tanpa sebab yang jelas. Apa kira-kira penyebab wallpaper dinding cepat mengelupas? Berikut penjelasannya.

 

  1. Kondisi Lem Wallpaper

Wallpaper menggunakan sejenis lem agar ia dapat menempel pada dinding. Tetapi lem ini ada kalanya menjadi penyebab wallpaper mengelupas. Hal ini dapat terjadi oleh beberapa faktor.

Contohnya saja terdapat lem yang meluber saat pemasangan. Lem yang meluber ini dapat menyebabkan wallpaper mudah mengelupas.

Selain itu dapat pula disebabkan oleh usia pemasangan yang sudah cukup lama. Setelah sekian waktu wallpaper ditempelkan di dinding, usia pakai lem mulai berkurang kekuatannya.

 

  1. Wallpaper Mengelupas Disebabkan Oleh Lembab

Masalah klasik yang dapat menyebabkan wallpaper mengelupas adalah kelembaban. Apabila wallpaper terus menerus terpapar oleh lembab maka dapat beresiko mengelupas di berbagai bagian.

Untuk mencegah hal ini terjadi ada baiknya Anda benar-benar memperhatikan proses pemasangan wallpaper. Pastikan saat wallpaper dipasang pada dinding, lem wallpaper benar-benar mengering.

Perhatian ekstra juga harus Anda berikan apabila Anda memasang wallpaper pada bagian rumah yang lembab. Apabila lem benar-benar mengering dan kuat, maka usia wallpaper dapat lebih awet.

Solusi lain adalah Anda dapat menggunakan wallpaper yang terbuat dari vinyl. Wallpaper yang terbuat dari bahan vinyl lebih kuat dengan kondisi lembab.

 

  1. Rembesan Air

Penyebab berikutnya adalah rembesan air pada dinding. Air yang merembes dapat disebabkan oleh kebocoran pipa atau saluran air dari genting. Seringkali hal ini luput dari perhatian karena sulit dideteksi.

Cara terbaik mengatasinya adalah dengan mengatasi rembesan air itu sendiri. Sebab jika Anda hanya mengganti wallpaper saja tanpa mengatasi rembesan maka masalah akan berulang kembali di kemudian hari.

Apabila Anda baru pertama kali akan memasang wallpaper maka Anda dapat menginspeksi keadaan dinding rumah atau bangunan Anda. apabila terdapat tanda rembesan atau kebocoran maka atasi segera.

 

  1. Pemasangan Wallpaper yang Kurang Tepat

Seringkali yang menyebabkan wallpaper mengelupas bukan dari dinding atau bahan. Melainkan ketika saat pemasangannya.

Pemasangan wallpaper yang kurang tepat dapat menyebabkan gelembung udara di balik wallpaper. Udara yang tertahan ini dapat menyebabkan wallpaper mengelupas.

Selain itu pemasangan yang terburu-buru juga dapat merusak struktur wallpaper itu sendiri. Wallpaper yang rusak sejak saat pemasangan dapat berdampak buruk pada keseluruhan bagiannya.

Karena jika salah satu sudut sudah terkelupas, maka bagian lain juga dapat terkelupas dengan mudah.

 

  1. Rayap

Rayap adalah hama yang sungguh mengganggu. Mereka mencerna selulosa dari kayu yang mereka santap. Mereka senang sekali memakan apapun yang mengandung kayu.

Salah satunya adalah wallpaper. Karena seperti yang Anda tahu, kertas terbuat dari kayu yang diolah sedemikian rupa. Akibatnya, wallpaper Anda juga tidak luput dari ancaman rayap-rayap nakal.

Apabila Anda menemukan lubang di bagian tertentu dari wallpaper Anda maka Anda harus waspada. Sebab lubang dapat menjadi tanda invasi dari rayap.

Cara paling tepat mengatasinya adalah dengan memanggil jasa pembasmi rayap terdekat. Hal ini penting karena jika dibiarkan maka rayap dapat beresiko menghinggapi bagian rumah Anda yang lain.

***

Wallpaper adalah pelapis dinding yang memberikan keindahan dan estetika. Wallpaper juga mudah dipasang dan lebih ekonomis apabila Anda senang mengganti nuansa dinding rumah.

Akan tetapi ada kalanya wallpaper dinding cepat mengelupas. Lakukan langkah pencegahan sejak awal pemasangan. Serta perhatikan apakah ada rembesan air atau serangan rayap setelah pemasangan.

