Tips Memilih Semen Berkualitas – Semen adalah salah satu material pabrikan yang menjadi komponen utama dalam pengerjaan struktur beton, pemasangan dinding, plesteran, keramik dan lain-lain. Semen menjadi salah satu komponen utama dalam proses pembangunan, selain pasir, bata merah, koral dan lain sebagainya. Bahan material yang satu ini sangat penting keberadaannya dalam pengerjaan struktur bangunan. Pada dasarnya semen yang baik memiliki 4 unsur utama yaitu batu kapur, tanah liat, pasir kwarsa atau silica dan pasir besi. Keempat unsur ini jika dikombinasikan dengan formula sempurna bisa menghasilkan semen berkualitas.
Tips Memilih Semen Berkualitas
Saat ini di pasaran ada banyak sekali merek semen yang bisa dipertimbangkan sebagai pilhan utama. Jika bagi orang yang sudah familiar dengan dunia bangunan maka tidak akan sulit untuk menentukan semen mana yang berkualitas dan seperti apa ciri-ciri semen berkualitas. Namun, ini jelas berbeda kasus jika anda yang masih awam harus menentukan semen mana yang memiliki kualitas tinggi. Untuk itulah, berikut ini ada beberapa tips memilih semen berkualitas yang bisa anda terapkan saat akan membeli semen nantinya:
-
Memiliki Logo SNI
Tips memilih semen berkualitas yang pertama adalah dengan melihat logo SNI (Standar Nasional Indonesia) di kemasannya. Seperti yang kita tahu, SNI merupakan logo yang menunjukkan bahwa suatu produk layak dan sudah diuji kualitas, keamanan dan spesifikasinya sebelum dipasarkan. Pastikan semen pilihan anda memiliki logo ini ya.
-
Perhatikan Warna dan Tekstur Semen
Tips memilih semen berkualitas yang kedua adalah dengan memperhatikan warna dan tekstur semen. Semen yang bagus dan berkualitas seharusnya teksturnya langsung terurai dan tidak menggumpal saat dipegang. Selain itu secara visual semen juga memiliki permukaan lembut seperti butiran debu. Kemudian untuk warnanya sendiri, semen berkualitas harusnya berwarna abu-abu kehijauan. Hindari untuk memilih semen dengan warna terlalu gelap karena ini berarti kandungan MgO nya terlalu tinggi dan menyebabkan semen mudah retak saat digunakan.
-
Pilih Semen Dengan Usia Baru
Yang dimaksud dengan usia baru adalah kondisi semen yang masih baru. Setidaknya semen yang masih bisa dikategorikan sebagai semen berkualitas, paling lama disimpan selama 1 bulan. Anda mungkin tidak bisa menanyakan langsung kepada pemilik toko, karena itu anda bisa mengecek usia semen dengan menekannya dari luar kemasan. Jika terasa keras maka semen ini sudah terlalu lama disimpan dan kualitasnya kurang. Sedangkan jika ditekan masih terasa lunak dan lembut berarti semen ini masih tergolong baru an layak untuk digunakan.
-
Perhatikan Kemasan Semen
Tips selanjutnya dalam memilih semen berkualitas adalah dengan memperhatikan kemasan semen. Seperti yang anda tahu bahwa mayoritas semen akan dikemas dalam kemasan (karung) berukuran 40-50 kg kan? Nah, saat anda memilih semen merek apapun pastikan anda memperhatikan kemasannya. Pilih semen dengan kemasan yang bagus dan tidak rusak. Kemasan yang rusak bisa saja membuat kualitas, tekstur dan warna semen berubah. Perubahan ini jelas akan berpengaruh terhadap hasil akhir pengaplikasian semen terhadap struktur bangunan anda.
Nah, di luar keempat tips memilih semen berkualitas di atas, anda harus tahu dan sadar bahwa cara penyimpanan semen sangat berpengaruh terhadap kualitas semen itu sendiri. Jadi setelah membeli semen, pastikan anda menyimpannya dengan benar ya. Di lain kesempatan, kita akan membahas kembali mengenai cara penyimpanan semen yang benar.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda..