Cara Membersihkan Minyak Kotoran dari Beton

Jika anda melihat minyak kotoran di lantai beton anda, tentunya hal ini sangat menjengkelkan. Apalagi jenis kotoran seperti minyak ini terbilang sulit dihilangkan nodanya. Berikut ini adalah dua cara yang bisa anda coba untuk menghilangkan minyak kotoran dari beton. Langsung saja kita simak pembahasannya.

Cara 1: Menggunakan Pasir Kucing

Cara yang satu ini sudah terbukti. Pasir kucing berfungsi dengan baik untuk membersihkan minyak kotoran dari beton. Hal ini karena sifat pasir kucing yang sangat menyerap. Pastikan anda memilih pasir kucing yang termurah, jangan gunakan jenis yang harganya mahal dan menggumpal. Pasir kucing yang paling murah adalah jenis pasir yang paling menyerap.

Cara penggunaan pasir kucing sendiri adalah dengan menyebarkan pasir pada bagian beton yang terkena kotoran minyak. Gunakanlah pasir yang banyak, hingga seluruh permukaan beton yang terkena minyak tertutupi secara merata. Jika sudah, tunggulah selama beberapa saat dan biarkan pasir tersebut bekerja. Apabila noda minyaknya hanya sedikit saja, maka tunggulah 10 sampai dengan 15 menitan.

Namun bila minyak kotorannya cukup banyak, biarkanlah agak lama yaitu selama beberapa jam, bahkan semalaman. Pastikan pasir yang anda taburkan tersebut halus. Anda bisa meremukan pasir tersebut dengan menggunakan sepatu anda yang sudah kotor. Remukan dan gilas pasir tepat pada area beton yang terkena minyak kotoran. Hal ini akan berfungsi sama seperti sebuah sikat. Jika sudah selesai, maka buanglah pasir yang kotor tersebut.

Selanjutnya gosok area beton yang terkena minyak kotoran. Anda bisa menggunakan detergen terkonsentrasi dan sikat, gosoklah dengan menggunakan gerakan melingkar. Pastikan anda mengosok area yang terkena minyak tersebut dengan kuat. Jangan lupa untuk membersihkan permukaan yang ada di sekitarnya dengan gosokan yang lebih lembut. Proses yang satu ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi perbedaan warna antara area yang digosok dan sisa area yang lainnya.

Terakhir bilaslah area tersebut. jika adsa sudah selesai mengosok, bilaslah dengan detergen, periksa lagi apakah permukaan beton yang terkena minyak tersebut sudah bersih. Apabila memang sudah terlihat bersih, maka simpan peralatan anda dan beristirahatlah. Sebaliknya apabila masih terlihat terlalu bernoda, gunakanlah lebih banyak detergen dan gosok lagi hingga benar-benar bersih.

Cara 2: Menggunakan Produk Pembersih

Cara kedua adalah dengan menggunakan produk pembersih. Sebelum menggunakan produk pembersih, pastikan area beton yang ingin anda bersihkan siap. Sapu dan bersihkan dari berbagai kotoran seperti debu yang menempel atau minyak yang mengenang. Pastikan permukaan beton tersebut kering sebelum anda menggunakan produk pembersih.

Jika sudah, anda bisa langsung menggunakan pembersih noda. Pastikan anda mengikuti instruksi penggunaan mengenai seberapa banyak yang sebaiknya digunakan. Tuang dan ratakan pada permukaan beton yang terkena minyak kotoran. Perhaluslah batas yang ada antara area yang terkena minyak dan area yang bersih. Dengan begitu perbedaan kedua area tersebut tidak akan terlalu mencolok.

Apabila  semua area beton yang terkena minyak kotor telah diolesi produk pembersih, biarkanlah produk bekerja. Pastikan anda mengikuti penggunaan mengenai berapa lama waktu anda sebaiknya mendiamkan produk pembersih tersebut. Selanjutnya bersihkan dan selesaikan proses pembersihan dengan membilasnya dengan air bersih. Noda minyak yang membandel biasanya harus dibersihkan lebih dari satu kali atau menggunakan lebih dari satu jenis pembersih..

Tips Dalam Membersihkan Minyak Kotoran pada Beton

Pertama, apabila proses pembersihan beton menciptakan satu area dengan kebersihan yang sangat mencolok, anda bisa mengosok lembut area tersebut kearah area kotor. Tujuannya supaya perbedaan warna tidak terlalu kentara. Namun apabila anda tidak puas dengan hasilnya, beli atau menyewa pressure washer untuk membersihkan semua permukaan secara merata bisa jadi pilihan.

Kedua, apa pun metode pembersihan yang anda gunakan, semakin cepat anda membersihkannya maka semakin baik juga hasil yang akan anda dapatkan. Hal ini karena, jika minyak kotoran telah melekat terlalu lama, maka noda mungkin baru bisa memudar setelah satu tahun

Ketiga, pada saat membersihkan minyak kotoran pada beton, pastikan anda menggunakan sarung tangan karet, terutama saat menggunakan detergen atau bahan kimia keras.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..

Apa itu Beton Fiber?

beton fiber

Beton fiber atau yang lebih dikenal dengan beton serat adalah beton yang dalam proses pembuatannya ditambahkan bahan fiber (berserat). Tujuan dari penambahan serat ini sendiri adalah untuk meningkatkan mutu beton, terutama yang berkaitan dengan sifat mekaniknya. Serat yang ditambahkan ke dalam beton bisa berupa serat sintetis atau serat alami.

beton fiber

Serat alami umumnya terbuat dari tumbuh-tumbuhan seperti serat kayu, serat bambu, serat ijuk, serat rami, sisal( serat yang sejenis rumput-rumputan), sabut kelapa, dan lain sebagainya. Sementara untuk serat sintetis adalah produk fabrikasi seperti serat tembaga, baja, kaca, polietilen dan olypropylene. Masing-masing dari jenis serat ini umumnya akan memberikan sifat tambahan yang bervariasi pada beton.

Sifat Beton Fiber

beton fiber

Sifat beton fiber yang merupakan salah satu sifat penting dari beton adalah daktilitas. Daktilitas adalah kemampuan struktur atau komponennya dalam melakukan deformasi inelastic bolak-balik berulah di luar batas titik leleh pertama, sambil mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya dukung bebannya. Salah satu yang menjadi alasan dalam penambahan serat atau fiber pada beton sendiri adalah untuk menaikan kapasitas penyerapan energy dari matrik campuran yang artinya juga meningkatkan daktilitas beton. Penambahan daktilitas bisa diartikan juga penambahan perilaku beton pada lelah (fatigue) dan kejut (impact)

Perencanaan Campuran Beton Serat Atau Beton Fiber

beton fiber

Penambahan serat tentunya akan banyak mengubah perilaku beton setelah retak misalnya terjadi peningkatan rengangan tarik setelah beton runtuh. Dengan begitu, beton yang dihasilkan jadi lebih keras dan lebih tahan benturan. Peningkatan dari kekerasan beton sendiri banya dipengaruhi oleh konsentrasi serat dan ketahanan serat pada cabutan. Terutama yang ditentukan oleh perbandingan aspek serat(perbandingan panjang/diameter) dan faktor lainnya seperti tekstur permukaan dan bentuk. Pada dasarnya, perencanaan dari campuran beton serat ditentukan berdasarkan beberapa hal seperti:

  1. Kandungan seratnya harus < 2% dari volume betonnya
  2. Perbandingan untuk aspek panjang dan diameter seratnya harus <100
  3. Untuk diameter agregatnya adalah < 19 mm

Penggunaan Beton Fiber

beton fiber

Penggunaan konstruksi dengan bahan beton telah sangat jamak bahkan jadi salah satu pilihan untuk banyak sekali bangunan moderen gedung, jembatan, dan jalan raya. Tidak heran jika berbagai usaha dilakukan demi mendapatkan beton yang berkualitas tinggi. Inilah yang kemudian jadi alasan kenapa beton serat semakin diminati dan populer. Seperti yang telah disinggung sebelumnya jika serat mampu meningkatkan sifat mekanik beton fiber. Dengan begitu, jika dibandingkan dengan beton konvensional terdapat beberapa kelebihan seperti:

  • Daya tahan dan keawetan beton fiber yang lebih tinggi daripada beton biasa
  • Beton fiber mempunyai kuat tarik yang lebih tinggi. jadi apabila tulangan memberikan penguatan hanya searah tulangan saja maka serat yang disebar secara acak akan membantu menambah kekuatan merata pada semua arah.
  • Daktilitas (keliatan) dari beton fiber ini relatif sangat tinggi jadi perilaku keretakan dapat dikendalikan lebih mudah
  • Setiap jenis serat yang ada sebenarnya mampu meningkatkan sifat spesifik yang ada pada beton. Contohnya saja, serat baja berpotensi meningkatkan kuat tekan, serat polypropylene selain mampu meningkatkan kuat tarik juga bisa jadi meningkatkan ketahanan pada beban kejut, keausan dan pengaruh susutan. Meningkatnya sifat mekanik tersebut terbukti telah membuat beton finer ini semakin tahan pada gaya tarik yang juga dipengaruhi oleh iklim dan perubahan cuaca dan lingkungan.