Selamat memasang wallpaper yang awet dan tahan lama!

Cara Membuat Dinding Unfinished

Gaya desain industrial untuk bangunan seperti rumah atau kantor biasanya memiliki
unsur yang terkesan ‘mentah’ dan apa adanya. Salah satu bentuk yang paling populer
adalah dinding unfinished atau terkesan setengah jadi.
Kesan setengah jadi ini bisa dari ekspos terhadap semen, atau pada batu bata yang
digunakan pada dinding. Dinding unfinished ini sesuai pakem desain industrial yang
melibatkan unsur-unsur dari bangunan untuk keperluan industri.
Bagian yang seolah ‘belum jadi’ ini dapat diterapkan pada cafe, kantor yang bergerak di
industri kreatif, atau coworking space yang dapat memancing ide-ide out of the box.
Tetapi tentu saja dinding unfinished seperti ini juga bisa diterapkan di rumah Anda,
sehingga membuat bangunan milik Anda menjadi unik dan lain daripada yang lain.

Tidak Semua Ruangan Bisa Menerapkan Konsep Dinding Unfinished
Namun sebelum Anda benar-benar menerapkan gaya ‘belum jadi’ di rumah Anda, perlu
diperhatikan tidak seluruh ruangan cocok menggunakan desain ini. Contohnya saja
kamar mandi dan bagian luar ruangan yang rentan terhadap keretakan akibat terkena
kelembaban air, hujan atau sinar matahari langsung.
Apabila Anda ingin menerapkan desain industrial, Anda bisa melakukannya pada satu
bagian dinding saja. Penerapan ini disebut juga dengan accent wall. Tetapi kembali lagi
pada pilihan Anda, karena Anda tetap bisa mengaplikasikan gaya industrial ke seluruh
dinding bangunan.

Bagaimana Membuat Dinding ‘Setengah Jadi’
Ada beberapa cara membuat dinding unfinished. Berikut diantaranya:
1. Pilih Ruangan

Sesungguhnya konsep unfinished bisa diterapkan pada ruangan mana saja. Misalnya
kamar tidur, dapur, atau ruang tamu. Tetapi seringkali orang akan memilih ruang tamu.
Mengapa? Karena bagian ini adalah lokasi yang sering dilihat oleh tamu yang
berkunjung dan mampu memberikan kesan pertama yang menawan.
Selain itu, dinding unfinished yang ada akan menambah keunikan rumah di mata
mereka yang mengunjunginya.
2. Memplester Permukaan
Setelah menentukan mana ruang yang akan diterapkan gaya industrial ini, maka Anda
perlu siapkan kebutuhan proses plester. Gunakan bahan dengan campuran pasir dan
semen. Pastikan tidak terdapat kerikil pada campuran yang ada agar menghindari
penggumpalan.
Gunakan perbandingan 4:1 pada campuran semen dan pasir dengan ketebalan plester
berukuran 1-2 cm pada dinding.
3. Proses Pengacian
Tahap berikutnya dalam cara membuat dinding unfinished yaitu pengacian. Proses ini
diterapkan pada bagian dinding yang sudah diplester sebelumnya. Tujuan tahapan ini
yaitu untuk menghaluskan permukaan dinding yang telah diplester.
Agar hasil lebih maksimal, gunakan selalu semen yang terbuat dari material khusus
yang diperuntukkan bagi proses pengerjaan pengacian dinding. Dengan semen yang
tepat maka hasilnya akan maksimal.
4. Tahap Finishing
Ada beberapa teknik finishing pada dinding unfinished bergaya industrial. Teknik
tersebut antara lain Polished Concrete Wall, Fiber Cement, Seamless Concrete dan
Faux Concrete Wall.
Dari keempat teknik tersebut yang paling sering digunakan adalah teknik Polished
Concrete Wall pada proses pembuatan dinding gaya industrial.

Penutup
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat dinding dengan gaya
industrial. Agar lebih maksimal hasil akhirnya, berikan sentuhan seperti berikut:
? Tambahkan dekorasi dinding seperti wall gallery untuk menyemarakkan
keunikan dinding
? Anda bisa gabungkan dengan furnitur dengan warna-warna cerah untuk
mengimbangi dinding ‘setengah jadi’ yang didominasi warna abu-abu yang netral
? Kombinasikan pula dengan material dari bahan kayu, misalnya pada bagian
lantai. Sehingga gaya industrial dapat berpadu dengan apik bersama material
yang bersifat alami dan menenangkan
Bagaimana? Siap menyulap rumah menjadi unik dengan dinding unfinished?

Apa Saja Penyebab Kerusakan Beton Bertulang

Beton adalah komponen bangunan yang sering dipilih karena memiliki kekuatan yang mumpuni. Selain itu biayanya juga cukup terjangkau dibandingkan bahan lain dengan kekokohan yang sama. Akan tetapi, kerusakan beton bertulang ada kemungkinan dapat terjadi.

Apa saja faktor yang dapat menjadi penyebab kerusakan beton bertulang? Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu kerusakan baik ringan sampai dengan berat. Tentu Anda tidak ingin mengalaminya bukan?

Penyebab Kerusakan Beton Bertulang yang Umum Terjadi

Dilansir dari presentasi oleh BPSDM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dan sumber lainnya, ada beberapa daftar kerusakan beton beserta penyebabnya.

1. Retak

Keretakan beton dapat terjadi akibat beban berlebih yang diterima oleh beton, benturan, karbonasi, sampai dengan tumbuhan liar yang merambat di badan beton. Semua ini dapat menjadi penyebab komponen bangunan ini menjadi retak.

Sementara itu ada dua jenis keretakan yaitu struktural dan nonstruktural. Bedanya, pada keretakan struktural adalah kondisi yang terjadi terus menerus dan menjalar perlahan. Sementara itu non struktural adalah kerusakan yang tidak menjalar.

2. Dari Sifat Beton Itu Sendiri

Proses awal saat beton dibuat memegang peranan penting terhadap daya tahannya. Karena pada tahapan inilah yang menentukan seperti apa sifat beton itu sendiri. Misalnya campuran bahan pembuatnya seperti pasir, air, semen, dan kerikil yang kurang ideal akan berdampak buruk pada beton.

Sementara itu dapat pula terjadi pengurangan volume saat pengerasan. Peristiwa ini dapat disebabkan oleh air yang ada pada campuran menguap sebagian sehingga mempengaruhi volume dan akhirnya beton akan rusak atau retak.

3. Korosi Akibat Paparan Air Laut

Salah satu kerusakan yang umum terjadi pada beton bertulang adalah korosi atau karat. Akan tetapi penyebab dari karat itu sendiri dapat bermacam-macam. Salah satu faktor paling signifikan adalah paparan terhadap air laut.

Pada Laporan Akhir Kerusakan Beton Bertulang Jembatan Akibat Lingkungan Korosif oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terdapat pembahasan mengenai pengaruh kimiawi air laut.

Senyawa kimia di dalam air laut dapat berbeda tergantung pada lokasi dan limbah apa saja yang mengkontaminasinya. Senyawa ini memiliki sifat merusak, sehingga apabila beton terpapar pada air laut dapat menyebabkan menjadi lapuk bahkan karat pada tulangan baja.

4. Suhu

Penyebab kerusakan beton bertulang berikutnya adalah suhu. Dalam hal ini adalah suhu campuran di dalam beton ketika terjadi perkerasan. Saat campuran beton mengeras maka akan timbul reaksi dari air dan semen yang meningkat. Apabila suhu pada campuran ini terlalu tinggi maka apabila beton mengeras akan timbul keretakan.

Maka dari itu penting sekali untuk memperhatikan tinggi suhu saat proses pencampuran beton untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

5. Bahan Baku yang Kurang Baik

Kerusakan beton bertulang seringkali terjadi karena material penyusunnya yang kurang berkualitas. Misalnya adanya kandungan agregat yang kurang bersih. Apabila ada kotoran seperti lumpur di dalamnya dapat menyebabkan ikatan mudah terlepas. Apabila hal ini terjadi maka retakan akan mudah muncul saat beton mengering.

6. Proses yang Kurang Baik

Selain dari material pembuatnya, kerusakan beton juga dapat terjadi akibat prosesnya yang kurang baik. Contohnya ketika beton mengeluarkan banyak air saat perkerasan. Jika ini terjadi maka harus dilakukan pengawasan dan perawatan agar pengeluaran air itu tidak berlebihan.

Akan tetapi seringkali perawatan tidak dilakukan yang berakibat timbulnya retakan saat beton terbentuk. Maka dari itu saat tahap pengerasan ini diperlukan SDM yang memahami bagaimana proses pembentukan beton.

