Tanaman indoor adalah tanaman yang ditanam di dalam ruangan. Biasanya untuk menanamnya menggunakan media di dalam pot atau wadah lainnya. Beberapa contoh tanaman indoor populer antara lain Monstera, Pothos, Snake Plant, Spider Plant, dan succulents seperti Cactus dan Aloe Vera.
Bagaimana cara agar tanaman dalam ruang Anda tetap tumbuh sehat dan cantik? Berikut tipsnya:
1. Posisi Menunjang Prestasi
Agar tanaman indoor Anda tetap sehat dan cantik maka pemilihan posisi memegang peran krusial. Untuk menemukan posisi yang tepat bagaikan sebuah seni tersendiri. Apalagi jika ruang dan posisi jendela Anda cukup tricky posisinya untuk mendapatkan sinar matahari.
Jika Anda sulit menemukan lokasi yang pas, maka pastikan saja agar tanaman dapat terkena cahaya luar ruangan secara bertahap. Carilah tempat yang cukup teduh terlindungi namun mampu memberikan asupan cahaya yang medium.
2. Berikan Air Secukupnya
Walaupun berada di dalam ruangan dan jarang terkena hujan, hindari memberikan air berlebihan pada tanaman indoor Anda. Apabila Anda terlalu banyak memberikan air maka dapat menyebabkan akar menjadi busuk.
Memang beberapa jenis tanaman membutuhkan penyiraman yang lebih sering dibanding yang lain. Contoh indoor plant seperti ini antara lain jenis paku-pakuan, philodendron, dan fittonia yang membutuhkan penyiraman teratur agar tanah tetap lembab.
Karena itu pastikan Anda benar-benar memahami jenis tanaman apa yang Anda pelihara.
3. Nutrisi yang Seimbang
Sama seperti layaknya manusia dan makhluk hidup lainnya, tanaman indoor membutuhkan nutrisi yang seimbang. Tanaman membutuhkan karbon, hidrogen, dan oksigen yang didapatkan dari air dan udara.
Nitrogen dibutuhkan untuk membentuk zat hijau daun, potasium untuk kandungan air, dan juga mineral lain yang umumnya didapatkan dari dalam tanah. Perlu Anda perhatikan bahwa indoor plant memiliki tanah yang terbatas di dalam pot. Jika dibiarkan maka nutrisi akan habis.
Pastikan Anda memberikan asupan secara rutin dengan menambahkan pupuk untuk tanaman Anda.
Pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, atau humus sangat baik untuk memperbaiki kualitas tanah dan menyediakan nutrisi alami bagi tanaman. Pupuk cair seperti pupuk daun atau pupuk air dapat diserap langsung oleh tanaman dan memberikan nutrisi yang cepat dan mudah diserap.
Sedangkan pupuk buatan atau pupuk kimia dapat memberikan nutrisi yang lebih konsisten dan terukur. Akan tetapi berikan secara hati-hati dan sesuai dosis agar tidak merusak tanaman atau lingkungan sekitarnya.
4. Udara
Sama halnya dengan pencahayaan, tanaman dalam ruang membutuhkan aliran udara yang baik. Bukalah jendela atau pindahkan tanaman ke tempat yang memiliki sirkulasi udara yang mengalir dengan lancar dan baik.
Lakukan beberapa hal seperti meletakkan tanaman pada jendela yang sering dibuka setiap hari. Kemudian jika aliran udara sulit didapatkan Anda bisa gunakan bantuan kipas angin.
Ingat juga untuk secara rutin membersihkan tanaman secara berkala. Dengan begitu debu dan kotoran yang dapat mengganggu proses fotosintesis dan pernapasan tanaman tidak akan menempel.
5. Mengganti Pot Secara Berkala
Semakin lama tanaman tumbuh maka mereka akan semakin besar. Pastikan untuk mengganti pot atau wadah apabila Anda melihat tanaman Anda bertumbuh. Jangan biarkan ukuran tanaman terlalu besar hingga ia kesempitan di dalam pot.
Berikan “rumah” yang baru dalam kondisi baru dan segar satu ukuran di atas pot yang lama. Perhatikan pula agar tidak memilih ukuran yang terlalu besar karena dapat berpengaruh pada aliran air saat penyiraman.
Itulah cara merawat tanaman indoor. Tanaman dalam ruang dapat membuat lebih rileks dan suasana menjadi lebih nyaman dengan nuansa hijau yang ada. Pastikan untuk merawatnya dengan sepenuh hati dan dijamin ia akan memberikan timbal balik positif untuk Anda.