Dengan begitu salah satu pengaplikasian beton fiber yang paling banyak dilakukan adalah pada sebuah permukaan yang luas baik itu pada bangunan rumah tinggal ataupun fasilitas umum.

 

Metode Sambungan Kering dan Basah Pada Beton

Metode adalah hal yang harus diperhatikan terkait sambungan pada beton. Hal ini biasanya digunakan demi usaha menyatukan berbagai komponen beton pracetak yang dibedakan menjadi dua metode. Dua metode sambungan tersebut adalah sambungan kering dan sambungan basah yang akan kita bahas berikut ini.

Metode Sambungan Kering

Metode sambungan kering adalah salah satu metode yang bisa digunakan dalam sebuah proyek pembangunan konstruksi. Metode ini sendiri dilakukan dengan cara menyambungkan komponen beton pracetak yang mana sambungan tersebut bisa segera berfungsi secara efektif. Alat sambung berupa las dan baut adalah termasuk beberapa material dalam metode yang satu ini.

Keunggulan dari metode sambungan ini adalah bisa langsung berfungsi. Dengan begitu, metode pemasangan yang digunakanpun bisa dipilih antara metode vertikal atau horizontal atau kombinasi dari keduanya. Metode sambungan yang satu ini efektif digunakan untuk bangunan gedung yang luas. Meski begitu, metode sambungan ini termasuk jarang digunakan  pada penyatuan komponen beton pracetak, terutama pelat lantai dengan balok. Alasannya karena monolitas struktur kurang bisa dicapai.

Metode Sambungan Basah

Metode sambungan beton selanjutnya adalah metode sambungan basah yang mana biasanya digunakan dalam proyek pembangunan konstruksi juga seperti sambungan kering. Metode sambungan basah adalah metode yang dilakukan dengan cara menyambungkan atau menghubungkan komponen beton pracetak, dimana sambungan tersebut baru bisa berfungsi secara efektif sesudah beberapa waktu tertentu. Material yang bisa dimasukan kedalam jenis metode ini adalah sambungan in-situ concrete joins.

Kelebihan dari jenis sambungan ini adalah bisa menghasilkan struktur yang monoloid sehingga struktur bangunan jadi lebih kaku. Selain itu sistem sambungan ini juga lebih mudah dikerjakan oleh pelaksana konstruksi. Bahkan dari segi biaya yang diperlukan juga relatif lebih murah. Namun jika memilih menggunakan sambungan basah, maka anda harus menggunakan metode pemasangan secara horizontal. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pengerasan sambungan memiliki cukup waktu.

Bagaimana Perbedaan Sambungan Kering dan Basah pada beton?

Perbedaan dari kedua metode sambungan beton tersebut hanya terlihat pada waktu efektivitasnya saja. Metode sambungan kering dan basah pada beton ini pada dasarnya juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu, penggunaannya pun juga harus disesuaikan dengan keadaan yang ada dilapangan.

Pemilihan Metode Dalam Penyambungan Beton

Pada pada dasarnya pemilihan metode penyambungan dalam sebuah proyek konstruksi dipengaruhi oleh beberapa hal seperti:

  • Sistem struktur: sebuah kerangka bangunan yang terbentuk dari kolom tanpa adanya sambungan di sepanjang kolom tersebut biasanya dengan ketinggian tidak lebih dari 30 meter. Hal ini disebabkan oleh berat komponennya sendiri. Apabila panjang dari kolom tersebut bertambah, maka secara otomatis beratnya juga akan bertambah.

Apabila hal ini terjadi, maka tentu saja dibutuhkan peralatan dengan kapasitas angkat yang lebih besar. padahal belum tentu juga peralatan tersebut tersedia. Dengan begitu, dimensi ukuran pada komponen pracetak sangat tergantung dari peralatan yang ada di daerah di mana lokasi proyek tersebut berada.

  • Metode Erection: dalam melakukan penyatuan komponen-komponen beton pracetak dikenal ada dua metode erection. Metode tersebut adalah metode vertikal dan horizontal. Metode vertikal merupakan penyatuan komponen pracetak dari arah vertikal ke atas. Dengan begitu, sambungan-sambungan yang dilakukan haruslah segera berfungsi secara efektif. Hal ini karena akan segera menerima dan menyalurkan beban yang dipikul. Berbeda untuk metode horizontal sendiri bisa dibilang sebagai cara yang mampu memberikan kelonggaran waktu sebelum sambungan tersebut menerima beban. Dengan begitu, pemilihan alat sambungan ini tentunya sangat dipengaruhi oleh metode erection yang akan digunakan.

