Berapa biaya membangun garasi?

Garasi adalah unsur yang sangat penting bagi Anda pemilik kendaraan. Sebab Anda tentu tidak ingin dimarahi pengguna jalan atau tetangga hanya gara-gara mobil Anda menghalangi jalan bukan? Bahkan di beberapa daerah sudah ada ketentuan agar sebelum memiliki mobil harus menyiapkan garasinya lebih dulu.

 

Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Membuat Garasi

Ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan dan perhitungkan sebelum membuat garasi mobil. Diantaranya:

 

  1. Ukuran Kendaraan Anda

Sebelum membuat garasi, Anda harus terlebih dahulu memperkirakan berapa besar ukuran kendaraan dibandingkan dengan ketersediaan lahan di rumah Anda.

Sebagai gambaran dasar, berikut adalah ukuran garasi yang perlu Anda siapkan untuk kendaraan roda empat yang umumnya ada di Indonesia:

  • Mobil LCGC kecil/city car/small MPV: 5,3 m x 2,7 m
  • Mobil family car: 5,5 m x 2,7 m
  • Mobil small SUV: 5,5 m x 2, 8 m
  • Mobil SUV: 5,6 m x 2,8 m

Ukuran di atas hanyalah perkiraan saja. Anda tetap harus memperhitungkan kondisi di lokasi Anda.

 

  1. Persiapkan Lantai Garasi

Lantai garasi juga harus dipertimbangkan. Karena jika pemilihan bahan kurang tepat dapat mengganggu mobilitas Anda saat memasukkan dan mengeluarkan kendaraan.

Jika Anda ingin menggunakan bahan batu koral misalnya, Anda harus mempersiapkan biaya untuk bahan sekitar 300 ribu sampai satu juta rupiah. Biaya dapat berubah tergantung pada desain, motif dan luas garasi Anda.

Jika Anda hanya ingin melapisi dengan semen saja, biaya bisa berkisar mulai dari Rp400 ribu/m persegi. Bila menggunakan semen cor biayanya mulai dari Rp650.000/m persegi.

Selain itu Anda juga dapat memilih bahan dari batu alam, paving block atau grass block. Untuk biaya per meter perseginya dapat Anda konsultasikan dengan penyedia material di tempat Anda.

 

  1. Pilih Kanopi

Garasi tanpa kanopi sebetulnya sudah cukup. Akan tetapi demi menjaga kualitas cat dan material kendaraan ada baiknya Anda menggunakan kanopi. Kanopi berfungsi untuk melindungi panas dan hujan. Juga dapat menjaga kebersihan kendaraan Anda.

Ada beberapa pilihan kanopi. Mulai dari bahan spandek, polikarbonat, sampai dengan atap permanen.

Kanopi polikarbonat memiliki kisaran biaya mulai dari 500 ribu rupiah per meternya.

Sedangkan kanopi dari bahan spandek berkisaran 900 ribu rupiah per meter. Namun jika Anda ingin membuat atap permanen dengan cor, bisa berkisar mulai dari Rp 1,8 juta untuk harga per meter.

 

  1. Biaya SDM

Komponen biaya penting lainnya adalah biaya pekerja. Tidak mungkin Anda mengerjakan garasi sendirian bukan?

Untuk setiap daerah bisa saja terdapat perbedaan. Namun jika mengacu pada tarif di daerah Jabodetabek, biasanya jasa pekerja adalah Rp 150 ribu rupiah per hari.

Namun ada beberapa komponen lain yang perlu Anda perhatikan. Misalnya apakah biaya tersebut sudah termasuk biaya makan atau tidak. Jika belum, maka bisa Anda tambahkan Rp30.000 atau Rp50.000 per harinya.

Jika memungkinkan lebih baik Anda membayar biaya lebih mahal namun dengan hasil yang memuaskan. Pastikan jasa pekerja yang Anda sewa sudah teruji dan terbukti reputasinya. Hal ini demi menghemat material dan waktu kerja.

 

Garasi adalah bagian utama yang harus tersedia bagi Anda pemilik kendaraan roda empat. Sebelum membangun garasi pastikan Anda sudah memperhitungkan dimensi kendaraan dengan lahan, material dan model garasi yang ingin dipasang serta biaya pekerja.

Dengan adanya garasi, mobil Anda akan aman dan tentunya lebih terlindungi dari cuaca, kotoran dan tidak menghalangi akses jalan di depan rumah Anda.

CARA PEMASANGAN MEMBRAN BAKAR

Membran bakar merupakan metode waterproofing menggunakan bahan material berbentuk lembaran. Lembaran ini terbuat dari bahan modified bitumen. Serta diperkuat dengan serat tulang dari non-woven polyester.

Waterproofing jenis ini umum digunakan pada bagian teras, balkon, retaining wall, roof deck, kolam renang hingga kamar mandi.

Ada alasan mengapa membran bakar menjadi salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam aplikasi waterproofing. Selain dianggap sebagai metode terbaik dalam mencegah kebocoran ternyata berdasarkan teori, pemasangan membran bakar bisa dikatakan cukup mudah dan sederhana.

