Penyebab Kerusakan pada Beton

Beton menjadi salah satu aspek penting dalam konstruksi, khususnya untuk konstruksi bangunan-bangunan berukuran besar. Beton sendiri merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang dibuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Pada dasarnya beton tidak berubah menjadi padat karena kandungan airnya menguap. Lebih dari itu semenlah yang berhidrasi dan mengelem semua komponen sehingga berakhir dengan membentuk material seperti batu. Kali ini kita akan mengulas tentang penyebab kerusakan pada beton.

Kerusakan pada Beton

Dari sekian banyak jenis beton, beton bertulang menjadi salah satu jenis yang umum dipakai dalam konstruksi. Nah, ada beberapa macam kerusakan yang bisa terjadi pada beton bertulang. Simak ulasannya berikut ini ya..

  • Retak, ini merupakan kejadian pecah pada beton. Pecah yang terjadi biasanya berbentuk garis-garis panjang yang sempit.
  • Beton Berlubang-lubang, lubang-lubang yang muncul ini biasanya berukuran relatif dalam dan lebar.
  • Kelupasan Dangkal pada Permukaan merupakan masalah yang umum terjadi pada beton. Selain itu kondisi melekatnya aterial di permukaan bekisting juga bisa membuat permukaan beton terkelupas.
  • Lekatan Baja Beton, kerusakan yang satu ini sering terjadi pada komponen struktur penunjang bangunan sipil.
  • Adanya Serangan Kimia, bahan kimia menjadi salah satu material yang diperlukan dalam konstruksi. Meski begitu, ini bisa menjadi salah pemicu kerusakan.

Penyebab Kerusakan pada Beton

Pada umumnya beton digunakan untuk berbagai hal seperti struktur bangunan, pondasi, jembatan, jalan, dasar untuk pagar atau tembok dan lain sebagainya. Sama halnya dengan benda atau bahan bangunan lain, beton juga memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kerusakan selama penggunaan berlangsung. Nah, kerusakan pada beton ini bisa dijumpai di berbagai elemen mulai dari kolom, pelat hingga dinding beton.

Menghindari kerusakan pada beton tentu terdengar agak mustahil, tetapi anda bisa meminimalisir kerusakan. Bagaimana caranya? Anda harus mengetahui penyebab kerusakan pada beton agar bisa meminimalisir kerusakan. Beberapa hal yang biasa menjadi penyebab kerusakan pada beton adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan vibrator yang salah menjadi salah satu penyebab utama kerusakan pada beton. Anda bisa memaksimalkan penggunaan vibrator tapi hanya untuk proses pemadatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Tinggi jatuh pengecoran, untuk menghindari kerusakan ini anda bisa melakukan pembatasan tinggi jatuh pengecoran 2-4 feet dan jatuhkan campuran secara vertikal.
  • Kesalahan pembesian, pastikan anda sudah melakukan pemeriksaan terhadap tulangan sebelum melakukan pemasangan bekisting. Lakukan pemasangan sesuai SNI agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
  • Kesalahan pelepasan bekisting, dalam hal ini anda harus mendapat persetujuan dari pihak kontraktor dengan melihat hasil uji kuat tekan.
  • Dilatasi pengecoran, untuk hal ini seharusnya pengecoran dilakukan selapis demi selapis. Jangn terlalu tebal (maksimal 500 mm) dan pastikan tebalnya tidak melebihi panjang batang penggetar.
  • Kegagalan design, pastikan bahwa desain struktur sudah sesuai dengan rencana awal. Pengecekan awal dan berkala selama proses konstruksi dilakukan sangat penting untuk menghindari kegagalan design yang menyebabkan beton rusak.
  • Kesalahan saat proses curing, untuk mencegah hal ini anda harus mengikuti semua ketentuan yang berlaku dalam SNI tentang lama curing dan bagaimana cara curing yang benar.
  • Beban tambahan yang tidak sesuai, agar tidak terjadi anda bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak konsultan perencana. Jika terpaksa ada penambahan beban, maka perkuatan struktur harus dilakukan terlebih dahulu.
  • Faktor cuaca, untuk semua jenis beton, penyebab kerusakan berupa faktor cuaca seringkali tidak bisa dihindari. Namun dengan penanganan yang tepat maka konstruksi tidak akan terganggu.