Di sisi lain sebuah sambungan pastinya diharapkan bisa membantu dalam menyalurkan beban yang bekerja dengan sempurna. Hal ini baru bisa dicapai jika sambungan tersebut bersifat kaku atau rigid.

Semoga informasi mengenai metode sambungan kering dan basah pada beton di atas bermanfaat untuk Anda..

Pentingnya Perawatan Beton

Beton merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membangun rumah impian anda. Anda juga mudah mencarinya disekitar lingkungan anda. Hal ini dikarenakan beton juga dipakai untuk pembangunan jalan, gedung bertingkat  hingga kebutuhan industri. Tak heran bila anda bisa menemukannya dengan mudah. Beton terbuat dari campuran semen,pasir dan air sehingga mudah sekali kering setelah dicetak. Tak sama dengan batu bata yang perlu dibakar terlebih dhaulu jika ingin lebih kuat untuk bahan bangunan. Penggunaan beton sendiri sudah dilakukan pada zaman Romawi namun hanya menggunakan bahan vulkanik seperti abu pozzolan.

Sifat dan Kelebihan Beton

Sumber : https://i0.wp.com/

Beton memiliki beberapa kelebihan diantaranya ialah mudah sekali dibentuk sesuai kebutuhan  kontruksi yang dibutuhkan. Beton juga sangat kuat dan lebih berat ketimbang bahan material kontruksi lainnya. Beton memiliki daya tekan yang besar namun lemah untuk tarikannya. Sifat dari material ini ialah semakin tua umurnya maka semakin kuat. Semakin keras material ini maka semakin tinggi suhunya. Bagi anda yang tinggal di lingkungan beriklim dingin tentu disarankan menggunakan material ini. beton tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuatnya dan dicetak dalam ukuran besar. Anda tak butuh puluhan ribu beton untuk membangun sebuah rumah. cukup beberapa ribu saja anda bisa membangun rumah yang anda impikan.

Pentingnya Perawatan Beton

Walaupun kelihatannya kuat namun beton juga perlu mendapatkan perawatan. Tujuan dari perawatan beton sendiri diantaranya ialah mencegah adanya keretakan yang mungkin terjadi dimasa depan. Beton juga perlu dirawat untuk menjaga perbedaan suhu beton dengan sekitarnya yang terlalu besar. Perawatan beton ini juga diperlukan untuk stabilitas dan mencegah kehilangan air pada hari pertama pemakaian. Perawatan beton bisa berlangsung hingga 2 minggu lamanya untuk melihat kondisi kelembapan pada material ini. Hal ini sangatlah penting untuk proses hidrasi semen diawal-awal pemakaiannya.  Hidrasi yang berlebihan tentu akan berdampak tak baik pada kualitas dari beton itu sendiri. tingkat kelembapan beton yang baik ialah diatas 80 % untuk mencegah terjadinya keretakan. Pada umumnya banyak yang melakukan perawatan beton hanya 7 hari saja namun untuk hasil maksimal lebih baik lakukan perawatan hingga 2 minggu lamanya.

Cara Perawatan Beton

Ada beberapa cara untuk merawat beton pada kontruksi bangunan anda. Beberapa perawatan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Pembasahan

Perawatan ini dilakukan dengan menaruh beton didalam ruangan yang lembab saat melakukan uji beton. Cara lainnya ialah menyirami permukaan beton dengan air secara teratur atau menyelimuti bagian permukaannya dengan air atau karung basah.

  • Curing Dengan Membran

Ada pula yang melakukan perawatan dengan membrane atau lapisan seperti cat pada permukaan beton tersebut. Membrane ini juga kedap air yang terdiri dari dua macam yakni cairan bening dan cairan putih. Tak lupa untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dari beton tersebut berada pada 23-28 derajat celcius. Penyimpanan yang semakin lama akan membuat kualitas beton yang dihasilkan juga semakin baik.

  • Pelapisan Memakai Kalsium Klorida

Selanjutnya ada pula yang menggunakan kalsium klorida sebagai pelapis permukaan beton. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pengawetan karena kalsium klorida lambat laun akan berubah menjadi garam. Garam mampu menyerap kelembapan dan menjaga permukaan beton tidak retak. Hal ini menjaga kelembapan beton terjaga dan meningkatkan hidrasi. Selain menggunakan kalsium klorida ada pula yang menggunakan perawatan dengan pemanasan atau steam. Perawatan ini lumayan rumit sehingga dan harus konsisten dalam mempertahankan suhu.