Meskipun dalam prakteknya tetap saja ada beberapa hal yang perlu sangat diperhatikan. Agar hasil pemasangannya bisa sempurna dan tidak menyulitkan di kemudian hari jika ternyata ada kebocoran.

Dalam pelaksanaannya pekerjaan waterproofing, kita perlu menyiapkan beberapa alat bantu. Seperti sikat, sapu dan kape. Sedangkan bahan dan proses yang perlu disiapkan dalam pemasangan waterproofing membran ini antara lain,

–       Bahan primer coating

Merupakan bahan lapisan awal dalam proses tahap pemasangan.

–       Waterproofing membrane bakar

Adalah material utama yang digunakan untuk menahan kebocoran.

–       Screed beton

Lapisan pada permukaan beton atau plester sebagai pedoman yang ingin dibuat pada area tertentu.

–       Acian halus

Tahap penutupan dinding yang sudah di plester, dimana fungsinya adalah untuk menutup pori – pori yang terdapat pada dinding yang baru diplester agar terlihat lebih rapat dan halus.

–       Kawat ayam

Mempunyai nama lain welded wire mesh atau welded mesh adalah kawat yang terbuat dari bahan stainless steel dan memiliki celah heksagonal.

–       Alat – alat lain sesuai kebutuhan kerja dan kondisi dilapangan.

 

Setelah semua bahan dan alat sudah dipersiapkan, kemudian tahapan cara pemasangan membran bakar adalah sebagai berikut,

  1. Bersihkan permukaan area struktur, area yang akan di waterproofing harus dipastikan benar – benar bersih dari butiran pasir dan debu karena dapat merusak kualitas membran. Pastikan proses ini dilakukan dengan benar dan teliti agar mempermudah dalam proses dan tahap lanjutannya.
  2. Lapisi permukaan dari area struktur dengan primer coating secara merata dan oleskan juga dinding yang terdapat pada area rencana setinggi 20 cm.
  3. Periksa kembali lapisan primer coating dengan seksama untuk memastikan bahwa tahapan ini telah dilakukan dengan teliti dan tidak ada yang terlewat.
  4. Pasang material membran bakar diatas seluruh permukaan beton dan pastikan kembali membran terpasang sempurna dan tidak ada bagian yang tidak merekat.
  5. Lakukan tes awal dengan cara membuat genangan air dan biarkan selama minimal 1×24 jam.
  6. Jika ketinggian air tidak berkurang, maka proses waterproofing dianggap berhasil, namun jika ternyata ketinggian air berkurang maka harus dicari letak titik kebocoran pada area struktur dan segera lakukan perbaikan.
  7. Tahapan terakhir adalah proses screed penutup waterproofing, untuk pengerjaan toilet langsung bisa ditutup oleh screed dengan ketebalan 2 – 5 cm, sedangkan untuk jenis pengerjaan saluran air sebaiknya dilapisi dahulu dengan kawat ayam kemudian baru lakukan proses screed dengan ketebalan 2 – 3 cm yang dilanjutkan proses finishing dengan menggunakan lapisan acian.

Adapun beberapa catatan yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang baik adalah:

–       Setiap sambungan membran bakar diberikan overlap dengan lebar kurang lebih 10 cm.

 

–       Untuk sparing pipa sebaiknya dilakukan pengecoran dengan non shrink grout agar posisi pipa lebih kuat dan tidak bergeser.

 

–       Berikan corner rounded / fillet / chamfer pada setiap sudut, tujuannya adalah agar material tidak tertekuk dan patah juga untuk menghindari ada rongga yang tidak terjangkau pada sudut yang sempit.

Ayo Manfaatkan Barang Bekas Menjadi Dekorasi Taman Cantik

Apakah Anda bingung melihat banyak benda rongsokan yang tidak terpakai di rumah? Mengapa tidak manfaatkan barang bekas menjadi dekorasi taman saja? Niscaya rumah Anda akan terlihat semakin cantik!

Berbagai barang bekas seperti keranjang buah, botol, toples usang, kardus, sampai ban bekas dapat menjadi sampah di rumah Anda. Akan tetapi jika diperhatikan kembali, berbagai benda tersebut masih bisa didaur ulang menjadi sesuatu berharga lho! Salah satunya dijadikan hiasan dekorasi untuk mempercantik taman.

Yuk simak beberapa ide dalam memanfaatkan barang bekas menjadi dekorasi taman berikut:

 

Ban Bekas

Ketika Anda mengganti ban kendaraan roda empat yang Anda miliki seringkali Anda bawa pulang ban bekas lalu bingung harus diapakan. Mau dibuang rasanya sayang, tapi jika disimpan hanya mempersempit ruang gerak saja.

Jika itu yang Anda alami, manfaatkan saja ban bekas itu menjadi tempat duduk. Kombinasikan roda kendaraan tersebut dengan kayu lalu cat dengan warna favorit Anda. Ketika sudah jadi, ban bekas ini akan menjadi ornamen unik di taman Anda!