Semoga informasi mengenai jenis kerusakan dan penyebab kerusakan pada beton di atas bermanfaat untuk anda semua..

Cara Membuat Beton Cepat Kering

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang mudah dijumpai di Indonesia. Dimensi ukuran beton lebih besar dibandingkan dengan batu bata. Alhasil anda membutuhkan lebih sedikit membeli beton ketimbang batu bata. Pembuatan beton sendiri juga lebih mudah dan daya tekannya juga kuat. Kelebihan beton lainnya ialah tahan akan suhu panas dan biasa pula dijadikan bahan pembangunan konstruksi berat seperti jembatan hingga gedung bertingkat.  Bagi anda yang hendak membuat beton sendiri untuk kebutuhan rumah atau bangunan lainnya bisa menyimak tips berikut agar beton yang dihasilkan cepat mengering :

Gunakan Bahan Pengeras Beton

Terdapat beberapa produk tambahan yang bisa membuat beton yang dibuat segera mengeras. Beberapa bahan tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

Sumber : https://3.bp.blogspot.com/

  1. Calbond

Calbond ialah bahan perekat beton yang berbahan dasar plastik. Calbond ini produk andalan para kontraktor karena biasa dipakai dalam perbaikan beton konstruksi. Tak hanya itu saja tembok retak juga bisa diperbaiki dengan menggunakan batu bata dan calbond. Untuk memakai calbond anda bisa mengoleskan bahan ini ke permukaan beton terlebih dahulu. Tunggulah hingga 15 menit baru dilanjutkan dengan proses pengecoran. Anda juga bisa menggunakannya setelah proses pengecoran terhenti. Asal anda mencampurkan calbond dengan semen dan air hingga kental seperti cat kemudian siram di permukaan cor.

  1. Calflash

Selain calbond anda juga bisa menggunakan calflash. Calflash bisa digunakan untuk konstruksi bawah air seperti pondasi mesin, bendungan atau tempat penampungan air. Fungsi utamanya ialah menambal lubang bocoran pada beton khususnya yang berada dibawah air. Calflash bisa anda campurkan dengan semen dan aduk tanpa menggunakan air. Bahan ini bisa mengering bahkan dalam waktu 15 detik saja.

  1. Bestmittel

Ada pula produk bestmittel yang bisa anda gunakan untuk mempercepat proses pengerasan pada beton yang berbahan Lignin Sulfonic Acid. Bahan satu ini memiliki fungsi ganda yakni sebagai water reducing yang mampu mengurangi jumlah air sekaligus. Dengan berkurangnya masa air pada beton akan mampu meningkatkan pengikatan beton lebih cepat. Bahan ini bisa dipakai pada beton yang memasuki umur 7 -10 hari. Bahan ini juga ampuh meningkatkan mutu beton 5 – 10 %.

Plasticizer Dibutuhkan

Jika bahan diatas mampu mengurangi keretakan maka plasticizer bisa mempercepat proses pengeringan karena mampu mengurangi kadar air dalam beton. Takaran yang dipakai untuk bahan ini ialah 130-265 ml plasticizer per 100 kg semen. Ada banyak sekali produk plasticizer yang bisa anda temukan di tanah air.

Perhatikan Adukan Beton

Selain fokus pada keretakan beton jangan lupa untuk memperhatikan adukan beton itu sendiri.  beton yang baik harus memiliki kohesi yang tinggi pula apalagi dalam kondisi plastis. Sesuaikan bahan yang anda gunakan sehingga beton yang dihasilkan cepat kering dan tahan air serta memiliki warna.  Cara pengadukan bahan beton dimulai saat mesin aduk diputar anda memasukkan air kemudian dilanjutkan dengan agregat. Agregat sendiri merupakan bahan pasir dan kerikil lalu masukan semen diatas agregat. Setelahnya masukan air sedikit dan sebaiknya waktu pengadukan tidak kurang drai 3 menit.

Apabila anda melakukan 3 tahap diatas maka besar kemungkinan beton yang anda hasilkan lebih berkualitas dan cepat kering. Beton yang baik ialah memiliki kerapatan yang tinggi sehingga tidak retak dan hancur. Ayo perbaiki langkah pembuatan beton anda sesuai dengan trik diatas. Semoga artikel diatas membantu masalah anda terkait cara cepat agar beton yang anda buat cepat mengering.