Mempercantik Taman Dengan Bangku Beton

Memiliki taman cantik di depan rumah tentu menjadi idaman setiap orang.  Siapa sih yang tidak betah duduk-duduk santai di halaman rumah dengan pemandangan hijau segar? Apalagi ditemani secangkir kopi dan camilan, pasti akan sangat menyenangkan.

Taman tidak hanya berfungsi untuk mempercantik halaman rumah. Kamu yang memiliki hobi berkebun bisa menyalurkan hobi kamu dengan menghias kebun kamu sesuka hati. Tidak hanya itu taman juga bisa digunakan untuk sarana berkumpul bersama keluarga. Jika kamu mengelola taman dengan baik, taman juga bisa memberikan ketenangan jiwa sehingga terhindar dari stres.

Jenis-Jenis Taman

Jika kamu memiliki taman dan sudah bosan dengan desainnya atau bahkan terbengkalai, ada baiknya untuk mempertimbangkan mendekorasinya ulang. Akan tetapi sebelum mendesain rumah kamu perlu mengetahui jenis-jenis taman agar taman kamu nantinya selaras dengan desain rumah. Berikut ini beberapa jenis taman:

  • Taman Mediterania

Rumah desain minimalis sangat cocok dipadukan dengan  jenis taman ini. Jenis tanaman yang digunakan pada taman ini adalah sikas, agave, nolina, dan yucca. Elemen utama taman ini adalah ornamen-ornamen seperti patung, pot dengan penyangga, lampu taman, kolam ikan, dan batuan koral. Taman jenis ini cenderung sederhana dan sistematis. 

  • Taman Jepang

Taman yang diadaptasi dari negeri sakura ini berisikan ornamen serta tanaman yang kas dengan Jepang seperti lonceng angin, batu, bonsai, bambu dan juga kolam  ikan koi. Taman ini cocok untuk desain rumah minimalis, tetapi tidak disarankan menggunakan bonsai terlalu banyak. 

  • Taman Minimalis

Seperti namanya taman minimalis ini hanya menggunakan ornamen sederhana dan tempat yang tidak luas. Tanaman yang digunakan dalam taman ini pun juga tidak beragam. 

  • Taman Eropa

Taman eropa cenderung memerlukan lahan yang luas. Desain yang digunakan untuk taman ini cenderung lebih kompleks dengan menggunakan tanaman yang beragam.

  • Taman Bali

Taman bali merupakan salah satu jenis taman yang terinspirasi dari kebudayaan masyarakat Bali. Ornamen yang biasa digunakan dalam taman ini berupa patung, kolam renang dan juga gazebo. 

Percantik Taman dengan Bangku Beton

Selain menggunakan ornamen yang khas dari taman taman di atas, taman juga bisa dipercantik dengan tambahan ornamen dari beton. Tak perlu mengeluarkan banyak biaya Anda bisa membuat sendiri bangku beton sesuai kreasi. Hanya menggunakan sedikit bahan Anda bisa membuat ornamen cantik dari beton seperti:

  • Bangku Beton Kombinasi Kayu

Bangku beton kombinasi ini bisa menjadi salah satu contoh yang bisa anda buat. Ornamen ini hanya membutuhkan 2 bahan untuk membuatnya. Anda hanya harus menyiapkan beton dan juga papan kayu. Untuk memberikan tambahan kesan manis Anda bisa menaruh bantal kecil diatasnya. Bangku beton akan menambah kenyamanan saat bersantai di taman bersama keluarga. 

  • Bangku Beton Bulat

Jika tidak ingin mengkombinasi dengan kayu Anda juga bisa membuat bangku dari bahan beton saja. Mau yang berbentuk kotak ataupun bulat tidak masalah, anda hanya tinggal membuatnya. Bangku beton bulat Anda bisa mencetak dengan menggunakan ember atau benda bulat lainnya.

  • Pot Beton

Pot-pot cantik bisa juga anda buat dari beton. Anda hanya perlu menyiapkan kaleng bekas susu,  kaleng cat atau benda bekas apapun untuk mencetaknya. Pot kreasi betonpun siap Anda gunakan untuk menanam bunga kesayangan. 