Botol Bekas Menjadi Dekorasi Taman Cantik

Botol bekas air mineral termasuk ke dalam salah satu benda yang sulit terurai di dalam tanah. Karena itu alangkah bijaknya selain mengganti wadah air menggunakan kemasan reusable Anda juga mengubah botol bekas menjadi sesuatu yang bernilai.

Cara termudah adalah dengan mengubahnya menjadi pot bunga. Anda cukup potong pada salah satu sisinya, kemudian masukkan tanah, lalu tanam aneka bunga kesukaan Anda. Nantinya Anda dapat menggantungkannya pada dinding sebagai taman vertikal atau digantungkan di bagian luar rumah bagaikan tirai.

Memanfaatkan Limbah Kaleng Menjadi Dekorasi Taman Cantik

Selain botol bekas biasanya benda yang seringkali ada di rumah namun tak terpakai lagi adalah kaleng bekas. Kaleng yang tidak terpakai lagi itu dapat menjadi limbah yang tak sedap dipandang jika dibiarkan begitu saja. Solusi termudah memang dengan cara membuangnya, akan tetapi rasanya sangat sayang jika diperlakukan seperti itu.

Manfaatkanlah kaleng-kaleng bekas dari berbagai ukuran menjadi pot atau media menanam tumbuhan Anda. Mirip seperti pemanfaatan botol bekas, kaleng yang tak terpakai juga sangat pas dijadikan ornamen taman vertikal.

Toples Transparan Bekas Menjadi Wadah Lampu

Belakangan ini dekorasi rustic semakin populer. Biasanya pada gaya dekorasi ini menggunakan ornamen lampu gantung di dalam wadah toples transparan. Mengapa tidak gunakan unsur yang sama untuk mempercantik taman Anda?

Manfaatkanlah toples bekas yang biasanya tidak terpakai setelah hari raya menjadi hiasan lampu cantik dan elegan. Hiasan ini sangat cocok dipasang pada area taman atau teras rumah Anda. Agar nuansanya semakin vintage gunakan lampu dengan warna kuning sehingga menambah estetika sekaligus pencahayaan unik di halaman Anda.

Sepatu Boot Usang Menjadi Pot Bunga

Bagi Anda yang senang berkebun biasanya memiliki koleksi sepatu bot. Akan tetapi seiring berjalannya waktu semakin banyak boots yang tak terpakai dan diletakkan begitu saja di gudang. Agar tidak menjadi sarang laba-laba dan debu saja, mengapa tidak mengubahnya menjadi hiasan di taman?

Anda dapat menyulap sepatu boot usang yang sudah tak terpakai lagi menjadi pot bunga. Bentuknya yang memiliki tinggi mata kaki yang panjang sangat ideal untuk menanam tumbuhan karena memberikan ruang yang luas untuk akar dapat tumbuh. Supaya lebih estetik Anda bisa mengecat ulang boots Anda dengan aneka warna-warni lucu dan menarik.

Apakah Anda sudah memiliki ide untuk memanfaatkan barang bekas di rumah Anda? Gunakan daya kreativitas Anda untuk menggunakan limbah tak terpakai menjadi dekorasi taman cantik di rumah Anda!

Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Membangun Dak Beton

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat akan membangun dak beton. Bagian ini secara umum adalah pembatas di antara lantai yang satu dengan lantai yang lainnya. Dak memang dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, tapi patut diakui bahan dari beton adalah salah satu yang paling kuat.

Misalnya Anda memiliki rumah dua lantai, artinya ada dak beton antara lantai satu dan dua. Ketika Anda menginjak lantai dua sama artinya Anda berpijak pada dak beton. Karena itulah sangat penting untuk membangun dak yang kuat agar aman dalam jangka panjang.

 

Perhatikan Hal Ini Saat Membangun Dak Beton

Karena bagian dak beton harus memiliki struktur kuat dan dibangun dengan aman, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

1. Menghitung Dimensi

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum membangun dak beton adalah menghitung seberapa besar dimensi yang ada. Dengan begitu Anda dapat memperkirakan berapa banyak besi tulangan yang diperlukan sesuai dengan ukuran ruangan.

Jika Anda tidak menghitung terlebih dahulu maka ada kemungkinan terjadi penggunaan besi lebih banyak dari seharusnya. Apabila ini terjadi maka beresiko memberikan tambahan bobot pada struktur. Selain itu biaya yang harus Anda keluarkan juga menjadi bertambah besar.

2. Membuat Adonan Dak Beton

Begitu Anda menemukan berapa luas dimensi yang akan dibangun maka langkah selanjutnya yaitu membuat adonan dak. Ada dua jenis pengerjaan yang umum dilakukan yaitu struktural dan non struktural.

Apabila struktural, maka campurkan pasir dan kerikil dengan perbandingan tidak lebih dari 8:1. Sementara itu jika pekerjaan yang dilakukan adalah non-struktural maka campurkan semen, pasir, dan batu split menggunakan perbandingan 1:2:3. Tambahkan juga bahan pengeras beton apabila diperlukan sesuai takaran.

 

3. Perhatikan Rasio Penggunaan Air

Selain berbagai bahan campuran tadi, ada unsur lain yang tak kalah penting yaitu air. Rasio air terhadap semen ini memegang peranan penting. Terapkan takaran dengan persentase 10-20% yang dihitung berdasarkan massa semen.

Apabila jumlah air yang ditambahkan terlalu banyak maka dapat beresiko membuat beton retak-retak di kemudian hari. Sebab air dan campuran saling bereaksi yang jika menguap dapat membuat pori-pori pada beton.

4. Pastikan Ketebalannya Cukup

Dak beton adalah pemisah sekaligus struktur antara lantai satu dengan yang lainnya. Karena itu ketebalan memegang peranan penting. Buatlah perkiraan akan diperuntukkan sebagai apa ruangan yang akan Anda bangun. Apabila ada bobot tertentu yang harus ditopang oleh bangunan maka harus menjadi pertimbangan penting.

Pada umumnya, dak beton memiliki ketebalan sebesar 12 cm jika digunakan untuk lantai. Sementara itu apabila akan dijadikan atap, maka ketebalan rata-ratanya cukup 8 cm.

5. Perhatikan Pengadukannya

Hal penting berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah pada saat pengadukan. Pastikan agar campuran beton terbuat dari adonan yang bersifat homogen. Mengapa homogenitas ini penting?

Jawabannya agar tidak timbul butiran yang terpisah atau segregasi di dalam adonan. Sebab apabila ini terjadi maka akan berpengaruh pada kualitas pengerjaan dak. Perhatikan juga supaya komposisi bahan adukannya tidak terlalu kental tapi juga tidak terlalu cair.

Cara mengaduk bisa dilakukan manual atau bisa juga menggunakan mesin. Apapun cara yang Anda pilih pastikan saja adonan memiliki sifat homogen.

6. Penyiraman Air

Ketika beton akan dituangkan maka sebaiknya dilakukan dengan cepat. Alasannya karena sifat beton yang mudah mengeras. Anda dapat sesekali menuangkan air ke coran beton agar perlahan menyatu seluruhnya.

Trik lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah agar beton tidak mengeras terlalu cepat dengan cara menaruh kain basah pada permukaannya.

Itulah beberapa tips yang wajib diperhatikan saat membangun dak beton. Mari bangun rumah, hunian, atau gedung yang kuat dengan bahan baku berkualitas dan pengerjaan yang rapi!

 

Tips Memilih Pagar Otomatis Sesuai Jenis Rumah

Salah satu jenis pagar yang semakin populer saat ini adalah pagar otomatis. Pagar ini bisa dibuka dan ditutup dengan mudah menggunakan remote control atau sensor. Akan tetapi tidak semuanya cocok untuk setiap jenis rumah.

Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti desain, material, ukuran, dan fitur pagar otomatis yang sesuai dengan karakteristik rumah Anda. Berikut beberapa tips memilih pagar otomatis sesuai jenis rumah yang bisa Anda simak.

  1. Rolling Door Elektrik

Rumah terkadang juga dijadikan tempat usaha yang membutuhkan jenis pagar otomatis ini. Atau ada pula bangunan toko yang langsung berhadapan dengan pinggir jalan, sehingga untuk menjaga keamanan perlu menggunakan pagar sekaligus pintu otomatis gulung.

Bentuknya sama seperti pagar rolling lainnya hanya saja dapat menggunakan remote untuk menggulung dan membukanya. Tidak perlu lelah membuka sendiri sehingga hemat tenaga dan waktu.

  1. Pagar Otomatis Sliding

Menggunakan sistem geser ketika membuka dan menutup. Merupakan salah satu macam pagar otomatis yang sering dipakai pada rumah modern. Terutama untuk rumah dengan jalan masuk luas dan kontur cukup miring.

Pagar ini bergerak dengan cara menggeser secara otomatis. Dapat menggunakan remote atau sensor sensor pendeteksi cahaya atau gerakan maju yang membantu untuk menghidupkan fungsi kerja mesin. Sehingga saat Anda akan masuk ke rumah, pagar ini akan buka tutup dengan sendirinya.

  1. Pagar Otomatis Model Swing

Hampir sama dengan model sliding, pagar dengan sistem swing ini juga cocok digunakan pada jenis rumah yang memiliki kontur tanah dengan kemiringan tajam. Bedanya, pada model swing, pagar akan membuka dan menutup ke depan atau belakang.

Di sisi lain karena posisi pagar ketika buka tutup akan mengarah keluar atau ke dalam, pastikan untuk memeriksa ketersediaan ruang bagi pagar untuk berayun.

  1. Pagar Otomatis Berputar

Pagar otomatis berputar adalah pagar yang bisa bergerak dengan cara berputar secara otomatis. Jenis ini biasanya digunakan untuk tempat-tempat umum seperti mall, bandara, atau museum.

Komponen bangunan ini dioperasikan dengan menggunakan sensor gerak atau remote control. Cocok digunakan untuk mengatur arus lalu lintas orang yang masuk atau keluar dari suatu area. Rumah atau bangunan yang menggunakan model ini juga bisa memberikan kesan modern dan futuristik.

  1. Pagar Lipat Otomatis

Bagi Anda yang memiliki lahan terbatas namun ingin pagar praktis dan mudah dibuka dan tutup secara otomatis, maka disarankan menggunakan pagar model lipat. Sistem kerjanya yaitu bergerak dan membuat pagar terlipat otomatis.

Sangat cocok digunakan di rumah dengan lahan terbatas atau dinding melengkung. Penggunaan pagar lipat dapat menghemat ruang sekaligus menambah estetika bangunan. Pagar lipat biasanya terbuat dari material seperti kayu, besi, baja, dan alumunium.

Kelebihan Menggunakan Pagar Otomatis

Ada berbagai kelebihan yang akan Anda rasakan jika menggunakan pagar otomatis, diantaranya:

  1. Praktis

Anda tidak perlu turun dari mobil atau menyuruh orang lain untuk membuka atau menutup pagar. Cukup menekan tombol pada remote control atau sensor gerak untuk mengoperasikan pagar.

  1. Aman

Anda bisa mengontrol siapa saja yang bisa masuk atau keluar dari rumah dengan pagar ini. Tambahkan fitur keamanan lain seperti kunci elektrik atau alarm.

  1. Hemat. Walaupun biaya pemesanan dan pemasangan lebih mahal daripada pagar manual, namun pagar ini lebih awet, tahan lama, dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu banyak.
  2. Estetik

Terdapat berbagai jenis desain, material, dan warna yang sesuai dengan gaya rumah Anda. Pagar ini juga bisa memberikan kesan elegan dan klasik.

  1. Privasi

Anda bisa menentukan tinggi dan lebar pagar sesuai dengan kebutuhan Anda. Desain dan model yang Anda pilih dapat memberikan privasi yang lebih besar dibanding pagar konvensional.

Peran Penting mortar plesteran dalam renovasi dan restorasi bangunan

Mortar plesteran memainkan peran yang sangat penting dalam renovasi dan restorasi bangunan. Sebagai salah satu material utama dalam pekerjaan konstruksi, mortar plesteran berfungsi tidak hanya sebagai perekat tetapi juga sebagai elemen pelindung dan estetika. Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai aspek peran penting mortar plesteran dalam renovasi dan restorasi bangunan, termasuk fungsi teknis, manfaat estetika, dan teknik aplikasi yang efektif.

Fungsi Teknis Mortar Plesteran

1. Perekat dan Pengisi Celah

Salah satu fungsi utama mortar plesteran adalah sebagai perekat yang mengikat batu bata atau blok pada dinding. Plesteran membantu mengisi celah antara material, memastikan struktur bangunan menjadi kuat dan stabil. Ketika digunakan dalam renovasi dan restorasi, mortar plesteran memastikan integritas struktural dengan menyegel retakan dan celah yang mungkin muncul akibat usia atau kerusakan.

2. Pelindung dari Elemen Lingkungan

Mortar plesteran juga berfungsi sebagai pelindung terhadap elemen lingkungan seperti air, angin, dan debu. Dengan memberikan lapisan pelindung pada permukaan dinding, mortar membantu mencegah penetrasi air yang dapat menyebabkan kelembaban berlebihan dan kerusakan struktural. Dalam proyek restorasi, aplikasi ulang mortar plesteran yang baik dapat mengembalikan ketahanan bangunan terhadap cuaca dan memperpanjang umur bangunan tersebut.

3. Penyamaan Permukaan

Untuk renovasi dan restorasi, mortar plesteran digunakan untuk menyamakan permukaan dinding yang mungkin tidak rata akibat usia atau kerusakan. Mortar membantu menciptakan permukaan yang halus dan rata, mempersiapkannya untuk tahap akhir seperti pengecatan atau aplikasi lapisan dekoratif lainnya. Penyamaan permukaan ini tidak hanya meningkatkan estetika tetapi juga mempermudah proses perawatan di masa depan.

Manfaat Estetika Mortar Plesteran

1. Meningkatkan Tampilan Visual

Mortar plesteran dapat digunakan untuk memberikan tampilan visual yang menarik pada bangunan. Plesteran bisa diolah menjadi berbagai tekstur dan pola, sesuai dengan gaya arsitektur yang diinginkan. Dalam restorasi bangunan bersejarah, mortar plesteran sering digunakan untuk mengembalikan detail arsitektur asli yang mungkin telah hilang atau rusak seiring waktu.