Cara Perbaikan Kerusakan Pada Kolom Beton

Beton menjadi salah satu bahan konstruksi yang digunakan saat ini. beton mudah ditemukan diberbagai toko bangunan dengan dimensi yang lebih besar ketimbang batu bata. Bahan ini juga tahan terhadap suhu panas dan memiliki daya tekan tinggi sehingga sering dipakai untuk konstruksi berbagai bangunan mulai dari bangunan bertingkat, jembatan, bendungan hingga jalan raya.

Kolom termasuk dalam struktur utama yang membantu meneruskan berat bangunan. Kolom ini berbentuk batang tekan dari rangka struktur yang memikul beban balok. Kolom ini sering diisi atau dicor dengan beton. Apabila anda keliru mengecor beton atau dalam membangun kolom tentu akan terjadi keretakan bahkan struktur bangunan bisa rapuh dan ambruk. Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan dalam perbaikan kerusakan pada kolom beton tergantung tingkat kerusakannya. Berikut beberapa solusi perbaikan yang bisa ditawarkan jika ada kerusakan pada kolom beton :

Sumber : http://pu.bantulkab.go.id

Beton Hancur

Mungkin anda salah satu kontraktor yang mengalami kerusakan kolom beton seperti beton hancur sebagian atau selimut beton terkelupas. Jika anda menemukan kolom beton mengalami hancur sebagian maka manfaatkan metode grouting. Untuk memperbaikinya anda perlu menahan beban kolom dengan penahan kayu maupun besi. Selanjutnya bersihkanpecahan beton dan pastikan tidak anda beton yang terkelupas. Lanjutkan dengan bekisting di sekitar kolom lalu cor kembali bagian yang terkelupas tersebut. Jika beton hanya terkelupas maka cukup lapisi selimut beton dengan bounding agent. Lalu berikan adukan plesteran yang terdiri dari dua komponen untuk perbaikan.

Retakan

Retakan juga sering terjadi pada kolom beton sebuah bangunan. Jika anda menemukan kasus seperti ini maka anda bisa mengecek dahulu seberapa lebar keretakan terjadi. Lakukan patching atau menambal keretakan dengan bahan dasar plolymer. Apabila anda menemukan keretakan terjadi pada bagian dalam beton maka lakukan injection atau grouting. Bongkar keretakan hingga dasar retakan lalu tuang material perbaikan struktur yang memiliki bahan dasar semen. Untuk merekatkan beton lama dengan material perbaikan bisa memakai bounding agent seperti lem.

Apabila anda memilih metode injection maka mulai dengan menutup retakan memakai epoxy. Buat lubang di sepanjang retakan dengan jarak 25 cm kemudian tutup dengan selang karet. Anda bisa memasukan bahan material epoxy melalui selang karet tersebut  dan jika material keluar dari salah satu lubang maka tutup kembali dan ulangi proses ini.

Alasan Kenapa Kolom Beton Bisa Rusak

Ada beberapa alasan kenapa kolom beton yang anda bangun mengalami kerusakan. Berikut beberapa alasannya beserta solusi perbaikan yang bisa anda lakukan :

Korosi

Kasus korosi pada beban yang didistribusikan memang sering terjadi sehingga kolom beton anda tidak sempurna. Jika terjadi korosi dalam penguatan atau redistribusi beban maka ada beberapa cara yang bisa anda lakukan. Anda bisa membongkar kolom beton tersebut dan menghapus beban dari kolom tersebut. Anda juga bisa melakukan penghapusan beton dalam bagan kolom saat kolom dibongkar.

Baja Penguat Berkarat

Kolom beton rusak bisa karena baja penguat dalam kolom tersebut berkarat.  Bisa jadi batang penguatnya mengalami korosi sehingga kehilangan kestabilannya. Apabila batang penguat mengalami korosi maka perlu dibersihkan keseluruhannya dengan sandblasting. Batang korosi tersebut juga harus diganti dengan penguat baru yang memiliki putaran penuh di kedua sisinya.

