Tips Mencegah Cat Tembok Mudah Terkelupas

Melihat cat tembok mudah terkelupas tentu membuat pusing Anda sebagai penghuni rumah. Cat yang mengelupas bukan saja mengganggu estetika tapi juga mengurangi nilai bangunan. Lalu bagaimana cara untuk mencegahnya?

Gejala cat yang sudah tidak baik dapat terlihat dari permukaannya. Mulai dari retakan yang membentuk jaring laba-ba, lubang, sampai dengan lapisan cat yang terbuka dengan sendirinya.

Agar masalah di atas tidak Anda alami, berikut cara mencegah cat tembok agar tidak mengelupas.

1. Gunakan Cat Dinding yang Tepat

Ketika awal pengerjaan pastikan Anda memilih jenis cat yang tepat. Gunakan cat untuk eksterior hanya pada bagian luar rumah. Karena jenis ini memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan cat bagian dalam.

Apabila Anda menggunakan cat interior di bagian luar maka kemungkinan besar akan mudah rusak dan mengelupas. Karena bagian luar sering terkena paparan cuaca, kelembaban, sampai kotoran dan debu yang lebih banyak.

2. Dinding Sudah Di Kapur Terlebih Dahulu

Salah satu cara mencegah cat tembok mengelupas adalah dengan memperhatikan proses pengapuran. Sebelum melakukan pengecatan, pastikan dinding sudah di kapur terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk membuat permukaan tembok menjadi lebih halus dan merata sehingga cat dapat menempel dengan baik.

Setelah proses pengecatan selesai, pastikan untuk tidak mengaplikasikan lapisan cat yang terlalu tebal. Hal ini dapat beresiko cat sulit menempel dengan baik pada dinding. Apabila dibiarkan maka berpotensi untuk mengelupas di kemudian hari.

Hindari juga membiarkan dinding basah dalam waktu yang lama setelah proses pengecatan selesai. Karena dapat memicu pertumbuhan jamur yang dapat merusak lapisan cat.

3. Menggunakan Peralatan Kerja yang Tepat

Agar cat tidak mudah mengelupas pastikan juga Anda menggunakan perkakas kerja yang tepat. Mulai dari roll berkualitas baik, sampai dengan jenis cat yang digunakan sangat mempengaruhi daya tahannya. Apabila ini dilakukan maka cat dinding akan lebih kuat menempel hingga bertahun lamanya.

Cara perawatan alat cat juga mempengaruhi hasil akhir. Bersihkan selalu peralatan setelah digunakan. Pastikan agar seluruh perangkat terutama roll benar-benar bersih dan kering sebelum menyimpannya. Apabila dibiarkan basah maka sisa cat dapat mengeras. Akibatnya jika digunakan kembali tidak akan maksimal.

4. Perhatikan Campuran Cat

Agar cat tembok tidak mudah mengelupas, pastikan untuk mencampur cat dengan benar sesuai dengan instruksi pada kemasan. Jangan menambahkan air atau bahan lainnya ke dalam cat tanpa memperhatikan proporsi yang benar. Selain itu, pastikan cat yang digunakan berkualitas baik dan cocok dengan jenis dinding yang akan dicat.

Kombinasi campuran antara air dengan cat juga mempengaruhi daya tahannya. Jika terlalu encer maka cat tidak akan menempel dengan baik. Lambat laun cat yang kurang menempel ini akan mengelupas dengan mudah.

5. Pastikan Dinding Dalam Kondisi Bersih

Memastikan dinding dalam kondisi bersih sebelum dicat sangat penting untuk mencegah pengelupasan cat di kemudian hari. Apabila kondisi tembok bersih, cat akan menempel lebih kuat pada permukaannya.

Karena itu Anda harus singkirkan segala kotoran dan debu yang ada pada dinding sebelum mengaplikasikan cat. Apabila seluruh kotoran sudah menghilang maka daya rekat cat dengan tembok akan semakin kuat dan ideal.

Perhatikan juga pertumbuhan lumut atau jamur pada permukaan tembok. Menggunakan cat dengan merk terbaik dan paling mahal akan sia-sia jika bagian permukaan dinding ditumbuhi berbagai organisme liar yang akan menghalangi cat untuk menempel.

Oleh karena itu, sebelum menerapkan cat tembok, pastikan untuk membersihkan dinding terlebih dahulu dari kotoran, debu, jamur, dan lumut. Dinding yang bersih dan bebas dari kotoran dan jamur dapat membantu cat menempel dengan baik pada dinding dan mencegah pengelupasan pada masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.