2. Penyesuaian Warna

Mortar plesteran tersedia dalam berbagai warna, memungkinkan penyesuaian dengan estetika bangunan yang ada. Warna yang tepat dapat membantu bangunan yang direnovasi atau direstorasi untuk tetap selaras dengan lingkungannya atau mempertahankan karakter historisnya. Ini sangat penting dalam restorasi bangunan bersejarah, di mana kesesuaian warna dapat membuat perbedaan besar dalam keaslian estetika.

3. Fleksibilitas Desain

Kemampuan mortar plesteran untuk dibentuk dalam berbagai desain memungkinkan arsitek dan desainer untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Ini bisa termasuk cetakan hiasan, ornamen, dan elemen dekoratif lainnya yang menambah nilai estetika bangunan. Dalam renovasi modern, plesteran dapat digunakan untuk menciptakan dinding feature yang menarik, memberikan dimensi baru pada ruang.

Teknik Aplikasi Mortar Plesteran dalam Renovasi dan Restorasi

1. Persiapan Permukaan

Sebelum aplikasi mortar plesteran, permukaan dinding harus dipersiapkan dengan baik. Langkah ini mencakup pembersihan dari debu, kotoran, dan material lepas lainnya yang dapat mengganggu adhesi mortar. Pada bangunan lama, permukaan mungkin perlu diperbaiki terlebih dahulu untuk mengatasi kerusakan yang ada. Ini bisa termasuk perbaikan retakan, pengisian lubang, dan pengupasan lapisan lama yang sudah tidak efektif.

2. Pencampuran Mortar yang Tepat

Pencampuran mortar yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal. Proporsi bahan seperti semen, pasir, dan air harus sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan. Pencampuran yang tidak merata dapat mengakibatkan mortar yang terlalu keras atau terlalu lunak, yang dapat mempengaruhi daya tahan dan estetika akhir. Penggunaan aditif tertentu juga dapat meningkatkan sifat-sifat mortar, seperti retarder untuk memperlambat waktu pengerasan atau waterproofing agents untuk meningkatkan ketahanan air.

3. Aplikasi yang Akurat

Aplikasi mortar plesteran memerlukan keterampilan dan ketelitian. Teknik yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis plesteran dan tujuan aplikasi. Misalnya, untuk plesteran halus, teknik sapuan tipis dengan trowel dapat digunakan untuk mencapai permukaan yang rata dan halus. Sementara untuk plesteran dekoratif, teknik sapuan bertekstur atau cetakan dapat diterapkan. Dalam restorasi, seringkali diperlukan teknik aplikasi khusus untuk mereplikasi detail arsitektur asli.

4. Curing dan Pemeliharaan

Setelah aplikasi, curing atau pengeringan mortar adalah langkah penting untuk mencapai kekuatan maksimal. Curing yang baik melibatkan menjaga kelembaban permukaan plesteran selama beberapa hari pertama setelah aplikasi. Ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan air secara berkala atau menutupi permukaan dengan bahan yang dapat menahan kelembaban, seperti kain basah. Curing yang baik memastikan hidrasi semen berjalan sempurna, meningkatkan kekuatan dan daya tahan mortar plesteran.

Studi Kasus: Restorasi Bangunan Bersejarah

Sebuah proyek restorasi gedung bersejarah di pusat kota menunjukkan pentingnya mortar plesteran dalam mengembalikan keindahan dan kekuatan struktural bangunan. Bangunan yang berusia lebih dari seratus tahun ini mengalami kerusakan signifikan pada fasadnya akibat cuaca dan polusi.

1. Penilaian Awal

Tim restorasi melakukan penilaian awal untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Kerusakan termasuk retakan besar, mortar yang sudah terkelupas, dan ornamen arsitektur yang hilang.

2. Pencocokan Mortar

Untuk mempertahankan keaslian estetika, tim melakukan analisis komposisi mortar asli dan mencocokkan warna serta teksturnya. Mortar yang sesuai kemudian dicampur dan diuji pada area kecil sebelum aplikasi penuh.

3. Aplikasi dan Detailing

Dengan menggunakan teknik tradisional, tim mengaplikasikan mortar plesteran pada seluruh fasad. Ornamen arsitektur yang hilang dicetak ulang menggunakan mortar dan alat khusus untuk mereplikasi detail asli.

4. Curing dan Finishing

Setelah aplikasi, permukaan plesteran dirawat dengan metode curing yang sesuai untuk memastikan kekuatan maksimal. Hasil akhirnya adalah fasad yang terlihat baru namun tetap mempertahankan karakter dan keaslian historisnya.

Kesimpulan

Mortar plesteran memainkan peran vital dalam renovasi dan restorasi bangunan dengan menyediakan fungsi struktural dan estetika yang penting. Dengan kemampuannya untuk mengisi celah, melindungi dari elemen lingkungan, dan menyamakan permukaan, mortar plesteran memastikan bangunan tetap kuat dan tahan lama. Selain itu, fleksibilitas desain dan kemampuan untuk disesuaikan dengan berbagai warna dan tekstur membuat mortar plesteran menjadi pilihan ideal untuk berbagai proyek renovasi dan restorasi. Dengan teknik aplikasi yang tepat dan perhatian terhadap detail, mortar plesteran dapat mengembalikan keindahan dan fungsionalitas bangunan, baik yang modern maupun bersejarah.

Menghitung Jumlah Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan

Menghitung Jumlah Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan

Menghitung Jumlah Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan – Bata ringan saat ini banyak digunakan dalam proyek-proyek pembangunan gedung karena beratnya yang relatif ringan. Bahkan sudah ada bangunan dua lantai yang menggunakan bata ringan ini. Namun material ini tidak dianjurkan untuk rumah tinggal satu lantai kecuali seluruh struktur utama ditampu oleh kolom dan balok.

Semen Mortar Untuk Perekat Bata Ringan

Bata ringan merupakan material penyusun tembok yang terbuat dari pasir silika yang dicampur dengan zat foam yang membuat bata menjadi berongga dan tentunya lebih ringan. Salah satu perekat yang paling cocok untuk merekatkan bata ringan adalah semen instan atau semen mortar.

Penggunaan semen mortar ini juga terbilang lebih efisien dibanding menggunakan adukan semen dan pasir. Jumlah kebutuhan semen bisa diperhitungkan sehingga anda bia mengestimasi biaya yang dikeluarkan. Ukuran tebal bata ringan harus diketahui terlebih dahulu karena ini yang akan mempengaruhi luas bidang perekat sebelum menghitung kebutuhan semen mortar.

Jumlah kebutuhan semen untuk perekat bata ringan tidak terlalu banyak dikarenakan metode pelaksanaan sudah diatur sedemikian rupa. Alat perata untuk semen mortar biasanya menggunakan roskam bergerigi sehingga meterial semen akan lebih maksimal dan efisien.

Perhitungan semen ini sedikit berbeda dengan pemasangan bata merah atau batako karena tidak menggunakan pasir. Semen instan ini dapat diaplikasikan dengan mencampur air yang kemudian dioleskan dengan menggunakan roskam ke bidang permukaan bata ringan.

Menghitung Jumlah Kebutuhan Semen Mortar Perekat Bata Ringan

Berikut adalah cara menghitung jumlah kebutuhan semen mortar untuk perekat bata ringan. Dalam kasus ini bata ringan yang digunakan adalah ukuran 10x20x60. Berdasarkan data teknis pengalaman di lapangan, 1 meter persegi dinding menghabiskan 4 kg semen mortar dengan ukuran bata ringan 10x20x60. Sedangkan kebutuhan airnya adalah 1 liter per 5 kg semen. Contoh perhitungannya sebagai berikut:

Dinding dengan panjang 25 meter dan tinggi 4 meter membutuhkan semen mortar dan air untuk perekat bata ringan dengan perhitungan berikut:

Luas dinding = 25 m x 4 m = 100 m2

Kebutuhan total = 100 m2 x 4kg/m2 = 400 kg

Jika dikonversikan dalam zak = 400 / 40 = 10 zak (1 zak = 40 kg).

Air yang dibutuhkan adalah 400 kg / 5 kg = 80 liter

Cara menghitung jumlah kebutuhan semen mortar diatas sangat sederhana untuk dilakukan. Tebal semen instan untuk perekat bata ringan rata-rata sekitar 3 mm. Jika lebih dari itu maka kemungkinan kebutuhan semen akan lebih besar per meter perseginya. Pengaplikasian yang baik sangat mempengaruhi hasil dari pasangan dinding. Jika tidak dilakukan pengecekan dan pengawasan secara ketat kadang ditemukan bagian pada dinding yang retak-retak

Kelebihan Dan Kekurangan Bata Ringan

Sebelum anda menggunakan bata ringan akan lebih baik jika anda mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Kekurangan dan kelebihan dari bata ringan ini diperoleh beradasarkan perbandingan dengan material lain seperti batu merah dan batako.

Kelebihan Bata Ringan

Kelebihan bata ringan antara lain:

  • Bata memiliki bentuk dan ukuran yang sama sehingga dapat diperhitungkan dengan matang dalam penyusunan
  • Membutuhkan siar dalam jumlah kecil
  • Pemasangan lebih cepat sehingga menghemat biaya operasional
  • Beban struktur lebih kecil karena ringan
  • Kuat dalam tekanan tinggi
  • Mudah dipindahkan
  • Tidak membutuhkan pasir sehingga pekerjaan plasteran lebih bersih
  • Bangunan menjadi kedap suara
  • Tidak membutuhkan plasteran yang tebal

Kekurangan Bata Ringan

Sedangkan, kekurangan bata ringan antara lain:

  • Membutuhkan perekat khusus yaitu semen instan
  • Membutuhkan tenaga pemasang yang sudah berpengalaman dalam memasang bata ringan
  • Menyisakan bata ringan yang terbuang akibat pemotongan
  • Proses pengeringan lama ketika terkena air
  • Bata ringan cenderung lebih mahal dibandingkan bata biasa
  • Hanya toko bangunan besar atau distributor yang menyediakan
  • Pembelian harus dilakukan dalam jumlah yang banyak
  • Semen mortar hanya dapat ditempelkan dengan roskam bergerigi
  • Bata ringan dengan kualitas rendah yang dapat menyebabkan air rembesan merusak cat

Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda..