  • Tempat Lilin Beton

Ingin melakukan makan malam romantis dengan pasangan ditaman rumah yang berhiaskan lilin-lilin? Bisa banget, pertama siapkan kaleng bekas cat dan gelas air mineral. Potong kaleng setengah bagian dan isi dengan adonan beton. Setelah itu letakan dan tekan 2 atau 3 gelas air di dalamnya. Setelah kering lepas beton dari cetakan dan siap digunakan untuk tempat lilin. 

Tunggu apa lagi yuk mempercantik taman dengan bangku beton dan kreasi beton lainnya.

Pengaruh Campuran Beton Pada Mutunya

Beton menjadi salah satu material penting dalam proses pembangunan suatu bangunan. Pada dasarnya beton dibuat dari beberapa campuran dan diproses sedemikian rupa untuk menghasilkan beton dengan mutu yang bagus. Dalam pembuatannya, penting untuk memperhatikan beberapa hal mulai dari keadaan beton hingga tahapan dalam pembuatan. Perlu diketahui bahwa beton dirancang dalam dua kondisi yaitu tahap plastis dan tahap pengerasan.

Pada tahap plastis, beton harus memenuhi beberapa aspek mulai dari workability, kekompakan dan membutuhkan waktu setting yang lama. Kemudian untuk tahap pengerasan, perlu dilihat bahwa beton harus memiliki kekuatan dan daya tahan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Pengaruh Campuran Beton pada Mutunya

Pada dasarnya beton terdiri atas beberapa campuran material yaitu semen, agregat kasar (bisa kerikil ataupun split), agregat halus (pasir), dan juga air. Beberapa pihak ada juga yang menambahkan komponen tambahan yaitu Additive. Additive sendiri merupakan cairan kimia yang memiliki banyak fungsi seperti mempercepat ataupun memperlambat pengerasan beton .

Untuk kali ini kita akan membahas masing-masing campuran beton beserta pengaruh pada mutu beton itu sendiri. Mutu beton merupakan kekuatan beton dalam menerima gaya tekan sampai beton pecah. Untuk mengetahui mutu beton, biasanya pihak produsen akan mengetesnya melalui berbagai alat seperti Mesin Penetration Test hingga alat sederhana seperti Hammer Test. Simak ulasan lebih lengkap mengenai pengaruh campuran beton pada mutunya berikut ini ya..

  1. Semen

Dalam membuat beton, semen menjadi salah satu aspek yang memiliki peran vital. Saat kadar semen ditambah atau dinaikkan maka otomatis kekuatan atau mutu beton akan meningkat. Fungsi utama semen dalam campuran beton adalah untuk mengikat. Sederhananya, saat semen dicampur dengan air maka pasta yang terbentuk akan menjalankan fungsinya untuk mengikat agregat halus dan kasar.

  1. Agregat Halus

Komponen selanjutnya yang menjadi campuran dalam membuat beton adalah agregat halus yang merupakan pasir. Meskipun pasir juga memiliki peran penting dalam pembuatan beton, namun porsi pasir yang terlalu banyak akan mengurangi mutu beton. Hal ini karena pasir berfungsi sebagai pengisi, jadi akan lebih baik jika porsinya disesuaikan dengan kebutuhan saja.

  1. Air

Komponen campuran beton yang ketiga adalah air. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa air akan membantu semen di awal prosesa, oleh karena itulah air di sini memiliki fungsi sebagai pereaksi. Jadi air akan membuat semen bereaksi atau berubah menjadi pasta yang bisa mengikat agregat. Tuangkan air secukupnya untuk membuat pasta. Jika penambahan air terlalu banyak atau terlalu sedikit maka mutu beton akan berkurang karena semen tidak maksimal dalam mengikat agregat.

  1. Agregat Kasar

Agregat kasar dalam campuran beton adalah kerikil atau split (batu pecah). Sama halnya dengan agregat halus, agregat kasar juga berfungsi sebagai pengisi. Namun meski begitu, bukan berarti posisi agregat halus dan agregat kasar itu sama. Jika pasir berukuran lebih halus dan kecil sehingga beresiko kecil membuat rongga dalam beton, maka ini berbeda dengan agregat kasar. Jika anda mencampurkan agregat kasar terlalu banyak maka sudah bisa dipastikan bahwa beton akan berongga, apalagi jika jumlah agregat halus lebih sedikit tentunya pasir tidak akan mampu menutup atau mengisi seluruh rongga. Dari sini jelas terlihat bahwa agregat kasar yang terlalu banyak bisa membuat mutu beton menurun drastis.