Kekuatan Beton Yang Rendah

Kekuatan beton juga bisa saja rendah sehingga tidak mampu menanggung kapasitas muat. Jika ini terjadi maka singkirkan kolom lalu ukur kolom dan bungkus kolom dengan karbon. Setelah itu pasang kolom tambahan baru.

Perbandingan Beton dan Baja

Beton dan baja bisa dibilang merupakan jenis material konstruksi yang paling populer saat ini. Hal ini karena kedua material tersebut adalah bahan atau komponen utama yang sangat penting dari sebuah bangunan. Diantara kedua material tersebut tentunya ada yang penasaran kira-kia manakah yang lebih baik. Untuk itulah kali ini kita akan membahas mengenai perbandingan beton dan baja, untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini:

Segi Keamanan

Beton:

Material beton adalah sebuah material yang aman apabila dikaitkan dengan bahaya api, angin dan benturan. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan karakternya yang kaku dan berat. Dengan design yang baik, maka beton juga bisa digunakan untuk memenuhi kriteria yang diharapkan dalam keperluan untuk ketahanan terhadap gempa bumi

Baja:

Kelebihan baja adalah berkaitan dengan beban saat terjadi gempa bumi, angin dan beban-beban yang dinamis lainnya. Hal ini diperoleh dari sifat yang dimiliki oleh materialnya yang sangat daktail, dimana baja tersebut mampu untuk berdeformasi dengan besar tanpa khawatir langsung runtuh, sehingga mampu menyerap energy yang dinamis dengan sangat baik sekali.

Segi Kekuatan

Beton:

Beton memiliki kekuatan maksimalnya sekitar 100 Mpa

Baja:

Apabila dibandingkan dengan beton, baja terbilang lebih unggul. Hal ini bisa kita ambil contoh untuk baja yang berjenis BJ37, dengan fy sekitar 240 Mpa dan fu sekitar 370 Mpa. Jika kita melihat dari data tersebut, maka bisa dikatakan apabila baja ini 3 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan beton.

Segi Harga

Beton:

Harga dari material beton umumnya relatif mahal. Hal ini karena pengerjaanya yang cukup lama sehingga membuat harga pekerja menjadi membengkak

Baja:

Baja mempunya kemudahan dalam penggunaanya. Hal tersebut dapat diartikan jika waktu yang diperlukan untuk bisa membangun bangunan dengan baja akan lebih cepat. Dengan begitu, maka kita bisa lebih menghemat banyak biaya daripada beton. Anda bisa melihat buktinya sendiri pada banyak jenis banggunan seperti gedung ataupun jembatan. Tak heran jika kemudian banyak perusahaan konstruksi yang akhirnya lebih memiliki memakai bahan material baja.

Segi Waktu Pelaksanaan

Beton:

Khusus untuk bahan material beton cast in place, jadi waktu yang digunakan dalam melaksakan konstruksi relatif lebih panjang atau lama. namun dewasa ini masih bisa ditanggani dengan adanya beton precast.

Baja:

Apabila dilihat dari waktu pengerjaannya, struktur yang dimiliki baja merupakan pilihan untuk masa depan. Dengan sistem fabric off site nya, waktu dan mutu yang dimiliki oleh baja ini terbilang dapat lebih terkendali. Hal ini karena waktu konstruksi on site nya yang dapat dikurangi, sehingga biasa konstruksi dapat ditekan.

Segi Berat Material

Beton:

Berat dari jenis beton yaitu sekitar 2.400 kg/m3

Baja

Berat jenis yang dimiliki baja adalah 7.850kg/m3

Segi Fleksibilitas Design

Beton:

Mengingat sifatnya yang lebih mudah dibentuk, maka tak heran jika banyak sekali dijumpai bangunan struktur beton dengan nilai estetis yang sangat tinggi.

Baja:

Jika dilihat dari segi fleksibilitas, material yang satu ini memang terbilang lebih sulit untk bisa dibentuk. Meski begitu baja ini memiliki keunggulan dari segi kekuatan dan finishingnya yang beraneka ragam dapat dijadikan sebagai suatu karya seni yang fenomenal. Sebagai contoh misalnya seperti menara-menara pencakar langit ataupun jembatan baja dengan rangka atau kabel terbilang merupakan sebuah karya yang menakjubkan.