Cara Mengatasi Atap Rembes

Cara Mengatasi Atap Rembes

Cara Mengatasi Atap Rembes – Musim penghujan telah tiba anda patut berhati-hati karena pengaruh cuaca bisa menyebabkan kerusakan pada atap rumah. Rumah yang notabenenya sebagai tempat berlindung jika tak terawatt maka akan membuat bangunan tak sekokoh kelihatannya. Misalnya saja bagian genteng yang jarang dirawat mengakibatkan kebocoran saat musim penghujan datang. Tak hanya itu atap yang bocor juga akan membuat air mudah sekali merembes masuk kedalam rumah itu sendiri. Atap bisa rembes dikarenakan dak beton yang retak sehingga menyebabkan kebocoran.  Bagi anda yang masih pemula dalam mengatasi atap rembes bisamencoba mengikuti beberapa tips berikut ini :

Ketahui Dahulu Penyebab Atap Rembes

Cara Mengatasi Atap Rembes

Sumber: www.desain-minimalis.com

Langkah pertama yang bisa anda lakukan untuk memperbaiki atap yang rembes ialah mengecek penyebab rembesan itu tadi. Coba periksa ke bagian atap rumah untuk menemukan pusat kebocorannya.  Apabila atap merembes karena dak beton yang retak mungkin penyebabnya ialah sebagai berikut :

  • Ketika beton dicor dan belum kering benar anda sudah menempanya dengan beban atau pelat beton melebihi kapasitasnya
  • Adanya suhu panas dingin yang cukup ekstrim sehingga mempengaruhi pelat beton itu sendiri dan mengakibatkan retak susut
  • Tidak dilakukannya curing compound atau perawatan memakai genangan air selama 7 hari.
  • Adanya pergerakan struk bangunan yang mengakibatkan pelat beton tidak stabil
  • Ketebalan cor beton kurang memenuhi standar yang ada atau adukannya kurang sempurna
  • Dak beton tidak sempurna saat pembuatan atau adanya retakan yang terlihat pada dak beton itu

Cara Mengatasi Atap Rembes

Cara Mengatasi Atap Rembes

Sumber: www.bangun-rumah.com

Nah, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi atap rembes yang bisa anda lakukan:

Gunakan Lapisan Tahan Panas

Untuk membuat dak beton pada bagian atap rumah anda tahan akan panas maka buatlah lapisan khusus. Lapisan khusus ini memakai bahan seperti akrilik, aditif dan pasir silica. Pakailah rol kuas kemudian labor cairan ke permukaan dak yang retak. Dijamin permukaan dak yang bocor teratasi dan tahan akan suhu panas.

Aplikasikan Waterproofing

Waterproofing sering dijadikan solusi atap rumah yang mengalami kebocoran. Mula-mula bobok dulu sedalam 2 cm dan jika retakannya cukup besar anda tinggal padatkan dengan semen  kemudian ratakan. Setelah itu gunakan kuas yang telah diberi waterproofing serat fiber pada bekas retakan besar. Hal ini bertujuan untuk menutup lubang-lubang yang lebih kecil. Aplikasikan waterproofingsecara merata ke seluruh permukaan dak beton.

Lapisi Dengan Cat Tembok

Walau anda menggunakan lapisan tahan panas dan waterproofing namun permukaan dak masih perlu memakai  cat tembok. Waterproofing memiliki sifat yang sangat elastic, sedikit lengket saat kering sehingga cat tembok cocok untuk mengurangi kelengketannya.  Lakukan pelapisan ini saat cuaca benar-benar cerah sehingga kering dengan cepat.

Manfaatkan Lembaran Bitumen Untuk Area Tergenang

Ada beberapa bagian dak beton yang juga cenderung tergenang saat musim hujan. Pada area ini manfaatkan lembaran bitumen  yang memang cocok untuk area yang tergenang. Pelapis bitumen tidak cocok untuk area yang langsung terkena sinar matahari.  Kemudian gunakan bubuk semen dan pelarut yang juga tahan akan genangan namun tak cukup kuat menghadapi sinar ultra violet. Campurkan secara merata kemudian lapiskan pada permukaan yang retak.

Ingat saat mengerjakan waterproof bersihkan dahulu permukaan dari kotoran dan lakukan pelapisan sebanyak dua kali. Jarak anatara lapisan satu dengan yang kedua paling tidak 4 jam agar benar-benar kering. Area yang hendak dilakukan waterproof juga harus dalam keadaan kering bukan dalam keadaan yang basah.mengenali titik kebocoran akan menghemat waktu anda dalam mengatasi atap rembes.