Itulah pembahasan singkat mengenai penyebab kerusakan beton bertulang yang kerap terjadi. Pastikan untuk benar-benar memperhatikan mulai dari proses pembentukan, material, sampai pengawasan agar mendapatkan beton berkualitas, kuat, dan tahan lama.

 

Pengaruh Warna Genteng untuk Rumah

Warna genteng rumah mempengaruhi tampilan bangunan secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan bagian genteng terletak paling atas dan mudah dilihat dari kejauhan. Apabila terlihat indah maka akan memberikan nilai tambah pada keseluruhan rumah.

Warna genteng tertentu yang Anda pilih akan memberikan kesan berbeda pada hunian Anda. Misalnya saja warna hijau memberikan kesegaran, sementara merah berkesan hangat.

Agar lebih mudah mengetahui lebih jauh mengenai efek yang diberikan oleh warna genteng terhadap bangunan, berikut penjelasannya:

1. Warna Genteng Merah

Warna merah adalah salah satu jenis yang cukup umum digunakan. Warna ini mampu memberikan kesan hangat dan ramah pada bangunan. Kesan klasik dan tradisional juga akan terasa dari rumah yang memiliki genteng berwarna merah.

Genteng yang merah juga bisa dikombinasikan dengan berbagai warna cat dinding. Misalnya saja putih, orange, krem, dan lain sebagainya.

2. Genteng Berwarna Coklat

Sebetulnya genteng dengan warna coklat termasuk yang paling umum. Karena banyak genteng yang memang sejak diproduksi memiliki warna alami ini yang dihasilkan dari bahan bakunya.

Akan tetapi bukan berarti warna genteng coklat tidak bisa tampil istimewa. Karena warna coklat tetap mampu memberikan kesan elegan dan mewah pada rumah. Warna yang satu ini juga cocok diterapkan bagi Anda yang ingin mendandani rumah dengan gaya kontemporer atau modern.

3. Genteng Warna Hijau

Warna hijau sering dikaitkan dengan alam dan lingkungan yang sehat, sehingga genteng hijau dapat memberikan kesan alami dan menyatu dengan lingkungan sekitar. Nuansa hijau pada bagian atap rumah juga menambahkan kesan santai dan damai di dalam rumah.

Daya serap warna hijau terhadap panas sinar matahari juga diyakini lebih baik dibandingkan genteng dengan warna yang lebih gelap. Sebagai tambahan, genteng berwarna hijau juga terkesan unik karena jarang orang yang menggunakannya.

4. Warna Hitam Pada Genteng Memberikan Kesan Tegas

Warna hitam pada genteng dapat memberikan kesan misterius dan elegan pada rumah. Warna ini cocok untuk rumah dengan gaya minimalis atau modern. Akan tetapi masih banyak orang khususnya di Indonesia yang belum memilih warna ini saat memilih genteng.

Padahal warna hitam juga cocok bagi Anda yang ingin memberikan kesan elegan pada rumah. Daya serapnya yang baik terhadap panas membuat isi rumah merasakan suhu yang cenderung lebih hangat. Apabila Anda tinggal di dataran tinggi dan bersuhu dingin sepertinya patut untuk mempertimbangan genteng berwarna hitam.

5. Warna Biru

Biru melambangkan warna alami seperti laut dan langit. Karena itu warna biru juga cocok sebagai pilihan warna genteng karena begitu orang melihat ke atas bangunan, mereka seolah sedang melihat warna birunya langit.

Warna ini mampu memberikan kesan bersih dan sejuk kepada keseluruhan eksterior rumah. Agar semakin maksimal, gunakan warna biru yang sedikit gelap agar menambah kesan elegan.

6. Genteng Abu-Abu

Warna genteng abu-abu sering digunakan pada perumahan minimalis karena dianggap sederhana namun tetap elegan dan tegas. Warna ini sangat cocok untuk rumah minimalis modern yang lebih simpel. Agar lebih maksimal, disarankan untuk dikombinasikan dengan warna eksterior cerah, terutama di area teras.

Abu-abu juga dapat menjadi pilihan warna alternatif karena tidak mudah terlihat kotor. Nuansa warnanya pun tidak terlalu terang maupun gelap sehingga cocok dikombinasikan dengan ornamen lainnya. Kesan natural juga tetap kental terasa karena abu-abu sering ditemukan di alam.

Warna genteng rumah dapat mempengaruhi kesan dan estetika keseluruhan bangunan. Kira-kira warna apa saja yang akan Anda pilih untuk menjadi warna pada genteng Anda?