Kesimpulannya, jika kita membandingkan keduanya, maka baik beton ataupun baja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun menurut penelitian dan teknologi sekarang ini kedua jenis material ini masih terus saja mengalami perkembangan dan bahkan mungkin tidak akan pernah berhenti. Jadi bisa dikatakan apabila perkembangan dari kedua material tersebut malah baru mengalami perkembangan. Sebagai contoh misalnya perkembangan pada teknologi beton mutu tinggi, beton kedap air dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku untuk material baja yang terus mengalami perkembangan seperti penggunaan baja struktur mutu tinggi, kabel-kabel pratengan sampai dengan baja ringan yang saat ini mulai populer.

Cara Suntik Kolom Beton

Salah satu kecelakaan kerja proyek pembuatan rumah yang memiliki resiko fatal adalah kerusakan atau rapuhnya beton yang ada saat pembuatan pondasi rumah. Biasanya beton yang rapuh akan sulit untuk digunakan. Para pekerja proyek mau tidak mau harus melakukan penyuntikan beton agar beton yang akan digunakan dalam proyek menjadi kokoh dan bertahan lama. Dengan melakukan suntik beton ini, beton yang rusak akan kembali seperti semula. Namun saat melakukan suntik beton, anda harus memperhatikan cara-cara yang benar agar tidak terjadi resiko buruk yang terjadi. Suntik beton ini memang terbilang cukup mudah jika dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya. Namun jika salah sedikit dalam penyuntikan maka kerusakan fatal akan mudah terjadi juga. Maka saat melakukan penyuntikan ini anda harus benar-benar memperhatikan cara-cara yang benar. Jangan hanya karena kesalahan kecil pondasi rumah yang telah dibuat mengalami kerusakan yang fatal. Nah, untuk melakukan suntik beton ini, terdapat cara-cara yang dapat diperhatikan. Berikut cara-cara yang wajib untuk terapkan:

  1. Pengikisan permukaan dan hacking

    Sumber : https://dpupkp.bantulkab.go.id

Cara yang pertama ini adalah melakukan hacking. Hacking ini adalah langkah dasar sebelum anda masuk dalam tahap penyuntikan. Jadi, anda perlu melakukan hacking dan mengikis beton-beton yang keropos hingga anda menemukan permukaannya yang padat. Mengapa harus permukaan yang padat? karena permukaan yang padat akan lebih mudah untuk dilakukan proses penyuntikan.

  1. Pembersihan area beton

Setelah pengikisan selesai, anda dapat membersihkan permukaan beton dari berbagai sisa-sisa kotoran yang masih menempel di permukaan. Pembersihan ini bertujuan agar saat pentuntikan tidak ada kotoran yang mengalangi atau menggangu proses penyuntikan. Jika terdapat sedikit kotoran yang menghalangi, bisa dipastikan penyuntikan akan tidak maksimal. Jadi, saat membersihkan kotoran sebaiknya cek dan teliti sampai bersih.

  1. Pemasangan beksiting dan pengecoran

Cara selanjutnya yang harus anda lakukan adalah melakukan pemasangan beksiting dan pengecoran. Namun sebelum melakukan cara ini sebaiknya basahi beton dengan sikabond MV. Setelah itu lakukan pemasangan bekisting. Gunakan sikagrout 215 atau  betondengan yang memiliki kualitas yang bagus dan sama agar pemasangan tidak memerlukan waktu lama dan lebih mudah.

  1. Pemasangan khusus beton kecil (menggunakan agregat 22 mm)

Sikagrout 215 atau betondengan hanya dapat dipasangkan pada beton yang memiliki area yang luas. Jika beton memiliki area permukaan yang sempit dan kecil, anda dapat menggunakan agregat 25 mm dengan kawat ayam. Pasangkan kedua bahan tersebut di sekeliling area beton. Setelah agregat terpasang kemudian tutuplah dengan bekisting. Jangan lupa untuk menyediakan selang grouting. Selang ini nantinya akan berfungsi untuk memudahkan pemasangan beton. Untuk memperkuat bekisting, tamballah celah-celah bekisting dengan menggunakan kapasitas plug yang memiliki pengaturan yang cepat. Selanjutnya lakukanlah curing selama kurang lebih sehari penuh. Jika semua cara sudah dilakukan, anda dapat melakukan penyuntikan dengan menggunakan sikagrout 215. Untuk kapasitas tekanan anda dapat menambahkan tekanan selama sekitar 1-3 bar dan kemudian tahan beberapa menit agar penyuntikkan berhasil dengan maksimal. Pada akhir tahap penyuntikan jangan lupa untuk memotong selang grout dan lepaskan pada hari-hari berikutnya saat semua bahan mengering.