Di luar keempat komponen tersebut, kadar lumpur atauu tanah yang ada pada agregat kasar dan halus sama-sama bisa mempengaruhi mutu atau durabilitas beton lho. Pada dasarnya, semakin banyak atau tinggi kadar tanah atau lumpur dalam agregat maka ini membuat mutu beton semakin jelek.

 

Membuat Pot Bunga dari Beton, Bagaimana Caranya?

pot bunga dari beton

Memiliki sebuah taman yang berhiaskan bunga warna-warni dan pot cantik tentu menjadi idaman setiap orang. Pot bunga yang terbuat dari plastik cenderung rapuh akibat perubahan cuaca. Jika Anda sudah bosan dengan hal tersebut mungkit sudah saatnya Anda mempertimbangkan membuat pot bunga dari beton sendiri.

Bagi Anda yang memiliki hobi otak-atik atau melakukan DIY, membuat pot bunga dari beton cocok untuk dilakukan. Dibandingkan dengan membeli yang harganya lebih mahal, membuat pot sendiri akan lebih menghemat biaya. Selain itu juga dapat mengisi waktu luang Anda dengan berbagai kreasi pot bunga unik dari beton.

Anda bisa membuat pot bunga dari beton berbagai macam bentuk dan sebanyak yang Anda inginkan. Tentu saja hal itu bisa terwujut jika anda memiliki cetakan. Berikut langkah-langkah dalam membuat pot bunga dari beton  sendiri.

  1. Membuat atau Memilih Cetakan

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat pot beton adalah membuat atau memilih cetakan. Siapkan dua buah cetakan yang sama persis dengan salah satu wadah memiliki ukuran yang sedikt lebih besar. Anda bisa menggunakan ember, kaleng cat, atapun mangkok yang memiliki ukuran 5 cm lebih kecil dari pada yang satunya.

Anda juga bisa membuat cetakan sendiri dari bahan triplek bekas atau kardus untuk pot bunga beton kotak ataupun bentuk segi unik lain. Gunakan cetakan yang membuat anda mudah dalam pembuatan pot betonnya.

  1. Lapisi Cetakan

Untuk mempermudah pada saat pelepasan pot beton dari cetakan pelapisan perlu dilakukan. Lapisi bagian dalam cetakan yang besar dan bagian luar cetakan yang lebih kecil. Cetakan yang memiliki bahan kayu sebaiknya lapisi dengan paste wax atau pasta pengkilap dalam cat mobil.

Cetakan yang terbuat dari plastik Anda bisa melapisi dengan minyak atau pelimas semprot. Siapkan juga pipa 3cm dua atau tiga buah sepanjang 5 cm atau lebih untuk saluran drainase pot.

  1. Campur dan Buat Adonan Beton

Sebelum membuat dan mencampur adonan pastikan lindungi tangan Anda dengan sarung tangan. Anda bisa membeli beton instan pada toko bangunan untuk membuat adonannya sesuai dengan petunjuk yang ada pada kemasan. Campur pada ember yang tidak digunakan, Anda juga bisa menambah pewarna.

  1. Mencetak Adonan Beton

Tuang adonan beton pada cetakan besar yang sebelumnya sudah diberi pipa untuk saluran drainase. Berilah jarak antar pipa sekitar 7 cm dan jangan sampai lubang pipa tertutup adonan beton. Setelah itu masukkan cetakan yang lebih kecel pada cetakan diatas lapisan peton ditengan cetakan besar dengan hatu-hati.

Kemudian tuang lagi adonan beton pada sela cetakan untuk membentuk dinding pot. Tekan hingga padat tanpa ada lubang udara kemudian ratakan menggunakan skop. Pastikan bagian dasar pot ini lebih tebal dari pada dinding pot.

  1. Diamkan Agar Beton Mengeras

Diamkan setidaknya selama 24 jam agar beton mengeras, kemudian lepas cetakan yang lebih kecil. Tanpa melepas cetakan yang besar semprotkan air dingin pada pot beton dan tutupi dengan selembar plastik biarkan selama seminggu. Tetap semprotkan air sesering yang dibutuhkan agar beton tetap dalam keadaan lembab.

  1. Lepaskan dari Cetakan

Setelah seminggu dan pot beton sudah benar-benar kering saatnya melepasnya dari cetakan. Pukul bagian bawah cetakan dengan pelan dan kuat untuk melepaskannya. Bersihkan cetakan dengan air sampai bersih agar bisa digunakan lagi.

Pada saat pot beton sudah terlepas dari cetakan Anda bisa membersihkan permukaanya  dengan sikat. Hal ini agar model pot bunga dari beton lebih terlihat dan juga rapi.

Demikianlah langkah-langkah membuat pot bunga dari beton yang bisa Anda praktekkan dirumah. Pot beton bikinan sendiri selain lebih hemat tentu akan tahan lebih lama juga.

Penyebab Kerusakan pada Beton

Beton menjadi salah satu aspek penting dalam konstruksi, khususnya untuk konstruksi bangunan-bangunan berukuran besar. Beton sendiri merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang dibuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Pada dasarnya beton tidak berubah menjadi padat karena kandungan airnya menguap. Lebih dari itu semenlah yang berhidrasi dan mengelem semua komponen sehingga berakhir dengan membentuk material seperti batu. Kali ini kita akan mengulas tentang penyebab kerusakan pada beton.

Kerusakan pada Beton

Dari sekian banyak jenis beton, beton bertulang menjadi salah satu jenis yang umum dipakai dalam konstruksi. Nah, ada beberapa macam kerusakan yang bisa terjadi pada beton bertulang. Simak ulasannya berikut ini ya..

  • Retak, ini merupakan kejadian pecah pada beton. Pecah yang terjadi biasanya berbentuk garis-garis panjang yang sempit.
  • Beton Berlubang-lubang, lubang-lubang yang muncul ini biasanya berukuran relatif dalam dan lebar.
  • Kelupasan Dangkal pada Permukaan merupakan masalah yang umum terjadi pada beton. Selain itu kondisi melekatnya aterial di permukaan bekisting juga bisa membuat permukaan beton terkelupas.
  • Lekatan Baja Beton, kerusakan yang satu ini sering terjadi pada komponen struktur penunjang bangunan sipil.
  • Adanya Serangan Kimia, bahan kimia menjadi salah satu material yang diperlukan dalam konstruksi. Meski begitu, ini bisa menjadi salah pemicu kerusakan.

Penyebab Kerusakan pada Beton

Pada umumnya beton digunakan untuk berbagai hal seperti struktur bangunan, pondasi, jembatan, jalan, dasar untuk pagar atau tembok dan lain sebagainya. Sama halnya dengan benda atau bahan bangunan lain, beton juga memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kerusakan selama penggunaan berlangsung. Nah, kerusakan pada beton ini bisa dijumpai di berbagai elemen mulai dari kolom, pelat hingga dinding beton.

Menghindari kerusakan pada beton tentu terdengar agak mustahil, tetapi anda bisa meminimalisir kerusakan. Bagaimana caranya? Anda harus mengetahui penyebab kerusakan pada beton agar bisa meminimalisir kerusakan. Beberapa hal yang biasa menjadi penyebab kerusakan pada beton adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan vibrator yang salah menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada beton. Anda bisa memaksimalkan penggunaan vibrator tapi hanya untuk proses pemadatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Tinggi jatuh pengecoran, untuk menghindari kerusakan ini anda bisa melakukan pembatasan tinggi jatuh pengecoran 2-4 feet dan jatuhkan campuran secara vertikal.
  • Kesalahan pembesian, pastikan anda sudah melakukan pemeriksaan terhadap tulangan sebelum melakukan pemasangan bekisting. Lakukan pemasangan sesuai SNI agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
  • Kesalahan pelepasan bekisting, dalam hal ini anda harus mendapat persetujuan dari pihak kontraktor dengan melihat hasil uji kuat tekan.
  • Dilatasi pengecoran, untuk hal ini seharusnya pengecoran dilakukan selapis demi selapis. Jangn terlalu tebal (maksimal 500 mm) dan pastikan tebalnya tidak melebihi panjang batang penggetar.
  • Kegagalan design, pastikan bahwa desain struktur sudah sesuai dengan rencana awal. Pengecekan awal dan berkala selama proses konstruksi dilakukan sangat penting untuk menghindari kegagalan design yang menyebabkan beton rusak.
  • Kesalahan saat proses curing, untuk mencegah hal ini anda harus mengikuti semua ketentuan yang berlaku dalam SNI tentang lama curing dan bagaimana cara curing yang benar.
  • Beban tambahan yang tidak sesuai, agar tidak terjadi anda bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak konsultan perencana. Jika terpaksa ada penambahan beban, maka perkuatan struktur harus dilakukan terlebih dahulu.
  • Faktor cuaca, untuk semua jenis beton, penyebab kerusakan berupa faktor cuaca seringkali tidak bisa dihindari. Namun dengan penanganan yang tepat maka konstruksi tidak akan terganggu.

Semoga informasi mengenai jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada beton di atas bermanfaat untuk anda semua..