Nah, itulah beberapa cara yang dapat anda terapkan saat proses penyuntikan kolom beton. Cara-cara yang digunakan memang terlihat cukup mudah. Namun anda tetap harus waspada dan berhati-hati jika melakukan penyuntikan kolom beton ini. Penyuntikan kolom beton ini harus dilakukan dengan orang yang professional dalam bidangnya. Jika anda ingin belajar melakukan proses penyuntikan sebaiknya mintalah bantuan orang yang paham betul mengenai penyuntikan beton agar resiko kesalahan dan dampak buruk tidak terjadi.

 

Keuntungan Memakai Lantai Beton

keuntungan memakai lantai beton

Rumah atau bangunan tidak akan bisa berdiri sendiri. banyak elemen yang mempengaruhi fungsi dan estetika dari suatu bangunan. Sebut saja, atap, pondasi, dinding, lantai, pintu, jendela dan lain sebagainya. Semua elemen ini saling terkait dan sama-sama penting dalam proses pembangunan. Dari sekian banyak elemen bangunan tadi, lantai menjadi salah satu yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena lantai akan selalu mendapat kontak langsung dengan penghuni atau siapapun yang menginjakkan kaki di bangunan tersebut.

keuntungan memakai lantai beton

Pada dasarnya, ada  Ada banyak jenis material yang bisa Anda gunakan untuk lantai bangunan seperti beton, batu alam, kayu, keramik dan lain sebagainya. Dari material-material tersebut, akhir-akhir ini beton cukup difavoritkan lho. Ada banyak alasan yang mendasari kenapa beton difavoritkan.  Nah, apa sih keuntungan memakai lantai beton in ini? Simak ulasannya berikut..

Perawatan yang Mudah

Lantai menjadi salah satu bagian rumah yang paling sering mendapat kontak dengan penghuninya. Hal ini membuat lantai menjadi lebih mudah kotor. Tentunya membersihkan lantai setiap hari sudah menjadi rutinitas bagi penghuni rumah. Namun, Anda harus tahu bahwa lantai beton tidak mudah menyerap noda dan kotoran. Jadi, dengan menggunakan lantai beton, Anda tidak perlu mengepel lantai setiap hari. Perawatan minimal setiap hari dan perawatan ekstra seminggu sekali sudah sangat cukup untuk lantai beton. Jadi Anda lebih hemat biaya perawatan dan waktu juga kan?

Lebih Awet

Beton menjadi satu material yang dikenal awet karena usianya bisa mencapai ratusan tahun jika perawatannya tepat. Fakta ini, tentu membuat Anda tidak perlu repot-repot mengganti material lantai secara berkala. Apalagi permukaan beton juga tidak akan mengalami perubahan yang berarti ataupun mudah rusak selama dirawat dengan baik.

Pemilihan Gaya Lebih Banyak

Material beton yang digunakan untuk lantai bangunan memiliki pemilihan gaya yang lebih banyak dibandingkan dengan material lain. Hal ini karena faktor beton sendiri yang dibuat berdasarkan campuran beberapa material dan dipasang atau diaplikasikan saat beton masih lumer. Nah, selain mudah disesuaikan dengan gaya banguan, Anda juga bisa memberikan sentuhan-sentuhan tersendiri pada lantai beton. Misalkan Anda bisa mengganti warna hingga menyesuaikannya dengan gaya rumah untuk rumah minimalis, klasik, rustic ataupun eropa modern.

Agar lantai terlihat lebih modern, Anda bisa menambahkan finishing berupa sealer akrilik sehingga permukaan lantai mengkilap. Kemudian, untuk gaya rustic, Anda bisa memberikan finishing matte pada lantai.

Tidak hanya itu, material beton juga bisa diaplikasikan pada interior dan eksterior. Jadi kreasi lantai beton tidak melulu hanya untuk di dalam rumah. Bagian teras dan garasi juga bisa menggunakan beton sebagai material lantainya. Namun, Anda harus memperhatikan ketahanan lantai beton terhadap cuaca. Untuk bagian bangunan atau rumah yang terkena cahaya matahari secara langsung, akan lebih baik jika lantai beton dilapisi dengan finishing berbasis silicon.

Proses Pengerjaan Lebih Mudah

Anda tentu tahu bahwa ada beberapa jenis beton yang bisa ditemukan di pasaran saat ini. Pembuatan beton secara manual memang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, namun dengan adanya beton ready mix maka masalah ini bisa diatasi dengan sangat mudah. Penggunaan beton ready mix untuk lantai beton tentunya membuat proses pengerjaan lebih mudah dan hasilnya pun lebih bagus. Pastikan Anda memilih beton ready mix dengan takaran pas agar hasil lantai beton Anda tidak mengecewakan ya.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda semua..

Perbedaan Material pada Mutu Beton

perbedaan material pada mutu beton

Beton menjadi salah satu material yang populer digunakan untuk konstruksi. Faktanya ada beberapa jenis beton yang tersedia di pasaran, di mana beton cor menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Kepopuleran beton cor ini tentu tidak lepas dari praktisnya pemakaian yang membuat konstruksi bangunan berjalan lebih cepat. Nah, apakah Anda tahu bahwa perbedaan material pada mutu beton akan berpengaruh pada kekuatannya? Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai perbedaan material pada mutu beton:

Beton Kelas I atau Beton Non Struktural

Jenis beton yang pertama ini biasa digunakan untuk pekerjaan non structural. Pelaksanaannya pun tidak membutuhkan keahian khusus. Pengawasan yang dibutuhkan juga bersifat ringan dengan fokus pada mutu bahan saja. Jadi, pada beton kelas I ini kekuatan tekanan beton tidak terlalu menjadi syarat utama.

Jika Anda belum tahu, mutu beton kelas I ini juga sering disebut B0. Sesuai dengan kelasnya, beton ini tergolong ekonomis dengan tebal sekitar 5-7 cm. Pada dasarnya campuran mutu beton kelas I ini menggunakan Fly Ash dan Non Fly Ash. Fly Ash sendiri biasa digunakan untuk meminimalisir pengguaan semen. Komposisi material pada beton kelas I ini adalah Semen 274 kg, Pasir 1012 kg, Split/Kerikil 0 Kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.97.

Beton Kelas II

Jenis beton yang kedua ini biasa digunakan untuk pekerjaan structural. Penggunaannya sendiri membutuhkan keahlian yang cukup dan pengawasan dari ahli. Berbeda dengan beton kelas I, beton kelas II ini melalui pengawasan mutu yang sangat ketat secara berkelanjutan. Tak hanya itu, kekuatan tekanan beton juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Beton kelas II sendiri tersedia dalam berbagai mutu standar seperti B1, K125, K175 hingga K500. Nama-nama sebutan untuk beton kelas II ini bukannya tidak memiliki makna. Misalnya K175, nama ini berarti bahwa si beton memiliki kekuatan tekanan 175 kg per meter persegi. Bagaimana dengan komposisi material pada mutu beton kelas II ini?

  • Beton K175 terdiri dari semen 326 kg, Pasir 760 kg, Kerikil 1029 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.66
  • Beton K200 standar terdiri dari semen 352 kg, Pasir 731 kg, Kerikil 1031 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.61
  • Beton K255 standar terdiri dari semen 371 kg, Pasir 698 kg, Kerikil 1047 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.58
  • Beton K250 standar terdiri dari semen 384 kg, Pasir 692 kg, Kerikil 1039 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.56
  • Beton K300 standar terdiri dari semen 413 kg, Pasir 681 kg, Kerikil 1021 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.52
  • Beton K350 standar terdiri dari semen 448 kg, Pasir 667 kg, Kerikil 1000 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.48
  • Beton K400 standar terdiri dari semen 466 kg, Pasir 654 kg, Kerikil 990 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.46
  • Beton K500 standar terdiri dari semen 480 kg, Pasir 650 kg, Kerikil 1000 kg, Air 215 L, Fly Ash 0 dan W/C Ratio 0.50

Beton Kelas III atau Beton Struktural

Terakhir ada beton kelas III yang biasa digunakan untuk pekerjaan structural. Idealnya beton kelas III ini memiliki kekuatan tekanan lebih dari K125. Penggunaan beton jenis ini juga dibutuhkan keahlian khusus dan bahkan dibutuhkan laboratorium dengan peralatan yang lengkap. Tak cukup sampai disitu, proses pengerjaannya juga harus dilakukan oleh tenaga ahli dan pengawasan mutunya harus dilakukan secara terus menerus.

Tabel Kuat Tekan Beton

tabel kuat tekan beton

Setelah sebelumnya kita sudah mengulas tentang pengertian uji kuat tekan beton, maka kali ini kita akan membahas kelanjutannya yaitu tentang tabel kuat tekan beton. Tabel ini dibuat untuk mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan informasi lebih cepat. Lalu seperti apa sih tabel kuat tekan beton ini?

Tabel Kuat Tekan Beton

Beton sendiri merupakan suatu massa padat yang terdiri dari campuran agregat, semen, air dan bahan tambahan lain jika diperlukan. Anda harus tahu bahwa dalam proses pembetonan sendiri ada banyak hal yang harus diperhatikan di mana salah satunya adalah kekuatan beton. Kekuatan beton ini bisa dilihat dari kuat tekan si beton yang sesuai dengan ketentuan dalam JMD.

Dalam pembahasan kuat tekan beton dan mutu beton, kita akan sering menemui istilah f’c dan K. Apa sih f’c dan K tersebut?

Mutu Beton f’c

Istilah f’c merujuk pada mutu beton f’c yang biasanya dinyatakan menggunakan satuan MPa. Jadi misalkan Anda melihat catatan bahwa suatu beton ditulis dengan mutu f’c 24 MPa maka ini berarti kuat tekan beton tersebut adalah 24 MPa pada umur 28 hari dengan benda uji berupa silinder ukuran diameter 15 cm x tinggi 30 cm. Rumusnya adalah 1 Mpa + 1 N/mm2 = 10,2 kg/cm2.

Mutu Beton K

Istilah K merujuk pada mutu beton K yang biasanya dinyatakan dengan satuan kg/cm2. Misalkan Anda melihat catatan beton dengan mutu K450 ini berarti kuat tekan beton tersebut adalah 450 kg/cm2 pada umur 28 hari dengan benda uji berupa kubus ukuran diameter 15 x 15 x 15 cm.

Jadi mutu beton f’c ini berlaku untuk benda uji berupa beton yang berukuran tinggi 30 cm dan diameter 15 cm. Sebaliknya, mutu beton K hanya berlaku untuk benda uji berupa beton berbentuk kubus dengan ukuran diameter 15 x 15 x 15 cm saja.

Nah, berikut ini adalah tabel kuat tekan beton yang bisa Anda gunakan untuk menghitung:

Mutu Beton Kuat Tekan
Kg/cm2 MPa
K-225 225 18
K-250 250 20
K-275 275 22
K-300 300 24
K-350 350 28
K-400 400 32
K-450 450 36
K-500 500 40

Mempersiapkan Beton untuk Diuji Kuat Tekan

Sebagai informasi tambahan berikut akan dijelaskan beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan beton yang diuji.

  • Siapkan campuran beton segar yang akan diuji. Isi ke dalam cetakan dengan adukan beton dalam 3 lapis. Anda bisa menggunakan cetakan silinder ataupun kubus.
  • Setiap lapisan adukan beton yang masuk, pastikan untuk memadatkannya dengan 25x tusukan merata. Pastikan tongkat pemadat menyentuh dasar cetakan saat lapisan pertama dibuat. Untuk lapisan kedua dan ketiga, cukup memasukkan tongkat pemadat hingga ¼ bagian lapisan sebelumnya.
  • Anda bisa mengetuk sisi-sisi cetakan sampai rongga tusukan tertutup sempurna saat pemadatan sudah selesai dilakukan. Ratakan permukaan dan tutup dengan bahan anti karat serta kedap air. Diamkan cetakan hingga 24 jam di tempat yang tidak ada getaran.
  • Bersihkan beton yang akan diuji dan catat berat serta ukurannya. Jangan lupa untuk memberi lapisan mortas belerang di bagian bawah dan atas beton ya.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..